5 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kuliah Masih Penting Gak Ya? Jawabnya: Oh, Tentu Saja!

Adi Kerta YasabyAdi Kerta Yasa
February 2, 2018
inOpini

Foto: Mursal Buyung

34
SHARES

 

WELL, beberapa waktu terakhir issue tentang penting enggaknya kuliah kembali mencuat di kalangan masyarakat kita. Banyaknya sarjana yang masih menganggur, sarjana yang bekerja di luar jurusan, sedikitnya lapangan kerja untuk sarjana, bahkan beberapa waktu terakhir presiden kita menyayangkan banyaknya sarjana lulusan perguruan tinggi terkenal di Indonesia bekerja di bank.

Belum lagi sekarang perusahaan juga mengutamakan experiences and skills in addition of qualification,ambil contoh seperti Google mereka siap mempekerjakan tenaga yang memang memiliki skill mumpuni sebagai karyawan tanpa melihat qualifikasinya. Ketika di satu sisi banyak yang menghabiskan empat tahunnya untuk kuliah, di sisi lain ada yang langsung memulai karir setelah jenjang SMA untuk mengasah skills dan menambah experiences yang MUNGKIN SAJA kelak lebih sukses dari mereka yang kuliah. Jadi, apakah kuliah masih penting? Tentu saja, IYA. Makanya baca tulisan ini sampai akhir ya…..

Emang apa pentingnya? Emang saya siapa main berargumen aja? Well, issue pentingnya kuliah sebenarnya cukup dekat dengan saya. Saya adalah orang yang cukup bersemangat untuk mengejar pendidikan hingga jenjang yang cukup tinggi sedangkan keluarga merukapan keluarga yang hampir semuanya bergelut di bidang bisnis, dan kebetulan pasangan saya saat ini juga memilih mengedepankan karier dahulu sesudah menyelesaikan jenjang SMA dan melakoni kuliah di sela-sela waktunya berkarir.

Syukurnya kami tidak pernah meributkan pentigan mana kuliah atau tidak, namun dari sana saya belajar banyak hal mengingat berbedanya sudut pandang kita. Jadi, sudah kebayangkan masalah penting tidaknya kuliah sudah bukan issue kemarin sore lagi buat saya.Sebelum lanjut membaca, saya tekankan di sini bahwa saya TIDAK mendewakan pendidikan tinggi dan anti-anggapan kuliah tidak penting. Melainkan, saya ingin mengajak para pembaca yang budiman untuk sama-sama merefleksi diri kembali.

Well back to the topic, kenapa kuliah masih penting? Buat yang sudah pernah kuliah (dengan benar ya) coba deh renungkan kembali, selama kuliah apa yang sudah anda dapat? Selama kuliah apa yang sudah anda pelajari? Jika anda masih bingung untuk menjawabnya, silahkan tanyakan pertanyaan ini ke diri anda, sudahakah saya kuliah dengan benar? Sudahkah saya kuliah di ilmu yang cocok dengan saya? Sudahkah saya memilih perguruan tinggi yang benar?Jika sudah menemukan jawaban, silahkan lanjutkan membaca.

Kuliah dan Skills dalam kehidupan

Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, mungkin banyak yang berpikir “saya belajar, stattistik, ekonomi management, tehnik pertanian, tehnik mengajar, tehnik meneliti” dan tehnik-tehnik lainnya. Sayangnya, sebenarnya di dunia perkuliahan juga banyak diajarkan skill yang diperlukan dalam kehidupan secara implicit (tersembunyi). Beberapa yang paling nyentrik adalah skill untuk berpikir kritis, berpikir solutif, dan menikmati proses.

Ah masak sih? Yap, betul.Coba sekarang kita ambil contoh salah satu kewajiban kuliah yang paling ringan yaitu skripsi. (skripsi ringan? NGAWUR!).well becanda guys….

Ya sudah, tugas kuliah aja deh kalo gitu.Ketika kita mengerjakan tugas yang diberikan dosen kita sesungguhnya diajak untuk berpikir kritis melalui mengenalisis permasalahan yang diberikan, kemungkinan dan juga dampak-dampak dari permasalahan itu. Kita diajak untuk melatih cara berpikir kita menjadi lebih luas, tidak dari satu perspektif saja. Analoginya, kita dilatih melihat air dalam botol bukan hanya dari atas, namun juga dari samping, dan dari bawah.

Melalui tugas, kita juga belajar berpikir tentang solusi, kenapa? Karena kalo terbiasa cuma kritis dalam melihat masalah tanpa memikirkan solusi, maka kita akan melihat segala sesuatu sebagai masalah, mulai nyinyir, ngegosip,bilang jelek-jelek orang, dan meningkatkan ego kita sehingga jadi kritikus atau tukang gossip yang anti kritik. Pernah liat spesies begitu di sekitar anda?

Karena itu, berlatih untuk berpikir solutif sangat penting, sama pentingnya dengan belajar menikmati proses. Selain kopi dan mie, tidak ada hal yang instan! Semua butuh proses. Karena itu dalam kuliah kita sering dilatih untuk berproses di mana kita diminta membaca buku, jurnal, atau sumber-sumber lainya sebagai input, bikin project atau tugas untuk mengaplikasikan input, menanti dosen untuk bimbingan. Ya itu juga proses.

Salah satu proses penting dalam kuliah juga kita diajarkan untuk membuat target dan menghindari/ menerima kegagalan. Siapa sih yang mau gagal? Gak ada! Ya makanya kita dilatih melalui tugas dan skripsi. Proses juga membuat kita lebih persistent (tidak cepat putus asa), menghargai arti dari sebuah usaha, makna dari perjuangan, dan pentingnya pencapaian yang dengan kata lain kita proses akan mendidik dan membentuk attitude kita. Jadi itu sekiranya skills tambahan yang kita dapat saat kuliah, tapi mungkin berlaku untuk maniak copy- paste.

Nah Skills di atas itu SANGAT PENTING dalam dunia kerja, karena dunia ini jauh lebih kejam dari kuliah.Ketika kita bekerja, bos pasti mengharapkan karyawannya untuk bisa meilhat masalah dan memikirkan solusi yang tepat. Jika kalian bisa, SELAMAT! Karir kalian mungkin lebih cepat menanjak dari mereka yang tidak. And again, proses pasti akan kita lalui ketika bekerja, siapa yang kuat menjalani proses akan bertahan dan berkembang, lalu siapa yang tidak kuat menghadapi proses tentu akan menyerah dan berhenti. Di sanalah, sikap persistent ditambah attitude yang baik bisa menjadi jaminan kesuksesan anda seperti yang diucapkan oleh Jack Ma.

Kalo begitu kenapa ga langsung belajar di lapangan aja? Ga usah kuliah.

Nah ini yang menarik, memang diluar sana banyak yang sudah sukses tanpa perlu kuliah atau menyelesaikan kuliahnya. Tapi, sudahkah kita melihat latar belakangnya? Rata-rata mereka memiliki latar belakang yang memang KERAS, baik secara lingkungan maupun cara didik orang tua. Point saya, jika kalian memang dianugrahi oleh lingkungan dan keluarga yang memang sudah membentuk kalian untuk memeliki skills dan attitude yang kita bahas di atas, maka sekali lagi SELAMAT!

Namun bagaimana dengan yang tidak? Bagaimana dengan mereka yang berasal dari latar belakang biasa-biasa saja? Mereka yang mungkin belum beruntung untuk melihat hal dari cara-cara yang berbeda? Yap, mereka perlu sebuah wadah yang mengasah mereka untuk mendapatkan skills dan attitude di atas. Maka dari itu, kuliah masih perlu karena tidak semua orang beruntung.

Ah masak sih gitu? Kok saya udah kuliah tapi ga ngerasa ya?

Satu hal yang perlu saya tekankan adalah, kuliah sekarang SUDAH BEDA dengan yang dulu. Dulu orang yang meraih gelar sarjana sangat dihormati disamping karena jumlahnya masih sedikit, juga karena mereka semua adalah orang yang serius, persistent dan memang mendedikasikan dirinya selama kuliah untuk menekuni ilmu-ilmu dan skills yang ada. Karena itulah mereka memiliki kualitas yang berbeda dengan yang tidak kuliah dan karena itu pula jaman dahulu gelar sarjana itu SPESIAL.

Terus sekarang gimana? Boro- boro menikmati proses kuliah, yang kuliah di luar bidang yang diminati aja banyak! Banyak factor yang membuat mereka memutuskan hal ini seperti keinginan orang tua, ikut-ikutan teman, atau bahkan biar sekedar kuliah saja. Nah, alasan yang terakhir inilah yang sebenarnya mengakibatkan sedikit pergeseran makna tentang sarjana. Terus apakah mereka salah? Tentu saja tidak, karena hidup ini pilihan.

Di samping itu, nilai suatu hal akan menurun ketika hal itu mulai gampang untuk diraih, contohnya ya gelar sarjana saat ini. Namun, jika kita pikirkan kembali, apakah tidak sayang membuang tahun-tahun yang berharga menggeluti sesuatu yang tidak diminati? Apakah tidak sayang kelebihan-kelebihan yang sudah dibayar mahal di kuliah tidak terserap dengan baik karena kita tidak dapat menikmati prosesnya? Apakah tidak lebih baik jika kita meyakinkan diri kita dahulu sebelum melangkah masuk ke perguruan tinggi? Well, kembali banyak pertanyaan.

Sebagai penutup, mungkin disekitar kita banyak yang sesudah SMA langsung berkarir dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Banyak yang setelah menempuh sarjana namun belum mendapatkan pekerjaan yang layak. Atau banyak juga yang begitu meraih gelar sarjana langsung mendapat pekerjaan dan gaji yang layak.

My point is, segala sesuatu di hidup kita terjadi berdasarkan alokasi waktu kehidupan kita masing-masing. Ketika kita melihat orang lebih maju atau lebih mundur dari kita, apakah ada yang salah dengan kita? Sebenarnya tidak ! Kita dan mereka hanya menjalani hidup di garis waktu yang berbeda. Jadi bersabarlah, tetap berusaha dan tetap merfleksi diri.J (T)

Tags: kampusmahasiswaPendidikan
Previous Post

Pentas Cak Nawanatya: SMAN 1 Amlapura Klasik, SMAN 4 Denpasar Eksploratif

Next Post

Novel Terakhir yang Hilang – Mengenang 2 Tahun Kepergian Seniman I Gde Dharna

Adi Kerta Yasa

Adi Kerta Yasa

Bernama lengkap I Gede Made Adi Kerta Yasa. Pemuda kelahiran Tabanan, Bali. Memiliki passion dalam bidang pendidikan (TESOL dan Perkembangan anak), charity, dan entrepreneur (founder of Bimbingan belajar Prima AksaraTabanan). Seorang yang menekuni street magic.

Next Post

Novel Terakhir yang Hilang – Mengenang 2 Tahun Kepergian Seniman I Gde Dharna

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ritual Sebelum Bercinta | Cerpen Jaswanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025

MATAHARI menggantung tenang di langit Ubud ketika jarum jam perlahan menyentuh angka 12.30. Hari itu, Minggu, 1 Juni 2025, Rumah...

by Dede Putra Wiguna
June 4, 2025
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co