17 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Aku Ingin Dia Berubah | Cerpen Depri Ajopan

Depri AjopanbyDepri Ajopan
February 3, 2024
inCerpen
Aku Ingin Dia Berubah | Cerpen Depri Ajopan

Ilustrasi tatkala.co

Vera sayang, kamu mau dibelikan apa? Uang gajiku baru keluar.

Sepotong pesan baru saja aku lempar lewat WA pada perempuan itu. Meskipun dia bukan pacarku, aku sering menggunakan kata-kata sayang  pada cewek tomboi itu, yang menurutku hidupnya tak beraturan.  Baginya tidak ada yang terlarang di dunia ini, semua serba boleh. Dia juga  gadis   peminum,   hampir   setiap   malam   teler.   Kalau   merokok   soal   kecil, dua bungkus perhari.

Dia gadis pezina, terlalu kasar kalau aku sebut wanita pelacur, apalagi   menggunakan   bahasa   lonte,  ngeri   aku   mendengarnya.  Setiap   malam   dia   selalu   keluyuran meskipun  ketika  hujan  deras  bertaburan  turun  dari   langit menyomprot tumbuh-tumbuhan di bumi. Pagi-pagi setiba di kampus ia sering tertidur pulas. 

Dia  benar-benar wanita yang hidup di dunia kegelapan. Dan aku sebagai lulusan pondok pesantren, yang sering dipanggil dengan sebutan ustaz, ingin sekali perempuan yang berpipi halus dan bermata cantik itu  berubah secepat ombak bergulung-gulung saling kejar-kejaran menghiasai tepian pantai. Dia jadi bahan pikiranku, dan bisa   mengganggu   konsentrasiku, dan melumpuhkan imajinasiku, terutama   ketika   aku   mengarang novel. 

Aku   pun   tak   tahu   apa sebenarnya  yang   terjadi pada diriku ini. Aku coba meraba-raba dadaku, perut telapak tanganku yang menempel berhenti tepat di bagian hati, aku merasa dia duduk dan berpangku tangan di sana seorang diri, dan entah kenapa, aku menemukan kesejukan.

Mungkinkah antara   aku   dan   dia     ada   rasa   cinta? Sungguhkah   aku mencintai perempuan setan itu. Astagfirullah, aku telah melakukan kesalahan besar, sebesar dunia hina ini, merasa diri lebih suci dari pada orang lain. Bukankah setitik kesombongan bisa merusak ibadah yang sudah dilakukan bertahun-tahun? Aku mengucap istigfar berkali-kali, minta ampun pada Tuhan, suaraku yang parau menyerupai bisikan.

Jika kau mencintai seseorang karena perubahan, itu bukan  cinta, tapi perjanjian,   sayang   di   dalam   cinta   tidak   ada     perjanjian.  Kata-kata itu berdentum dalam benakku. Berlakukah   ucapan Sahrukhan  yang menyihir dalam film  Mahabbatain  itu  pada diriku? Aku menggaruk-garuk kepala dalam kamar yang bernyanyi sendirian seperti pendekar gila.

 “Tidak, aku tidak mencintainya!” Aku meludah pada lantai, seolah aku meludahi wajahnya. Tapi kenapa setelah aku dapat gaji pertama, aku berlari-lari kecil menuju kosan, langsung mengirim sepotong pesan untuknya, keringatku saja yang bercucuran dari tubuhku yang ringkih ini belum kering. Gila, benar-benar dia perempuan gila, dan aku tergila-gila. 

Benarkah aku mencintainya? Siap menerima dia apa adanya, walaupun maksiatnya terus menjadi-jadi, bodoh sekali. Aku hanya ingin dia berubah tak lebih, titik. Tapi kenapa wajahnya terus menyerangku, apakah ini tidak terlalu agresif bagiku. Kenapa aku tidak bisa membuang jauh-jauh pikiranku tentang dia.

Ya Tuhan tolonglah aku, jangan hanyutkan aku pada jalan ketololan. Bolehkah perasaan cinta itu tumbuh di hati seorang pria yang gersang, pada seorang gadis yang cantik rupawan, tapi kehormatannya paling kehormatan yang  wajib dia  jaga  sudah dipetik beberapa pemuda  yang  tidak  bertanggung jawab dan berhati   bangsat? Jika perasaan cinta ini tidak salah di matamu ya Tuhan, aku pun tak tahu apa yang aku minta setelah ini padaMu.

***

Dua   minggu   yang   lalu,  malam   itu,   aku   sengaja   lewat   dari  kosan Vera. Waktu itu hujan barangsur-angsur mulai turun. Aku dengar ia mendesah. Setelah   aku   periksa  mengintip   dari   lubang   kecil, ia sudah menanggalkan pakaiannya sampai bugil, menyandarkan tubuh yang bahenol ke tembok, sedang dipanen seorang pemuda, dan aku tak mengenal pemuda itu, sementara aku tak ingin mengenalnya, tapi siap kalau diperintah membunuhnya. Mereka sama-sama merasakan kenikmatan yang luar biasa tiada tara.

Aku mengubah posisi, menjadikan diriku lelaki itu dalam bayangan. Melumat lekat-lekat bibir Vera. Desah napas sama-sama   tersengal,   bisikan   hati kami   bergerak   dengan   sinkron,   siap   melakukan   sesuatu. Begitu aku sadar, aku mengucapkan sumpah serapah.

“Kurangajar   sekali   mereka, semoga jadi monyet yang terkutuk!”

Apakah aku cemburu, tentu saja. Apakah kalau Vera mengelus-elus leherku, menggigit telingaku dan berkata-kata romantis, mengajakku melakukan persetubuhan sebelum waktunya, aku menuruti jejaknya yang menjerumuskan, biar aku puas, meskipun setelah itu aku dan dia sama-sama rusak, terlebih-lebih dia sebagai seorang perempuan. Walaupun ia sudah rusak, jika masih melakukan persetubuhan sebelum menikah, ia pasti bertambah rusak. Apa aku harus melakukan cara untuk melucuti gadis itu?

Nauzubillah, jangan sampai   terjadi.  Jangan   bilang   aku   impoten,   atau   lemah   sahwat, atau kata-kata lain yang menyudutkan, seperti kau tuduh aku tidak memiliki kejantanan. Aku   yakin   seribu   persen kemampuanku di bidang seksual lebih menggigit setelah aku menikah nanti. Aku yakin asmaraku lebih hangat daripada kau yang sudah membolongi dan yang sudah bolong.

Abangku sayang, aku ingin dibelikan celana pendek, seharga tujuh ratus ribu itu, warna hijau. Aku ingin menampakkan lutut dan pahaku yang halus pada semua orang.

Duapuluh menit sudah berlalu, Vera baru membalas WA-ku yang tidak sampai berukuran sejengkal itu, keterlaluan sekali dia, bunyi WA  itu seolah menghinaku. Padahal dalam pertemuan kami yang ke 21 malam itu di dekat rumah Pak Manan, ia bilang dia berencana memakai jilbab. Seharusnya dia mikir dong, seandainya dia memakai celana pendek keluar rumah mempertontonkan auratnya yang montok itu di hadapan lelaki, pasti mereka memandang dengan mata tak berkedip diiringi sahwat yang bergejolak, kemudian mereka berkata,

Seandainya gadis itu menjadi miliku malam ini saja, terpuaskanlah nafsuku. Sebaliknya pula, kalau dia memakai jilbab biru, begitu ia lewat di depan mereka, ekor jilbabnya   menari-nari   diterjang angin,  pasti lelaki yang jadi penonton itu berkata, Cantiknya, andaikata bidadari itu jadi istriku. Tapi malah dia minta dibelikan celana pendek, sepertinya ia menghinaku dan menginjak nuraniku.  

 “Kurangajar   sekali   kau   Vera,”  gerutuku dalam hati yang bergelora, kemudian sekonyong-konyong aku   mendesah,   menghempaskan   badan   di atas   kasur   kumuh   membenamkan   kepala   ke dalam bantal.

Aku kesal karena dia belum juga berubah. Dia masih termasuk golongan perempuan yang belum bisa menjaga kemaluannya erat-erat. Tapi aku tidak menyerah, aku harus merubah dia ke arah yang lebih baik. Dan harus kuakui, sungguh aku mencintainya, dan siap hidup satu atap dengan perempuan itu, jika ia mau berubah sikap. Entah kapan ia bisa berubah, aku pun tak tahu. Tugasku hanyalah berusaha, yang menentukah pasti yang maha kuasa. [T]

BACAcerpen-cerpen tatkala.coyang lain

Tukang Sulap dan Bocah Pemain Biola | Cerpen Hasan Aspahani
Tukang Sulih Suara dan Presiden yang Kehilangan Suaranya | Cerpen Hasan Aspahani
Pesan Cinta untuk Seorang Teman | Cerpen Wahyudi Prasancika
Sedihku Berakhir di Verona | Cerpen Putu Arya Nugraha
Maksan dan Moncong Senapan Belanda | Cerpen Helmy Khan
Tags: Cerpencerpen tentang cinta
Previous Post

Uncle Ben’s 23: Ruang Baru Untuk Hiburan dan Komunitas di Badung, Bali

Next Post

Puisi-puisi Anggi Farhans | Aku Adalah Tuan Rumah

Depri Ajopan

Depri Ajopan

Menyelesaikan S-1 Prodi Sastra Indonesia di UNP. Sudah menulis beberapa karya fiksi dan sudah diterbitkan. Cerpennya pernah dimuat di beberapa media cetak dan online. Sekarang penulis aktif di Komunitas Suku Seni Riau.

Next Post
Puisi-puisi Anggi Farhans | Aku Adalah Tuan Rumah

Puisi-puisi Anggi Farhans | Aku Adalah Tuan Rumah

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

by Lintang Pramudia Swara
June 16, 2025
0
Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

BEGITU enigmatik dan diabolis, saya rasa Han Kang memberi tawaran segar di kancah sastra dunia. Sejak diumumkan sebagai pemenang Nobel...

Read more

Niskala Pancasila dan Tugas Besar Pendidikan: Menyemai Indonesia Raya dari Dalam Diri

by Dewa Rhadea
June 16, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

PERINGATAN Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni bukan sekadar momen seremonial. Ia adalah ajakan reflektif—untuk menengok ke dalam, menyatukan kembali...

Read more

Drama Gong

by I Wayan Dibia
June 16, 2025
0
Drama Gong

SEJAK pertengahan tahun 1960 kreativitas para seniman Bali telah melahirkan dua jenis seni drama. Salah satu seni drama yang dilahirkan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025
Khas

Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025

TIDAK ada Petruk dalam Drama Gong Banyuning, Singaraja, yang bakal pentas di Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025. Tentu saja. Yang...

by Komang Puja Savitri
June 16, 2025
Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja
Persona

Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja

SETIAP Minggu pagi, Taman Kota Singaraja menjelma menjadi panggung kecil bagi berbagai aktivitas. Ada anak-anak berlarian, ibu-ibu berbincang sambil menemani...

by Arix Wahyudhi Jana Putra
June 16, 2025
Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja
Panggung

Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja

DI acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” itu, Rizki Pratama tampaknya energik ketika tampil sebagai opening di Café Halaman Belakang...

by Sonhaji Abdullah
June 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co