Fiksi

  WAJAH manis itu namanya Ais. Perempuan yang kukenal dengan kebetulan yang direncanakan. Saat itu hampir tengah malam, di sudut...

  Cerpen: Dee Hwang Perempuan di seberang telepon masih belum berhenti menangis. Bahuk mengira itu telepon dari kekasihnya. Jam-jam segini,...

. MEMBANDINGKAN TUBUH DI GENANGAN Sejak hari semakin sengit memancarkan debu disekitar kaki para pekerja asing. Langit diam saja dan...

. SISA KALIMAT Adakah sisa kalimat untukku ? Jika tidak biarkan aku berlalu Meletakkan diri di tepi sungai agar selalu...

  Cerpen: Yusna Safitri Kau lelaki penuh tanda tanya, penuh teka-teki, dan penuh dengan misteri yang ingin segera aku pecahkan....

. SEBUAH KENANGAN DALAM BOTOL BIR Didalam café tergeletak botol bir Seorang pria memandangnya Tiap denting jam bergetar Tak berkutik...

  Cerpen: Agus Wiratama SENJA menjalarkan semburat cahayanya sepanjang mata menjaring warna. Terlihat tiga orang sedang berjalan dengan mesra sambil...

KELABU Di lorong masa lalu Ia menjelma abu Hilang dan kelabu Menjadi waktu Menjadi waktu adalah menu makan malam kegemarannya...

  BAGAIMANA jika seniman tato jatuh cinta kepada seorang perempuan yang ditatonya? Ya, biasa-biasa saja. Sama dengan dokter jatuh cinta...

  Cerpen: Alif Febriyantoro Ya. Saya tahu, bahwa saya adalah wanita yang belum mengerti tentang kepergian. Tapi pada akhirnya...

  Cerpen: Dee Hwang PAGI ini, Remuna bangun tidur dengan wajah berseri-seri. Tidak ada yang lebih menyenangkan hatinya kecuali perumpamaan...

  Cerpen: Devy Gita LAUT, aku datang lagi. Kembali menduduki pasirmu yang kasar. memandangimu yang sedang tenang saat ini. Hembusan...

  TERINGAT suatu pagi, ketika tahun ajaran baru dimulai, anak-anak Paud terperangah. Ada banyak mainan. Mereka bingung harus memainkan yang...

  Cerpen: Ferry Fansuri WAJAH-wajah kecut, kusam dan buram terlihat keramaian di sana. Tidak ada tanda kemenangan hanya geram dan...

JULI UNTUK SHERLIN Figur: Sherlin Devakosasi Tetesan hujan menjadi kisah bulan juli Sherlin bocah kecil yang sedang bernyanyi lalu menari...

  Cerpen: Lamia Putri Damayanti Kabarnya, pemuda yang mati di atas bukit itu, disebabkan oleh hantu lelaki tua yang dibunuhnya...

  Cerpen: Andika Wahyu A.P. Marlon yang Sekarat Pria itu, Marlon namanya, tergusur, jatuh telungkup berdarah parah di sekujur tubuhnya...

  SAJAK UNTUK DENA Pilihlah sajak yang kau suka akan kujadikan embun di lensa rabunmu kusisip di lembar kamus kecilku...

  SUGESTI BAYANGMU Seiring kisah tentang aku dan kamu yang hadir di sela-sela kerinduan Aku lupa hal itu, cara bercumbu...

  Cerpen: Agus Wiratama PERLAHAN dua cacing mendekati kedua telapak kakiku. Kemudian mereka menari bagaikan penari ulung yang siap pentas...

LAILA O LAILA di kota kecil dekat kebun anggur yang ranum kutumbuhi jendela-jendela angin untuk menghambur di segala sisi, airmata...

Cerpen: Kim Al Ghozali AM USIA kami selisih cukup jauh, dia dua belas tahun lebih tua dariku. Tapi itu...

PERPLEXED nikmati saja malam selayaknya malam tak kita habiskan untuk tidur untuk tertawa? ya, dan bercinta ingatkan aku agar tak...

Cerpen: Oktaria Asmarani SETIAP pukul setengah lima pagi, bapak selalu keluar rumah lewat pintu samping. Ia hendak sembahyang. Agak aneh...

Cerpen: Agus Wiratama MATAHARI memang selalu memberi senyum. Begitu pula sebaliknya, langit mendung selalu menanam kesedihan yang dalam. Sawah yang...