Operet Prambanan Teater Orok: Tak Sekadar Tontonan, Perlu juga Keberanian Tafsir
PENTAS kreativitas seni Bali Mandara Nawanatya 2017 mulai diisi dengan penampilan kelompok seni dari kalangan mahasiswa. Adalah mahasiswa dari ...
Read morePENTAS kreativitas seni Bali Mandara Nawanatya 2017 mulai diisi dengan penampilan kelompok seni dari kalangan mahasiswa. Adalah mahasiswa dari ...
Read moreBUNYI itu adalah elemen dasar. Seperti halnya elektron, proton, dan neutron.Tiga elemen tersebut merupakan cikal bakal terbentuknya alam semesta. ...
Read moreSETIAP pementasan memiliki pesan, nilai, misi yang ingin disampaikan kepada penonton. Setiap pementasan memiliki ruang interpretasinya masing-masing: seluas apa, ...
Read moreKOMUNITAS Teratai tampail lagi bermain teater. Jika sebelumnya mereka bermain di Bentara Budaya Bali, pada Jumat sore 19 Agustus ...
Read more“Saya salut dengan Putu Satria Kusuma,” begitu komentar Ida Bagus Martinaya (Gus Martin), dramawan dari Teater Agustus, usai menonton ...
Read moreDALAM jarak waktu yang tak terlalu lama, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, sudah dua kali main teater. Bukan main ...
Read moreLOGIKA, menjadi yang utama bagi manusia tatkala zaman terus berkembang menuju era modern. Namun, ketika logika yang utama, hati ...
Read moreTIDAK hanya sanggar tradisional, Pesta Kesenian Bali ke-39 juga memberi kesempatan sejumlah komunitas teater di Bali untuk unjuk kebolehan. Namun ...
Read moreMINGGU 2 Juli 2017, terlaksanalah Diskusi Kecil-kecilan sebagai jawaban dari kegelisahan kami akan diskusi teater – yang mungkin saja tidak ...
Read more“HP” adalah judul naskah monolog karya Putu Wijaya. Naskah itu saya mainkan pada saat saya mengawali debut sebagai aktris monolog ...
Read moreDI tengah sajian kesenian bernuansa konservasi budaya konvensional Pesta Kesenian Bali ke-39 di Art Centre Denpasar. pementasan Jayaprana Layonsari oleh ...
Read moreDULU menonton monolog itu membosankan, saya kerap selektif memilih siapa pemainnya, barulah membulatkan tekad untuk menyaksikan pementasan. Kalau terpaksa menonton, ...
Read moreMUNGKIN agak terlalu klise jika saya memulai catatan ini dengan menghantarkan pengertian tentang monolog. Sebab, dalam rentang waktu dan jarak ...
Read moreSANGGAR Kampung Seni JKP berkolaborasi dengan Ketut Lanus dan Ary Wijaya menampilkan pentas musikalisasi puisi ‘Rasaning Embang’. Musikalisasi puisi ini ...
Read moreAPAKAH anak-anak sekolahan zaman sekarang mengenal dramawan dan sastrawan Putu Wijaya? Apakah mereka mengenal teror mental? Pahamkah mereka dengan dinamika ...
Read morePANGGUNG di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja ditutup kain hitam yang lebar. Sehingga main stage bukan lagi di atas, tapi ...
Read moreKEMATIAN adalah upaya pembebasan jiwa menuju Tuhan. Lantas siapa yang berani menemani mati? Kelompok Sekali Pentas berani melakukannya melalui musikalisasi ...
Read moreTIBA-TIBA ada seseorang yang masuk dalam kerumunan banyak orang. Seseorang itu mengaduh, terus mengaduh. Orang-orang yang berkerumun itu ragu-ragu apakah ...
Read moreKetika tukang cukur menghunus pisau untuk meratakan godek, aku tersentak. Aku baru menyadari bahwa kehidupan berbahaya. Dunia manusia sama buasnya ...
Read moreDI samping kritik, dokumentasi juga rawan dalam kehidupan teater kita. Saya beruntung pernah dibonceng masuk Lincoln Center di New York ...
Read moreTELAH agak lama kita tidak terlalu peduli pada seni peran. Teater kita (di Indonesia) saat ini dipenuhi dengan gerombolan orang ...
Read moreKAMIS, 27 April malam, dua buah lakon telah dimainkan oleh Teater Kampus Seribu Jendela, Undiksha, serangkaian Festival Monolog Bali 100 ...
Read moreBEGITU masuk Desa Banyuatis di Kecamatan Banjar, Buleleng, pada malam Sabtu, 22 April 2017, hati kami (saya, istri dan dua ...
Read moreDENGAN sangat percaya diri harus diakui Festival Monolog Bali 100 Putu Wijaya memberi sumbangan yang besar dalam membentuk aktor untuk ...
Read moreFESTIVAL Monolog Bali 100 Putu Wijaya sudah dibuka 22 Maret 2017. Setelah sekitar dua bulan melakukan persiapan, gelar acara monolog ...
Read more— Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...
Read morePAGI-pagi sekali, pada pertengahan April menjelang Hari Raya Galungan, saya bersama Bapak dan Paman melakukan sesuatu yang bagi saya sangat...
Read more— Catatan Harian Sugi Lanus, 18-19 Juni 2011 SAYA mendapat kesempatan tak terduga membaca lontar koleksi keluarga warga Sasak Daya (Utara) di perbatasan...
Read moreSEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...
TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...
DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...
SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...
SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...
BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...
Copyright © 2016-2024, tatkala.co