Cerpen: Agus Wiratama MATAHARI memang selalu memberi senyum. Begitu pula sebaliknya, langit mendung selalu menanam kesedihan yang dalam. Sawah yang...
Read moreCerpen: Surya Gemilang /1/ Oh, Jaden Seorang pria bernama Jaden terjun dari atap sebuah gedung tujuh lantai. Selama di udara,...
Read moreDUA tupai, Cempa dan Sanda, bertualang ke tengah hutan. Mereka mengembara dari dahan ke dahan dan mendapat kegembiraan di sana....
Read moreCerpen Komang Astiari PARA ibu berseliweran di pasar pagi ini. Cuaca tidak begitu cerah. Seperti biasa aku menggelar barang daganganku...
Read moreSINGA, si raja hutan berkeliling hutan melihat-lihat rakyatnya. Nyanyian burung dan canda tawa binatang menyambut si Singa. Apalagi, sejuknya udara...
Read moreTak ada alasan lagi untuk berjumpa. Kini kau menjelma burung plastik yang hendak terbang entah ke mana. Api telah membakarmu,...
Read moreTERIK sang surya menyinari hutan cemara. Burung-burung berkicau menghibur binatang-binatang lainnya yang sedang sibuk mengumpulkan makanan. Para binatang itu mengumpulkan...
Read moreCerpen Wulan Dewi Saraswati Gelisah di pengujung Juli semakin menjadi. Setiap pagi kegelisahan itu aku rayakan dengan segelas kopi. Gelas...
Read moreCerpen: Fatah Anshori WARIMIN benar-benar kesengsem dengan eseman Wartini pada awal 2009. Ketika ia pertama kali mengenal internet dari hape...
Read moreCerpen: I Putu Agus Phebi Rosadi TAK ada rintih sedih di matanya. Perkabungan justru menyulap Basur menjadi orang paling bahagia....
Read moreCerpen: Agus Wiratama KETIKA kupu-kupu kuning itu tiba, air matanya mulai menetes. Setiap hari, tetesan air mata itu tak terhitung...
Read moreCerpen: Putu Supartika DI kamar tamu yang pengap. Udara begitu panas. Tak ada desir angin yang menyusup lewat celah pintu...
Read moreCerpen: Ferry Fansuri ADA reaksi aneh jika Sarmin mengendus-dengus bau dari pakaian dalam wanita itu, ia tampak membuncah sumringah mirip...
Read moreCerpen: Raudal Tanjung Banua SELEPAS sholat tahajud di sepertiga malam, Nenek Syaodah mendengar keok ayam ribut di kandang. Meski sudah...
Read moreCerpen: Ferry Fansuri PAGI ini seperti hari sebelumnya, aku selalu menikmati secangkir kopi hitam racikan dari biji Gayo pemberian dari...
Read moreCerpen: Hidayat AKU berada dalam kamar yang serba putih dengan kaos dan celana jins berwarna hitam. Pintu, dinding, langit-langit, meja,...
Read moreCerpen: Juli Sastrawan SENDIRI di kamar adalah kebiasaanku. Hal yang biasa dan paling sering aku lakukan saat sendiri adalah menyendiri....
Read moreCerpen Agus Wiratama KAU duduk dengan murung di tepi sungai itu. Sejak tiga bulan lalu kau benar-benar merasakan aliran darah...
Read moreCerpen: Satia Guna SORE ini kami ada janji untuk bermain sepak bola kampung. Bermain di lapangan yang dilingkari pohon bambu,...
Read moreCerpen: Ni Kadek Desi Nurani Sari Perempuan itu kembali mencoba duduk dan berusaha menenangkan dirinya. Kembali ia harus menghadap jendela,...
Read moreCerpen: Fatah Anshori HARI ini ia mengirimiku pesan lagi agar aku segera ke Surabaya dan meninggalkan istriku yang sedang hamil...
Read moreCerpen: Ferry Fansuri SESAK penuh dan bau keringat, itu yang terlihat di sepanjang perjalananku dalam bis ekonomi dari Tegal menuju...
Read moreCerpen: Agus Wiratama AKU adalah lembaran-lembaran kertas buram. Warnaku tak lagi putih seperti kertas-kertas yang selalu disentuh tangan-tangan penuh semangat...
Read moreSustainable Development Goals (SDGs) dan Potret Pembangunan Kita Konsep Millennium Development Goals (MDGs) telah berakhir tahun 2015 lalu. Maka agenda...
Read moreAPA yang dimaksud dengan melihat dunia dengan cara yang baru? Padahal tidak ada yang baru di dunia ini. Dengan mata...
Read moreSetiap 20 Mei kita merayakan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Pada 2024 adalah Harkitnas ke-116 dengan menjadikan organisasi Budi Utomo sebagai...
Read moreSAYA datang mendahului malam. Memarkir motor di sebuah penginapan—cukup mewah untuk ukuran orang dusun seperti saya—di pinggir jalan tembusan Wongaya...
JUMAT sore, 17 Mei 2024 saya melakukan perjalanan menuju area Jatiluwih, Penebel, Tabanan, Bali. Rasanya tidak perlu saya jelaskan Jatiluwih...
“DALAM sehari, hampir 24 jam saya bergulat dengan sayur!” Begitu kata Kadek Merta dengan ditemani gerobak stainless steel silver-nya yang...
KERJA-KERJA tak henti yang dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk memberantas kemiskinan ekstrem di Bali Utara tentu saja membuat...
TENTU saja Kabupaten Buleleng punya banyak gadis-gadis muda yang begitu lihai bermain gamelan di tengah denyar gemuruh perkembangan gong kebyar...
PADA 1930-an, ada seorang lelaki sedang menjaga hasil panen padi di sawah miliknya. Masa itu, setelah panen, padi tidak langsung...
TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, 1win budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya
Copyright © 2016-2022, tatkala.co
Copyright © 2016-2022, tatkala.co