Pengantar Pertunjukan: Mari Berwisata yang Ini, Bukan yang Itu
DESEMBER segera tiba pada batasnya. Tahun pun diakhiri. Bersamaan dengan itu, Festival Monolog Bali 100 Putu Wijaya akan usai. ...
Read moreDESEMBER segera tiba pada batasnya. Tahun pun diakhiri. Bersamaan dengan itu, Festival Monolog Bali 100 Putu Wijaya akan usai. ...
Read moreSelamat datang di Wisata Monolog Teater Kalangan! Kepada kawan-kawan yang merasa asing di rumah sendiri. Kepada kawan-kawan yang sudah ...
Read moreIBU adalah nama yang selalu kita sebut, setiap kali berada dalam kesulitan. Kata ibu kerapkali muncul dari panggilan tak ...
Read moreNASKAH BOR mengingatkan pada sejarah bangsa. Ketakutan, suara tembakan, mencekam, bingung, dan semerawut. Kekuatan naskah ada pada narasi. Naskah ...
Read moreMEMAINKAN naskah monolog Pelacur memang mempunyai tantangannya sendiri. Berlatar belakang prostitusi yang digusur, monolog ini semakin tajam dengan kisah ...
Read more“Senang? Bagaimana bisa senang kalau diperkosa? Saya juga manusia biasa, meskipun PELACUR!” (Monolog Pelacur, Putu Wijaya) Eksistensi seorang pelacur ...
Read moreMINGGU malam, 12 November 2017, dilangsungkan pementasan ke 62, 63, 64 dari Festival Monolog Bali 100 Putu Wijaya. Tempatnya ...
Read moreMEMENTASKAN monolog bisa dibilang mudah mudah susah. Pentas Monolog bisa disutradarai dan diperankan sendiri oleh aktor. Artinya, seorang aktor ...
Read moreDARI dalam gelap, Cok Sawitri selaku sutradara memberi aba-aba, "Action!". Lalu, sinar lampu yang ditata Pandet Brewok mulai merayap, ...
Read morePembukaan pameran : Sabtu, 28 Oktober 2017, pukul 18.30 WITA Monolog Dasamuka : Sabtu, 28 Oktober 2017, pukul 20.00 ...
Read more“HP” adalah judul naskah monolog karya Putu Wijaya. Naskah itu saya mainkan pada saat saya mengawali debut sebagai aktris monolog ...
Read moreDULU menonton monolog itu membosankan, saya kerap selektif memilih siapa pemainnya, barulah membulatkan tekad untuk menyaksikan pementasan. Kalau terpaksa menonton, ...
Read moreMUNGKIN agak terlalu klise jika saya memulai catatan ini dengan menghantarkan pengertian tentang monolog. Sebab, dalam rentang waktu dan jarak ...
Read moreAPAKAH anak-anak sekolahan zaman sekarang mengenal dramawan dan sastrawan Putu Wijaya? Apakah mereka mengenal teror mental? Pahamkah mereka dengan dinamika ...
Read moreKetika tukang cukur menghunus pisau untuk meratakan godek, aku tersentak. Aku baru menyadari bahwa kehidupan berbahaya. Dunia manusia sama buasnya ...
Read moreDI samping kritik, dokumentasi juga rawan dalam kehidupan teater kita. Saya beruntung pernah dibonceng masuk Lincoln Center di New York ...
Read moreTELAH agak lama kita tidak terlalu peduli pada seni peran. Teater kita (di Indonesia) saat ini dipenuhi dengan gerombolan orang ...
Read moreKAMIS, 27 April malam, dua buah lakon telah dimainkan oleh Teater Kampus Seribu Jendela, Undiksha, serangkaian Festival Monolog Bali 100 ...
Read moreBEGITU masuk Desa Banyuatis di Kecamatan Banjar, Buleleng, pada malam Sabtu, 22 April 2017, hati kami (saya, istri dan dua ...
Read moreDENGAN sangat percaya diri harus diakui Festival Monolog Bali 100 Putu Wijaya memberi sumbangan yang besar dalam membentuk aktor untuk ...
Read moreFESTIVAL Monolog Bali 100 Putu Wijaya sudah dibuka 22 Maret 2017. Setelah sekitar dua bulan melakukan persiapan, gelar acara monolog ...
Read moreTEATER Mandiri lebih dari dua dekade menekuni teater visual. Sejak 1991 kami tidak lagi tampil dengan naskah lakon. Cerita, plot, ...
Read moreBILA teater berlari terlalu cepat, perlukah ekselarasi dikurangi? Atau teater mesti buang waktu jalan di tempat sementara, menunggu masyarakt mengejar, ...
Read moreTEATER kini cenderung bicara dengan bahasa visual. Hanya saja penonton (pasar) masih lebih nyaman menikmati tontonan verbal. Kita harus berani ...
Read moreBERBEDA dengan interpretasi, yang memungkinkan seseorang memilih dan mengembangkan berbagai sudut pandang lain/beda/baru pada sebuah lakon, manipulasi adalah penyelewengan/pemanfaatan/pendomplengan. Manipulasi ...
Read moreDALAM tradisi Hindu, Tumpek Landep adalah hari suci yang dirayakan setiap 210 hari sekali. Dalam siklus kalender Pawukon, Tumpek Landep...
Read moreMANUSIA di era digital terhubung secara global melalui berbagai platform media. Media digital tidak hanya mampu mempertemukan para pengguna dari...
Read moreDI era tahun 1990-an, siapa yang tak kenal keindahan alam Ubud? Walaupun saat itu di Bali sudah ada industri pariwisata,...
Read moreSETIAP Minggu pagi, Pasar Intaran yang terletak di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, menjadi surga bagi para pecinta kuliner, komunitas, maupun...
SABTU Umanais Watugunung, 8 Februari 2025, adalah Hari Suci Saraswati, saya bersama Wolf Bagus Wiguna berkesempatansembahyang ke Pura Dalem Lamun,...
TEATER Jineng dari SMAN 1 Tabanan seperti mata air di lereng pegunungan Batukaru yang tak henti-henti mengucurkan air. Hampir setiap...
SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...
SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...
BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...
Copyright © 2016-2024, tatkala.co