Operet Teater Tiga dan Sekali Pentas Menemani Mati
KEMATIAN adalah upaya pembebasan jiwa menuju Tuhan. Lantas siapa yang berani menemani mati? Kelompok Sekali Pentas berani melakukannya melalui musikalisasi ...
Read moreKEMATIAN adalah upaya pembebasan jiwa menuju Tuhan. Lantas siapa yang berani menemani mati? Kelompok Sekali Pentas berani melakukannya melalui musikalisasi ...
Read moreTIBA-TIBA ada seseorang yang masuk dalam kerumunan banyak orang. Seseorang itu mengaduh, terus mengaduh. Orang-orang yang berkerumun itu ragu-ragu apakah ...
Read moreKetika tukang cukur menghunus pisau untuk meratakan godek, aku tersentak. Aku baru menyadari bahwa kehidupan berbahaya. Dunia manusia sama buasnya ...
Read moreDI samping kritik, dokumentasi juga rawan dalam kehidupan teater kita. Saya beruntung pernah dibonceng masuk Lincoln Center di New York ...
Read moreTELAH agak lama kita tidak terlalu peduli pada seni peran. Teater kita (di Indonesia) saat ini dipenuhi dengan gerombolan orang ...
Read moreKAMIS, 27 April malam, dua buah lakon telah dimainkan oleh Teater Kampus Seribu Jendela, Undiksha, serangkaian Festival Monolog Bali 100 ...
Read moreBEGITU masuk Desa Banyuatis di Kecamatan Banjar, Buleleng, pada malam Sabtu, 22 April 2017, hati kami (saya, istri dan dua ...
Read moreDENGAN sangat percaya diri harus diakui Festival Monolog Bali 100 Putu Wijaya memberi sumbangan yang besar dalam membentuk aktor untuk ...
Read moreFESTIVAL Monolog Bali 100 Putu Wijaya sudah dibuka 22 Maret 2017. Setelah sekitar dua bulan melakukan persiapan, gelar acara monolog ...
Read moreTEATER Mandiri lebih dari dua dekade menekuni teater visual. Sejak 1991 kami tidak lagi tampil dengan naskah lakon. Cerita, plot, ...
Read moreBILA teater berlari terlalu cepat, perlukah ekselarasi dikurangi? Atau teater mesti buang waktu jalan di tempat sementara, menunggu masyarakt mengejar, ...
Read moreTEATER kini cenderung bicara dengan bahasa visual. Hanya saja penonton (pasar) masih lebih nyaman menikmati tontonan verbal. Kita harus berani ...
Read moreKRITIK sesungguhnya komplotan kubu kreativitas. Kritik bagaikan tulang-tulang yang menerawang dalam selembar daun. Perumpaman itu tidak 100 persen tepat. Tapi ...
Read moreBERBEDA dengan interpretasi, yang memungkinkan seseorang memilih dan mengembangkan berbagai sudut pandang lain/beda/baru pada sebuah lakon, manipulasi adalah penyelewengan/pemanfaatan/pendomplengan. Manipulasi ...
Read moreRekan-rekan seniman, penikmat seni, kaum terpelajar, budayawan, dan hadirin sekalian. Perkenankan saya mengucapkan terima kasih kepada panitia “Festival Monolog 100 ...
Read moreCatatan ini ditulis ketika Putu Wijaya mementaskan monolog Burung Merak di Open Stage Lovina, Buleleng, Bali, Rabu 25 November 2009, ...
Read more“I wish I could write as misterious as a cat” (Aku berhasrat mampu menulis semisterius seekor kucing) Edgar Allan Poe, ...
Read moreKETIKA tangan dan kakiku lumpuh dan tubuhku tak mampu lagi melontarkan seluruh kobaran batin yang bergelora di kepala, aku menatap ...
Read moreFESTIVAL 100 Monolog Putu Wijaya (F100PW) di seluruh kabupaten di Bali sudah siap digelar selama setahun ini. Pemain sudah siap, ...
Read moreSEBENTAR lagi akan dilangsungkan lomba “Menyanyikan Puisi” oleh Komunitas Kertas Budaya di Rompyok Kopi, Jembrana, Bali. Lomba yang digelar dari ...
Read morePUISI-puisi bertebaran di balik tiga daun genting yang menutupi wajah Frank, Bass, dan Bob. Kata-kata puitis yang begitu menarik, namun ...
Read moreBEGITU menerima kiriman buku “100 Monolog karya Putu Wijaya” yang diberikan langsung oleh Putu Wijaya, dramawan Putu Satria Kusuma langsung ...
Read moreMENELISIK apa yang telah disampaikan oleh kawan saya, Santiasa Putu Putra dalam tulisannya di tatkala.co, 3 Januari 2017 dengan judul ...
Read moreBULAN Desember 2016 lalu Federasi Teater Indonesia menganugerahkan penghargaan kepada tiga tokoh yang dianggap berjasa dalam perkembangan Teater Indonesia yakni ...
Read more*Tulisan ini adalah Catatan untuk Diskusi Federasi Teater Indonesia, TIM, Senin 26 Desember 2016 HARUSKAH teater bertanggungjawab? Mengapa? Kepada siapa? ...
Read moreSENI pewayangan di Bali adalah panggung yang selalu hidup, ladang subur di mana kreativitas para dalang dapat tumbuh dan berkembang....
Read morePARIWISATA menjadi sektor yang paling sensitif terhadap bencana alam, musibah, dan isu-isu keamanan. Banyak kasus membuktikan, ketika satu destinasi wisata...
Read moreAGAR terselenggara debat ketiga Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng, 20 November 2024, secara lancar dan tanpa gangguan—seperti jalan...
Read morePENGAMANAN pada debat publik ketiga untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng di Banyualit SPA’N Resort, Lovina, itu, dijaga petugas...
MALAM Anugerah Piala Citra ke-44 Festival Film Indonesia (FFI) 2024 telah berlalu dengan warna-warna baru. Penyerahan piala penghargaan bagi insan...
Mungkin aku tidak bisa melihatTapi aku bisa merasaTersembunyi di balik cahayaDalam gelap semuanya terbuka Kau dan aku yang terus berbicaraWalau...
PADA awal tahun, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Buleleng menggelar Lomba Inovasi Kuliner Berbahan...
BARU-BARU ini, pemuda-pemudi Buleleng seperti panen prestasi dari berbagai bidang. Di bidang olahraga, misalnya, atlet-atlet Buleleng yang berlaga di Pekan...
BELUM lama ini, di bulan Oktober, di sebuah akun Facebook warga Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, beredar video...
Copyright © 2016-2024, tatkala.co