17 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Salah satu tapakan Dewata Nawa Sanga yang simpang di sebuah Pura

Salah satu tapakan Dewata Nawa Sanga yang simpang di sebuah Pura

Ngiring Ida Batara Pucak Natar Sari: Perjalanan Spiritual, Bakti Spiritual…

Wayan Junaedy by Wayan Junaedy
August 27, 2019
in Khas
447
SHARES

Minggu, tanggal 25 Agustus 2019, perjalanan spiritual itu dimulai lagi. Setelah ngererep satu malam di Pura Puseh di Banjar Adat Sema, Desa Payangan, Gianyar, Bali, tepat pukul 10 pagi sesuhunan Ida Batara metangi. Para pemedek yang akan ngiring sudah memenuhi areal pura. Lautan manusia berbaju putih dengan udeng putih, tumpah ruah. Gamelan Kakelentingan dengan bunyi yang khas dan sakral yang mengiringi Beliau, terdengar begitu religius dan menebarkan aura suci. Ribuan pengiring  mengikuti perjalanan suci itu.

Tak pelak lagi, ruas jalan Payangan – Kintamani menjadi lumpuh. Macet total. Sepanjang jalan adalah warna putih. Iring-iringan Ida Batara memargi. Entah berapa ribu orang. Pengiring adalah gabungan dari beberapa desa adat. Kami adalah wakil dari Marga Dauh Puri, warga Desa Adat Kelaci dan Desa Adat Ole. Bergabung, berbaur dengan pemedek yang entah dari mana asalnya. Menyatu dalam sebuah acara religius. Perjalanan kali ini menuju Pura Gunung  Lebah di Ubud. Sebuah pura yang terletak di campuhan, pertemuan dua sungai. Jarak diperkirakan sepanjang 9 kilometer, begitulah data yang disodorkan google map yang super cerdas.

Di sepanjang jalan yang kami lalui, masyarakat menghaturkan canang gebogan sekaligus menyiapkan  beberapa dus air minum dalam kemasan untuk para pengiring yang kehausan. Semua bisa diambil dengan gratis.  Bukan cuma itu. Canang gebogan yang sudah dihaturkan ke hadapan Ida Batara, kemudian dibagi-bagikan untuk para pengiring.


Ngiring Ida Betara, perjalanan spiritual dari pura ke pura

Di depan setiap rumah, selalu ada canang gebogan di atas meja sebagai persembahan, kemudian para pengiring dipersilakan mengambil dengan perasaan ikhlas. Anggur merah, apel impor, jeruk Mandarin, pisang lokal, teh kotak, telor asin bahkan yakult, semua lungsuran itu bisa diambil. Perjalanan begitu jauh dan membutuhkan waktu berjam-jam.

Kami menjadi haus dan mulai lapar. Buah-buahan lungsuran itu bisa sebagai pengganjal perut  dan sangat membantu memasok energi. Terutama pisang. Pisang mengandung potasium untuk menjaga tubuh kami agar tetap sehat melalui perjalanan jauh itu, apalagi di bawah terik matahari. Untunglah pisang selalu menjadi buah wajib pada canang gebogan.

“Ngiring, niki lungsuran dados diambil,” kata-kata indah dari pinggir jalan. Kami pun mengerubutinya. Tangan-tangan dari tubuh-tubuh yang mulai kelelahan mengambil lungsuran yang diberikan dengan perasaan ikhlas. Dan ibu pemilik canang tadi tersenyum puas karena lungsuran-nya laris.

Sambil tetap berjalan, kami menikmati lungsuran dengan perasaan haru. Ternyata persaudaraan umat Hindu masih begitu kental. Inilah yang harus terus kita jaga, nilai-nilai ini.

Para pengiring begitu semangat. Pria dan wanita, bahkan anak-anak banyak yang ikut. Semua bergembira. Tidak ada yang mengeluh. Kami berjalan tak putus-putus. Kebersamaan dalam perjalanan spiritual itu telah memberikan vibrasi dan kekuatan kepada kami untuk melangkahkan kaki ribuan kali. Apalagi sepanjang jalan ada sumbangan air minum dan lungsuran yang bisa diambil sesuka hati. Sumbangan yang tak putus-putus. Budaya gotong royong yang mengikat adat ketimuran kita.

Memasuki desa Ubud, kami menjadi tontonan para bule. Mereka begitu takjub dan tak henti-hentinya membidikkan kamera smartphone. Sepertinya iri melihat budaya spiritual yang kita miliki. Budaya spiritual dan gotong royong yang mengikat kami bertahun-tahun. Patutlah kita banggakan.

Ini adalah serangkaian perjalanan spiritual tapakan Ida Batara yang berasal dari Pura Pucak Natar Sari, sebuah pura yang terletak di Desa Apuan, Baturiti, Tabanan, Bali. Di pura yang diempon oleh lima desa adat itu terdapat sembilan tapakan sebagai manifestasi Tuhan dalam bentuk Dewata Nawa Sanga, yang disimbolkan dengan tokoh pewayangan. Menjelang piodalan yang akan dilaksanakan di pura itu, tapakan Dewata Nawa Sanga akan melancaran, melakukan perjalanan suci dari pura ke pura di wilayah Marga, Baturiti, Mengwi, Ubud bahkan Canggu. Serangkaian perjalanan suci selama beberapa minggu. Ngererep (menginap) di pura yang satu, kemudian besoknya ke pura yang lain.

Pukul 1.20 siang kami akhirnya tiba di Pura Gunung Lebah, Ubud, kabupaten Gianyar, Bali. Sekitar 2 jam 48 menit perjalanan, dengan jarak 9.47 kilometer. Secara detail langkah kaki saya dicatat sebanyak 15.611 langkah oleh smartphone saya, dan menghabiskan sekitar 753 kalori.

Pura Gunung Lebah adalah sebuah pura yang indah dengan ornamen pasir laut, yang terletak di lembah sungai campuhan, yang merupakan pertemuan dua arus sungai yaitu sungai Oos dan sungai Cerik. Menurut sejarahnya, pura Gunung Lebah ini didirikan oleh Rsi Markandeya. Konon di lembah campuhan yang memiliki getaran magis yang kuat ini, ditemukan berbagai tanaman obat-obatan. Obat bahasa balinya adalah ubad. Kata ubad itulah yang  kemudian menjadi cikal bakal nama Ubud. Begitulah yang sempat saya baca di google, di sela-sela kelelahan setelah perjalanan jauh sambil nunas wedang (ngopi).       

Di belakang pura, naik sedikit, ada sebuah bukit yang indah dengan lembah dan tanaman liar ilalang. Tempat ini menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan. Bule dan pengunjung domestik lalu-lalang di Bukit Cinta ini, untuk melakukan swafoto.

Iya, tugas kami ngiring sesuhunan sudah selesai. Beliau akan ngererep di Pura Gunung Lembah malam itu, kemudian besok akan melanjutkan perjalanan ke pura yang lain. Dan mungkin warga dari desa adat yang lain diberi tugas ngiring oleh pihak panitia.

Setelah nunas pica, kami pun bergegas ke truk masing-masing. Semua merasa kelelahan dan pegal di kaki. Lumayan semua orang memangkas kalori dan keringat hari ini. Metabolisme yang baik untuk tubuh.

Lalu lintas Ubud agak lumpuh beberapa jam. Saat kami meninggalkan desa wisata itu menuju rumah masing-masing, polisi dan pecalang masih sibuk mengatur lalu lintas. [T]     

Tags: balihinduperjalananPura Pucak Natar Sari ApuanSpiritual
Wayan Junaedy

Wayan Junaedy

Lahir dan tinggal di kawasan Taman Margarana, Marga, Tabanan. Suka gowes, suka menulis, suka berteman

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Jean Couteau 
 dan Michel Picard/ Foto Bentara Budaya Bali
Khas

Munculnya Identitas Bali di Era Kolonial – Timbang Pandang Jean Couteau dan Michel Picard

Dua antropolog asal Prancis, Michel Picard dan Jean Couteau, membahas perihal munculnya identitas Bali semasa era kolonial, berikut transformasinya kini. ...

March 23, 2019
Opini

Ajal Media Massa Cetak, Adakah Semakin Dekat?

MULAI Juni 2017, majalah remaja "Hai" menutup edisi cetaknya dan beralih ke medium digital. Satu lagi media cetak yang sudah ...

February 2, 2018
Pemuda Batur Bergerak
Kilas

Panggilan Solidaritas: Pemuda Batur Bergerak

Pemuda Desa Batur  dalam wadah organisasi "Lingkar Rimba" dan Raditya Printing salurkan sembako di tiga Desa Dinas Batur untuk saudara-saudara ...

May 19, 2020
Seni instalasi karya Nyoman Erawan
Puisi

Puisi-puisi Arnata Pakangraras # Sekali Lagi Perihal Hujan

SEEKOR LUKA BERSARANG Hidup tak selalu tentang matahari terbit atau kicauan murai batu tapi, juga tentang anak sungai yang tak ...

February 8, 2020
Ilustrasi: Yusuf Susilo Hartono (sebagaimana dimuat di Kompas, 26 November 2017)
Cerpen

Ida Waluh di Lereng Gunung Agung

  Cerpen: Gde Aryantha Soethama SUDAH larut malam, barak pengungsi itu dipagut sepi. Mereka saling pandang ketika hendak memutuskan siapa ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

MISIONARIS DE VROOM DIBUNUH DI BULELENG | Tragedi Kristenisasi di Bali

by Sugi Lanus
January 17, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1348) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In