26 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Dua perupa Nyoman Gede Darmawan (Kuek) dan Nyoman Suarnata secara bersama menggelar pemeran yang bertajuk Fantasi, di Restu Bumi Gallery, Ubud, Gianyar

Dua perupa Nyoman Gede Darmawan (Kuek) dan Nyoman Suarnata secara bersama menggelar pemeran yang bertajuk Fantasi, di Restu Bumi Gallery, Ubud, Gianyar

Kuek dan Suarnata Berfantasi di Restu Bumi Gallery Ubud

Santana Ja Dewa by Santana Ja Dewa
January 21, 2019
in Khas
103
SHARES

Dua perupa Nyoman Gede Darmawan (Kuek) dan Nyoman Suarnata secara bersama menggelar pemeran yang bertajuk Fantasi, di Restu Bumi Gallery, Ubud, Gianyar. Pameran dibuka Minggu 20 Januari 2019 dan berlangsung di ruang berpameran selama satu bulan ke depan.

Secara umum, fantasi kerap kerap diidentikkan sebagai khayalan. Fantasi adalah bagian dari aspek psikis atau kejiwaan manusia. Pada dasarnya semua manusia memiliki kemampuan untuk berfantasi. Hanya saja dalam konteks kesenimanan,seorang seniman dikenal sebagai individu yang secara aktif mampu menghadirkan fantasi – fantasinya tersebut dalam medium karya seni. 

Khusus dalam seni rupa tentu saja medium yang dipakai dalam mengungkapkan fantasinya tersebut adalah dalam bentuk karya visual. Karya-karya yang hadir dari sebuah fantasi umumnya dianggap tidak biasa dalam pandangan umum karena pada dasarnya sebuah karya fantasi adalah sebuah rekaan atau dunia yang berjarak dari realitas walaupun pada dasarnya objek objek yang hadir terkadang merupakan cerapan dari realitas yang ada. 

“Seorang seniman yang berkarya berdasarkan dari fantasinya terkadang melukiskan sebuah objek atau peristiwa bukan berdasarkan salinan atau memesis dari realitas yang ada. Mereka berdua terkadang meminjam atau menyalin  objek-objek tersebut untuk kemudian dirangkai diwujudkan dalam dunia yang mereka buat sendiri diatas kanvas atau medium visual yang lainya. Pada titik ini, seseorang pencipta yang hadir sebagai creator utama yang menciptakan dunianya, “ ujar kurator pameran I Made Susanta Dwitanaya. 

Menyimak karya-karya yang dihadirkan, menurut Susanta, salah satu hal yang dapat terbaca dari apa yang dihadirkan oleh kedua seniman ini menunjukkan bahwa karya – karya mereka hadir dari fantasi mereka masing-masing pada suatu onbjek ataupun peristiwa.

Nyoman Gede Darmawan misalnya menghadirkan karya-karya yang secara tematik didominasi oleh hadirnya adegan adegan seksual dan erotisme. Kuek menghadirkan persoalan seksualitas sebagai bagian dari kebutuhan atau bagian yang terpisahkan dalam kehidupan manusia. 

Seksualitas dalam Darmawan ada pada penyatuan rasa melampaui perkara penyatuan fisik antara manusia yang berlawanan jenis. Itulah kenapa dalamkarya karyanya Darmawan menggambarkan manusia yang sedang berhubungan intim namun dalam  balutan pakaian masing masing bukan telanjang yang seutuhnya. Ini adalah ungkapan simbolik bahwa seksaualitas bukan  hanya perkara penetrasi penis dalam vagina namun lebih pada rasa yang timbul dari fokus fokus penyatuan tersebut. 

Sambung Susanta, keduanya bertemu dan berpameran berdua karena masing masing telah melihat adanya kesamaan dasar pijakan dalam mereka berkarya yakni sama sama berpijak dari fantasi. Dan mereka juga sadar pada perbedaan fantasi – fantasi mereka masing masing dalam memandang sebuah realitas.

“Pendek kata pameran ini hadir dalam frame kuratorial yang mencoba menelisik hal-hal mendasar yang terjadi dalam alam dan lelaku kreatifitas masing masing seniman bukan sebagai bentuk pembacaan seniman terhadap aspek  tematik kuratorial  yang spesifik, “ tutupnya.

Menurut Nyoman Gede Darmawan dalam berhubungan intim sesungguhnya  adalah fokus dan penyatuan pikiran. Seksualitas dengan pasangan yang sah bagi darmawan layaknya sebuah jalan meditatif  didalamnya ada hasrat dan gairanh untuk saling memberi dan menerima lalu menikmati kenikmatan rasa yang timbuldarifokus dan proses penyatuan tersebut.

Sementara Nyoman Suarnata menghadirkan fantasinya dalam memandang  objek binatang  yang diolah sedemikian rupa. Yang terkadang muncul pada karya Suarnata adalah kelucuan, dan terkadang juga kesan yang menyeramkan. Bentuk bentuk binatang yang hadir pada karya karya Suarnata hadir dari fantasinya ketika melihat suatu karakter binatang.

Dalam berproses kreatif ide dan gagasan Suarnata mengalir begitu saja bahkan saat berprosres ia tidak pernah tahu akan seperti apa hasil akhir dari karyanya. “ Ide saya mengalir seiring dengan fantasinya  yang berkembang dan mengalir ketika mulai menggambar satu karakter binatang tertentu. Pesan yang hadir dalamkaryanya semuanya terjadi begitu saja sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan fantasinya terhadap bentuk bentuk binatang tertentu, “ serunya Suarnata.

Ia juga mengkritisi tentang realitas dunia konsumsi dimana binatang bahan makanan yang bisa diolah menjadi jenis makanan atau masakan tertentu. (T)

Tags: PameranPameran Seni RupaUbud
Santana Ja Dewa

Santana Ja Dewa

Pecinta kampung halaman. Tinggal di Sampalan, Nusa Penida

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha
Esai

Sakit Maag Lama dan Sulit Tidur, Bisa Jadi Psikosomatis

Kali ini saya ingin menulis tentang satu gangguan yang sering sekali muncul di tengah situasi yang serba tidak pasti seperti ...

May 15, 2020
Suasana Damai Adat di Kampung Wailolong dan Lewotala, Flores Timur [Foto by Ama]
Esai

Dasar Persatuan Indonesia – Catatan Tentang Damai Adat di Flores Timur

Dua kampung di Flores Timur yakni: Wailolong dan Lewotala  pernah  berselisih paham pada  tahun 1981 karena persoalan air minum.  Selisih ...

January 7, 2020
Foto: Mursal Buyung
Opini

Justru Karena Lembaga Intelek, Kampus Mesti Terlibat di Dunia Politik

BERANGGAPAN bahwa kampus adalah sebuah lembaga independen yang tidak boleh memihak kekuatan politik memang adalah sebuah kebenaran. Namun, bukan berarti ...

February 2, 2018
Genta
Esai

Jam Terbang Pandita-Pinandita – Catatan Harian Sugi Lanus

Jika pilot pesawat terbang bisa mengukur jam terbang dengan jam dan kilometer, lantas: Pedanda atau Mpu, Pamangku atau Rsi, bisa ...

September 5, 2019
Ilustrasi: Komang Astiari
Opini

Bumi yang Tersedak Plastik

FENOMENA The Great Pacific Garbage Patch menjadi bukti betapa kita sebagai manusia telah membunuh bumi dengan plastik. Miliaran ton sampah ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Sayang Kukiss/Diah Cintya
Esai

7 Jurus Memperbaiki Diri untuk Melangkah pada Rencana Panjang | tatkalamuda

by Sayang Kukiss
January 25, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1360) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In