18 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Muri Kusnadi, Diangkat TNI di Singaraja, Pensiun di Singaraja, Bikin Tahu Lombok di Singaraja

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
February 18, 2025
inPersona
Muri Kusnadi, Diangkat TNI di Singaraja, Pensiun di Singaraja, Bikin Tahu Lombok di Singaraja

Muri Kusnadi dan istri | Foto: tatkala.co

NAMANYA Muri Kusnadi. Ia pensiunan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), atau yang sekarang dikenal TNI (Tentara Nasional Indonesia). Ia orang Lombok yang kini tinggal di Singaraja, Buleleng, Bali. Ia bikin usaha tahu lombok.

 “Dulu saya diangkat jadi ABRI itu di sini (Singaraja) tahun 1977, di Secata Rindam IX/Udayana Singaraja. Dapat pindah ke di Dompu sekitar tahun 1990-1991 dan tahun 2000 balik lagi ke sini sampai sekarang,” kata Muri Kusnadi, yang pangkat terakhirnya Sersan Mayor.

Muri Kusnadi adalah seorang pengusaha tahu lombok. Ia memang berasal dari Lombok, NTB.. Sebelum itu, ia adalah seorang tentara yang tentu punya banyak pengalaman di bidang tempur untuk membela negara.

Muri Kusnadi dan odong-odong lewat di depan rumahnya | Foto: tatkala.co/Rus

Di sela pensiunnya, seperti tak ingin hidup hanya mengandalkan upah pensiun, lelaki itu merintis usaha dengan memproduksi tahu lombok. Sepanjang karirnya sebagai pengusaha tahu—yang sudah dikenal banyak orang di Singaraja—lelaki itu sekarang menjadi pemasok tahu lombok cukup besar di pasar-pasar, di Singaraja khususnya.

Tahu lomboknya telah banyak menghiasi piring-piring masyarakat di Bali Utara. Tanpa mesti ditambah garam sebagai ritual si ibu memasak, tahu lombok sudah lezat lebih dulu dan rasanya sudah gurih. Tinggal digoreng. Beri anak makanan sehat, makanan lokal.

Soal tahu biasa dan tahu lombok, Kusnadi menyebut ada perbedaan rasa. Letak bedanya di cuka, katanya. Kalau tahu biasa itu pakai cuka yang kayak cuka-cuka Belanda. “Yang kecut, kayak blimbing itu,” jelas Muri Kusnadi.

  • BACA JUGA:
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Pedagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

Sementara tahu lombok, cukanya itu air garam yang kadarnya agak tinggi. Dan proses pembuatannya juga agak panjang karena setelah dicetak, itu direbus lagi beberapa waktu. Sebab itulah rasanya lebih gurih. Karena dibuat dari prosesnya yang panjang. Sebagaimana di medan tempur, usaha juga harus totalitas dikerjakan. Ini peperangan….

“Sekitar tahun 2000 sejak kembalinya saya ke sini, saya membangun bersama istri. Alhamdulillah dari hasil usaha tahu ini saya bisa menyekolahkan anak,” kata Muri Kusnadi

Sebagai pensiunan tentara, yang biasanya menenteng senjata, kini ia berada di garis depan menjual tahu untuk bertahan hidup, dan dalam rangka memperkenalkan makanan khas dari kampungnya itu agar dikenal di Bali. Lelaki itu mesti jungkir balik awal-awal ketika berproses.

Dalam proses mendirikan usaha ini sejak tahun 2000—hingga sekarang, lelaki itu telah banyak mengalami bongkar pasang strategi, juga membangun prajurit alias pekerja di dapur. Tapi usahanya terus bertahan. Setelah bertahan, ia pun menyerang kemudian…

“Dulu buka usaha tahu lombok, itu saya bawa tenaga dari Lombok. Ada empat orang saya datangkan untuk bikin tahu lombok. Diperkajakan di sini, dan suatu hari saya ngintip-ngintiplah, saya lihat (cara pembuatannya),” kata Kusnadi.

Proses epmbuatan tahu lombok | Foto: tatkala.co/Son

Sampai di situ, ia juga bercerita, belum satu tahun bekerja, katanya, karyawannya minta jatah waktu untuk pulang karena hari raya. Setelah diijinkan pulang kampung, ternyata mereka tidak balik lagi padahal hari raya sudah selesai. Aduh. Gawat. Dapur kosong. Tungku padam. Produksi tahu lombok mangkrak.

Karena usaha ini dibangun dari nol pengetahuan, sehingga cemas-cemas Kusnadi ketika ditinggal para pekerjanya minggat. Tapi justru, tekad kuat seperti datang tiba-tiba. Semangat baru dan lebih kuat.

Barangkali karena ia mantan seorang tantara. Seratus persen semangat kemerdekaan (ekonomi) membuncah di jiwa raganya. Berkobar! Usaha ini penuh tekad dibangun. Terus dibangun. Disemai dengan harapan. Pak Sersan jadi tambah semangat. Ada harapan melihat istri dan anak.

“Akhirnya mau gak mau, saya coba-coba (buat) ajadah sendiri, belajar. Akhirnya alhamdulillah, saya bisa. Ya, satu dua kali itu agak jelek hasilnya. Tapi selanjutnya, alhamdulillah, bagus. Terus saya ajari anak-anak saya semua, gitu. Alhamdulillah bisa semua anak-anak saya.”

  • BACA JUGA:
Pengalaman Nyeni, Cinta yang Nyeri | Cerita Mizanul Hak, Seniman Lombok di Singaraja

Tapi sebelum usaha tahu lombok, pensiunan ABRI itu pernah mencoba peruntungan dengan usaha kerupuk lebih dulu. Tidak terlalu ramai pembeli. Datar. Dan karena melihat pasar di Singaraja tidak ada tahu dari Lombok, hanya ada tahu tawar, ia coba usaha tahu. Biar tidak ada saingan, barulah mantan tantara itu pun banting setir dari usaha kerupuk, ke usaha tahu lombok yang lebih banyak kemungkinannya soal untung. Rugi dihitung belakangan…

Sebagai langkah promosi, katanya, awal-awal promosi ia lakukan dengan cara memberikan gratis ke orang-orang, biar tahu rasanya kalau ini tahu lombok. Yang gurih itu. Alhamdulillah, kata Pak Sersan itu. Ketika sudah tahu rasanya, orang-orang jadi banyak yang ngambil.

Tahu lombok siap dipasarkan | Foto: tatkala.co/Son

Lelaki itu tak lagi mengantar tahu sana-sini untuk memperkenalkan atau meladeni si pemesan. Mereka yang suka, mereka yang datang ke rumahnya di Kampung Baru, Singaraja. Jauh atau dekat.

Setelah itu, hingga sekarang, tahu lombok Muri Kusnadi menghiasi pasar, dan piring-piring. Sehat perut. Sehat batin. sehat-sehat Pak Sersan Mayor Muri Kusnadi dan istri, dan anak-anaknya. Merdeka! [T]

Reporter: Tim Tatkala [Son, Rus]
Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

  • BACA JUGA:
Cakepung dari Karangasem: Teater Bertutur, Akulturasi Budaya Bali, Jawa dan Lombok
Cerita dari Lombok: Teater, Tenun dan MotoGP
Raden Akria Buana, Kades Senaru di Lombok yang Sukses Kembangkan Wisata Desa
IMBIPU, Ikatan Mahasiswa Bima dan Dompu di Singaraja: Menjaring Ilmu, Menjaring Ikan, Menjaring Relasi
Tags: Lombokmahasiswa lombokSingarajatahu lombok
Previous Post

Pengalaman Nyeni, Cinta yang Nyeri | Cerita Mizanul Hak, Seniman Lombok di Singaraja

Next Post

Pujawali Pura Gunung Payung: Ketika “Sekaa Unen Masolah”

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Pujawali Pura Gunung Payung: Ketika “Sekaa Unen Masolah”

Pujawali Pura Gunung Payung: Ketika “Sekaa Unen Masolah”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 18, 2025
0
Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

Oleh: dr. Putu Sukedana, S.Ked., AIFO-K., FISQua; Dr. I Putu Mardika, S.Pd., M.Si WAJAH saya serius saat saya mendengarkan materi...

Read more

Diet, Hal Sederhana yang Dibuat Ribet

by Gede Eka Subiarta
June 18, 2025
0
Selamat Galungan, Selamat Makan Lawar! — Ingat Atur Gaya Makan Agar Tetap Sehat

HIDUP sehat itu bisa dijalankan dengan pola makan yang bagus dan teratur, baik itu porsi makan, jam makan, dan jenis...

Read more

Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

by Emi Suy
June 18, 2025
0
Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

Di dunia yang riuh oleh teriakan, ambisi besar, dan citra-citra agung, kita sering kali lupa bahwa sesuatu yang kecil bisa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi
Khas

Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi

Ke kebun anggur di pagi hari, Langit cerah hati pun senang. Belajar wine sambil tur industri, Ilmu bertambah, skill pun...

by Luh Eka Susanti
June 18, 2025
Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center
Khas

Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center

DI ruang kelas LPK Hishou Tejakula, seorang remaja berdiri dengan seulas senyum, Gede Bayu Pratama, siswa kelas 7 dari SMPN...

by Komang Puja Savitri
June 18, 2025
Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng
Khas

Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng

MENJAGA hutan desa, tidak cukup dengan hanya berkoar—atau mengajak sesama mari menjaga hutan dan air; untuk hidup yang sedang berlangsung,...

by Sonhaji Abdullah
June 17, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co