26 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Upacara munggah bhawati Putu Bagiada dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Puri Celukbuluh, kawasan Lovina, Buleleng, Sabtu, bertepatan dengan Tumpek Landep, 13 Februari 2021.

Upacara munggah bhawati Putu Bagiada dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Puri Celukbuluh, kawasan Lovina, Buleleng, Sabtu, bertepatan dengan Tumpek Landep, 13 Februari 2021.

Putu Bagiada | Dari Bupati ke Bhawati, Dari Riuh Politik ke Hening Pengetahuan

Made Adnyana Ole by Made Adnyana Ole
February 15, 2021
in Khas

Tak banyak kabar terdengar, Putu Bagiada, yang dikenal sebagai Bupati Buleleng periode 2002-2007 dan periode 2007-2012, kini sudah menyandang status sebagai bhawati untuk kemudian menjalani proses belajar menjadi Sri Mpu, atau sulinggih dari keluarga besar Pasek.

Upacara munggah bhawati dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Puri Celukbuluh, kawasan Lovina, Buleleng, Sabtu, bertepatan dengan Tumpek Landep, 13 Februari 2021.

“Upacara (munggah bhawati) dilakukan Sabtu malam,” kata Jro Putu Sandiarta, perwakilan keluarga, Minggu (14/2/2021).

Kini mantan Bupati Buleleng yang cukup terkenal pada awal reformasi itu disebut dengan nama Ida Bhawati Pasek Dr Drs Putu Bagiada MM. dan istrinya dipanggil dengan nama Ida Bhawati Pasek Istri Dra. I Gusti Ayu Nyoman Sayang.

Ada tiga nabe atau guru yang mendampingi Ida Bhawati Putu Bagiada dalam menjalani proses belajar, yakni Ida Pandita Mpu Nabe Putra Dwi Tantra sebagai nabe/guru napak, Ida Pandita Mpu Nabe Istri Dwi Daksa sebagai nabe saksi, dan Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Putra Pemuteran sebagai nabe waktra.

Nabe napak sebagai guru yang melahirkan putra, nabe waktra yang memberi pelajaran, nabe saksi yang sebagai pengontrol sejauhmana kurikulum sudah disampaikan kepada sisya oleh guru waktra.

Upacara munggah bhawati Sabtu malam juga dihadiri Ida Bhawati Pitana Mekarsari yang juga mantan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ri.

“Ida Bhawati Dr Drs Putu Bagiada MM. Selamat atas upacara munggah bhawati yang sudah berjalan lancar. Dengan pengalaman sebagai Bupati Buleleng selama 10 tahun, pastilah banyak pengalaman yngg bisa di-sharing kepada umat”. Demikin ucapan selamat yang disampaikan Ida Bhawati Pitana melalui laman facebook.

Jalan Panas Menjadi Bupati

Munggah bhawati yang dilakoni Putu Bagiada tampaknya bakal menambah makin banyaknya deretan mantan pejabat dan kepala daerah yang menjadi sulinggih. Ida Bhawati Pasek Dr Drs Putu Bagiada MM. dikenal sebagai Bupati Buleleng pertama setelah masa reformasi.

Keberhasilan Putu Bagiada sebagai kepala daerah pada “masa-masa politik yang panas” di Bali Utara itu memang dilalui dengan jalan keras dan berliku-liku.   Pada periode pertama, 2002-2007, ia terpilih melalui sidang pemilihan kepala daerah di DPRD Buleleng, Selasa 7 Mei 2002. Sidang itu sendiri berlangsung ricuh.

Dalam sidang itu, Putu Bagiada  yang berpasangan dengan Gde Wardhana memperoleh 25 suara. Mereka mengalahkan pasangan Nyoman Sudharmaja Duniaji dan Nyoman Sudiana yang hanya memperoleh 18 suara. Namun kericuhan terjadi karena Nyoman Sudharmaja yang saat itu sekaligus menjadi pimpinan sidang tak mengakui kemenangan Bagiada-Wardana.

Kemenangan Bagiada-Wardana saat itu memang bisa dianggap mengejutkan. Pasalnya, berdasarkan hitung-hitungan di atas kertas, pasangan Sudharmaja-Sudiana yang diusung Fraksi PDI-P bisa memang dengan mudah, karena jumlah anggota Fraksi PDI-P saat itu lebih dari setengah jumlah keseluruhan anggota DPRD. Tapi nyatanya, Bagiada-Wardana menang perolehan suara.

Sempat terjadi protes diwarnai demo dari massa dan kader PDIP, namun Bagiada-Wardana akhirnya tetap disahkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati.

Pada Pilkada Buleleng 2007, Putu Bagiada mencalon diri lagi menjadi Bupati Buleleng. Kali itu, ia berpasangan dengan kader PDIP Buleleng Made Arga Pynatih. Yang menarik, jika pada periode pilkada pertama ia melawan PDIP, pada pilkada kedua ia justru diusung oleh PDIP.

Pada Pilkada tahun 2007, pemilihan bukan lagi melalui sidang DPRD, tapi sudah mamsuk pada sistem pemilihan langsung. Artinya perjuangan Bagiada tentu lebih berat, namun ia tetap menang. Putu Bagiada-Made Arga Pynatih memperoleh kemenangan dengan 112.033 suara, atau 36,18 persen.

Ia mengalahkan tiga pasangan calon lainnya, yakni Jro Nyuman Ray Yusha-Ni Putu Febri Antari yang meraih 81.373 suara atau 26,28 persen, Nyoman Sugawa Korry-Luh Kerthianing meraih 68.064 suara atau 21,98 persen, dan Made Westra-Ketut Englan meraih 48.102 suara atau 14,56 persen.

Seperti juga pada pilkada sebelumnya, kemenangan Bagiada-Arga Pynatih juga tetap mendapatkan protes dari lawan-lawannya. Suasana politik saat itu menjadi riuh dan panas, bahkan diwarnai dengan kasus-kasus pembakaran tempat publik di sejumlah desa. Meski ada riak protes, Bagiada-Arga Pynatih tetap disahkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2007 hingga 2012.

Pada Pilkada 2012, meski jabatannya sudah bakal berakhir dan tak boleh mencalonkan lagi sebagai kepala daerah, ia tetap punya urusan dengan dunia politik yang panas dan keras. Pada Pilkada 2012 itu, anaknya, Gede Ariadi dipasang untuk menjadi calon Bupati Buleleng berpasangan dengan Wayan Arta.

Ariadi-Wayan Arta maju dengan diusung Partai Golkar  serta sejumlah partai lain, melawan pasangan Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra yang diusung PDIP. Kita tahu, Ariadi-Arta kalah dalam pilkada itu, dan Agus Suradnyana-Sutjidra melenggang jadi Bupati Buleleng hingga sekarang.

Mulailah apes menimpa Putu Bagiada. Setelah anaknya kalah, ia sendiri menjadi tersandung kasus korupsi usai mengakhiri masa jabatannya sebagai bupati. Setelah usai menjalani masa hukuman, kabarnya tak banyak terdengar, apalagi dalam dunia politik, karena ia lebih suka menyepi di Puri Clukbuluh, sembari belajar masalah agama.

Sesekali namanya disebut-sebut lagi dalam panas dunia politik, misalnya dikutip-kutip dalam urusan dukung-mendukung calon kepala daerah, baik pada Pilkada Buleleng maupun pada Pilgub Bali. Namun tampaknya ia tak tertarik lagi msuk dunia politik.

Putu Bagiada ternyata lebih tertarik masuk dalam hening pengetahuan agama. Setelah belajar “diam-diam” sejak lama, ia pun memutuskan munggah bhawati dan belajar secara serius untuk menjalani proses sebagai sulinggih – orang suci yang akan menyebarkan pengetahuan agama pada umat.

Semoga lancar selalu, Ida Bhawati. [T]

Tags: agamabulelengPolitik
Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Salah satu patung yang dipamerkan dalam Pameran Seni Rupa di Undiksha Singaraja,  27 November 2019 [Foto Mursal Buyung]
Cerpen

Ideologi dan Cinta || Cerpen I Wayan Artika

Begitulah ibuku membawa janin dalam kandungannya, meniggalkan tragedi penyemblihan di desa. Dalam cerita ini, aku tidak bisa menulis kemana ibu ...

June 6, 2020
Ulasan

Rasa Dongkol Profesor karena Buku – Catatan Aktor Sebelum Pentas Monolog Buku

  MEMENTASKAN monolog bisa dibilang mudah mudah susah. Pentas Monolog bisa disutradarai dan diperankan sendiri oleh aktor. Artinya, seorang aktor ...

February 2, 2018
Cerpen

Seloyang Pizza

PULUNG menatap sobekan koran di hadapannya. Entah koran tertanggal berapa. Entah dari mana Pulung mendapatkannya. Sepanjang hari selalu dia sempatkan ...

December 2, 2018
Ilustrasi: Surya Pratama
Esai

Cerita Pekak Renes: Sial Tapi Tetap Untung

SAMBIL garuk-garuk kepala Pekak Renes bercerita dengan sahabatnya, Nang Ruket di Pos Kamling.  Pekak Renes menceritakan peristiwa yang dialami oleh ...

February 2, 2018
Penulis (paling kiri) berpose bersama di sela-sela seleksi Pemuda Pelopor Provinsi Bali
Esai

Seleksi Pemuda Pelopor Provinsi Bali, Sebuah Catatan dan Refleksi…

Senin, 29 Juli 2019, saya berkesempatan mengikuti seleksi Pemuda Pelopor Provinsi Bali tahun 2019. Seleksi ini diinisiasi oleh Kementerian Pemuda ...

July 30, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Dedek Surya Mahadipa
Esai

Cerita-Cerita Biasa dan Tak Biasa Semasa Pandemi

by Dedek Surya Mahadipa
February 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1412) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (477) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In