11 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
June 10, 2025
inPanggung
Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja

Rizki Pratama

DI acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” itu, Rizki Pratama tampaknya energik ketika tampil sebagai opening di Café Halaman Belakang by Rumah Momo pada Minggu, 08 Juni 2025 malam.

Acara itu digarap oleh Reimspace untuk memperkenalkan Akalpati—sebuah grup band asal Tabanan—kepada anak-anak muda di Singaraja.

Tour  itu sudah berlangsung sejak tanggal 6 di Kedai Kopi Dekakiang malam pertama, dan tanggal 7 di Danke Kafe malam kedua. Dan di Café Halaman Belakang by Rumah Momo itu merupakan malam ketiga atau malam terakhir di Singaraja.

Ada sejumlah penampil sebagai band opening  di malam ketiga itu, seperti Eternals, Sadddha, dan Rizki Pratama. Mereka masih sama membawakan lagu ciptaannya masing-masing.

Rizki Pratama, ia mengikuti sedari awal-sampai akhir acara tour itu.

Rizki adalah seorang penyanyi solois muda yang mulai berkarir di dunia musik kembali, setelah sekian tahun sibuk bekerja di kapal pesiar.

Di malam itu, ia tampil bersama Prey (bass), Samuel (gitaris), Yabes (drummer), dan teman featuring Rista (vokalist).

Selain membawakan dua lagu cover dari Hindia “Rumah ke Rumah” dan “Berdansalah Karir Ini Tak Ada Artinya”.

Sebagai pengenalannya, ia juga suguhkan album terbarunya tahun 2025 ini bertajuk “Perubahan Diri” setelah sekian tahun tidak manggung.

Album mini itu memuat empat lagu yang rilis di bulan Mei 2025. Antara lain, “Lepas”, “Hidupku Ya Hidupku”, “Damai” dan “Komedi Hati”.

Setiap lagu dari mini album miliknya, ditulis Rizki di sela kerjanya di Kapal Pesiar Disney—bagian dari Disney Cruise Line ketika sedang berlayar.

Di sela tamu-tamu mereka (Disney) ketika di jam istirahat, siang hari, sedang beraktifitas ikut acara tertentu atau berada di kamar untuk istirahat.

“Di sanalah kesempatanku untuk menulis lagu,” kata Rizki Pratama saat menunggu giliran tampil di Kafe Halaman Belakang by Rumah Momo.

Rasa lelah selepas bekerja lalu bersandar di waktu istirahat, semua keriuhan—kerja seperti tidak pernah selesai di kepala Rizki, terus bergulir seakan mereka konser tersendiri di kepalanya. Lalu ia menangkapnya jadi tulisan.

Di lagu berjudul “Lepas” itu, mempersentasikan dirinya tentang sebuah kebebasan berekspresi yang ia butuhkan ketika suntuk oleh sistem kerja.

Ketika ia bawakan lagu itu di Kafe Halaman Belakang, energi dirinya tentang melepas beban pikir atau rasa lelah tubuh, seakan terhempaskan ketika itu. Ia membawakannya begitu ekspresif.

Kemudian tidak lama setelah lagu itu lahir, beberapa teman lamanya menghubungi Rizki Pratama menjejalkan sesuatu tentang hidup harus begini, harus begitu, jika sudah mendapat pekerjaan enak di sebuah kapal ternama. Itu menambah kemumetan pikirannya.

Sehingga di waktu mepet—di waktu jam istirahat, dan bersantai, ia kembali mengolah ide dari keadaan menyebalkan baginya itu, dituangkannya dalam lagunya yang berjudul “Hidupku ya Hidupku”.

Sementara untuk lagu ketiga berjudul “Keresahanku”, adalah tekanan dari dunia sekitarnya, ketika baru tahu ia sudah bekerja di kapal pesiar.

“Mereka pikir aku bisa beli segalanya itu dengan instan, mereka lupa, aku kerja mati-matian di dalam kapal!” cerita Rizki tentang awal mula lagunya tercipta.

Dan untuk menenangkan emosional berkecamuk marah-kesal pada mereka yang rewel mencibir, atau memuji tanpa tahu dari apa yang dipandang enak, adalah berawal dari proses kerja keras yang mengerikan.

“Karena mereka (barangkali) lupa soal itu, ya, aku mengingatkan diriku sendiri akhirnya, yang sudah nyakitin diri sendiri untuk dimaafkan. Dari perasaan seperti itulah lagu ketiga berjudul “Damai” tercipta,” katanya.

Sedang lagu keempat “Komedi Hati”, lagu itu dicomot dari album miliknya yang sempat hilang ketika konser di Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha tahun 2022.

Kembali ke Darat untuk Bermusik, Setelah di Laut Pergi Berlayar

Album “Perubahan Diri” digarap oleh Rizki Pratama ketika ia sedang bekerja di kapal, namun belum sempat dirampungkan. Kemudian betul-betul dirampungkannya setelah insiden tak terduga.

Awal januari 2025, ia mengalami kejepit pintu di bagian tangannya sewaktu bekerja, dan sehari setelah itu ia langsung pulang ke Bali untuk istirahat total.

Di saat masa penyembuhan itulah, ia mulai merampungkan setiap lagu yang digarapnya setengah-setengah sewaktu di kapal.

Rizki Pratama, atau bernama lengkap Rizki Pratama Silalahi, ia lahir di Singaraja pada 3 Juli 2001.

Dan terkait manggung, terkait menyanyi, mungkin wajahnya agak asing dikenali sebagai wajah akamsi (anak kampung sini) yang berkecimpung di dunia musik.

Rizki Pratama

Tapi, tentu, Rizki Pratama bukan anak kemarin sore soal bermusik. Sudah lama ia berkecimpung di dunia musik. Tapi karena ia bekerja di kapal pesiar pada tahun 2022, sehingga ia lama tidak muncul ke permukaan.

Di tahun 2015, misalnya, ketika dirinya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), kelas delapan, ia pernah membuat lagu pertamanya berjudul “Masih Mencintai”, yang direkam secara manual menggunakan handphone, kemudian di publish di YouTube.

Melihat dirinya menciptakan satu lagu—adalah sebuah keberhasilan, kebanggaan tersendiri. Ia akhirnya ikut serta dengan teman-temannya pada lomba musikalisasi puisi, atau untuk manggung di beberapa tempat raya sederhana. Yang membuat pengalaman bermusiknya jadi bertambah.

Setelah lulus SMP, dan melanjutkan sekolah di SMA 1 Singaraja di tahun 2017, ia bergaul dengan beberapa temannya yang suka musik dan membuat grup band.

“Di kelas 10, aku gabung ke ekstrakurikuler musik, di sana aku dapet band pertamaku namanya Extosic (Extraordinary Music) dengan format band kolaborasi dengan gamelan Bali, di situ aku sebagai basist dan backing vocal,” kata Rizki Pratama.

Tak dinyana, sebagai sebuah band, Extosic yang terdiri dari Rama Sanjaya (drummer), Indah Lestari (vokalis), Rizki Pratama (basist), Dany Indrawan (gitaris), Lanang Mahardika (gangsa), dan Angga Purnama (gangsa), di tahun itu perkembangannya cukup pesat, khususnya di musik kolaborasi—di setiap event lomba band tingkat SMA se-Bali, ataupun tingkat umum di Bali.

Kemudian di tahun 2018, ketika mereka menginjak ke kelas 11, mereka dihantam titik jenuh di musik dengan format demikian; tradisional dan modern.

Karena mereka merasa tidak puas jika hanya bisa bermain di tangga nada pentatonik, akhirnya Rizki dan teman-temannya itu, memutuskan mengubah format dan konsep. Ada beberapa personil keluar dan masuk, sehingga nama band mereka berubah menjadi Dark Light bergenre rock.

“Di Dark Light aku masih menjadi basist sekaligus backing vocal, sesuai dengan namanya, band ini beraliran alternatif rock, yang menggambarkan kita pada masa itu.” kata Rizki Pratama.

Sementara ketika duduk di kelas 12 atau di akhir tahun 2018, pemerintah kota Singaraja menghubungi pihak sekolah dan meminta Rizki dan teman-temannya untuk menjadi Duta Kabupaten Buleleng di PKB (Pesta Kesenian Bali).

Lantas band Extosic—yang pernah berubah nama jadi jadi Dark Light itu kembali dikumpulkan, dan kembali berubah nama menjadi Gita Mahardika.

Ketika itu, memang Rizki masih berkutat sebagai seorang basist sekaligus backing vocal. Namun setelah acara PKB, ketika ia ada inisiden patah cinta, keinginan untuk menulis lagu seperti di masa SMP silam, muncul kembali.

Sejak itulah ia mulai membeli alat recording pertamanya, dan mulai belajar dapur rekaman serta memproduksi musiknya sendiri. Mula-mula lagu orang lain di-cover, kemudian ia menciptakan lagu sendiri, diproduksi sendiri.

Rizki Pratama dan beberapa temannya sedang membawakan album “Perubahan Diri” di Kafe Halaman Belakang by Rumah Momo | Foto Panitia

Antara lain lagu-lagu telah ia buat waktu itu sebagai solois, “Cinta Khayalan”, “Memeluk Bulan”, “Cinta”, dan “Kamu”.

“Meskipun ketika itu aku juga masih bagian dari Band Dark Light, tapi project soloku jalan, dan Dark Light juga tetep jalan.” kata Rizki Pratama.

Tak disangka pun, ternyata lagu-lagu dalam project solonya itu, di-notice oleh teman-temannya di SMA dan banyak yang suka.

Tentu. Semangat untuk menulis lagu, akhirnya semakin menggebu dan makin mencintai musik sebagai bagian dari hidupnya.

Setelah beberapa waktu bersama Dark Light, yang mengalami perubahan nama menjadi N’Cuts dengan format ada penyanyi wanita di dalamnya.

N’Cuts Band menyanyikan lagu-lagu top 40 Indonesia, dan karena band ini lebih menjual, akhirnya mereka, mendapat panggung panggung besar seperti Buleleng Festival, Lovina Festival 4, dan Twinlake Festival.

Tapi sayang tidak bertahan lama, karena setelah mereka tamat SMA di tahun 2019, band ini pasif. “Aku lanjut ke SPB (Sekolah Perhotelan Bali) International. Karena soal jarak, aku jadi jarang ikut main bareng Dark Light, dan N’Cuts, pun para personilnya sudah pada sibuk masing-masing. Band itu jadi pasif,” kata Rizki Pratama.

Sehingga ketika senggang waktu di perkuluahan, ia mempelajari seni recording atau rekaman secara otodidak.

Dan setelah 1 semester di kampus, dan program semester 2, ia mengikuti program magang di Malaysia, ia membawa alat-alat rekamannya ke sana.

Namun karena sibuk magang, ia blum punya waktu untuk fokus ke rekamanya. Sampai akhirnya covid19 datang dan ia terjebak di Malaysia kurang lebih 2 bulan mendekap di aprtemen.

“Saat itu aku kembali punya banyak waktu untuk menulis lagu-lagu, sehingga aku mulai sedikit merekam-rekam demo lagu tulisanku. Nah, setelah balik dari Malaysia atau pulang ke Indonesia, meskipun itu masa covid di tahun 2020, aku memulai project album, jadi lagu-lagu dan demo-demo yang aku buat di Malaysia,”

Ia ingin menjadikannya sebuah album, namun karena keterbatasan pengetahuannya tentang recordingnya masih minim, ada 12 lagu miliknya—sewaktu digarap di Malaysia itu, baru rampung di tahun 2021.

“Di tahun 2021 itu juga pertama kali nama saya, Rizki Pratama, sebagai solois dikumandangkan di sebuah event RIMAJI by REIM,” kata Rizki Pratama, terkait Reimspace yang memiliki hubungan kuat dengan karirnya.

Pada tour Akalpati ini, ia merasakan dirinya kembali hadir. Merasakan kembali bagaimana udara darat, terhirup di antara banyak penonton malam itu.

“Setelah ini, saya diajak manggung di SMPN 1 Sukasada pada tanggal 14 bulan ini, sebagai guestar,” ucap Rizki sambil mengulum senyum.

Pada penampilan berikut dirinya, ia akan membawakan mini album “Perubahan Diri” dalam versi akustik. [T]

Repoter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

  • BACA JUGA:
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Eternals, “Aum” yang Menghenyakkan Jiwa pada Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Dwarsa Sentosa, Musisi Buleleng yang Lebih Terkenal di Jawa Ketimbang di Daerah Kelahirannya
Musik Eksperimental Kontemporer dari Dwarsa Sentosa—“Tambah Sedikit Kuota untuk Berdosa”
Akustik Band The Days dari Buleleng dan Kisah Kemenangan Lagu Manawakya di Hindu Channel
Tags: book cafemusikSingaraja
Previous Post

Komunikasi Egaliter di Era Predator Citra

Next Post

Paradoks Kebebasan Berpendapat dan Kebebasan Menghina

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Paradoks Kebebasan Berpendapat dan Kebebasan Menghina

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Apa yang Sedang Disulam Gus Ade? — Sebuah Refleksi Liar Atas Karya Gusti Kade

by Vincent Chandra
June 11, 2025
0
Apa yang Sedang Disulam Gus Ade? — Sebuah Refleksi Liar Atas Karya Gusti Kade

Artikel bagian dari tulisan pengantar pameran tunggal perupa Gusti Kade di Dinatah Art House, Singapadu, opening pada tanggal 31 Mei...

Read more

Tanah HGB, Kerjasama dan Jaminan Kredit

by I Made Pria Dharsana
June 10, 2025
0
Perjanjian Pengalihan dan Komersialisasi Paten dalam Teori dan Praktek

Tanah HGB, Kerjasama dan Jaminan Kredit : Pasca Putusan MK Nomot 67/PUU-XI/2013 Penulis: Dr. I Made Pria Dharsana, SH., MHumIndrasari...

Read more

Paradoks Kebebasan Berpendapat dan Kebebasan Menghina

by Ahmad Sihabudin
June 10, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

BERPENDAPAT katanya boleh mengatakan apa pun, bebas berekspresi, termasuk pernyataan “hinaan”. Kalau begitu menghina juga sama dengan berpendapat, menurut para...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja
Panggung

Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja

DI acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” itu, Rizki Pratama tampaknya energik ketika tampil sebagai opening di Café Halaman Belakang...

by Sonhaji Abdullah
June 10, 2025
New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya
Gaya

New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya

SAAT ini sneakers bukan lagi sekadar kebutuhan untuk melindungi kaki saja melainkan telah berkembang jadi bagian penting dari gaya hidup....

by tatkala
June 9, 2025
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co