11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Di Puncak Tegeh Buhu

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
September 8, 2024
inEsai
Di Puncak Tegeh Buhu 

Puncak Tegeh Buhu saat pagi cuaca mendung (Foto : I Nyoman Tingkat)

PADA 14 September 2008, saya menulis jejak perjalanan berjudul “Di Puncak Pengkolan Goa Gong” dimuat Bali Post asuhan Umbu Landu Paranggi di Denpasar. Sebuah jejak perjalanan yang saya lewati hampir saban hari masuk sekolah karena itulah jalur terdekat dari rumah menuju sekolah kala itu, dari Desa Adat Kutuh menuju SMA Negeri 2 Kuta di Desa Adat Kedonganan, Kuta. Saat tulisan itu dimuat bersamaan dengan HUT III SMA Negeri 2 Kuta.

Pada 3 September 2024, saya menulis jejak perjalanan berjudul “Di Puncak Tegeh Kaman” dimuat Tatkala.co. asuhan Adnyana Ole di Singaraja. Sebuah jejak perjalanan yang juga saya lewati saban hari bila ke sekolah, dari Desa Adat Kutuh menuju SMA Negeri 2 Kuta Selatan di Banjar Mumbul Desa Adat Bualu. Pada 3 September 2024 adalah HUT V SMA Negeri 2 Kuta Selatan. Namun karena Indonesia Africa Forum (IAF) digelar di ITDC Nusa Dua, HUT V SMA Negeri 2 Kuta Selatan diundur ke Jumat Umanis Waregadian, 6 September 2024. HUT V ini sesungguhnya HUT III secara luring. HUT I dan II digelar secara daring karena gering Pandemi Covid-19.

Entah kebetulan atau kebenaran, entahlah. Saya buka arsif ingatan, dua sekolah tempat saya menjalankan tugas sebagai guru membawa pengalaman serupa nyaris sama dalam bulan yang sama : September juga dalam suasana HUT kedua Sekolah di dua Kecamatan yang berbeda. SMA Negeri 2 Kuta di Kecamatan Kuta, sedangkan SMA Negeri 2 Kuta Selatan di Kecamatan Kuta Selatan. Kini, ketika memasuki September 2024 adalah bulan ke-11 saya menjadi pelaksana tugas Kepala SMA Negeri 2 Kuta yang sebentar lagi akan merayakan HUT ke-19, pada 14 September 2024. Saya tidak tahu, apakah ini kebetulan atau kebenaran. Entahlah.

Pada 3 September 2024, ketika saya menulis “Di Puncak Tegeh Kaman”, tiba-tiba saja teringat dengan Puncak Tegeh Buhu, puncak menuju Jalan Uluwatu dari arah Denpasar di depan Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang pada mulanya superkontroversial. Ingatan itulah yang menggedor-gedor saya untuk menulis jejak perjalanan berjudul, “Di Puncak Tegeh Buhu”.

Pada 1970-an, satu-satunya jalan Jalur Denpasar ke Gumi Delod Ceking adalah Jalan tembusan dari Jalan Imam Bonjol Denpasar ke Kuta masuk jalur Bandara Ngurah Rai melewati Banjar Kelan Tuban terus ke Desa Adat Kedonganan lalu Desa Adat Jimbaran selanjutnya menuju Puncak Tikungan Tegeh Sari di Kali Jimbaran terus ke Selatan hingga sampai di Puncak Tegeh Buhu. Dari Puncak Tegeh Buhu terus ke Selatan sampai di Persimpangan Nirmala kini lurus menuju Uluwatu. Bila belok kiri dari persimpangan Nirmala, pamedek akan diarahkan ke Desa Adat Ungasan, Kutuh, Kampial, Bualu, hingga Tanjung Benoa.

Para pemedek dari seluruh dunia (termasuk Bali) yang tangkil ke Pura Uluwatu kala itu, itulah jalur satu-satunya yang dilalui. Sudah menjadi konvensi, setiap pemedek sampai di Puncak Tikungan Tegeh Sari rehat sejenak sambil menghaturkan Canang Asebit Sari. Tradisi ini dapat dimaknai sebagai permakluman sekaligus permohonan izin agar dilancarkan-Nya perjalanan tangkil ngaturang sembah bakti ke Pura Uluwatu. Rehat sejenak ini juga kesempatan untuk melakukan Pranayama menarik napas kesadaran pangenteg bayu “menenangkan diri” setelah melalui perjalanan jauh bin melelahkan.

Menarik dicermati, para pamedek rehat di Puncak Pengkolan Tegeh Sari yang dalam bahasa lokal di sebut di Kali. Pertama, di Kali ada Pura Tegeh Sari menjadi penanda memasuki Gumi Delod Ceking sekaligus permohonan izin agar perjalanan Tirtayatra dilancarkan-Nya. Lagi pula, di Tegeh Sari cukup tersedia parkir dalam kapasitas terbatas, dengan pemandangan biru Pasih Jimbaran dan Bandara Ngurah Rai serta Suung Prapat yang menghijau. Ngulangunin pisan, apalagi sambil menikmati prasadam tipat be sudang saur sambel. Hmmm. Makan untuk menikmati rasa dan rasanya nikmat penuh syukur.

Kedua, Puncak Tegeh Buhu dilewati para pamedek yang tangkil ke Pura Uluwatu. Pun, orang-orang dari Gumi Delod Ceking akan melewatinya ketika ke Peken Jimbaran, ke Peken Kuta, atau ke Peken Payuk di Pasar Badung. Sungguh Puncak Tegeh Buhu menjadi saksi bisu penuh wibawa, karismatis. Mataksu sesuai dengan namanya. Tegeh Buhu adalah puncak kesunyian, puncak kesepian, puncak keheningan. Di Puncak keheningan, pemedek diuji kesabaran dan kesadarannya untuk mendengarkan suara hati yang secara geografis merupakan hamparan tanah berbatu sebagai karang bengang. Karang bengang adalah karang embang sebagai petunjuk jalan menuju Pura Uluwatu agar tetap di ulu hati dalam kesadaran Padma hrdaya.

Ketiga, Puncak Tegeh Buhu menawarkan panorama yang superindah kala pagi bila cuaca bagus. Langit biru tanpa awan sangat menawan. Gugusan gunung dari Gunung Batukaru hingga Gunung Agung menjadi lukisan Ilahi yang menakjubkan. Pasih Jimbaran yang membiru dan Prapat Suwung yang menghijau adalah paduan warna yang menyejukan bin mendamaikan. Pesawat terbang yang mendarat dan lepas landas di Bandara Ngurah Rai ibarat anak-anak Bali yang bermain layang-layang memuliakan Rare Angon berkearifan agraris. Sungguh anak-anak yang riang gembira dalam Merdeka Belajar. Bila malam Purnama, terang bulan dirayu para bintang bak artis menggoda pertapa. Sungguh godaan yang indah. Pertapa sejati pastilah dapat melewati godaan artis hedonis metropolitan.

Keempat, pada dekade 1980-an ketika Gubernur Bali dijabat Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Tegeh Buhu adalah jalur hijau dilarang membangun. Sejak 1990-an, papan tulis jalur hijau itu sudah tiada. Kini Tegeh Buhu bukanlah puncak kesepian, melainkan puncak kemacetan dengan kebisingan lebih-lebih siang hari terik matahari. Umpatan pun sering terdengar di tengah indisipliner pengguna jalan di Puncak Ketinggian Tegeh Buhu. Anehnya, wong sunantara ‘bule-bule’ makin binal dan liar melanggar karena mencontoh local boy sebagai parekan dalem. Ini adalah bagian produk gagal berguru menyambut kemajuan. Dari mana mulai perbaikan ? Bahwa manusia sebagai buana alit adalah reprentasi dari buana agung, maka perbaikan dimulai dari kepala. “Perang dan damai bermulai dari pikiran. Pikiran itu di kepala”, demikianlah wejangan kaum bijaksana.

Begitulah, di Puncak Tegeh Buhu, setelah dulu lama kesepian tak dilirik orang, kini memperlihatkan wajah yang paradok. Kenangan sepi kini tersisa hanya saat Hari Suci Nyepi dalam sehari. Itu pun kalau ada kesadaran kontemplatif. Jejak pencari keheningan dan penutur kejernihan kian terkontaminasi dengan wajah garang. Beton-beton kaku telah memerkosa Ibu Pertiwi di karang bengang, mengusir para pengangon bercapil klangsah. Menjauhkan anak-anak Delod Ceking dari permainan layang-layang yang membuat angan mereka melayang menuju langit biru kedamaian. [T]

BACA artikel lain dari penulisNYOMAN TINGKAT

Desa Adat Kutuh Sebagai Desa Pemancar
Di Puncak Tegeh Kaman
Sumur Peradaban Itu Bernama “Suukan”
Bak Inpres dan Cubang Air di Gumi Delod Ceking
“Bangbang” di Gumi Delod Ceking
Gumi Delod Ceking dan Dadu yang Terbalik
Berguru ke “Ngampan” Delod Ceking
Antara Pura Gunung Payung dan Pura Batu Pageh

Tags: Gumi Delod Cekingkuta selatanNusa Dua
Previous Post

“Malajah Sambil Malali Ka Nusa Panida” : Menakar Kelayakan Buku “Ngetelang Getih Kaang Putih” sebagai Media Ajar Bahasa Bali

Next Post

Suara Saking Bali dan Usaha Membumikan Sastra Bali Modern

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Suara Saking Bali dan Usaha Membumikan Sastra Bali Modern

Suara Saking Bali dan Usaha Membumikan Sastra Bali Modern

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co