21 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini
Ilustrasi diolah dari Google

Ilustrasi diolah dari Google

Pemimpin Harus Jadi Panutan Seakan Ia Manusia Setengah Dewa? Ah, Omong Kosong…

Narendra Permana by Narendra Permana
February 2, 2018
in Opini
8
SHARES

APA sih itu pemimpin? Dan siapa orang yang pantas menjadi pemimpin?

Bukankah pemimpin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari kata “pimpin” yang berarti dibimbing, dituntun. Jadi “Pemimpin” adalah orang yang membimbing, menuntun, (orang yang memimpin).

Lalu siapakah orang yang pantas menjadi “pemimpin” itu? Apakah orang yang mempunyai kekuasaan? Orang yang memiliki banyak uang? Atau orang yang memiliki banyak ilmu pengetahuan?

Omong kosong menurutku. Semua orang bisa menjadi pemimpin, walaupun ia tidak memimpin sebuah organisasi kecil seperti organisasi universitas maupun organisasi besar seperti pemerintahan. Setidaknya ia telah memimpin dirinya sendiri untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.

Lalu apakah pemimpin harus menjadi panutan? Panutan siapa? Anggotanya? Banyak orang? Sekali lagi menurutku omong kosong, jika ia bisa membimbing dan menuntun banyak orang sudah cukup menjadi seorang “pemimpin” menurut definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Tetapi masih banyak orang yang mengharuskan seorang pemimpin yang memiliki sifat yang baik, sopan, ramah, dan segala macam kebaikannya. Hanya bisa melihat fisik luarnya saja tanpa pernah melihat kerjanya baik dalam membimbing maupun menuntun dan memimpin anggotanya maupun banyak orang.

Pokoknya kalau ngerokok tidak cocok jadi pemimpin katanya, pokoknya kalau suka minum minuman keras tidak cocok jadi pemimpin katanya, pokoknya kalau bertato tidak cocok jadi pemimpin katanya, dan masih banyak kebutuhan pokok lainnya katanya.

Pemimpin Dalam Organisasi Kecil (Universitas)

Mengapa saya bilang kecil, karena yang saya bilang besar itu adalah organisasi pemerintahan. Selain pemerintahan, ya, kecil, hahaha.

Dalam kuliah, jika pernah diajar oleh pimpinan fakultas seperti dekan atau wakil dekan, atau jajarannya, sering membuat kita agak maklum. Biasanya, jika dihitung-hitung jam mengajarnya, para pemimpin itu sering tidak mengajar secara penuh dalam 16 kali pertemuan, (walaupun beberapa dosen juga seperti itu). Alasannya, ya, karena kesibukan beliau dalam urusan-urusan kepemimpinannya.

Belum lagi, pimpinan fakultas maupun pimpinan universitas, kadang juga membuat mahasiswa gigit jari. Beliau yang telah diundang oleh para mahasiswa yang selalu dicintai dan dibanggakan sebagaimana disebut dalam setiap pidato pembukaan, tapi para pemimpin itu jarang menghadiri undangan untuk berbaur bersama mahasiswa dalam sebuah acara mahasiswa. Tentu saja, ya, karena alasan kesibukan kepemimpinannya.

Tetapi apakah kita harus melihat kepemimpinan seseorang hanya dari sudut pandang pengajaran maupun dalam mengadiri undangan sebuah acara nahasiswa saja? Tentu saja tidak. Kita memang harus maklum bahwa para pemimpin tersebut memiliki banyak kesibukan baik dalam kesibukan kepemimpinannya bahkan sampai kesibukan pribadinya yang tidak bisa ditinggalkan.

Pemimpin dalam Organisasi Besar (Pemerintahan)

Dimulai dari Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap kita sapa Ahok. Pemimpin yang satu ini merupakan Gubernur DKI Jakarta ke-17 yang sekarang jabatannya sedang diperebutkan. Pemimpin ini gaya bicaranya ceplas-ceplos. Pemimpin kita ini kerap dibilang tidak sopan (ya karena cepals ceplos itu), bahkan disebut sebagai penista agama.

Lalu, ada Susi Pudjiastuti, pemimimpin yang satu ini merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia putus sekolah pada kelas dua SMA, merokok, dan bertato, dan kerap kali di-bully di media sosial sebagai menteri yang hanya lulusan SMP, merokok, dan bertato.

Belum lagi Bapak Negara kita yaitu Presiden Joko Widodo atau yang kerap kita sapa Jokowi ini sering kali eksis di media sosial dengan tingkah polosnya dari video blog (vlog) sang anak Kaesang maupun dari vlog-nya sendiri. Jokowi juga kerap memberikan pertanyaan kepada masyarakat jika ia sedang berkunjung ke suatu tempat, seperti pertanyaan nama-nama ikan, dan biasanya hadiahnya sebuah sepeda.

Hmm… begitulah Para Pemimpin kita dalam organisasi pemerintahan, apakah ada yang salah? Sekali lagi jangan kita lihat dari fisik luarnya saja tetapi coba kita lihat kemajuan yang telah mereka lakukan pada Negara ini, seperti mencoba menanggulangi banjir dan kemacetan, membuat rumah susun, menenggelamkan kapal asing pencuri ikan, membayar utang Negara dan masih banyak lagi.

Apakah beberapa hal dari pemimpin di atas, baik dalam organisasi kecil (universitas) maupun organisasi besar (pemerintahan), bisa kita sebut sebagai panutan? Omong kosong. Karena mereka tentu bukan dewa, malaikat, atau orang suci. Jika mau menjadikan panutan, jangan hanya melihat fisiknya, caranya berucap, atau gayanya sehari-hari. Silahkan dipilih dan dipilah sendiri, yang mana hal yang baik untuk “ditiru” sesuai dengan karakter kita.

Jika tak suka sama pemimpin merokok, jangan perilaku merokoknya dijadikan panutan. Lihat bagaimana ia menuntun anggotanya agar menjadi maju. Jika tak bisa ngomong ceplas-ceplos, misalnya karena sejak kecil sudah diajari sopan-santun selevel dewa, maka jangan ceplas-ceplosnya dijadikan panutan. Lihat bagaimana sikap tegasnya dalam memberantas kebatilan.

Jadi, yang dijadikan panutan bukan fisiknya, melainkan apa yang sudah dikerjakan sehingga sebuah organisasi menjadi berkembang dan maju terus. Jelaslah, mana hal yang tak perlu dicontoh dan mana hal yang tidak patut dicontoh.

Pemimpin juga manusia, bukan manusia setengah dewa (seperti kata Iwan Fals), apalagi dewa. Sebagai manusia ia memiliki kepribadian yang berbeda-beda, tidak hanya memiliki sifat baik selayaknya orang suci, ia juga memiliki sifat yang “secara umum” sering dikatagorikan sebagai hal yang buruk (seperti merokok, ngomong cepals-ceplos sehingga dianggap tak sopan). Mereka juga memiliki kepentingan yang berbeda-beda pula, mereka bebas menentukan jalan hidupnya. Dan apabila suatu hari nanti mereka terjerat kasus hukum, sekali lagi, mereka juga manusia yang tak luput dari dosa. (T)

Tags: kemanusiaanpemimpin
Narendra Permana

Narendra Permana

Bernama lengkap I Nengah Narendra Permana atau biasa dipanggil Rendra Kalem. Lahir di Jakarta, 26 April 1997. Anak kedua dari pasangan I Ketut Subagia dan Sri Hartatik.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi dari penulis
Dongeng

Si Manusia Kodok

by I Ketut Suar Adnyana
April 17, 2021
Pentas teater Selem Putih dengan judul Revolusi di Nusa Damai. /Foto-foto: Doni Marta
Kilas

Nonton “Revolusi di Nusa Damai” – Gus Martin: Saya Salut dengan Putu Satria Kusuma

  “Saya salut dengan Putu Satria Kusuma,” begitu komentar Ida Bagus Martinaya (Gus Martin), dramawan dari Teater Agustus, usai menonton ...

February 2, 2018
Jappy Sanger, keynote speaker re/AKSI Vol. 01: Festival dan Pengembangan Ekosistem Kreatif, di Rompyok Kopi Komunitas Kertas Budaya, Jembrana, Bali
Khas

Festival dan Hal-Hal yang Tak Tampak

Rompyok Kopi Komunitas Kertas Budaya nampak sepi. Kursi meja masih kosong saat gelap mulai lahir. Jappy Sanger, keynote speaker re/AKSI ...

January 20, 2020
Esai

UN 2020 Ditiadakan, Sekolah Dimerdekakan?

Merebaknya penyebaran Covid-19 membuat masyarakat khawatir. Pandemi ini begitu menakutkan. Tercatat ribuan korban meninggal akibat virus ini. Kebijakan telah diambil  ...

March 30, 2020
Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha
Esai

Mengingat Pesan Nenek di Tengah Wabah Corona

Suara sepeda motor yang agak kencang terdengar nyaring ketika beberapa anak sibuk bermain di depan sebuah kamar. Salah seorang anak ...

April 24, 2020
Esai

Berkendara di Jakarta: Tak Berani, Tak akan Jalan – Tak Siaga, Tabrakan!

Mendekati tengah hari, berada di bawah Jembatan Penyeberangan di bilangan Grogol dan terjebak lampu merah, tentunya bukan hal yang bisa ...

June 8, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Dok Minikino | Begadang
Acara

[Kabar Minikino] – Indonesia Raja 2021 Resmi Diluncurkan Untuk Distribusi Nasional

by tatkala
April 17, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (69) Cerpen (163) Dongeng (14) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (353) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In