25 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini

Namanya juga “Kone” – Jadi, Kenapa “Mejogjag”?

Windu Adi Nugraha by Windu Adi Nugraha
February 20, 2018
in Opini
7
SHARES

APA itu kone? Dalam bahasa Bali kone diartikan sebagai bentuk pernyataan ketidakpastian, atau suatu yang tidak nyata. Berbicara tentang kenyataan, khususnya di Bali ada suatu kutipan yang menggambarkan perihal kenyataan yang ada di Bali.

Yen gumi buka jani tuwutin aji keneh momo

Dayane corah mebungkus iri hati

Mekejang edotin sane tusing gelahag

Ngeranayang iraga mejogjag ngajak nyama

Itu adalah sebuah penggalan lagu. Masih ingat dengan lirik tersebut? khususnya warga Bali yang rajin bangun pagi pasti sangat hafal dengan lirik lagu berbahasa Bali ini. Iya, lagu ini berjudul Ngastitiang Bali. Ngastitiang Bali menjadi lagu opening pagi hari di salah satu TV swasta di Bali.

Tapi, ya tetap saja itu hanya lagu. Kenyataan yang berada di Bali tidak sesyahdu lagu itu. Baru-baru ini sempat viral sebuah kejadian sial yang menimpa salah satu artis selegram Bali. Artis tersebut mendapat kecaman karena mencoba mengkritisi disertai guyonan yang “matah”.

Dia sangat mengkritis upacara mengiringi jenasah dengan mobil dari suatu kelompok masyarakat yang ada di Buleleng. Katanya #bukanbudayabali #bukantradisibali #bukanbali seperti itu kira-kira singkatnya. Sontak postinganya membuat tersinggung, terutama keluarga yang menjalankan upacara tersebut. Alhasil dari pihak keluarga melayangkan protes kepada si artis melalui media sosial.

Ada beberapa hal menggelitik bagi saya, ketika kejadian ini sudah menjadi viral di media sosial. Yakni, yang pertama saya menyoroti berbagai macam tanggapan dari netizen. Tanggapannya cukup beragam. Ada yang marah, sampai memaki. Ada juga yang tetap calm down, dengan mendukung si artis.

Hingga ada yang bersifat netral dengan komentar menyejukkan, tapi itu bisa di hitung dengan jari. Dan tentunyalebih banyak memaki. Memang, sudah bukan hal yang baru jika memaki dengan paturu nyama di Bali. Iya, di Bali kalau bukan nyama siapa lagi diajak untuk saling sikut dan dimaki?

“Kone” orang Bali ramah dengan siapa saja? Bahkan sudah terkenal seantero jagat raya kalau Bali adalah pulau teramah. Namanya  juga kone, tapi  kenyataannya iya begitu. Dalam benak saya sempat berprasangka, mungkinkah keramahan itupun hanya kone? Atau untuk komersil pariwisata dan hanya diperuntungkan untuk para turis yang datang agar merasa nyaman dan tentram selama berlibur di Bali? Dan atau memang keramahan itu sudah terkikis, seiring kian derasnya modernisasi yang menelusuk hingga ke seluruh pelosok Bali?

Ah saya hanya sok tau, opini subjektif. Prangsaka buruk! Terlalu pesimis nampaknya saya terhadap tanah kelahiran tercinta ini. Ini tidak baik, takut juga nanti kena palungguhan pisaga.

Hihihihi…

Lalu yang kedua, mengenai si artis ini dikenal sebagai publik figur yang sering membuat video-video dengan konten yang lucu diseratai lawakan yang segar. Seorang publik figur sepantasnya lebih berhati-hati dalam berperilaku. Jangan sampai ingin kritis terhadap suatu fenomena tertentu, tapi akhinya menjadi bumerang kepada si pengkritik.

Karena gumi linggah ajak liu ade kene ade keto. Tidak semua orang bisa menerima pendapat kita. Apapun alasanya, jangan dulu terburu-buru mencaplok suatu fenomena yang baru dilihat, apalagi berhubungan dengan adat dan tradisi orang lain. Perlu kebijaksanaan dalam melihat segala perbedaan yang terjadi disekeliling kita.

Bukankah kita sebagai orang Bali kental dengan unsur Desa Kala Patra–nya? Apakah lagi-lagi itu hanya kone? Lalu merasa punya kita yang paling benar. Selalu ada alasan dibalik perbedaan, tapi jangan sampai perbedaanlah yang membuat kita mejogjag ajak nyama. (T)

Tags: baliBudayamedia sosial
Windu Adi Nugraha

Windu Adi Nugraha

Nama lengkapnya I Komang Windu Adi Nugraha. Sedang menem;puh pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya Unud Tinggal di Bangli

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Ilustrasi: IB Pandit Parastu
Cerpen

Wanita Senja

Cerpen: Satia Guna                Sebutlah aku wanita, mahluk yang menikmati penderitaan dengan berbagai macam rasa sakit. Sebutlah aku tanah, ...

February 2, 2018
Ilustrasi foto diolah dari Google
Esai

Geguritan Putra Sasana – Membaca Ulang Ba[ng]li Dari Dalam

kottamaning sang hyang śāstra, twara lenan panangkānñane jati, awinan saratang surud, ring sang mahā paṇdhita, pakedhӗpan śāstrane wkasing lӗngūt, pӗñcarang ...

February 17, 2019
Upacara munggah bhawati Putu Bagiada dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Puri Celukbuluh, kawasan Lovina, Buleleng, Sabtu, bertepatan dengan Tumpek Landep, 13 Februari 2021.
Khas

Putu Bagiada | Dari Bupati ke Bhawati, Dari Riuh Politik ke Hening Pengetahuan

Tak banyak kabar terdengar, Putu Bagiada, yang dikenal sebagai Bupati Buleleng periode 2002-2007 dan periode 2007-2012, kini sudah menyandang status ...

February 15, 2021
Esai

Dadong Berencana Golput – “Adenan be sing milih, pang sing pelih pas nyoblos!”

PEMILIHAN Umum tinggal menghitung hari. Sebagai warga negara yang baik, nenek saya, Dadong Norit, selalu berpartisipasi. Namun sepertinya tahun ini, ...

April 6, 2019
Ilustrasi diolah dari sumber-sumber gambar di Google
Opini

Napoleon, Lady Diana, dan Ahok

SALAH satu karya musik Ludwig van Beethoven yang saya sukai, selain Moonlight Sonata - adalah Eroica, symphony No.3 in E ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Lambang Garuda Pancasila Logam buatan tim pengrajin di Nursih Basuki Art Studio, Kotagede Yogyakarta
Khas

Kerajinan Logam Kotagede: Masa Lalu dan Masa Kini

by Luki Antoro
February 24, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

CITRAWILĀPA | Dari Sastra Kawi ke Jajanan Pasar Jawa

by Sugi Lanus
February 24, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1409) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (339) Kiat (19) Kilas (196) Opini (477) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In