14 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kampusku Sarang Hantu [12]: Anak-Anak Bermain di Sungai Kecil

ChusmerubyChusmeru
April 24, 2025
inFiksi
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Ilustrasi tatkala.co

MENYANDANG predikat sebagai dosen favorit di fakultas bagi Dina Bestiari tentu satu kebanggaan tersendiri. Di tengah kehidupan mahasiswa yang kadang acuh terhadap suasana perkuliahan, mereka menempatkan Dina Bestiari sebagai dosen idola bagi mahasiswa.

Penilaian mahasiswa terhadap Dina Bestiari memang tidak mengada-ada. Sosok dosen muda ini dikenal cantik, ramah, murah senyum, dan baik hati. Penampilannya selalu rapi, busananya kekinian. Setiap hari tampak ceria dan wangi aroma parfumnya yang branded membuat penampilannya semakin menawan. Tak heran bila banyak mahasiswa dan dosen lain yang menyebutnya “ibu harum”, lantaran aroma tubuh Dina yang selalu wangi.

Mengajar Marketing Communication, kuliah Dina Bestiari tidak pernah membuat mahasiswa mengantuk. Setiap materi kuliah disampaikan dengan cara yang menarik. Maka kuliah pun seringkali terasa begitu cepat berlalu. Berbeda dengan dosen-dosen senior yang kadang membuat mahasiswa merasa begitu lama berada di dalam kelas.

Ruang kuliah 8 tempat Dina mengajar tidak terlalu jauh dari ruang dosen. Namun dia selalu membiasakan diri untuk masuk kelas sepuluh menit sebelum jadwal kuliah. Dia harus mempersiapkan segala sesuatu agar kuliah berjalan lancar. Memastikan AC ruangan berfungsi. Memastikan laptop dan power point yang akan ditayangkan tidak mengalami masalah. Begitulah Dina Bestiari, dosen muda yang selalu ingin tampil sempurna.

Seperti pagi ini, Dina Bestiari sudah berada di kampus pukul 06.30. Jadwal kuliahnya dimulai pukul 07.00, kuliah sesi pertama. Kampus masih terasa sepi. Parkir mobil dosen tampak masih lengang. Hanya ada mobil dinas dekan yang memang menginap di kampus setiap hari.

Entah mengapa, pagi ini perasaan Dina Bestiari tidak seperti biasanya. Suasana kampus yang masih sepi membuat dirinya sedikit merinding. Apalagi jalan menuju ruang 8 harus melewati sungai kecil yang cukup menyeramkan jika suasana sepi.

                                  ***

Betul firasat Dina Bestiari. Ketika melewati sungai kecil di kampus, ia melihat beberapa anak kecil telanjang bermain air di sungai. Dina menghentikan langkahnya. Ia perhatikan dengan seksama anak-anak kecil itu.

Betapa terkejut Dina. Anak-anak yang bermain di sungai itu wajahnya menyeringai. Mata mereka sedikit melotot dan menonjol. Lidah mereka menjulur panjang. Giginya tampak merah seperti berdarah. Anehnya, mereka tidak mempunyai alat kelamin. Laki-laki bukan, perempuan juga tidak. Sungguh menyeramkan.

“Makhluk apa itu..?!” tanya Dina Bestiari heran.

Bulu kuduknya berdiri. Bergegas ia berjalan cepat menuju ruang kelas. Wajahnya pucat pasi. Mahasiswa yang sudah berada di kelas merasa heran.  Tidak seperti biasanya yang tampil ceria, Dina Bestiari tampak ketakutan.

“Ibu Dina, kenapa?” tanya Feri Haryono selaku koordinator kelas.

“Seremmmm… !” jawab Dina Bestiari.

Kemudian ia menceritakan kepada mahasiswa apa yang dilihatnya di sungai kecil tadi.

“Hiiii…!” sahut mahasiswa berbarengan. Wajah mereka ketakutan.

“Kalian waktu melewati sungai itu melihat anak-anak kecil bermain nggak?” tanya Dina Bestiari.

“Tidak Bu..” jawab mahasiswa kompak. Aneh. Dina Bestiari tak habis pikir. Kenapa hanya dia yang menyaksikan anak-anak tak berjenis kelamin itu di sungai kecil dalam kampus.

Dina mencoba mengkonfirmasi kepada teman-teman dosen yang lain, apakah mereka pernah melihat anak-anak bermain di sungai kecil. Semua dosen menjawab tidak pernah. Ia semakin penasaran, sekaligus ketakutan. Apakah selama ini ia hanya berhalusinasi saja? Mengingat ia memang sangat menyukai anak-anak, baik di rumah maupun di lingkungan wilayah tempat tinggalnya. Tapi, bukankah semua perempuan secara alami akan menyukai anak-anak?

Bukan hanya sekali Dina menyaksikan anak-anak kecil aneh dan misterius itu bermain di sungai kecil. Pada perkuliahan berikutnya, ia kembali melihat sekitar lima atau enam anak-anak kecil yang bermain di sungai. Wajah dan bentuknya sama persis dengan yang dia lihat minggu sebelumnya. Kali ini mereka tertawa ke arahnya, dan memanggil-manggil namanya.

“Ibu Dina… ibu Dina…,” kata anak-anak itu sambil melambaikan tangan, seolah mengajak Dina Bestiari untuk turun ke sungai.

Dina terkejut. Dari mana mereka tahu namanya? Semakin takut dan gemetaran Dina. Secepatnya ia bergegas menuju ke kelas. Seperti biasa, mahasiswa terkejut melihat dosen mereka yang datang tergopoh-gopoh dengan wajah pucat.

“Saya melihat lagi anak-anak kecil itu!” kata Dina Bestiari sambil minum air mineral yang ia bawa untuk mengurangi kecemasannya.

“Ibuuuu… Seremmm…!” teriak mahasiswa perempuan mendengar cerita Dina.

Kelas menjadi tegang. Perkuliahan belum segera dimulai. Dina masih mencoba menenangkan diri. Sementara mahasiswa juga hanyut dalam suasana mencekam. Ruang kuliah yang sejuk tak mampu mendinginkan suasana penuh misteri di kampus.

                                  ***

Dina Bestiari mencoba mencari tahu tentang keberadaan anak-anak di sungai itu. Salah satu dosen senior, Tata Sugita menyarankan agar menemui penjaga malam kampus yang bernama pak Untung. Konon Pak Untung memiliki mata batin untuk melihat hal-hal yang bersifat gaib.

Tak ingin membuang waktu, Dina segera mendatangi penjaga malam kampus yang saat itu sedang bersiap pulang ke rumah setelah semalaman berjaga. Pak Untung tidak menduga didatangi dosen, karena selama ini ia hanya bergaul dengan para pegawai administrasi.

Dina Bestiari menjelaskan peristiwa yang dialaminya saat melewati sungai kecil di kampus kepada Pak Untung. Tak segera menjawab, Pak Untung sedikit merenung. Seolah ia sedang berkomunikasi dengan makhluk-makhluk aneh itu. Sejenak hening, lantas ia tersenyum.

“Mereka siluman ular, Bu Dina…,” jelas pak Untung.

“Hahh.. siluman ular? Tapi mereka seperti manusia,” kata Dina seolah tak percaya.

“Betul, Bu Dina. Mereka adalah jelmaan siluman ula weling, ular belang yang sering muncul di pinggiran sungai,” terang Pak Untung.

“Dulu pernah ada kejadian. Pegawai yang sedang membersihkan sungai terjatuh, kemudian digigit ular-ular itu sampai berdarah. Nah, darahnya itu yang diminum ular-ular itu, sehingga gigi anak-anak kecil yang tampak di sungai itu seperti merah berdarah,” lanjut Pak Untung menjelaskan.

“Terus gimana nasib pegawai itu, Pak?” tanya Dina penasaran.

Pak Untung diam sejenak. Wajahnya tampak sedih.

“Meninggal, Bu,” jawab pak Untung dengan nada sedih.

Dina Bestiari kaget diselimuti takut.

“Tapi mengapa mereka selalu muncul kalau saya lewat di sungai, dan memanggil nama saya?” tanya Dina.

“Mungkin karena ibu Dina menyukai anak-anak, jadi mereka meminta perhatian,” jawab Pak Untung.

“Tapi saya ketakutan, Pak,” kata Dina.

Pak Untung hanya tersenyum tipis.

“Apa yang harus saya lakukan agar tak melihat anak-anak di sungai itu?” tanya Dina Bestiari. Ia benar-benar tak ingin melihat lagi anak-anak yang menyeramkan itu.

“Kalau ibu Dina lewat sungai itu, lemparkan permen saja. Nanti mereka tidak menampakkan diri lagi,” terang Pak Untung.

“Permen..?” Dina tidak mengerti maksud Pak Untung.

“Iya, siluman ular itu suka pada bau anyir darah manusia. Tetapi mereka tidak menyukai rasa manis dan aroma permen,” jelas Pak Untung.

Dina Bestiari mencoba memahami penjelasan pak Untung. Meski sepintas sepertinya tidak masuk akal, namun dia mencoba mengikuti saran pak Untung. Ketika perkuliahan berikutnya ia melewati sungai itu, masih tampak anak-anak kecil bermain di sungai. Dengan sisa-sisa keberanian, Dina  segera melempar beberapa permen yang ia siapkan dari rumah.

Aneh tapi nyata. Anak-anak siluman ular itu berlarian ketakutan dan menghilang ke dalam arus air sungai. Betapa lega hati Dina Bestiari. Detak jantungnya tak lagi berdegup kencang seperti minggu sebelumnya. Ia pun masuk ke ruang kuliah dengan senyum manisnya. Mahasiswa menyambutnya dengan rona ceria.

Perkuliahan minggu berikutnya Dina Bestiari tak lagi melihat anak-anak siluman ular itu bermain di sungai. Hanya suara gemericik air sungai yang mengalir tersentuh bebatuan. Meski tetap saja sungai itu tampak wingit di mata Dina Bestiari. [T]

  • Ini adalah cerita fiksi misteri bersambung. Jika terdapat kesamaan nama, tempat, dan peristiwa hanyalah kebetulan dan rekaan penulis semata

Penulis: Chusmeru
Editor: Adnyana Ole

Kampusku Sarang Hantu [11]: Dosen Tak Kasat Mata
Kampusku Sarang Hantu [10]: Cemburu pada Khodam Perempuan
Kampusku Sarang Hantu [9]: Mahasiswi yang Duduk di Pojok Kantin
Kampusku Sarang Hantu [8]: Mobil Bergoyang Tengah Malam
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam
Kampusku Sarang Hantu [2]: Suara Misterius di Ruang Dosen
Kampusku Sarang Hantu [3]: Kuntilanak Beterbangan di Proyek Bangunan
Kampusku Sarang Hantu [4]: Mahasiswa Kesurupan di Ruang Kuliah
Kampusku Sarang Hantu [5]: Tangisan dari Gudang Tua
Kampusku Sarang Hantu [6]: Akik Keramat Dosen
Kampusku Sarang Hantu [7]: Suara Printer dan Keran Air Mengucur
Tags: Cerbung Kampusku Sarang Hantucerita misterifiksihorormisteri
Previous Post

Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

Next Post

Memorial Made Supena

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Memorial Made Supena

Memorial Made Supena

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co