1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Mas RuscitadewibyMas Ruscitadewi
May 31, 2025
inCerpen
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Ilustrasi tatkala.co

AKU mengenal burung gagak sebagai burung pengabar kematian. Mungkin suara burung gagak yang terdengar di atas rumah seperti memanggil arwah seseorang untuk segera pulang. Saudara-saudara dan teman-temanku biasanya akan bergegas masuk kamar saat mendengar suara burung gagak, katanya mereka takut. Aku tak tahu apa yang ditakutkan. Tapi aku berusaha mengikuti arah suara burung itu. Aku ingin sekali melihat burung gagak hitam, tapi sampai dewasa aku tak pernah melihatnya secara langsung.

Di Pura Pangrebongan, Kesiman, saat ada upacara, palawatan (yang dipakai untuk membayangkan) Dewa berupa barong (berbentuk singa) dan rangda dihadirkan untuk berupacara. Sebelum prosesi acara dimulai, barong akan ditempatkan di sebuah balai di sebelah utara. Di bale itulah aku bisa dengan puas memandang barong dari Banjar Singgi Sanur yang bulu-bulunya terbuat dari bulu burung gagak hitam.

“Kalau barong dari Singgi sudah datang, barulah acara pengrebongan bisa dimulai, ” jelas seorang lelaki kepada perempuan disampingnya yang mengangguk pelan.

“Singgi itu kan tempat orang sakti-sakti kan?” bisik si perempuan.

Si lelaki mengganguk dan tersenyum. Aku tak mengerti apa yang di percakapan kedua orang itu. Yang aku kenal hanya satu barong di pengrebongan yang berwarna hitam yaitu barong dari Banjar Singgi, Sanur, yang katanya tempat orang-orang sakti.

Aku tak pernah tahu apa hubungan barong hitam, Singgi Sanur dan bulu gagak hitam, dan orang sakti.

Yang kutahu sampai saat ini aku suka warna hitam yang membuatku nyaman dan damai. Warna hitam yang sama dengan bulu bulu gagak hitam itu.

Saat mengantar Buda, seorang wartawan, aku berkesempatan mendengar cerita tentang asal muasal bulu barong hitam itu.

“Bulu-bulu burung gagak hitam untuk barong itu, didapat dengan memohon di sebuah pura dari sekitar  Mengwi, Badung. Kami memohon bulu gagak hitam kepada Bhatara di sana. Entah dari mana datangnya gagak-gagak hitam itu, tiba-tiba bulu-bulu gagak hitam telah memenuhi halaman pura,” cerita seorang lelaki yang dipanggil Jro Klian itu.

“Wah, merinding bulu tenggkuk tiang, Jro, “kata Buda sambil sambil meraba-raba tenggkuknya dan menunjukkan bulu-bulu tangannya yang berdiri.

Wawancara terhenti, Jro Klian diam, kemudian mengambil dupa dan menyalakannya. Buda melirik ke arahku, “Apakah kau tak merasakan energi dingin yang halus menyusup,” bisiknya.

Aku menggeleng, karena memang tak merasakan apa-apa.

“Beliau hadir dan menyapa kalian,” kata Jro Kelian serius. Buda langsung mencakupkan tangan,  menoleh padaku, memberi isyarat agar aku ikut mencakupkan tangan.

Buda melanjutkan wawancara, tetapi aku lebih tertarik melihat dari dekat Barong berbulu hitam yang tampak sangat dalam dan gagah itu.

Dalam perjalanan pulang Buda kembali memastikan kenapa aku tidak merasakan kehadiran “beliau” yang membuat bulu kuduk dan bulu tangannya berdiri.

“Mungkin karena tubuhku dominan air, sehingga kurang peka dengan energi dingin lainnya,” jawabku sekenanya.

Buda manggut-manggut, tapi tampaknya ia masih penasaran.

Di lain waktu, Buda kembali menggugatku dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak bisa kujawab sekenanya, yang akhirnya juga membuatku bertanya-tanya, dan terus bertanya.

Saat itu Buda mengajakku meliput acara upacara di sebuah pura dan mewancarai seorang pimpinan pemangku. Aku tak terlalu perhatian dengan pertanyaan Buda, mataku lebih tertuju pada adegan penari-penari tua yang menari gemulai, seperti daun dihembus angin.

Entah apa yang ditanya oleh Buda pada pimpinan pemangku, sehingga membuat Buda tegang seperti berusaha mengunci tubuhnya agar tidak kerasukan. Aku mendekatinya memeluk pinggangnya, berusaha menyentuh dan mengelus tulang belakang dan tengkuknya. Sentuhan dan belaianku, rupanya membuat Buda menjadi lebih tenang. Sementara para pemangku dan orang-orang mulai kerasukan, aku berhasil mengajak Buda keluar dari keriuhan orang-orang yang kerasukan.

Di luar pura, kami menenangkan diri, sebotol air dingin menyegarkan kembali ingatan Buda, sebelum aku mengantarnya pulang.

Keesokannya Buda ke rumahku  kembali dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak bisa kujawab.

“Waktu itu aku rasakan ada hawa panas yang berusaha masuk ke tulang belakang dan tengkuk, aku berusaha menahannya, saat kau memegangku, hawa panas itu mendingin. Kenapa kau tidak kena hawa panas itu, Bagaimana kau melakukannya, dan kenapa aku bisa hampir kerasukan?” tanya Buda panjang lebar.

“Mungkin karena aku sakti, ” jawabku sombong sambil tertawa terbahak.

Mendengar jawabanku Buda hanya nyengir kuda. Kemudian bertanya serius dan bagiku sangat serius.

“Katamu, mungkin tubuhmu dominan air, kenapa tubuhmu tidak peka pada api, lalu kenapa hanya aku yang bisa merasakan, dan bisa melihat hal-hal yang tak bisa kau lihat,” tanya Buda lebih pada dirinya sendiri.

Pertanyaan-pertanyaan tak terjawab itu juga kutanyakan pada diriku sendiri.

Walaupun kami sama-sama belum mendapat jawabannya. Buda masih sering bercerita padaku tentang pengalaman-pengalaman serunya sebagai wartawan. Juga tentang penglihatan-penglihatannya. Aku percaya padanya, karena apa yang dia lihat kadang bisa juga kurasakan, dan bisa kutemukan  logika-logikanya.

Sudah lama aku melihat bayangan-bayangan burung gagak hitam yang melintas-lintas di atas atap rumahku. Tak seperti pengalaman masa kecilku, aku tak mendengar suara gagak yang menjadi pengabar kematian.

Belakangan aku juga mendengar cicit anak burung-burung di atap rumahku. Bisa kurasakan suara dua cicit anak burung yang bersahutan.

Saat Buda ke rumahku, dia kaget dan ketakutan.

“Ada burung gagak hitam jahat bersarang di atap rumahmu, dengan dua anaknya,” kata Buda sambil cepat-cepat pergi dari rumahku. Anehnya walapun Buda mengatakan burung gagak dan dua anaknya adalah burung yang jahat, aku tak merasa takut. Mungkin karena kesukaanku pada warna hitam yang merupakan ciri khas bulu burung gagak.

Sejak itu Buda tak pernah mau lagi berkunjung ke rumahku. Buda memilih ketemu dan ngobrol bersamaku di warung atau di tempat-tempat umum, katanya biar obrolan kami tidak disadap.

Banyak hal yang terjadi sejak kehadiran dua anak burung itu, tapi kupahami semua itu adalah bagian dari pembelajaranku.

Kini tak kudengar lagi suara cicit dua anak burung.

Mungkin dia telah besar dan bisa terbang bebas.

Belakangan kudengar lagi suara burung gagak yang melintas-lintas di atas atap rumahku. Kali ini lengkingannya begitu keras, dan sangat keras, ia berputar- putar, seperti ada yang dicarinya. Aku penasaran, merusaha melihatnya dari sela rimbunan daun-daun kamboja.

Astaga, tubuh burung gagak hitam itu tinggi dan besar, menyerupai manusia hitam bersayap.

” Gaaak Gaaak Gaaak…..Di mana dia, di mana dia, ” suara paraunya melengking-lengking. Tumben aku merasa sedikit takut, sebelum hujan turun dengan deras dan suara petir menyambar-nyambar.

“Duaar!”

Terdengar ledakan, dan lengkingan parau suara gagak itu menghilang dan makin menghilang. [T]

Penulis: Mas Ruscitadewi
Editor: Adnyana Ole

  • BACA JUGA:
Leaaaaakkk | Cerpen Mas Ruscitadewi
Toh Langkir dan Perang Itu | Cerpen Mas Ruscitadewi
Rudra Tiga | Cerpen Mas Ruscitadewi
Mimpi-mimpi Dewi Sri | Cerpen Mas Ruscitadewi
Gosip Apsara-Apsari | Cerpen Mas Ruscitadewi
Tags: Cerpen
Previous Post

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Next Post

“Noctourism”: Berwisata Sambil Begadang

Mas Ruscitadewi

Mas Ruscitadewi

Sastrawan, dramawan, pecinta anak-anak. Penggagas berbagai acara seni-budaya di Denpasar termasuk Bali Mandara Nawanatya yang digelar pada setiap akhir pecan selama setahun.

Next Post
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

“Noctourism”: Berwisata Sambil Begadang

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more

“Noctourism”: Berwisata Sambil Begadang

by Chusmeru
June 1, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

“Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya, begadang boleh saja, kalau ada perlunya”. Itulah sebait lagu dangdut yang dibawakan Rhoma Irama...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co