14 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Bebunyian: Apa yang Harus Dibunyikan? – Catatan Penata Bunyi Sebelum Pentas

Komang Pande Wisnu Negara by Komang Pande Wisnu Negara
February 2, 2018
in Esai
3
SHARES

 

BUNYI itu adalah elemen dasar. Seperti halnya elektron, proton, dan neutron.Tiga elemen tersebut merupakan cikal bakal terbentuknya alam semesta. Sama halnya dengan bunyi. Bunyi itu dihasilkan dari gesekan antara dua benda, kemudian menghasilkan getaran (frekuensi). Tidak semua frekuensi dapat didengar oleh telinga manusia karena keterbatasannya yang hanya mampu mendengar frekuensi 20-20.000Hz.Contoh, suara hembusan angin pada kecepatan sedang 43 km/jam.Secara kalkulasi ilmiah frekuensi dari suara tersebut adalah 500Hz.

Dikehidupan sehari-hari, benda-benda disekitar kita menghasilkan bunyi: baik benda padat, cair, maupun gas. Tiga jenis benda tersebut menghasilkan warna atau timbral yang berbeda. Semakin tipis sebuah benda, semakin nyaring suara yang dihasilkan. Begitu pula dengan benda yang tebal akan menghasilkan suara yang berat. Hal itu bergantung pada intensitas, panjang, lebar, dan volume suatu benda.

Dari statemen tersebut, kami terinspirasi untuk membuat eksperimen kasar dari segala kemungkinan bunyi yang ada dan menyederhanakannya.Kami tertantang untuk menguasai kondisi dari lokasi pementasan karena tempatnya yang cukup luas dan banyaknya polusi suara (decibel). Beruntung, di dalam lokasi terdapat banyak material yang bisa kami gunakan, seperti kayu, bambu, besi, pipa plastik dan lain-lainnya. Alhasil, kami sepakat untuk menjadikannya berbagai macam instalasi.Misal, menggantungkan seng, penggorengan dan fitting neon pada pohon-pohon Jepun.

Mengapa?

Kami merangkum tata bunyi tersebut menjadikannya sebagai aliran minimalis dengan konteks eksperimental. Pada dasarnya benda-benda yang disebutkan pada instalasi diatas bersifat band frequency atau unison yang berarti memiliki pitch yang sama. Akan tetapi banyak distorsi suara berbeda yang diperoleh bila benda-benda ini dimainkan; dipukul. Sehingga menghasilkan semacam overtone series atau harmonic series. Dengan kata lain adanya suatu bunyi yang satu octave lebih tinggi dari benda tersebut.

Demi meminimalisir ke-mo-no-to-nan dari berbagai macam instalasi, kami menginterpretasikan beberapa karya dari komposer-komposer musik besar dunia, seperti: Igor Stravinsky (komposer Rusia) dalam karya beliau yang berjudul “Rite of Spring” dalam pergerakan pertama (Ritual Abduction); Steve Reich (komposer Amerika) dalam karya beliau yang bernama “Clapping Music”. Jadinya kami mengadaptasikan komposisi tersebut ke dalam instalasi buatan.

Tak luput juga kami kembangkan pola-pola rhythm; form; free-improvisational yang menarik. Juga beberapa komposisi musik atau olah bunyi yang saya sisipkan sekreatif mungkin dengan gagasan-gagasan cerdas dari sang sutradara Santiasa Putu Putra dan penata gerak Rizki Wahyu.

Keunikan?

Ada beberapa terminologi dalam musik yang cukup menarik.Misal, pada instalasi gitar, kami menggunakan beberapa sistem tuning yang berbeda selain 440Hz (tuning standar) pada instrumen musik pada umumnya. Ada yang kami tuning menjadi 432Hz, terlebih lagi kami mencoba mengenalkan prepared guitar dalam instalasi gitar tersebut. Kami menyiapkan gitar yang keenam senarnya dijepit menggunakan Alligator Clips yang berukuran kurang lebih 3,5 mm.

Alhasil suara yang diperoleh seperti gamelan. Memasuki lebih dalam dari istilah yang disebut, akan membawa kita kedalam complex tuning system dengan kata lain cents. Cents adalah satuan logaritma untuk mengukur intervals pada musik.Sebagai contoh jika kita memainkan nada C pada suatu instrumen, katakanlah piano. Dalam nada tersebut kita bisa bagi lagi menjadi ½, ¼, 1/8, 1/16, 1/32 hingga seterusnya. Alhasil, pembagian tersebut akan membawa kita kedalam microtonal.

Microtonal juga banyak ditemukan pada gamelan. Yang berarti tonal dari bunyi gamelan tersebut tidak dapat ditemukan dalam instrumen standar buatan orang barat, kecuali, pada fretless, instrumen seperti violin, viola, cello dan contra bass, itu pun jika dimainkan dengan kalkulasi yang sangat tepat. (T)

Baca juga: Catatan Sutradara Sebelum Pentas 

Tags: musikTeaterTeater Kalangan
Komang Pande Wisnu Negara

Komang Pande Wisnu Negara

Lahir di Denpasar, 2 Juni 1994. Asal dari Br. Celuk, Sukawati, Gianyar. Mahasiswa Program instrumentalis (Gitar Klasik) dan komposisi di perguruan tinggi California Institute of the Arts di bawah arahan Stuart Fox, Miroslav Tadic dan Sean Hayward. Saat ini sedang mendalami tuning dalam konteks frekuensi, cents dan mikrotonal; harmonic series.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Ritual festival panen tahunan yang disebut  “Ki’lomaan" di Taiwan Timur. [Foto: Ratu Selvi Agnesia]
Perjalanan

Festival Panen “Ki’lomaan” di Taiwan Timur – Kepulangan dan Kebangkitan Budaya Amis

Lapangan besar di Desa Atolan, Donghe, Taitung, diisi lingkaran besar manusia. Saya terpukau menyaksikan hampir seluruh masyarakat Suku Amis menari ...

July 26, 2019
Esai

Mari Menyambut Nyepi dengan Obor di Hati

Tak terasa beberapa hari lagi Hari Raya Nyepi tiba. Rangkaian Hari Raya Nyepi dimulai dari Upacara Melasti yang dilaksanakan 2 ...

March 1, 2021
Di Pasar Tabanan (2/3/2019), sosialisasi pengurangan sampah plastik oleh Wabup Tabanan dibarengi dengan pembagian ratusan tas kainyang
Khas

Wabup Bagi-bagi Tas dan Saya Merenung Tentang Riwayat Pasar Tabanan

Rahina Sanicara Umanis Medangkungan Sabtu 2 Maret 2019, di Kota Tabanan ada dua momentum penting yang patut kita apresiasi dan ...

March 3, 2019
Esai

Orasi Putu Wijaya: Kekalahan Sekali pun adalah Peluang Terbaik untuk Menang

KETIKA tangan dan kakiku lumpuh dan tubuhku tak mampu lagi melontarkan seluruh kobaran batin yang bergelora di kepala, aku menatap ...

February 2, 2018
Esai

Lock Down & Hari Raya Nyepi, Sebuah Pengakuan Sekaligus Peringatan?

Saat China atau Italia memutuskan negaranya lock down, dari kita ada yang mencibir, kami telah melakukannya sejak lama, setahun sekali, ...

March 18, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Anak-anak di Banjar Ole, Marga, Tabanan, mengikuti workshop yang digelar CushCush Galerry
Acara

Burung Menabrak Pesawat, Lele Dipatuk Ayam | Charcoal For Children 2021: Tell Me Tales

by tatkala
April 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (68) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In