2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sebab Kekalahan Timnas Indonesia U-17 Vs Barcelona Juvenil A

Teguh AlfaidzinbyTeguh Alfaidzin
August 3, 2023
inEsai
Sebab Kekalahan Timnas Indonesia U-17 Vs Barcelona Juvenil A

Pesepak bola Timnas Indonesia U-17 Zilkifli Lukmansyah berebut bola dengan pemain Barcelona Juvenil A Cristobal Munoz Lopez | Foto: diolah dari Google

SETELAH mendengar dan mendapatkan tiket pertandingan uji coba antara Timnas Indonesia U-17 melawan Barcelona Juvenil A, saya bergegas datang dengan antusias. Dua jam sebelum pertandingan dimulai, sekitar pukul 18.00 WITA, saya sudah berada di tribun utara Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali. Lengkap mengenakan jersey Indonesia berwarna hitam.

Di menit-menit awal pertandingan, saya sudah geleng-geleng kepala. Pola permainan Barcelona Juvenil A tak jauh berbeda dengan Barcelona (betulan) besutan Xavi Hernandes. Entah karena permainan mereka yang bagus atau permainan Timnas Indonesia U-17 yang kurang maksimal.

Barcelona Juvenil A merupakan tim muda yang dimiliki klub Barcelona yang berbasis di Catalunia, Spanyol. Dari segi usia, Barcelona Juvenil A ini diisi oleh para pemain yang berusia di bawah 19 tahun, sehingga sering pula dijuluki sebagai Barcelona U-19. Barcelona Juvenil A adalah bagian tak terpisahkan dari klub Barcelona yang sudah berkelas dunia.

Dari segi taktikal permainan, Barcelona Juvenil A sungguh menawan. Sebagai pemain yang masih dihuni usia muda, mereka malah jarang mengandalkan kekuatan individu, adu lari, misalnya.

Bukan hanya pola permainannya saja yang membuat saya tertarik, tapi 3 pemain berposisi gelandang tengah dengan nomor punggung 6 Daniel Avila Marmol; nomor punggung 10 Cristobal Monoz Lopez; dan nomor punggung 8 Brian Farinas Perez. Mereka bertiga layaknya pemain kondang lini tengah Barcelona macam Frenkie de Jong, Sergio Busquets, Gavi/Pedri.

Cara bermain mereka sangat dewasa. Aliran bola tak melulu langsung menuju pemain depan—saya menyebut mereka sedang memainkan tiki-taka. Daniel, Cristobal dan Brian selalu berusaha mengutamakan umpan-umpan pendek, mereka juga pandai mengatur jarak antara pemain satu dengan pemain lainnyan sehingga selalu berdekatan.

Misalnya saat terjadinya gol pertama di menit ke-25, gelandang tengah Barcelona Juvenili A membentuk sebuah formasi segitiga di dekat pemain yang memegang bola.

Barangkali tujuan dibentuknya segitiga itu agar sang pemegang bola memiliki dua opsi untuk memberikan bola ketika akan mengoper atau umpan terobosan.

Selain gelandang tengah, posisi sayap kiri pemain bernomor punggung 7 Nil Caldero Soteres juga bermain sangat efektif.

Padahal, pemain yang menggunakan ban kapten tersebut memiliki kecepatan dan dribbling yang mumpuni. Tapi efektivitas yang menghantarkan permainan tim jauh unggul.

Pergerakan pemain depan nomor punggung 9 Hugo Alba Silveira juga menarik. Terlepas peluang yang gagal ia konversi menjadi gol pada menit ke-2, ia sering lari-lari tanpa bola sehingga menarik lini pertahanan Indonesia.  

Berbeda halnya dengan Timnas Indonesia U-17. Permainan garuda muda serba kebingungan saat mendapatkan bola. Tidak banyak yang bisa dikomentari sebab dalam pertandingan tersebut para pemain benar-benar mati kutu baik secara tim maupun individu.

Malah ada hal yang terbalik saya lihat dari segi permainan. Pemain Indonesia U-17 malah sering menggunakan umpan panjang padahal secara postur kalah jauh. Oh, saya lupa, bukankah ini pola lama Timnas Indonesia?

Adopsi Tiki-Taka ala Blaugrana

Siapa yang tidak mengenal klub sepak bola bernama Barcelona, sebuah klub yang mempunya orientasi bermain tidak hanya soal kemenangan lebih dari itu.

Tiki-Taka adalah ciri khas permainan Blaugrana, seorang mantan pelatih Barcelona bernama Pep Guardiola yang memperkenalkan filosofi permainan tersebut. Akan tetapi, tiki-taka ala Guardiola sebenarnya hanya menyempurnakan gaya permainan total football ala Frank Rijkaard yang juga dulunya adalah pelatih Barcelona.

Taktik bermain total football pun disebutkan berawal dari ide permainan Johan Cruyff saat menangani Blaugrana. Termasuk Johan Cruyff adalah seorang yang mencetuskan pola build up yang hari ini sedang ramai dipakai oleh strategi pelatih.

Sederhananya, tiki taka adalah pola permainan dari kaki ke kaki, mengandalkan umpan dan pasing pendek. Memegang bola selama mungkin walau terkesan membosankan.

Sebenarnya, menurut hemat saya, pola permainan tiki-taka ini sangat cocok jika digunakan oleh pemain yang mempunyai postur tubuh di bawah rata-rata seperti pemain-pemain yang berasal dari Benua Asia termasuk Indonesia—dengan alasan sederhana: supaya tidak mengandalkan umpan panjang atau bola panjang.

Umpan panjang sendiri adalah umpan yang ditujukan secara spesifik untuk satu pemain, sementara bola panjang adalah umpan yang ditujukan kepada zona tertentu dengan sang pemain yang akan mengejar umpan tersebut.

Tapi saya kira garuda muda mendapatkan sebuah pembelajaran yang sangat berharga. Minimal soal pola permainan dan mentalitas karena Barcelona Juvenil A banyak melahirkan pemain-pemain kelas dunia.[T]

Timnas Indonesia U-17 Digulung Barcelona Juvenil A 0-3, Bima Sakti: Pelajaran Berharga
Optimisme Era Baru Manchester United di Bawah Tangan Dingin Erik ten Hag
Sepak Bola dan Mitos Pahlawan – Catatan Bara Puputan di Gelora Bandung Lautan Api
Piala Dunia Afrika Selatan 2010: Saat Musik dan Sepakbola Bersatu
Tags: IndonesiaPiala Duniasepakbolaulasan sepakbola
Previous Post

Pilih Mana, Muda Komoditas atau Muda Penentu?

Next Post

Anak-Anak Reformasi: Manusia Baru Indonesia

Teguh Alfaidzin

Teguh Alfaidzin

PMII Denpasar

Next Post
Anak-Anak Reformasi: Manusia Baru Indonesia

Anak-Anak Reformasi: Manusia Baru Indonesia

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co