31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Nasib Guru di Persimpangan Jalan

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
November 26, 2023
inEsai
Nasib Guru di Persimpangan Jalan

Ilustrasi diolah dari Canva

SABTU KLIWON Wuku Wayang bersamaan dengan Hari Guru Nasional, 25 November 2023, pagi-pagi saya mendapat kiriman cerita dari Gde Aryantha Soethama, berjudul “Menjadi Guru di Hari Guru’’ melalui FB. Isinya tentang keterpaksaan tokoh Trepti menjadi guru karena desakan ayahnya.

Bila mengikuti nuraninya, Trepti lebih suka berwirausaha tanpa terikat aturan birokrasi. Ingin merdeka dalam kerja. Mengatur dan menata sendiri hidupnya, dengan segala risiko.  Walaupun demikian, pada Hari Guru Nasional, Trepti berbunga-bunga hatinya mendapatkan buket bunga aneka warna, coklat aneka rasa, dan jepit rambut aneka rupa dari siswa-siswanya. Ayahnya memuji selangit, Trepti merasa salah di tempat yang benar.

 Tidak sekali ini Gde Aryantha Soethama menulis tentang guru. Beberapa cerpen, novel, dan esainya tentang guru meluber. Aryantha dominan menempatkan tokoh guru dalam posisi dilematis, seperti cerpen berjudul ”SPP” (1972), ”Ibu Guru Anakku” (2006), dan novel   “Senja di Candi Dasa”(novel terbaik Bali Post,1992).

Dalam novel tersebut,Aryantha menempatkan tokoh Nengah Diarsa berada di persimpangan jalan pariwisata, antara menjaga dan merawat idealisme keguruan yang memanggungkan  kesederhanaan penuh perhatian atau  larut dalam hingar-bingar pariwisata yang menjanjikan kesenangan serta kemewahan.

Kisahnya  diawali dengan perburuan hilangnya lukisan Bisma Gugur di rumah Bu Rangun. Bu Rangun sesungguhnya ikhlas lukisan itu hilang, tanpa pemberitaan pers yang menimbulkan  keresahan bagi Desa Kamasan yang terkenal damai tetapi guru Nengah Diarsa tidak rela lukisan maestro itu hilang tanpa bekas. Bersamaan dengan hilangnya lukisan Bisma Gugur, I Wayan Rereh anak Bu Rangun menghilang dari rumah dan dicurigai sebagai otak di balik hilangnya Bisma Gugur.

Berhadapan dengan kondisi itu, guru Nengah Diarsa membuktikan diri sebagai agen perubahan di samping agen transformasi budaya. Sebagai agen perubahan, ia berada di garda depan meluruskan kompleksitas persoalan akibat pikiran bengkok masyarakat di lingkungannya sekalipun harus berhadapan dengan keluarga sendiri.

Sebagai agen transformasi budaya, ia menjaga dan mewariskan budaya adiluhur kepada generasi berikutnya, yang dibuktikan dengan pengejaran terhadap lukisan Bisma Gugur sampai tuntas.

Walaupun Nengah Diarsa guru yang bekerja keras, ikhlas, dan tuntas, ia sempat berpaling ke dunia pariwisata karena rayuan mantan pacarnya, Putu Suwitri yang menjadi manager di Candi Dasa. Godaan uang dan wanita meluluhkan hatinya.

Dengan berat hati, Nengah Diarsa mengajukan permohonan berhenti jadi guru SMA, lalu menuruti tawaran Suwitri untuk menjadi manager Klumpu Cottage. Bekerja sebagai manager tidak membuatnya nyaman, senyaman ketika menjadi guru (Senja di Candi Dasa, 2009 : 124).

Kutipan di atas menyiratkan dilema Nengah Diarsa sebagai guru. Pertama, ia sangat mencintai profesinya sebagai guru lalu berhenti, bukan atas kehendak hatinya, melainkan karena tergoda jabatan (uang) dan wanita. Lebih-lebih gajinya sebagai guru tidak seberapa. Kata  Sularto, ”hidup sebulan… dengan gaji sehari”.

Kedua, perjalanan karier guru  Nengah Diarsa yang  ambivalen, di satu sisi mencitrakan kematangan sosial, di sisi lain menunjukkan kerapuhan emosi dan labil. Labilitas Nengah Diarsa sebagai guru akibat godaan kaum kapitalis merupakan ancaman krisis identitas dan krisis integritas, antara mengejar uang demi kebutuhan hidup dan memperjuangkan idealisme. Para ahli kebudayaan Bali menyebut sosok demikian  sosok manusia Bali di persimpangan jalan (Sujana, 1994; Coteau,Wiryatnaya, Darma Putra, 1998).

Kompleksitas persoalan guru dalam novel ini menarik diajarkan di sekolah, karena  menyajikan  interaksi dengan aneka kultur global berbasis pariwisata sebagai katalis. Sangat kontekstual dengan isu kekinian di tengah pemberlakuan Kurikulum Merdeka dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila, khususnya dimensi kebhinekaan global.

Interaksi  itu berpeluang menjadikan  guru  sebagai jembatan komunikasi untuk memuliakan perbedaan budaya sebagai aset kemajuan untuk mengantisipasi benturan peradaban pariwisata yang penuh dengan ketergesa-gesaan bersanding dengan  profesi guru yang penuh dengan kehati-hatian. Dalil “waktu adalah uang”  dalam kebudayaan Barat  berhadapan dengan “waktu adalah perhatian” dalam kebudayaan Timur.

Rumitnya persoalan yang dihadapi guru merupakan  beban berat yang harus dipikul, di satu sisi menyelamatkan kebudayaan Bali dari gerusan pariwisata yang kian masip, dan  mengantisipasi dampak ikutan negatif pariwisata di tengah arus perubahan sosial budaya, di sisi lain. Bali yang sering dilukiskan bagai gadis cantik  mulai tercabik-cabik bahkan diperas susunya lalu “diperkosa”.

“Kecantikan lukisan wayang itu adalah kecantikan Bali, yang membuat dia diuber-uber, digerogoti, disadap, dan diperas. Orang-orang dari negeri jauh datang kemari tidak hanya untuk menikmati tanah ini, tapi berniat mengurasnya habis-habisan. Kalau bisa, mereka ingin memindahkan Bali dan isinya ke mana mereka suka, agar lebih leluasa lagi mengeruk keuntungan.

Begitulah nasib keindahan yang menjadi rebutan banyak orang.”  (Senja di Candi Dasa, 2009:238).

Nasib guru mirip dengan hilangnya lukisan Gugurnya Bisma yang diandaikan sebagai gadis cantik. Ia selalu  diperlukan dipuja dan dipuji dengan Hymne Guru, lebih-lebih pada Hari Guru. Begitu halnya Bali, selalu juga dipuja dan dipuji sebagai etalase Indonesia.

Aneka pertemuan berskala dunia dihelat di sini, dengan gala dinner : eat, art, and peace.   “Seharusnya tidak ada lagi perang di zaman ini” kata Joe Biden, Presiden Amerika Serikat saat menghadiri gala dinner G-20 tahun 2022 di GWK Bali,  karena pada hakikatnya semua makhluk bersaudara. Vasudewa khutum bhakam. Damai seharusnya milik bersama  di dunia.

Begitulah selayaknya novel Senja di Candi Dasa dibaca dengan tokoh sentral guru yang tergoda gula-gula pariwisata akibat gajinya yang tidak seberapa. Apalagi dengan status guru honorer, hidup segan mati tak mau. Berharap diangkat jadi guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau PNS.

Semoga harapan itu tidak hanya menjadi slogan menjelang Pemilu, tetapi segera menjadi kenyataan sehingga guru tidak makin stress akibat ulah siswa, Kurikulum yang berubah, dan Teknologi Informasi yang kian canggih sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi saat Puncak Hari Guru Nasional 25 November 2023 di Jakarta.[T]

Refleksi Hari Guru Nasional 2023: Karmayoga Seorang Guru
Mendayung di antara Dua Karang: Sebuah Refleksi HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2023
Tags: guruHari Guru NasionalPendidikansekolah
Previous Post

Menuliskan /E/ Pepet dan /E/Taleng — Tinjauan Kecil Terhadap Sejumlah Cerpen Bali Modern

Next Post

Busana dan Sasana: Catatan Tentang Pakaian Pemimpin dalam Kakawin Rāmāyaņa

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

Busana dan Sasana: Catatan Tentang Pakaian Pemimpin dalam Kakawin Rāmāyaņa

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co