4 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bli Ngurah, Kami Mungkin Sedang Terpesona! – [Tanggapan atas Tulisan “Saru Gremeng” Intelektual Muda Hindu]

I Made ArgawabyI Made Argawa
September 20, 2019
inOpini
Bli Ngurah, Kami Mungkin Sedang Terpesona! – [Tanggapan atas Tulisan “Saru Gremeng” Intelektual Muda Hindu]

Foto ilustrasi oleh Mursal Buyung

48
SHARES

Tulisan dengan judul ‘“Saru Gremeng” Intelektual Muda Hindu’ di tatkala.co yang diunggah 14 September 2019, cukup menggangu jadwal tidur siang saya. Persoalan yang mengganggu, karena saya merupakan bagian yang disebut oleh Ngurah Suryawan — penulis esai tersebut, sebagai intelektual muda Hindu.

___

Saya merupakan Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten atau DPK Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia di Tabanan. Tulisan yang dibuat oleh Ngurah Suryawan seketika menarik perhatian saya hanya dengan membaca judulnya saja.

Apa yang disajikan oleh Ngurah Suryawan menjawab apa yang menjadi perkiraan saya selama ini. Dalam organisasi Hindu saya berkecimpung cukup lumayan lama. Karena saya memang lulusan perguruan tinggi Hindu di Kota Denpasar. Apalagi, setelah menjadi mahasiswa dan bekerja saya masih menerima tawaran untuk menjadi Ketua DPK Peradah Kabupaten Tabanan.

Selama mengikuti organisasi bernafaskan Hindu, hal yang saya amati beberapa teman-teman memiliki niat khusus, seperti mendapatkan pekerjaan atau link masuk ke institusi tertentu dengan bantuan alumni organisasi tersebut. 

Itu sah-sah saja, cuma saya tidak di jalur itu. Saya ikut organisasi semasa kuliah dengan beberapa alasan. Pertama karena terinspirasi oleh Soe Hoek Gie. Soal Gie, saya tidak perlu ceritalah. Cari teman cewek, saya yakin kuliah adalah surganya mendapatkan teman perempuan atau pacar. Dengan organisasi, pasti akses itu terbuka lebar. Cari teman baru dan terakhir mengisi waktu luang.

Saya cukup terkejut mengetahui jika ada teman yang ikut organisasi memang untuk mengkavling lahan untuk bekerja setelah lulus kuliah.

Dalam mengikuti organisasi bernafaskan Hindu itu, hingga sekarang kesan yang saya dapat memang sangat menonjolkan kegiatan bernuansa budaya dan seni. Sebagai orang yang tidak bisa seni apalagi mengerti budaya. Budaya yang dimaksud oleh Ngurah Suryawan sebagai pelayan pariwisata. Selama menjadi ketua DPK Peradah Tabanan saya tidak pernah menyentuh kegiatan seperti itu.

Jika ada, itu adalah garapan dari beberapa rekan yang memang getol dengan kegiatan seni. Wacana menggugat hegemoni kebudayaan Bali yang adi luhung sangat jarang saya temui dalam lingkar organisasi ini.

Pokoknya berbicara kegiatan organisasi Hindu, ya harus berisi tarian, gambelan dan lain sebagainya. Saya agak kurang setuju dengan pola ini. Karena jenis kegiatan ini sudah sangat masif di Bali.

Makanya belakangan ini, saya agak getol dengan kegiatan literasi yang melibatkan komunitas perpustakaan jalanan di kota saya. Kota Tabanan. Meski kegiatan kami, nobar film Jagal sempat tidak mendapatkan izin dari pihak keamanan.

Saya berpikir, kemasan generasi muda Hindu harus bergerak ke arah yang lebih terbuka. Kegiatan yang dibuat oleh organisasi harus lebih bisa diterima oleh kalangan lain, maksudnya agama lain.

Oh ya, Bli Ngurah Suryawan perlu tahu, ada kegiatan anti sampah plastik yang dibuat oleh rekan-rekan organisasi Hindu di Provinsi Bali. Menurut saya itu lumayan keren.


  • Tulisan ini adalah tanggapan atas tulisan Ngurah Suryawan berjudul ‘“Saru Gremeng” Intelektual Muda Hindu’. Klik saja!
  • BACA JUGA: Apa dan Siapa Intelektual Muda Hindu yang Dimaksud Ngurah Suryawan?

Ihwal generasi muda Hindu yang hanya berkiprah “ke dalam” yang disebutkan oleh Ngurah Suryawan, saya harus sepakat. Meski saya sudah mencoba keluar dari anggapan itu dengan membuat kegiatan nonton bareng (nobar) dan diskusi film Wiji Thukul berjudul “Istirahatlah Kata-Kata” yang tentunya diikuti serius oleh rekan-rekan non-Hindu.

Kegiatan nobar sudah dua kali selama saya menjadi ketua DPK Peradah Tabanan. Tapi, amatan saya, rekan-rekan lain dalam organisasi muda Hindu masih enggan membuat hal serupa.

Mungkin, “kiprah ke dalam” oleh generasi muda Hindu juga tidak terlepas dari agenda institusi yang menaunginya. Kita harus terbuka, sebagai organisasi, kami juga perlu uang membuat kegiatan.

Bekerjasama dengan sebuah institusi, pastinya beban akan lebih ringan. Lagi-lagi, hal yang dinginkan sebuah institusi jika sudah bekerja sama dengan organisasi bernafaskan Hindu, pastinya kegiatan seni yang berbudaya. Kegiatan nonton bareng film, apalagi film yang dianggap tak berkaiatan dengan nafas agama Hindu, dan diskusi, pasti tidak laku.

Apalagi filmnya agak kontroversial dan dianggap agak ke kiri-kirian. Tidak nasionalis lah.

Jika soal gagasan, menurut saya kembali lagi ke personal dan tujuannya masuk dalam sebuah organisasi. Jika tujuannya hanya untuk kavling tempat kerja, mencari pacar (seperti saya) atau mengikuti agenda institusi yang menaunginya, maka Bli Ngurah Suryawan masih akan kecewa atau melihat organisasi muda Hindu “saru gremeng”.

Solusinya, menurut saya agak sulit. Karena karakter “pembangkang” dan berani keluar dari sistem yang sudah ada, masih minim di kalangan anak muda. Khususnya di Bali dan beragama Hindu.

Dan satu lagi, mungkin kami masih melihat Bali adalah sebuah obyek maha agung yang harus dipelihara dan dijaga sehingga membuat dunia tetap terpesona seperti slogan pariwisata. [T]

Tags: balihinduintelektualintelektual hindupemuda
Previous Post

Dari “Lahangan Sweet”, Nikmati Sunrise di Pucuk Rinjani dan Sunset di Gunung Agung

Next Post

Kabar Sedih Pulau Kecil: Ibu Hamil Mau Lahiran, Berperahu 10 Jam ke Bali, Akhirnya…

I Made Argawa

I Made Argawa

Selalu berusaha santai di tengah dunia yang makin cepat

Next Post
Kabar Sedih Pulau Kecil: Ibu Hamil Mau Lahiran, Berperahu 10 Jam ke Bali, Akhirnya…

Kabar Sedih Pulau Kecil: Ibu Hamil Mau Lahiran, Berperahu 10 Jam ke Bali, Akhirnya…

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025

LANGIT Ubud pagi itu belum sepenuhnya cerah, tapi semangat Rikha sudah menyala sejak fajar. Di tengah aroma rempah yang menyeruak...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co