2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Lemari Neneks”, Sebuah Museum Performatif

JaswantobyJaswanto
November 1, 2023
inUlas Pentas
“Lemari Neneks”, Sebuah Museum Performatif

Adegan dalam pertunjukan "Lemari Neneks" | Foto: Jaswan

MALAM itu, sebelum memasuki gedung pertunjukan, penonton diminta untuk membentuk dua barisan. Masing-masing barisan berisi sepuluh orang. Mereka mengantre, menunggu panitia mempersilakan. Pada waktu yang telah ditentukan, panita mulai menggiring dua puluh orang—yang mengantre itu—untuk memasuki pintu kecil berbentuk pintu lemari yang ditempel di pintu masuk gedung pertunjukan. Saking kecilnya pintu tersebut, penonton harus rela merunduk untuk bisa memasukinya. Dalam pertunjukan ini dibagi menjadi tiga sesi dengan jumlah maksimal 20  orang per sesi.

Saat memasuki gedung pertunjukan, penonton langsung disambut seorang perempuan muda yang sedang membacakan sebuah catatan, semacam esai personal atau catatan dalam buku diary. Perempuan itu membaca secara perlahan, juga penuh kehati-hatian. Suaranya lembut, seperti seorang ibu yang membacakan dongeng untuk anaknya yang manja—yang malam itu menolak untuk tidur lebih awal.

Benda-benda dalam pertunjukan “Lemari Neneks” / Foto: Jaswan

Tepat di tengah lantai pertunjukan, terdapat benda-benda dengan kesan masa lalu. Di situ ada keris, tusuk konde, kacamata, arloji, kain yang terlipat, dan benda-benda lain yang tampak tak kalah tuanya. Semua benda yang dipamerkan seolah memiliki kisahnya masing-masing.

Itulah sedikit gambaran tentang pertunjukan Lemari Neneks karya Enji Sekar yang digelar di IMXR (Studio 1/Black Box) Perum Produksi Film Negara, Jakarta, dalam program Laku Cipta Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 pada Sabtu (28/10/2023) malam.

Adegan dalam pertunjukan “Lemari Neneks” / Foto: Jaswan

Dalam pertunjukan Lemari Neneks Enji—begitu ia akrab dipanggil—tidak sendiri. Ia mengajak Alan Ilvnd, Arif Pam, Byakta BaBAM, dan Eti Purnama Sari sebagai performer; MAHAMBORO sebagai sound artist; Edo Doe sebagai creative assistant; Gilang Satmata sebagai videographer; dan Fidel Roselyne Savitri dipercaya sebagai production assistant.

Lemari Neneks dikemas seperti sebuah museum performatif yang hidup. Masing-masing performer menampilkan ingatan, kenangan—yang dalam bahasanya Enji disebut “pengetahuan diri”—mengenai leluhur perempuan mereka. Ingatan tersebut divisualisasikan dalam bentuk gerakan-gerakan teatrikal. Alan, Arif, Byakta, dan Eti melakukan tugasnya dengan baik. Eti, misalnya, ia mempertunjukkan banyak sekali kain kebaya tua, yang ia kenakan secara bergantian.

Eksplorasi Kenangan yang Tercecer

Lemari Neneks memang berangkat dari sumber daya “pengetahuan diri” yang berkaitan dengan kenangan dan trauma. Karya ini mencoba menelusuri pengetahuan tubuh dan memori kolektif yang tersimpan di dalamnya melalui eksplorasi tubuh dan pembongkaran isi lemari warisan leluhur perempuan mereka.

Bagi mereka, lemari dianggap sebagai benda yang dapat menyimpan ingatan, trauma, kenangan. Dan benar. Setidaknya begitulah fungsi utama lemari. Sebagai sebuah penemuan, lemari memang berfungsi sebagai tempat menyimpan; entah benda berharga-tak berharga, barang aib atau rahasia. Dan seorang nenek, hampir selalu memiliki benda-benda tersebut dalam lemarinya.

Adegan dalam pertunjukan “Lemari Neneks” / Foto: Jaswan

Apa saja ingatan kita tentang nenek? Itulah yang mencoba dijawab oleh pertunjukan Lemari Neneks. Melalui narasi yang dibacakan, penonton diajak untuk menyelami kembali kenangan-kenangan, atau barangkali trauma, di masa lalu, yang pernah kita alami.

Penonton diminta untuk tenang sejenak, duduk—“rebahan juga boleh,” kata Enji—untuk mengeksplorasi kenangan yang tercecer. Dengan musik yang melankoli, penonton mulai memasuki lorong masa lalu yang barangkali sudah lama tak mereka kunjungi.  

Lemari Neneks mencoba memainkan psikologi penonton dengan mengajak mereka kembali memutar memori lama di kepala masing-masing. Menurut Enji, ini adalah usaha pertemuan sekaligus perjalanan temporal, spasial, dan historis, yang implikasi dan pemaknaannya diarahkan mampu mewakili lanskap yang lebih luas.

Adegan dalam pertunjukan “Lemari Neneks” / Foto: Jaswan

Setiap kenangan bisa dianggap berharga juga problematik jika itu menjelma menjadi trauma. Tetapi, bagaimanapun, seandainya memang yang kita punya sekarang tinggal kenangan, itu sudah sangat berharga. Seperti kata Mumu Aloha, itulah sebabnya manusia era digital sekarang keranjingan berfoto, bahkan sampai muncul istilah selfie—memfoto diri sendiri.

Kata Mumu, orang tak ingin kehilangan apa yang pernah dialaminya. Kita pernah di sana, hari ini berada di sini, besok pergi ke mana, dan semua itu akan berlalu, tertimbun waktu. Tapi, kita tak ingin melupakannya. Kita akan menjadikannya cerita masa lalu. Kita akan mengenangnya, suatu saat nanti, seperti lemari nenek yang berisi bermacam benda.[T]

Reporter: Jaswanto
Penulis: Jaswanto
Editor: Made Adnyana

BACA artikel lain terkaitPEKAN KEBUDAYAAN NASIONAL 2023atau artikel lain yang ditulisJASWANTO

“Pangan dan Kata-Kata yang Tak Cukup”: Relasi Antara Pangan, Tubuh, dan Higienitas
“Gema Ladang”: Nyanyian Ladang dan Ratapan dari Flores Timur
“Dapur Bangsa”: Eksplorasi Kekayaan Kuliner Nusantara
Tags: pekan kebudayaan nasionalTeater
Previous Post

Mari Mengenal “Golden Hours”, Pencahayaan Terbaik dalam Fotografi

Next Post

IKLIM Fest: Festival Musik Bertemakan Perubahan Iklim Pertama di Bali

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
IKLIM Fest: Festival Musik Bertemakan Perubahan Iklim Pertama di Bali

IKLIM Fest: Festival Musik Bertemakan Perubahan Iklim Pertama di Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co