26 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini
Suasana perpisahan mahasiswa KKN Undiksha di Desa Sai, Pupuan, Tabanan. (foto koleksi penulis, hanya sebagai ilustrasi)

Suasana perpisahan mahasiswa KKN Undiksha di Desa Sai, Pupuan, Tabanan. (foto koleksi penulis, hanya sebagai ilustrasi)

Habis KKN Terbitlah Cinta Segitiga, LDR, atau Cinta Bubar Jalan Graaakkk…

Satia Guna by Satia Guna
February 2, 2018
in Opini
2.6k
SHARES

MASA KKN (Kuliah Kerja Nyata) kini sudah usai. Acara perpisahan di balai desa atau di lapangan umum sudah digelar dengan meriah, penuh canda sekaligus haru. Namun, setelah KKN bubar, apakah drama percintaan antarmahasiswa atau mungkin antara mahasiswa dan pengurus/anggota sekaa teruna di desa, ikut bubar?

Mungkin drama cinta yang sempat terjalin di tengah sejuk suasana desa itu ikut bubar tanpa bekas, semacam cinta sebulan. Tapi sepertinya lebih banyak yang terus bersambung seperti kisah drama Korea, drama Mandarin, atau drama Thailand. Atau bisa saja mengalahkan drama serial “Ganteng-Ganteng Serigala” dan “Anak Jalanan”.

Apalagi, sesungguhnya drama cinta masa KKN bukan sekadar drama biasa. Ini realita cinta yang berkesan dan tentu akan berkepanjangan. Cinta itu tak akan ada habisnya, tak seperti air, tak seperti tanah, cinta itu abadi bagi yang merasakannya.

Memang banyak perayaan dilakukan setelah drama KKN usai, perayaan secara bersama dan terbuka, dan tentu saja ada perayaan diam-diam yang dilakukan satu pasang manusia saja. Perayaan terbuka dilakukan oleh berbagi pihak, dari berbagai oknum. Ah seperti penjahat saja mengatakan oknum, tapi memang penjahat, penjahat cinta tentu saja.

Semua orang yang menjalin cinta merupakan penjahat, yang mengurung diri mereka pada sebuah keterikatan. Yang jomblo mungkin merayakan pesta besar, yang LDR (long distance relationship) mungkin merayakan dengan saling mendengar suara lewat kabel-kabel cinta, dan yang berada pada cinta berbagai segi, mungkin segitiga, segi empat, jajaran genjang, kerucut, tabung (hehe), atau mungkin sedang menjalankan beberapa misi rahasia.

Lalu, apa kabar cinlok (cinta lokasi) saat KKN? Masihkah terus berlanjut atau berpisah di sebuah pertigaan lalu melambaikan tangan bahwa drama telah usai lalu kembali ke rumah masing-masing. Atau berlanjut menjadi LDR atau mungkin berlanjut menjadi cinta segitiga yang tak kunjung bisa diringkas jadi dua segi.

Yang LDR apakah kuat menjaga hati menjaga tahta yang disimpan di hati? Yang terikat cinta segitia, trik dan simulasi macam apa yang akan dijalankan? Akankah pelaku cinta segitiga berubah menjadi ninja yang siap mengatur strategi malam, siang dan pagi. Berkamuflase ke sana ke mari untuk mendapatkan kesenangan hati?

Dan yang sudah berpacaran lama dengan kekasih sebelum KKN apakah masih bertahan atau kandas di tengah jalan? Berapa ribukah pasangan lama yang pisah setelah KKN? Berapa ribukah pasangan yang mengutuk drama KKN tersebut? Pertanyaan ini ditujukan untuk siapa, ya untuk artis dalam drama KKN ini.

Perpisahan dan berbagai macam pesta di tempat KKN memang seakan menunjukkan bahwa drama cinta sudah selesai. Namun ternyata perjalanan cinta sesungguhnya masih merayap di segala penjuru.  Ada sejumlah jenis cinta yang terjadi setelah cinlok saat KKN.

Cinta Segitiga

Usai KKN jamak muncul cinta segitiga. Di satu sisi, pelaku masih mempertahankan pasangan yang sudah terjadi sejak lama, di sisi lain masih merawat dengan diam-diam cinta pada pasangan cinlok. Ah, cinta memang menyenangkan apalagi dijalani bertiga. Karena berdua tak kuat menopang cinta maka bertiga tentu lebih kokoh. Logika macam apa itu?

Nah, saat ini, saat ketika desa KKN sudah ditinggalkan, pelaku cinta segitiga mungkin sedang menjalankan berbagai misi akhir-akhir ini. Misi untuk bertemu si B, lalu bertemu si A. pengaturan waktu yang ciamik dari pelaku cinta segitiga mulai dari makan dengan si A jam segini dan makan dengan si B jam segitu.

Pelaku cinta segitiga sudah menyiapkan jadwal pertemuan yang matang bagi dirinya. Sangat mengagumkan. Tapi yang gagal menjalani cinta segitiganya akan mendapatkan penyesalan yang amat teramat sakit. Karena bisa saja dua burung kesayangan akan lepas sekaligus. Bukan satu. Tapi dua-duanya.

Pelaku cinta segitiga tinggal menunggu waktu. Karena ada pepatah “Sepandai-pandainya menyembunyikan bangkai maka lambat laun akan tercium juga”. Tapi walaupun ada pepatah seperti itu masih banyak cinta segitiga yang bertahan lama. Mungkin jadwal yang diatur sangat apik dan tepat sasaran, jadi cinta segitiga tak bisa dihentikan. Atau mungkin “bangkai” tak pernah berbau busuk, tapi haruuuuuuummmm terus.

Cinta segitiga tercipta dari cinlok, seperti metamorfosis saja. Cinlok tahapan pertama, lalu bermetamorfosis menjadi cinta segitiga, atau menjadi saksi bisu putusnya sebuah hubungan lama. Atau lebih tepatnya seperti evolusi Pokemon. Dari cinlok yang kekuatannya masih rendah, hingga berevolusi menjadi cinta segitiga yang kekuatan dan bahayanya lebih besar.

Handphone dari pasangan cinta segitiga biasanya akan sangat sibuk, lebih sibuk dari handphone pemadam kebakaran. Kenapa? Karena akan ada banyak panggilan yang masuk dan silih berganti. Cinta segitiga sangat lazim ditemui di tempat KKN. Topik ini menduduki peringkat pertama yang ditemui dalam drama percintaan di tempat KKN.

Cinta Baru Bersemi

Cinta jenis ini tentu saja pelakunya para jomblo. Hai, para jomblo, sudahkah punya pacar seusai berjuang sekuat daya saat KKN? Tak perlu dijawab. Karena ternyata setelah KKN banyak jomblo yang sudah mengganti statusnya di facebook, BBM, dan line menjadi berpacaran.

Wow, wow, wow. Sangat membantu sekali ya KKN itu bagi para jomblo. Tapi tak sedikit pula jomblo yang ternyata bertahan dengan predikat jomblonya. Mungkin karena merasa nyaman sendiri, atau yang mungkin karena kalah saat persaingan di medan perang KKN melawan jomblo yang lain, atau melawan saingan yang sudah punya paacar namun lebih piawi dalam merayu.

Ah, jomblo sungguh malang nasibmu jika begitu. Bagi para jomblo yang kalah saing mungkin langsung ke rumah dan meratapi nasibnya. Atau langsung ke kampus untuk mengerjakan tugas, meski pun kuliah tahun ajaran baru belum dimulai.

Tentu berbeda dengan jomblo yang telah berhasil mendapatkan pujaan hati di tempat KKN. Mungkin mereka akan melakukan perayaan-perayaan, seperti halnya memperkenalkan pacarnya ke teman-temannya. Lebih bergairah untuk ke kampus, selalu mengucapkan kata kunci ini, “Terima kasih KKN, engkau telah mempertemukan aku dengan dia”.

Masa-masa KKN akan sangat berharga bagi para jomblo yang mendapatkan tambatan hatinya. Mungkin mereja akan mengukir nama mereka di sebuah batang pohon: WAYAN KOPLING LOPE LUH BUNTEK.

Bersambung jadi LDR

LDR juga menjadi topik panas seuasai KKN, siapa yang LDR seusai KKN? Mungkin pasangan segitiga yang sudah tak dekat lagi, atau para mahasiswa KKN yang terjerat cinta dengan pemuda ataupun pemudi (sekaa teruna) di desa tempat KKN. Mereka yang terjerat LDR akan sangat amat merasa rindu dengan tempat KKN. Bukan tentang kebersamaan bersama kawan-kawan, bukan tentang keindahan desanya, bukan pula tentang kegiatan yang dilakukan bersama anak didik. Tapi kenangan manis yang dirasakan bersama tambatan hati yaitu asli pemuda atau pemudi di desa itu.

Atau mungkin pula terjerat LDR bersama anak tuan rumah yang ditinggali saat KKN. Karena sudah merasa nyaman bersama keluarga sang pemuda atau pemudi muncullah benih-benih cinta antara mahasiswa dengan pemuda atau pemudi di sana. Jenis cinta ini memang belum terlalu banyak ditemukan, tapi pasti ada. Maka dari itu ini menduduki peringkat ketiga hot topic usai KKN.

Cinta Bubar Jalan

Usai KKN, hot topic yang juga biasa didengar adalah cinta yang sudah terjalin lama sekali, mungkin sejak SMP, akhirnya bubar. Jika ini terjadi, berbagai macam kutuk ditujukan untuk KKN yang menciptakan cinlok dan hal-hal lain yang menyebabkan cinta menjadi bubar. Tak sedikit pasangan lama yang kandas ditengah jalan akibat KKN. Yang sudah komat-kamit menyatakan janji setia dan menunggu kepulangan, akhirnya tak bisa bertahan dari serangan cinlok KKN dan kalah di medan perang.

Banyaknya peserta KKN yang putus dari pasangan lamanya menjadi sebuah the big hot topic. Ada yang mengelak, ada yang terbakar api cemburu, ada yang beradu mulut dan banyak yang berpisah secara tragis setelah KKN usai. Pasangan yang dahulunya terlihat baik-baik saja, akhirnya kandas di tengah jalan.

Tapi di sisi lain, ada juga mahasiswa yang memilih untuk membubarkan cinlok yang diperoleh saat KKN dan tetap mempertahankan cinta lama. Namun, apa pun itu, cinta yang bubar tetap menimbulkan sakit hati, jika tak sakit di pihak cinta lama, maka sakit itu akan terasa pada pelaku cinta lokasi.

Cinta Tak Retak

Nah, tepuk tangan harus ditujukan kepada pasangan yang tak tergoda cinlok, tak tergoda setan cinta, tak tergoda rayuan lawan jenis saat KKN. Cinta pasangan yang sudah terjalin lama tetap utuh. Cinta mereka tanpa ada sedikit pun retak. Gading pun tak ada yang tak retak, tapi cinta mereka tidak retak sama sekali. Pasangan ini tentu akan merayakan perpisahan KKN dengan sangat suka-cita, karena bisa mempertahankan kesucian cinta mereka sekaligus bisa menjalankan KKN dengan sukses.

Yang telah sukses bertahan dan menepis segala terjangan cinta lokasi serta setia terhadap pasangan, maka berpestalah. Mungkin mereka mengamalkan mantra cinta yang ampuh sebelum drama KKN itu tercipta. Seperti penggalan puisi “Melodia” karya Umbu Landu Paranggi “Cintalah yang membuat diri betah untuk sesekali bertahan”. Uuhh romatis sekali.

Ini bukan sombong ya. Cinta jenis inilah yang terjadi pada saya, penulis artikel ini. He he he

Cinta dan KKN tak Bersalah

Drama cinta seperti apa pun yang terjadi saat KKN atau usai KKN, tentu saja hal itu muncul karena perilaku mahasiswa KKN itu sendiri. Jangan sekali-kali menyalahkan cinta atau menyalahkan program KKN.

Yang terjerat cinlok sampai cintalah berantakan, kecewalah. Namun cinta tak kan bisa disalahkan ia hanya partikel kecil yang tak dapat bicara. Di sisi lain, jomblo yang sudah mendapatkan pasangan di KKN, selamat menjalani berbagai macam pesta dan perayaan, tentunya pertemuan juga.

Lalu untuk yang LDR seminggu atau dua minggu sekali mungkin bisa singgah ke desa tempat KKN untuk sekadar meramu rindu yang sudah datang menggebu-gebu. Dan yang sedang menjalankan cinta segita, selamat menjalankan misi rahasia dan pengaturan jadwalnya. Bersiaplah “bau bangkai” itu akan tercium juga pada nantinya. (T)

Tags: cintakampusKKNmahasiswa
Satia Guna

Satia Guna

Lelaki pendiam yang selalu bikin kangen, terutama dikangeni teman-temannya di Komunitas Mahima. Suka main teater, suka menulis puisi, esai dan cerpen. Kini juga melukis.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Esai

Merantau ke Tanah Kelahiran

Judulnya aneh ya? Masa merantau ke tanah kelahiran? Maksudnya mungkin pulang kampung ya? *** Percaya atau tidak, judul itu mewakili ...

September 7, 2020
Esai

Kita Ini Sekumpulan Sedih

Ngaku saja kalau ada perasaan yang selalu kita sembunyikan rapat-rapat. Kebanyakan dari kita sering tidak jujur. Bukan hanya kepada orang ...

July 17, 2019
Esai

Covid-19 & Rumah

“Jika engkau ingin memperbaiki dunia, pulanglah ke rumah, temui keluargamu” --- (Sang Budha) ___ Sabda Budha di atas, sang nabi bersahaja, ...

March 19, 2020
Karang Boma di Puri Ubud/google
Esai

Karang Boma; Penghancur Segala Mara Bahaya – Catatan Berwisata Bersama Anak

  TAHUN Baru 2018 ini, kami sekeluarga tak pergi jauh-jauh, hanya jalan-jalan sekitar kota. Saya pribadi percaya, kalau liburan itu ...

February 2, 2018
ILustari tatkala.co | Nana Partha
Esai

Atat Yang Bijaksana #1

Saya masih Cangak, tapi kadang-kadang dikira perkutut yang manggut-manggut dan manut-manut. Kadang-kadang dikira burung tadahasih yang penuh kasih. Tidak jarang ...

May 5, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Umberto Eco
Esai

Baca Lontar Bersama Umberto Eco

by Sugi Lanus
February 25, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1411) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (477) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In