21 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini
Foto: koleksi penulis. Foto hanya ilustrasi (tak berhubungan langsung dengan isi tulisan)

Foto: koleksi penulis. Foto hanya ilustrasi (tak berhubungan langsung dengan isi tulisan)

Pernik PPL Mahasiswa: Cinlok Bisa jadi Spesial, Cinta Lama jadi Sial

Agus Wiratama by Agus Wiratama
February 2, 2018
in Opini
379
SHARES

KAMPUS, mahasiswa dan masa muda tidak akan pernah dapat dipisahkan dengan kisah percintaan. Di balik tugas-tugas kampus dan acara-acara mahasiswa di kampus, tidak bisa dilepaskan dari kisah cinta.

Ada banyak kemungkinan, ada banyak kesempatan, untuk terjalinnya hubungan pada saat-saat tertentu, baik kegiatan  yang diadakan lembaga kampus maupun organisasi mahasiswa. Cinta seperti menguntit terus kegiatan mahasiswa, baik di dalam kelas saat kuliah, di luar kelas saat istirahat dan bergerombol di teras, atau di luar kelas saat acara-acara kampus non-kuliah.

Eiit, sebelum ngelantur. Baiknya dipikir dulu, mana lebih penting keberhasilan cinta asmara di kampus atau gesit kuliah dengan nilai memuaskan? Orang-orang tua bilang, tentu saja kuliah dengan nilai memuaskan.

Tapi, mahasiswa bilang, kuliah oke, cinta pun oke. Jika cinta berantakan, kuliah bisa ikut benyah-latig. Mahasiswa harus lulus juga dalam cobaan-cobaan cinta di kampus, sehingga nanti wisuda pun bisa dinikmati dengan sangat memuaskan (meski misalnya nilai cukup pas-pasan). Atau predikat cum laude  bisa jadi sempurna jika nilai cinta yang diperoleh juga cum laude. He he he

Maka itu, baik juga cinta terus dibicarakan di antara tugas kuliah, agar hidup bergerak seimbang. Begitu bukan? Bukan begitu?

Bagi pasangan-pasangan yang menjalin hubungan cinta pada saat kuliah harusnya menyisihkan waktu untuk memperhatikan segala kemungkinan yang bisa terjadi pada hubungan mereka. Terutama kemungkinan buruk hingga mengakibatkan hati jadi galau. Galau di hati, galau di bumi, galau di dunia maya.

Sebab, untuk urusan cinta, terkadang modal wajah tampan atau kesugihan rerama (kekayaan ortu) saja tidak akan cukup untuk menghadapi iklim percintaan pada musim-musim tertentu. Antara lain pada musim KKN, musim HUT Jurusan, musim AKM, dan musim PPL.

Biasanya pada kegiatan-kegiatan itu kemungkinan terjadinya cinta lokasi sangat besar. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya dalam organisasi misalnya orang yang berada dalam “status menjalin hubungan” bisa saja tertarik karena kecerdasan teman sendiri dalam mengelola organisasi. Jika begitu, status pun dilupakan, cinta pun bisa berbelok arah.

Musim kampus yang sesungguhnya paling “ditakuti” oleh para pasangan yang sedang lengket-lengketnya adalah musim KKN (Kuliah Kerja Nyata). Pada saat KKN kemungkinan mendapatkan pasangan baru sangat besar. Pada masa-masa ini “perselingkuhan” kecil-kecilan hingga serius kerap terjadi.

Bagaimana tidak, pada masa KKN mahasiswa akan dikelompokkan dan akan selalu berkegiatan bersama. Kegiatan pada saat KKN bahkan dimulai dari baru membuka mata hingga menutup mata kembali. Jadi, kecemasan terhadap masa-masa KKN ini menjadi momok yang sangat menakutkan untuk para pasangan yang telah menjalin hubungan bertahun-tahun.

KKN memang menjadi gerbang yang menyeramkan bagi para pasangan, tetapi kecemasan yang besar belum berarti berakhir setelah KKN usai. Jangan pernah menganggap PPL-real (Praktek mengajar di sekolah-sekolah) untuk mahasiswa keguruan, bukan merupakan gerbang kedua yang “menyeramkan” bagi para pasangan yang sedang menjalin cinta.

Bahkan mungkin justru PPL (yang dilakukan setelah KKN) menjadi gerbang yang sangat “menakutkan” dan perlu “diwaspadai”. Saat PPL pun cinlok (cinta lokasi) bisa tumbuh dengan mudah. Banyak kemungkinan celah saat PPL bagi masuknya pelaku “kejahatan cinta” untuk beraksi.

Apalagi, dalam hubungan cinta yang belum stabil berlaku prinsip pasar: “Barang lama mungkin saja dikalahkan oleh yang baru, sebab yang baru memang selalu memberi penawaran baru yang menggiurkan”.

Saat KKN, pencitraan dengan menunjukkan diri cocok dijadikan calon kurenan cager, juga berlaku saat PPL. Hanya saja pencitraan pada saat PPL dilakukan dengan cara yang berbeda. Pencitraan tidak lagi ditunjukkan dengan cara bangun pagi-pagi, rajin bersih-bersih, rajin cuci piring, rajin gosok gigi, hingga mendadak cocok menjadi cleaning service yang handal, sebagaimana saat KKN.

Pada saat PPL beberapa trik-trik pendekatan dilakukan dengan lebih halus, lebih sopan, dan lebih dermawan. Trik-trik tersebut tidak boleh disampaikan sebab itu adalah rahasia dapur para pelaksananya. Ha ha ha. Tapi, salah satunya adalah menunjukkan diri sebagai guru yang baik, bukan hanya di depan siswa sekolah tempat praktek mengajar, melainkan juga menunjukkan diri sebagai guru yang baik bagi teman-teman sesama pelaku PPL di sekolah yang sama.

Ketika PPL usai, biasanya pasangan-pasangan baru pun bermunculan ke permukaan. Pasangan-pasangan baru PPL ini adalah pasangan yang istimewa karena berbeda dengan pasangan KKN. Biasanya pada saat usai KKN, pasangan yang sudah dikenal oleh banyak orang saking lamanya menjalin hubungan itu akan mendapat pertanyaan, “Bagaimana hubunganmu dengan si anu?” misalnya.

Tetapi spesial untuk pasangan yang masih bertahan hingga PPL, tidak akan mendapat pertanyaan serupa. Pasangan yang berpisah gara-gara PPL justru langsung mendapat sorotan dan jadi gosip yang mengundang decak heran. Sebab jarang orang menyadari bahwa PPL dapat menjadi semacam “pisau yang tajam” untuk memutuskan sebuah hubungan.

Seperti itulah keistimewaan pasangan-pasangan yang baru muncul setelah PPL. Jadi pasangan yang bertemu pada saat PPL adalah pasangan-pasangan yang spesial. Sedangkan pasangan yang bubar pada saat PPL tentu saja pasangan yang sial.

Eiit, sebelum ditutup, baiknya dipikir dulu, apakah  PPL perlu diusulkan untuk ditiadakan agar cinta sepasang mahasiswa bisa langgeng? Ah, itu pikiran sesat. Sangat sesat. Jangan seperti pepatah baru: “Putus cinta, cermin tetangga dibelah!”. Artinya, sudah putus, cari masalah lagi.

Selain memang penting untuk proses pembelajaran sebagai calon guru, kegiatan PPL justru penting juga dianggap sebagai cobaan bagi pasangan yang sedang belajar berumah tangga. Jika tak kuat, cinta yang terjalin pun bubar. Jika kuat, cinta pun langgeng hingga pelaminan.

Syukur cobaan datang pada saat belajar berumahtangga. Bagaimana kalau cobaan datang saat benar-benar berumahtangga? (T)

Tags: cintakampusmahasiswaPPL
Agus Wiratama

Agus Wiratama

Bernama lengkap I Wayan Agus Wiratama. Lahir di Pejeng Kangin Pengembungan, Gianyar. Kini kuliah di Undiksha jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hobinya tak karuan, tapi kini mulai senang menulis, terutama menulis status di facebook

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Nyoman Erawan#Cosmic Dance#15.16#2016#143cmx112cm#Mixed Media on Canvas.
Puisi

Novy Rainy #Sajak untuk Dena

  SAJAK UNTUK DENA Pilihlah sajak yang kau suka akan kujadikan embun di lensa rabunmu kusisip di lembar kamus kecilku ...

February 2, 2018
Gerson Poyk/Youtube
Peristiwa

In Memoriam Sastrawan Gerson Poyk: “Kita Terasing di Bumi Subur Laut Kaya”

SUATU hari di tahun 2012, Pak Gerson diantar putranya berkunjung ke kediaman saya di kompleks perumahan Jonggol, Cileungsi. Hujan deras ...

February 2, 2018
Google Images
Esai

Menikah Tak Disetujui Ortu, Tirulah Sinetron, Biar Lucu…

  DI zaman now ini masih tetap ada pasangan muda-mudi atau remaja-remaji yang ingin menikah tapi tak disetujui orang tua. ...

February 2, 2018
Foto ilustrasi diambil dari Google
Esai

#10Yearschallenge, Ajang Menerima Perubahan dan Ajang Bermetamorfosis

Opini yang sedikit diawali dengan bercerita ini terkesan menggurui, maklumilah bahwa penulisnya baru saja membaca penggalan kutipan dari Confucius, “Jika ...

January 21, 2019
Opini

Petugas Humas Pemerintah di Zaman Medsos – Jangan Gagap!

  DI zaman media sosial (medsos) sekarang ini, petugas lembaga humas (hubungan masyarakat) di instansi pemerintahan tidak boleh gagap teknologi.  ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Foto : Dok. Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan
Acara

Lomba Tari Bali dan Lomba Busana | Festival Budaya XI Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan

by tatkala
January 20, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Cokorda Gde Bayu Putra || Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha
Esai

Semangat Draft RUU Pelaporan Keuangan & Kesiapan Ubud di Masa Depan

by Cokorda Gde Bayu Putra
January 21, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1353) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (309) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In