4 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Noctourism”: Berwisata Sambil Begadang

ChusmerubyChusmeru
June 1, 2025
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

“Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya, begadang boleh saja, kalau ada perlunya”. Itulah sebait lagu dangdut yang dibawakan Rhoma Irama pada tahun 1970-an. Pada masanya, lagu itu begitu terkenal di kalangan anak muda. Hal itu tak terlepas dari aktivitas anak muda kala itu yang suka tidur larut malam, atau biasa disebut begadang.

Lagu yang berisi nasihat kepada kawula muda untuk tidak begadang jika tak ada perlunya itu didasari pada fenomena saat itu. Anak-anak muda berkumpul malam hari dan melakukan hal-hal yang kadang kurang berguna.

Kekinian, begadang menjadi aktivitas berwisata yang banyak dilakukan orang. Berwisata di malam hari disebut dengan noctourism. Konsep ini telah berkembang di beberapa negara, terutama di kota-kota besar yang memiliki atraksi wisata yang menarik dan kegiatan malam yang beragam.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan dalam noctourism. Mengunjungi tempat-tempat hiburan malam seperti klub malam, bar, dan restoran yang buka hingga larut malam merupakan kenikmatan tersendiri bagi wisatawan.

Banyak pula atraksi seni budaya yang dipertunjukkan pada malam hari. Taman bermain dan atraksi cahaya malam hari merupakan keindahan yang biasanya diburu wisatawan. Sekadar jalan-jalan menikmati pemandangan kota di malam hari atau mengunjungi landmark terkenal di malam hari, selain murah juga menyenangkan.

Tidak sedikit pula biro perjalanan wisata yang menawarkan paket wisata malam hari. Aktivitasnya bisa berupa eksplorasi kota malam hari hingga berburu kuliner khas suatu kota di malam hari. Sangat sederhana, namun memiliki nilai hiburan yang tinggi bagi wisatawan.

Noctourism tentu saja mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Peredaran uang bukan hanya terjadi pada siang hari, tetapi juga pada larut malam. Wisatawan sendiri memetik manfaat pengalaman unik berwisata pada malam hari yang sensasinya berbeda dengan siang hari.

Berbagai Kota Wisata Malam

Banyak kota di seluruh dunia yang cocok untuk kegiatan noctourism. Masing-masing menawarkan pengalaman unik pada malam hari. Kota Tokyo di Jepang dikenal dengan kehidupan malamnya yang beragam, dari bar unik di Shinjuku hingga klub malam yang mewah di Roppongi. Untuk mendapatkan pengalaman yang autentik, wisatawan dapat menikmati kuliner malam, tur ke kuil-kuil yang buka malam, dan menikmati suasana lampu neon yang ikonik.

New York City, Amerika Serikat merupakan kota yang benar-benar tak pernah tidur. Wisatawan bisa mengunjungi Times Square yang terang benderang sepanjang malam, atau menikmati berbagai pilihan restoran dan bar yang buka 24 jam. Wisatawan juga akan mendapat pengalaman menyaksikan Broadway Show pada malam hari, atau tur malam ke Central Park yang memberi suasana berbeda.

Kota Paris di Prancis dikenal sebagai kota yang romantis. Paris menawarkan pengalaman noctourism yang penuh pesona, dengan berbagai kafe dan restoran yang buka hingga larut malam. Mengunjungi Menara Eiffel yang diterangi lampu di malam hari, atau tur malam ke Montmartre yang penuh seni dan budaya merupakan sesuatu yang memanjakan mata.

Di kawasan Asia Tenggara, Kuala Lumpur memiliki berbagai pusat perbelanjaan dan restoran yang buka hingga malam, serta atraksi-atraksi ikonik yang dapat dinikmati pada malam hari, seperti Petronas Twin Towers yang menyala indah. Wisatawan dapat melakukan tur malam ke Batu Caves atau menikmati kuliner jalanan di pasar malam.

Indonesia memiliki beberapa kota yang sangat cocok untuk kegiatan noctourism, menawarkan berbagai aktivitas menarik yang bisa dinikmati pada malam hari. Jakarta adalah salah satu pilihan destinasi wisata malam. Selain bar, kafe, dan restoran, wisatawan bisa menjelajahi berbagai kawasan seperti Kemang, SCBD, atau Kota Tua yang menawarkan suasana berbeda di malam hari.

Bali, utamanya Denpasar, Badung, dan Gianyar merupakan destinasi noctourism yang layak dinikmati wisatawan. Teramat banyak bar dan klub malam yang buka hingga dini hari. Menikmati makan malam di bibir pantai Jimbaran akan mendatangkan sensasi tersendiri.

Yogyakarta menawarkan pengalaman noctourism yang kaya akan budaya, terutama di sekitar kawasan Malioboro yang sangat hidup di malam hari. Selain itu, banyak kafe, restoran, dan tempat hiburan yang buka sampai larut malam. Menikmati makan malam dengan kuliner khas Yogya sering menjadi tujuan wisatawan.

Bandung memiliki suasana yang lebih santai namun tetap menyenangkan untuk noctourism. Banyak kafe dan restoran dengan pemandangan indah, dan kawasan Dago serta Lembang sering menjadi pusat kegiatan malam. Menikmati kuliner malam di Jalan Riau atau Dago, atau mengunjungi Bukit Moko yang memberikan pemandangan kota Bandung yang indah di malam hari tentu mengasyikkan.

Selain kota-kota tersebut, Indonesia masih banyak memiliki destinasi wisata malam yang cocok untuk begadang. Solo, Surabaya, Medan, Batam, dan Lombok adalah kota-kota yang siap menerima wisatawan di malam hari. Semua memiliki keunikan dan pengalaman berwisata yang berbeda.

Kewaspadaan

Noctourism memang menawarkan pengalaman menarik, namun seperti halnya kegiatan wisata lainnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diwaspadai agar pengalaman tersebut tetap aman dan menyenangkan. Keamanan pribadi wisatawan merupakan hal penting. Di kota-kota besar risiko terjadinya tindak kriminalitas sangat besar, seperti penipuan, pencurian, dan pelecehan seksual.

Kewaspadaan di jalanan sangat perlu diperhatikan, terutama bagi yang menikmati wisata malam sendirian. Tempat yang sepi atau tidak familiar perlu dihindari. Jika tidak berkendara sendiri, pastikan menggunakan layanan taksi atau transportasi yang aman dan dapat dipercaya.

Faktor kesehatan layak menjadi pertimbangan. Aktivitas noctourism seringkali berlangsung hingga larut malam atau bahkan dini hari. Jika wisatawan tidak cukup tidur, ini dapat mengganggu kesehatan  atau membuat  kelelahan pada keesokan harinya.

Kehidupan malam seringkali identik dengan konsumsi alkohol atau makanan yang tidak sehat, yang bisa berdampak buruk pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Bagi yang mengkonsumsi alkohol, pastikan menjaga batasan agar aman, dan mengatur pola makan agar tetap sehat.

Terpenting, untuk memastikan pengalaman noctourism yang aman, wisatawan dapat mencari informasi dan ulasan dari wisatawan lain. Gunakan situs atau aplikasi yang terpercaya untuk mendapatkan rekomendasi tempat-tempat yang aman dan berkualitas.

Wisata malam memang menjanjikan sensasi tersendiri dibanding siang hari. Meski demikian, seperti lagu Rhoma Irama di atas, berwisata di malam hari tidak disarankan terlalu sering dilakukan. Sebab, begadang yang berlebihan tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan. [T]

Penulis: Chusmeru
Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU

“Storynomics Tourism”: Tutur Cerita dalam Wisata
“Study Tour”, Bukan Remah-Remah dalam Pariwisata
“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata
Desa Wisata, Ujung Tombak yang Tumpul?
Waspada “Cancel Culture” di Sektor Pariwisata
Apa Kabar 5 Destinasi Wisata Super Prioritas?
Tags: Pariwisatawisata
Previous Post

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Next Post

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025

MATAHARI menggantung tenang di langit Ubud ketika jarum jam perlahan menyentuh angka 12.30. Hari itu, Minggu, 1 Juni 2025, Rumah...

by Dede Putra Wiguna
June 4, 2025
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Film “Story” dan “AI’r”: Tekhnologi dan Lain-lain | Catatan dari Layar Kolektif Bali Utara
Panggung

Film “Story” dan “AI’r”: Tekhnologi dan Lain-lain | Catatan dari Layar Kolektif Bali Utara

ADA enam flm pendek produksi devisi film Mahima Institute Indonesia (Komunitas Mahima) diputar di Kedai Kopi Dekakiang dengan tema “BERTUMBUH”,...

by Sonhaji Abdullah
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co