27 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Rendra Bagus Pamungkas (Foto: Dok Teater Ingsun)

Rendra Bagus Pamungkas (Foto: Dok Teater Ingsun)

Rendra Bagus Pamungkas: “Ini yang Anjing dari Teater!”

Arlingga Hari Nugroho by Arlingga Hari Nugroho
July 15, 2019
in Khas
65
SHARES

“INI yang anjing dari teater! Karena banyak orang tersesat dan tidak bisa keluar!” pungkas Rendra Bagus Pamungkas dalam forum Srawung Gayeng #1 yang diselenggarakan oleh Forum Diskusi Kreatif milik Teater Ingsun, Universitas Sanata Dharma.

Itulah pernyataan yang dilontarkan Rendra ketika menjawab pertanyaan yang saya berikan dalam diskusi yang bertema “Memahami Tubuh sebagai Bahasa Nonverbal”. Saya mendapat kesempatan untuk bertanya bagaimana cara melepas karakter yang masih melekat pada aktor usai pementasan.

Pertanyaan semacam itu tentu saja sudah pernah dibahas oleh penggiat-penggiat teater yang lain atau bahkan sudah menjadi bahan perbincangan yang menarik ketika dibicarakan hanya di kantin kampus. Lalu setelah dibicarakan, apa yang selanjutnya harus dilakukan? Berdamai dengan karakter yang melekat, atau meninggalkannya dan menjadikannya sebuah arsip perbendaharaan karakter? Bagaimana jika tidak bisa kembali pada diri sendiri?

“Pertama kita harus tahu siapa diri kita. Ini tidak berbau filsafat. Ini benar-benar kita (harus) tahu kecenderungan diri kita. Kemudian, tokoh yang dimainkan memiliki kecenderungan apa? Kalau bisa itu dituliskan,” ungkapnya.

Di hadapan peserta diskusi yang antara lain adalah mahasiswa yang bergelut di dunia seni, Rendra menjelaskan bahwa dengan menuliskan itu semua diharapkan kita tahu cara kembali pada diri sendiri dengan melihat kecenderungan milik kita. Pemeran tokoh WR. Soepratman dalam film Wage (2017) ini juga mewanti-wanti jangan sampai kita merasa nyaman lalu membawa karakter itu dalam kehidupan sehari-hari.

“Dalam teater, naluri karakter yang kuat itu ditekan bukan untuk dihilangkan. Tetapi di-manage. Sehingga ketika dia muncul, itu sesuai kebutuhannya,” ungkapnya dalam diskusi yang berlangsung di Realino Hall, Sabtu (14/4/2018).

Dalam mengerjakan sebuah pertunjukan, Rendra mengaku selalu memberikan pesan kepada aktornya untuk tetap mendalami tokoh yang dimainkan dalam keadaan sadar. Kesadaran bahwa itu adalah pertunjukan yang diciptakan. Seni adalah produk dan manusia adalah penciptanya.

Selain itu, Rendra juga memberikan petunjuk lain yaitu dengan bermeditasi, jika seorang aktor masih susah melepaskan karakter yang dimainkan. Pria yang mengenakan topi biru dan kemeja bermotif kotak-kotak itu berbagi cerita tentang pengalamannya ketika memerankan sebuah tokoh.

Rendra bercerita bahwa sebelum dan sesudah pentas, selalu menyempatkan diri untuk bermeditasi. Meditasi sebelum pentas adalah tempat untuk menyimpan diri sendiri dan menjadi karakter yang dimainkan. Setelah memaikan sebuah karakter di atas panggung, meditasi selanjutnya adalah cara untuk memanggil kembali diri sendiri. Secara bersamaan, juga untuk melepaskan karakter yang baru saja diperankan, atau Rendra lebih suka menyebutnya, “… moksa-kan dia!”.

Mungkin kita pernah mendengar tentang rumor kematian Heath Ledger, pemeran tokoh Joker dalam film The Dark Knight (2008). Beberapa media menuliskan bahwa kematian tersebut diakibatkan karena ketidakmampuan Heath Ledger dalam melepaskan karakter Joker. Fenomena seperti itu kerap kali terjadi dalam dunia peran.

Tanpa menyinggung fenomena tersebut, Rendra mengatakan sesuatu yang masih memiliki hubungan dengan fenomena  dalam dunia kesenian, utamanya  dunia peran (teater). Rendra mengatakan, “Berkesenian adalah bentuk optimalisasi perasaan. Ketika itu optimal, maka seluruh komponennya akan masuk ke dalam diri kita. Maka dari itu harus ada filter. Jika tidak, tidak dipungkiri bahwa seorang aktor bisa gila.”

Di akhir diskusi, seniman tari, Mila Rosinta juga menanggapi dengan berbagi pengalamannya ketika harus mendalami tokoh dalam sebuah proyek film. Selama 6 bulan, Mila harus mendalami karakter menjadi kekasih seorang tokoh. Di sisi lain, Mila harus tetap menjaga kesadarannya akan hidupnya bahwa dia telah memiliki tunangan.

“Kuncinya adalah sadar. Kita harus ingat bahwa itu hanya sebuah proyek film atau pertunjukan,” pungkas penari yang memiliki nama asli Mila Rosinta Totoatmojo menutup jawaban atas pertanyaan yang saya lontarkan. [T]

Yogyakarta, 16 April 2018.

Tags: TeaterUniversitas Sanata DharmaYogyakarta
Arlingga Hari Nugroho

Arlingga Hari Nugroho

Lebih dikenal dengan nama Arlingga Urak, sedang belajar sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma (USD). Kadang kala menulis puisi dan bermain drama. Saat ini sedang bergerak bersama Pejalan Bergerak, berteater bersama Teater Seriboe Djendela, dan berkeluarga bersama Bengkel Sastra USD.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Esai

Pasien, Guru Yang Sempurna

Pasien, sesungguhnya lebih “tinggi” ketimbang dokter. Orang sakit sudah ada sebelum dokter ada. Maka, apapun yang lebih dahulu ada, ialah ...

March 1, 2019
Esai

Bukan Tubuh Super, Namun Seimbang

“Di balik setiap kehormatan mengintip kebinasaan. Di balik hidup adalah maut. Di balik persatuan adalah perpecahan. Di balik sembah adalah ...

July 17, 2019
Ilustrasi: Putik Padi
Esai

Wasiat Pohon Apel dan Cacing Tanah – Sebuah Dongeng Pendidikan

HIDUPLAH seorang lelaki bernama Manik di gubuk tua di sebuah desa terpencil. Di desa terpencil itu, tidak ada lagi tumbuhan ...

February 2, 2018
Esai

Mengenang Pandji Tisna, Pujangga Besar yang Sepi dari Upacara Peringatan

SIAPA pun yang sempat belajar bahasa Indonesia di sekolah menengah pasti mengenal Anak Agung Pandji Tisna. Namun dalam pelajaran itu, ...

February 2, 2018
Foto: koleksi penulis
Opini

“Padahal Sudah, Ngakunya Belum” – Fenomena Bohong Soal Tugas Kuliah

“Eh kamu udah selesai bikin tugas itu blum?” “Ya ampun… aku belum buat apa-apa, nyentuh pun belum sempet!” Kata-kata seperti ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Dr. I. Made Pria Dharsana. SH. M.Hum
Opini

Hilangnya Peran Notaris Dalam Pendirian PT UMKM

by I Made Pria Dharsana
February 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1413) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In