14 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini
Foto: koleksi penulis

Foto: koleksi penulis

Bupati dan Puisinya – Kisah Kecil dari Flores Timur

Riki Dhamparan Putra by Riki Dhamparan Putra
February 2, 2018
in Opini
250
SHARES

TENTU banyak juga bupati yang diam-diam menulis puisi. Namun bupati yang tidak diam-diam menulis puisi mungkin sedikit orang saja. Salah satunya yang saya kenal adalah Bupati Flores Timur (Flotim), Yoseph Lagadoni Herin, yang kabarnya juga sedang maju kembali (sebagai calon bupati petahana) di Pilbup Flotim 2017-2021.

Ia berasal dari Desa Pamakayo, pulau Solor, pernah menjadi wartawan sebuah harian yang terbit di Denpasar, menjadi wakil bupati, kemudian naik tahta menjadi Bupati Flores Timur, NTT, periode 2011-2016. Kesuksesannya meraih tahta kepemimpinan di Flotim itu malahan mendapat respon positif dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan harian Kompas.

Artikel itu menyatakan, gaya kampanye Yosni Herin yang door to door bisa menjadi modal moral di tengah dominannya kekuatan modal finansial dalam proses pilbup kita.

Tampaknya Yosni juga cukup berhasil memimpin Flotim selama 2011-2016. Terutama perbaikan infrastruktur pelabuhan rakyat yang sebagian besar saat ini sudah bisa dinikmati masyarakat. Selama masanya pula, SMA Muhammadyah bisa berdiri di Adonara.

Kalau mau ditambahkan, mungkin ia juga berperan ‘memperlancar’ terwujudnya megaprojek pemerintah pusat dan propinsi untuk membangun jembatan “palmerah” (Pantai Palo, Sarotari dan Tanah Merah) yang menghubungkan Adonara dan Larantuka. Jembatan yang dibandrol seharga 5,1 triliun itu nanti akan menjadi kebanggaan masyarakat Flores, walaupun saya pribadi tidak melihat urgensinya bagi masa depan dunia maritim dan masyarakat Flores.

Selain semua capaian di atas, prestasinya yang paling menyentuh menurut saya justru di bidang paling tidak populer, yaitu kebangkitan komunitas sastra lokal. Ia berhasil mendorong pegiat sastra Flotim untuk rutin mengadakan event-event sastra di Larantuka, di tengah sepi perhatian pada bidang ini dari kalangan politisi dan pewenang daerah.

Beberapa komunitas malahan telah mampu melakukan kegiatan berskala nasional. Maklum, sastra memang dunia asal Yosni Herin. Menjadi politisi, menurut pengakuannya hanyalah sebuah kemujuran.

Hobinya membaca puisi pada banyak acara resmi non sastra di wilayahnya rupanya menjadi modal tersendiri. Sosoknya jadi mudah diingat, lantaran jarang betul politisi dan pejabat lain yang melakukan hal sama. Ia misalnya, menulis puisi untuk Frans Lebu Raya dan membacakan langsung di depan Gubernur NTT itu, saat menyampaikan pandangannya tentang cara membangun NTT.

Menurut pengakuannya, ia yakin cara demikian lebih mampu menyentuh seseorang ketimbang beragumentasi laksana ahli strategi perencanaan. Ia juga menulis puisi untuk seorang pemuda Adonara hanya untuk meyakinkan pemuda itu bahwa ia masih seorang penyair.

Pernah sekali waktu jadwalnya berbenturan, antara membuka sebuah acara sastra atau naik bis laut untuk menuju sebuah kampung yang sedang berperang. Nyatanya, ia putuskan untuk membuka acara sastra itu terlebih dulu. Terlepas dari resiko kiritik yang mungkin saja ditujukan padanya, toh, ia mengaku lebih bahagia di tengah orang membaca puisi.

Waktu saya mengikuti sebuah acara sastra kecil-kecilan di Larantuka tahun 2013, Kaka Yosni (demikian ia biasa dipanggil banyak pemuda) ikut nimbrung sampai tengah malam di lapangan terbuka dan berembun, tak jauh dari pelabuhan Larantuka yang sedang terang bulan. Tidak ada yang mewajibkannya datang saat itu. Tau-tau saja ia muncul  berjalan kaki bersama sang istri. Sebuah gejala yang kurang wajar, di tengah jurang yang kian lebar antara politik dan puisi Indonesia.

Namun bagi Yosni justru sebaliknya. Puisi telah menjadi bagian dalam karir politiknya yang tampaknya selalu mujur itu. Puisi telah turut ‘merestuinya’ tatkala berkompetisi menjadi cabup. Para pendukungnya saat itu membuat sebuah album lagu dari puisi-puisinya dan menebarkannya secara indie pada musim kampanye.

Kebetulan, biduannya pemuda Lamahala yang sempat masuk putaran semi final akademi dangdut sebuah stasiun televisi. Kolaborasi antara puisi, penyanyi berbakat yang sudah masuk tivi dan tim sukses, akhirnya berjaya membawa Yosni unggul dari pesaing-pesaing lainnya. Padahal, ketika itu ia harus berhadapan dengan calon-calon lain yang sangat kuat basis ‘logistik’nya. Lalu, siapa bilang puisi tak berguna pada musim kampanye? (T)

Tags: FloresNTTPilkadaPolitikPuisi
Riki Dhamparan Putra

Riki Dhamparan Putra

Lahir di Padang, pernah tinggal di Bali, kini di Jakarta. Dikenal sebagai sastrawan petualang yang banyak penggemar

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Agus Wiratama || Ilustrasi tatkala.co || Nana Partha
Esai

Orang Bali Bukan Penganut Jam Karet, Tapi Plastik Kepanasan

Siapa sebenarnya yang memberi label pada orang lain; sebagai kaum pemalas, kaum “Yes Man”, atau kaum penganut jam karet, misalnya? ...

March 4, 2021
Melasti Desa Pakraman Buleleng, Minggu 3/3/2019 (Foto: Rika/Koran Buleleng)
Khas

Melasti Kekinian Tak Perlu “Ma-songket-an” dan “Nyalon”

Saat melintas di Jalan Gajah Mada, Delod Peken, Kelurahan Kendran, Singaraja, Minggu (3/4/2019) sore, tak  sengaja berpapasan dengan rombongan krama ...

March 3, 2019
Esai

Siapa Yang Tahu?

Kita tidak pernah benar-benar mengetahui. Itu pasti. Maksudnya, ada saja yang terlewat dalam usaha mengetahui. Buktinya, kita bisa melihat yang ...

February 26, 2019
Esai

Memaknai Galungan

Ini obrolan mereka di teras Shuck Cafe tadi malam:"Cong, Nang Kocong, menurutmu apa sih makna Galungan?""Kan sudah jelas, hari kemenangan ...

September 27, 2020
Desa Toya Pakeh. Sumber foto:magazine.job-like.com
Opini

Keindahan Lain di Nusa Penida: Toya Pakeh, Satu Desa Penduduknya Muslim

Pulau Nusa Penida (NP) dihuni oleh penduduk yang heterogen. Anda mungkin kurang percaya? Tidak. Ini kenyataan, lho! Selain beragama Hindu, ...

March 26, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Anak-anak di Banjar Ole, Marga, Tabanan, mengikuti workshop yang digelar CushCush Galerry
Acara

Burung Menabrak Pesawat, Lele Dipatuk Ayam | Charcoal For Children 2021: Tell Me Tales

by tatkala
April 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (68) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In