3 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Puisi
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Digital Drawing ✍️: Rayni N. Massardi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

Noorca M. Massardi by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
in Puisi

Puisi Sapta adalah puisi berpola dengan 7 suku kata 7 baris dan 7 bait. Puisi Panca berpola 5 sukukata 5 baris 5 bait.


PUISI SAPTA

Digital Drawing ✍️: Rayni N. Massardi

Ketika Kau dan Aku


Kau bukan cuma kata

Aku tak hanya saya

Kau aku dalam kita

Terbalut metafora

Lalu bulan purnama

Dan laut langit senja

Bergegas cakrawala


Kau bisik kata cinta

Dengan bibir terbuka

Ombak membayang mata

Basah dada terbuka

Menyusup jantung kita

Meliput makna cinta

Membalut luka lama


Bila dua menyatu

Maka tubuh bersatu

Bagai pasir dan batu

Hingga buih terharu

Usai laut menderu

Lalu air membiru

Angin pantai cemburu


Waktu tinggal berlalu

Malam bawa dedalu

Lupakan masa lalu

Kamu dengan yang dulu

Cintaku yang benalu

Dan kamu yang pemalu

Hasrat datang bertalu


Malam menyimpan bukti

Bahwa cinta merpati

Bisa jadi sejati

Harum kembang melati

Membungkus dua hati

Terbawa sampai nanti

Hanya berbatas mati


Rembulan menerangi

Kasih harum mewangi

Tinggalkan langit wengi

Sampai terbit pelangi

Dan kita dikalungi

Demi yang melindungi

Tak ada menandingi


Lalu kutulis sajak

Pastikan tanda jejak

Tiada lagi jarak

Aku kan jadi bapak

Kamu lahirkan anak

Dua menjadi banyak

Dan kita jadi bijak


  • Noorca M. Massardi
  • 241120
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Cinta Itu Katanya


Cinta itu katanya

Apakah kata tanya

Adakah yang bertanya

Siapakah yang tanya

Mengapa dia tanya

Kapan ajukan tanya

Apa motifnya tanya


Katanya itu cinta

Kata siapa cinta

Apakah ada cinta

Mengapa bisa cinta

Sejak kapankah cinta

Apa alasan cinta

Di mananyakah cinta


Katanya cinta monyet

Karena jenis monyet

Atau prilaku monyet

Cinta berbulu monyet

Blingsatan gaya monyet

Cintanya ekor monyet

Seperti jambu monyet


Cintanya dari mata

Lihat cinta di mata

Beroleh cinta mata

Mengapa bisa mata

Buta selain mata

Kalaulah bukan mata

Ada cintakah mata


Cinta yang penuh kasih

Apakah belas kasih

Berapa yang dikasih

Hingga jadi kekasih

Berpadu dalam kasih

Jadi sepasang kasih

Apa pun yang dikasih


Cinta yang dari hati

Lebih berhati-hati

Bertemu dua hati

Panah sepasang hati

Berikrar dalam hati

Menjadi satu hati

Sehidup dan sehati


Lalu cinta abadi

Adakah yang abadi

Kapan bisa abadi

Apa syarat abadi

Harus api abadi

Kisah cinta abadi

Pencarian abadi


  • Noorca M. Massardi
  • 231120
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Waktu Berjalan Sunyi


Waktu jalan sendiri

Dari kosong ke isi

Dari sunya ke sunyi

Dari alam menjadi

Dari hulu ke hilir

Dari adam ke khuldi

Tiada menemani


Takdir terikat waktu

Nasib bergantung waktu

Gerak mengikut waktu

Insan mengejar waktu

Karya diburu waktu

Tahta diatur waktu

Hidup mati berwaktu


Waktu jalan sendiri

Diikat sejak dini

Digantung hingga kini

Dikejar sampai nanti

Ditunggu tiba hari

Dibenci dikasihi

Tiada menemani


Detak peduli waktu

Wajah peduli waktu

Uang peduli waktu

Tahta peduli waktu

Umur peduli waktu

Jodoh peduli waktu

Waktu peduli waktu


Waktu jalan sendiri

Dari hening ke sepi

Dari zahir ke akhir

Napak takdir sendiri

Langkah nasib mandiri

Dalam disiplin diri

Tiada menemani


Tak ada lebih tepat

Tak ada lebih cepat

Tak ada lebih lambat

Tak ada lebih cermat

Tak ada lebih sekat

Tak ada lebih kodrat

Tanpa waktu sepakat


Belajar pada waktu

Bagi segala tentu

Berawal dari waktu

Berakhir pada waktu

Berharap pada waktu

Berikhlas saat waktu

Tak ada lagi waktu


  • Noorca M. Massardi
  • 231120
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Dunia Mempesona


Dunia hanya maya

Rona karena warna

Megah karena rasa

Mulia karena harga

Hasrat karena jiwa

Tinggi karena tanda

Anggun karena puja


Dunia mempesona

Terang oleh rencana

Kilau oleh lencana

Citra oleh wacana

Mahal oleh bejana

Gerak oleh wahana

Sirna oleh bencana


Dunia lalu penting

Sebab selalu genting

Tiap saat berdenting

Diburu pontang-panting

Dipeluk ontang-anting

Disimpan terpelanting

Akar pohon meranting


Dunia menyilaukan

Lalu jadi pijakan

Lupakan kebajikan

Lalaikan kebaikan

Serakah disuburkan

Halal disembunyikan

Haram disempurnakan


Dunia jadi harta

Indah tersebab mata

Gagah terpandang tahta

Harkat terhimpun nista

Kitab terlumur tinta

Rakus terlupa pinta

Napsu terliput dusta


Dunia tanpa cinta

Kuasa hanya buta

Janji sekadar kata

Sumpah lidah semata

Kalbu melulu kusta

Rakyat cuma melata

Bangsa tinggal meronta


Dunia maka surga

Cintai keluarga

Hormat sesama warga

Rahmat bagi tetangga

Amal kian berharga

Hikmah terus terjaga

Bersyukur jiwa raga


  • Noorca M. Massardi
  • 221120
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Siapa Berkehendak


Siapa berkehendak

Bagai beringin tegak

Meneguhkan yang berhak

Tak goyah duri landak

Hadapi yang berontak

Keragaman semarak

Wewangian semerbak


Selalu ada jalan

Bagi pengkhianatan

Napsu kekuasaan

Demi keserakahan

Bangkitkan permusuhan

Abai kesejahtraan

Lupakan kedamaian


Para pejabat negri

Harus kukuh berdiri

Menghalau onak duri

Dari bangsa sendiri

Yang cemburu dan iri

Kebudayaan fitri

Anugrah Sang Pemberi


Takdir berkaum-kaum

Kebebasan bermakmum

Hormati milik umum

Aneka bunga kuntum

Alun bagai pendulum

Tebar aneka senyum

Kearifan yang harum


Penyakit memang perlu

Sebagai arah pandu

Agar umat berilmu

Menghindarkan benalu

Memilih yang bermutu

Menjaga rukun fardhu

Memohon ke Yang Satu


Siapa yang bertindak

Hanya karena hendak

Sebab merasa berhak

Tak peduli menginjak

Tempat orang berpijak

Akan mendapat tolak

Pertentangan pun marak


Wahai para pejabat

Dengar suara rakyat

Bangsa yang berkeringat

Laksanakan amanat

Menyebarkan manfaat

Kuasa jadi berkat

Demi harkat martabat


  • Noorca M. Massardi
  • 151120
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Bersujud Salat Subuh


Fajar tiba menyentuh

Berhelai daun jatuh

Kulipat liku tubuh

Bersuci dan berbasuh

Bersimpuh berseluruh

Bersujud salat subuh

Perahuku berlabuh


Dermaga yang terbuka

Membawa getah luka

Angin di atas palka

Terbang bersama duka

Layar kembang ketika

Aku hanya menerka

Dalam kalbu merdeka


Elang yang beterbangan

Bertemu persinggahan

Bersama angin topan

Badai membawa hujan

Bintang jadi panduan

Cakrawala tujuan

Pulauku masa depan


Mimpiku bebungaan

Bisikku dedaunan

Harumku wewangian

Suburku rerumputan

Lebatku pepohonan

Bangkitku gegunungan

Syairku geguritan


Tapak jejak di sini

Lahan tanpa penghuni

Mengalir masa kini

Membayangkan petani

Pemburu pemberani

Yang hidup sejak dini

Berlayar dan bertani


Aku membangun puri

Sebagai pokok suri

Gerak langkah terpatri

Untuk anak dan istri

Teladan putra putri

Bagaimana memberi

Bersama awak negri


Lalu pelangi senja

Semburat warna jingga

Mengisahkan pesona

Alam yang bersahaja

Membawa pesan surga

Dari alpa dan lupa

Akhir bagi segala


  • Noorca M. Massardi
  • 081120
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Puisi Cabe Garam


Puisi tetes embun

Cabe di lahan kebun

Garam di tambang gurun

Simpanan harta karun

Satu sepanjang tahun

Pepes berbungkus daun

Kearifan karuhun


Puisi kayu jati

Menyayat jatidiri

Membingkai sunyi sepi

Membuka pintu hati

Menyapa matahari

Berbagi matahati

Jendela pagi hari


Puisi terang bulan

Mengibarkan bayangan

Menggoyangkan harapan

Menyanyikan kenangan

Memandikan pikiran

Membintangi tujuan

Menyulam masadepan


Puisi rumput laut

Luka terbawa hanyut

Jantung ombak berdenyut

Melipat hingga surut

Dendam berlarut-larut

Darah bersama rumput

Dalam selimut kabut


Puisi cabe garam

Tinggalkan kapal karam

Selamat jalan suram

Jejak tapak yang silam

Malam hapuskan kelam

Senandung burung balam

Dari kalbu terdalam


  • Noorca M. Massardi
  • 071120

PUISI PANCA

Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Sesama


Berbaik sangka

Kepada angka

Atau boneka

Dan buah nangka

Wajar belaka


Selami jiwa

Berbagi tawa

Rumput terbawa

Hingga ke rawa

Menguap fatwa


Dengan sesama

Berbagi kurma

Buah cengkrama

Saling berdharma

Jalan ke Roma


Alam berdamai

Bukit yang permai

Bibit tersemai

Pikiran ramai

Manis gelamai


Makhluk beragam

Insan bermacam

Langit bermalam

Bumi bersalam

Indah berkalam


  • Noorca M. Massardi
  • 301020
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Semasjid


Jamaah masjid

Bertasbih tahmid

Berdzikir maajid

Bersaksi wahid

Bernalar rasyiid


Jamaah santri

Bersuci diri

Berhati murni

Bersunyi ruri

Berlaku fakhri


Jamaah taat

Menghadap kiblat

Berkhidmat salat

Memohon berkat

Hidup manfaat


Jamaah amal

Sisih zakat mal

Utama halal

Menghimpun bekal

Segala ihwal


Jamaah rahmat

Semua umat

Bumi akhirat

Marwah martabat

Harkat Makrifat


  • Noorca M. Massardi
  • 301020
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Seranjang


Teman seranjang

Malam dan siang

Saiing menyayang

Yang bergelimang

Pun yang meradang


Semata wayang

Tak habis kenyang

Kasur mengembang

Saling memandang

Pun saling silang


Kadang terbayang

Yang lama hilang

Terbungkus kenang

Tersaput kembang

Dan kunang-kunang


Tubuh seranjang

Lupakan bayang

Jodoh sekarang

Kasih yang panjang

Maha Penyayang


Kini bersyukur

Nikmati umur

Sehingga uzur

Cinta melebur

Sampai ke kubur


  • Noorca M. Massardi
  • 291020
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Sejalan


Sumpah sejalan

Satu tujuan

Badai rintangan

Ranting halangan

Iring ke depan


Segala janji

Berbuah bukti

Secawan suci

Anggur tersaji

Sari pohaci


Angin di bibir

Kapal di hilir

Sejuk semilir

Hasrat mengalir

Bersama takbir


Padi menguning

Burung bergunjing

Lolongan anjing

Memecah hening

Kalbu yang bening


Jalan berliku

Syair haiku

Ragu membeku

Ke dalam ruku

Kau bersamaku


  • Noorca M. Massardi
  • 291020
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi

Sebutir


Sebutir debu

Mewujud kalbu

Seorang ibu

Wariskan sumbu

Jadilah aku


Setetes darah

Mewujud berkah

Seorang ayah

Wariskan marwah

Jadilah bilah


Sekejap malam

Menjadi adam

Bersujud alam

Iblis menikam

Jadilah sekam


Maka berdosa

Ular berbisa

Datang menggoda

Terusir surga

Sirna dunia


Neraca Tuhan

Jadi timbangan

Surga jahanam

Sudah suratan

Takdir gariskan


  • Noorca M. Massardi
  • 291020
Noorca M. Massardi

Noorca M. Massardi

penulis lakon, pengarang, pewarta

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi diolah dari gambar Google
Cerpen

Bagaimana Surat Pertama Ditulis | Cerpen Rudyard Kipling

by Juli Sastrawan
March 3, 2021
Ilustrasi Nana Partha
Esai

Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi pada Masa Pandemi Covid 19

            Pandemi Covid 19 telah mengubah tatanan kehidupan. Perubahan juga terjadi pada proses pembelajaran. Selama pandemi Covid 19 pembelajaran tatap ...

February 11, 2021
Tjokorda Gde Rake Sukawati {foto dari penulis diambil dari sumber-sumber sejarah]
Khas

Tjokorda Gde Rake Sukawati: Presiden NIT dan Diplomat Kebudayaan Bali

TAK banyak generasi kini mengenal nama Tjokorda Gde Rake Sukawati. Dalam sejarah politik dan kebudayaan, nama ini sebenarnya sangat menggema. ...

February 21, 2021
Pementasan Dongeng Tantri dari Bumi Bajra Sandhi di Festival ke Uma, Sabtu 24 Juni 2017./ Foto-foto: Kardian Narayana
Ulasan

Dongeng Tantri Bumi Bajra Sandhi di Festival ke Uma: Seakan Bukan Manusia

PENTAS drama Dongeng Tantri dalam Festival ke Uma, di Subak Uma Ole, Banjar Ole, Marga, Tabanan, Sabtu 24 Juni 2017 ...

February 2, 2018
Opini

Orasi Cok Sawitri: Mari Memasuki Medan Tempur Simbolik!

INI adalah era dimana ketakjuban dapat direkayasa. Semua tahu, bagaimana dan mengalami percepatan dan perpendekan jarak ruang dan waktu. Kini ...

February 2, 2018
Puisi

Puisi-puisi Pilihan Lomba Baca Puisi Komunitas Mahima 2020 – Katagori SMA/SMK

PUISI-PUISI LOMBA BACA PUISI KOMUNITAS MAHIMA 2020 - KATAGORI SMA/SMK ----- Manik Sukadana PERNYATAAN KEPADA PEREMPUAN PENGAGUM WARNA Mengatakan cinta ...

October 12, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jro Alap Wayan Sidiana memanjat pohon kelapa di Desa Les, Buleleng
Khas

Jro Alap, Kemuliaan Tukang Panjat Kelapa di Desa Les

by Nyoman Nadiana
March 2, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Dr. I. Made Pria Dharsana. SH. M.Hum
Opini

Tergerusnya Demokrasi Indonesia

by I Made Pria Dharsana
March 3, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (157) Dongeng (11) Esai (1419) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (196) Opini (480) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (337)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In