Ulasan Buku Puisi Anak-anak Pandemi: Menyaksikan Kambali “Meliput” Pandemi
PANDEMI Covid-19 memunculkan beragam reaksi raga dan jiwa dari setiap orang yang bernyawa. Rasa sedih, takut, kalang kabut, pasrah, kecewa, ...
Read morePANDEMI Covid-19 memunculkan beragam reaksi raga dan jiwa dari setiap orang yang bernyawa. Rasa sedih, takut, kalang kabut, pasrah, kecewa, ...
Read moreLENYAP Tiga windu telah berlaluAku nikmati wajah dalam bayangPada siapa aku mengaduKala rindu memenuhi sumsum tulangSerupa dasar laut dipenuhi karangSeperti ...
Read moreRealitas keterbukaan membuat setiap nilai mengejar eksistensi. Akibatnya, nilai mengandung relativitas yang tinggi. Perkembangan sekarang ini juga, kadang membuat kita ...
Read moreKITA ADALAH PENDATANG ASING Masih saja kita tergeriap waktu. Membaca tugas-tugas yang lewat. Menggelontorkan kesah pada sepatu usang. Sebentar lagi ...
Read moreIbarat membuat sumur yang dalam agar mendapatkan air yang jernih, mengupas kultur masyarakat pedesaan di tengah derasnya arus modernisasi haruslah ...
Read moreLembaran Lebaran 1.0Perjalanan bak berhentitentang angkatentang usiatentang pahalatentang dosatentang nerakatentang surgatentang kesabaran,dan tentang keikhlasan langkah hidupdemi masa atas nama hamba ...
Read moreNUR ILLAHI aku tak mungkin bisa menulis nama Allah dengan benarsebab kau tahu aku datang dari kegelapanseperti jelaga dari pijar ...
Read moreAYAM TERTAWA Kudengar ayam berkokok, suaranya miriporang tertawa. Menertawai kemalanganyang kian hari dianggap lucu dan biasa. Bumi bergetar, terjadi gempa ...
Read morePutu Putri Adelia Savitri dari perwakilan Kecamatan Banjar meraih juara satu dalam lomba baca puisi antar kader PKK Se-Kabupaten Buleleng ...
Read moreSEBUAH WAJAH YANG TAK PERNAH BISA KULUKIS selalu bisa kusapugurat-gurat zaman di wajahdengan segar warna merahtabur bedak pada coklat noda-nodadan ...
Read moreTILEM Tilemcemasku laksana gadis dengan haid pertama gelisahku bak pengantin di tepian ranjang malam pertama Tilemkumohon jangan pergipergimu adalah pendar ...
Read moreKOTA TAK PERNAH TIDUR kota tak pernah tidurjangan harap larut malam hadir di ranjangmukarena lampu-lampu kota menggantikan terangsebelum matahari menghilang ...
Read moreSEPERTI PERJALANAN ISRA-MIRAJ:PERDAMAIAN DAN PEPERANGAN TEREKAM ALBUM SEMESTA Ketika malam ituTuhan menghentikan gerak ruang, menjeda putaran waktudan memindahkan jiwa matahari ...
Read moreAkhirnya, manusia datang pada simpulannya yang tak pernah lepas bernama ingatan. Ya, semasih ingatan ada, semasih ada yang diingat, susah ...
Read more“Apa yang lebih sepi dari bercakap-cakap dengan mereka yang sudah mati,” ungkap narator dalam cerpen berjudul Hel, karya Gunawan Maryanto ...
Read morePertengahan tahun lalu, saya baru memahami jika manusia ternyata mampu menanggung kehancuran yang awalnya saya pikir tak akan terberi: ditinggal ...
Read moreHANYA MATAHARI Di ujung waktuKita bertemuTiga seteruYang jadi guruDalam gundahAda yang salahHanya matahariSelalu mengabari Umah Menuh, 22/01/2022 TAMU Tamu yang ...
Read moreAda yang berbeda antara ide menulis cerpen dan "idea puisika". Ide menulis cerpen itu bisa jadi hasil olah logika, tapi ...
Read moreMembaca kumpulan puisi Nuryana Asmaudi SA dalam kumpulan Doa Bulan untuk Pungguk diterbitkan oleh Akar Indonesia April 2016 menyiratkan beragam ...
Read moreTUHAN DI ATAS KITA "di mana kau sembunyi, adam?" tanya tuhan--adam di balik belukar sorga-- tapi di mana kita sembunyi ...
Read moreDi Desa Pedawa, sebuah desa perbukitan di Kecamatan Banjar, Buleleng, terdapat seorang pemuda biasa-biasa saja yang kerap melakukan pekerjaan luar ...
Read moreEPISODE Bagi seorang pemurung sepertikujagat ini seluas rasa sedihku.Mimpi-mimpi bertumpukanmengarah ke satu peti mati: Aku akan mati. Dari celah kakiku ...
Read moreSebanyak 16 peserta atau kelompok ikut ambil bagian dalam ajang Wimbakara (lomba) musikalisasi puisi Bali, Bulan Bahasa Bali IV di ...
Read morePRIHENTEMEN Prihentemen dharma dumaranang sarat “sunia memanggil manggil dalam gigil: lepaslah lepaslah dengan adil” Semua perkara akan berakhirDalam garis tangan ...
Read moreSUATU HARI TANPA HUJAN di hari tanpa hujanpara pemeluk pohon---pohon penghisap cahayamembasahi bunga terakhirdengan sisa airmatanyapemeluk pohon tidak bisa lagi ...
Read more“Bli Dewa di antara semua prinsip kepemimpinan, yang mana cocok untuk orang kecil?” SEPERTI itulah untaian pertanyaan dari seorang adik...
Read moreSEBENTAR lagi tahun akan berganti dan kita akan memasuki tahun 2025. Dalam rentang dua belas bulan ini, arsitektur di Bali...
Read moreBELAKANGAN ini, penguasaan tanah di Bali oleh investor (baik dari luar Bali maupun luar negeri) menjadi persoalan yang banyak mengemuka....
Read moreSETELAH melewati pintu gerbang, macam-macam pohon berjejer di hamparan sisi-sisi jalan. Pohon-pohon itu seakan menyambut orang-orang dari berbagai saerah yang...
PRIA ini adalah mahasiswa paling humoris yang pernah saya kenal di kampus UPMI Bali. Ia sering kali bercerita lucu dan...
KAMI membentuk sebuah lingkaran kecil di lantai dua, di ruang Mayor, Masa Masa Bali, di kawasan Ketewel–Gianyar, Bali. Ini adalah...
PADA awal tahun, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Buleleng menggelar Lomba Inovasi Kuliner Berbahan...
BARU-BARU ini, pemuda-pemudi Buleleng seperti panen prestasi dari berbagai bidang. Di bidang olahraga, misalnya, atlet-atlet Buleleng yang berlaga di Pekan...
BELUM lama ini, di bulan Oktober, di sebuah akun Facebook warga Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, beredar video...
Copyright © 2016-2024, tatkala.co