26 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini
Foto: Ole

Foto: Ole

Politik itu Lucu, Konyol, Tragis – Kuliah Tak Penting dari Negeri Saat ini

Agus Sadya Eka Putra by Agus Sadya Eka Putra
February 2, 2018
in Opini
33
SHARES

POLITIK mungkin sesuatu yang asing bagi saya terutama mengenai politik praktis. Memang sedikit paham, secara garis besar politik didefinisikan sebagai “ilmu mempengaruhi”. Sebagai anak bahasa (mahasiswa jurusan bahasa), saya juga mengenal politic in language in use yaitu politik yang bekerja ketika kita berbicara atau membangun percakapan dengan orang lain.

Berbohong adalah salah satu contoh politic in language in use. Kenapa? Karena berbohong adalah bagian dari mempengaruhi dan berstrategi dalam menggunakan bahasa sehingga pembicara akan menerima dan terpengaruh terhadap apa yang diwacanakan oleh si pembicara.

Tapi politik mungkin tak sesederhana itu. Politik itu luas, bukan hanya politik praktis, bukan hanya bicara soal “mencoblos ini” atau “mencoblos itu” dalam pemilihan kepala daerah atau pemilihan presiden.

Sebagai seorang yang tidak terlalu aktif dalam seluk-beluk politik praktis, hanya sebagai penonton yang tak punya dasar ilmu mendalam tentang politik praktis, bagi saya politik praktis memang kelihatan begitu menarik. Menarik ini didefinisikan sebagai sesuatu yang lucu, unik, konyol, dan tragis. Varian-varian itulah yang membuat politik terkesan menarik bagi saya.

Mulai dengan lucu, kisah-kisah orang orang yang bergabung ke politik praktis banyak yang lucu. Misalnya pindah-pindah aliran disaat tidak dipilih di rumah yang telah membesarkan namanya. Pindah-pindah kubu ketika di kubu sebelumnya tak mendapatkan apa yang diinginkan.

Pindah-pindah partai politik menjadi sesuatu yang biasa. Maka jadi biasa pula ketika menghadapi yang dulu teman, kini menjadi lawang. Yang dulu lawan, kini berangkulan bersama. Bagi saya, itu lucu.

Mungkin selera humor saya rendah sehingga hal semacam itu dianggap lucu. Tapi tak apa-apa, karena itu memang lucu. Bahkan sangat lucu. Betapa lucunya meninggalkan “keluarga” yang membesarkannya, lalu enyah dari rumah, hanya gara-gara tak mendapatkan “mandat tertinggi” di keluarga itu. Lalu, di luar, sibuk sendiri menjelek-jelekkan keluarga lama.

Unik. Cara mereka berkampanye dan menyuarakan pendapat ya tergolong unik. Blusukan adalah trend kampanye baru dibandingkan dengan berkonvoi-konvoi menghabiskan banyak baju dan uang operasional partai.

Blusukan jauh lebih irit, tokoh politik yang hendak mendapatkan mandat dan simpati rakyat, tinggal datang ke kantong-kantong rakyat. Berkeliling-berkeling tanpa harus ada loud speaker dan mobil-mobil besar untuk mengawal prosesi kampanye. Memang kreatif mereka mencari inovasi terbaru guna teknis kampanye yang lebih modern dan efisien.

Lanjut dengan konyol. Mungkin ini bagian yang menarik bagi saya untuk mengulas kekonyolan ini. Ketika produk politik praktis ini menghasilkan suprastruktur politik yang berkompeten dan punya integritas serta profesionalisme tinggi, banyak orang (terutama lawan politik) menyerangnya.

“Mereka” digulingkan! Hello, mau kalian apa? Mau dibawa ke mana negara ini jika orang-orang yang punya kualitas disingkirkan? Luar biasa sekali, sungguh konyol. Seakan-akan sesuatu “yang berkualitas” dianggap ancaman bagi negara.

Setelah ditelaah lebih dalam dengan analisa teori yang terbatas, buku, serta cerita dan dongeng Indonesia kuno, hal-hal semacam itu bisa disebut sebagai bagian dari konspirasi. Ya, konspirasi politik yang bisa dikatakan begitu brutal.

Kemungkinan kondisi ini terjadi karena ketakutan jasmani dan rohani yang terlalu kuat di kalangan conspirator. Mereka takut jika posisi mereka akan tergangu oleh-oleh orang yang punya integritas tinggi untuk bangsa dan negara terus lahir dari waktu ke waktu. Sungguh ini sangat-sangat konyol, siapa yang akan memperbaiki bangsa ini jika mereka yang sudah menunjukkan kredibilitas justru disingkirkan.

Sehingga pada ujungnya hal ini dikatakan tragis. Ya tragis, karena ujung-ujung orang yang punya kualitas dipenjarakan dengan kasus-kasus yang terbilang tidak sebanding dengan apa yang telah mereka buat terhadap bangsa mereka. Sungguh sangat tragis, usaha mereka yang begitu keras membangun negeri agar bisa lebih baik dan sudah bisa mewujudkannya walau belum sempurna akhirnya berujung dijebloskan ke rumah tanpa jendela.

Kisah ini seakan mengingatkan kita dengan tokoh-tokoh pejuang bangsa zaman dulu yang mesti masuk bui karena perlawanan yang mereka suarakan. Bedanya, zaman dulu mereka dibui oleh musuh yang jelas, semacam penjajah, pemberontak bangsa, atau rezim yang dianggap diktator.

Namun kini, musuh adalah kelompok-kelompok yang tak begitu jelas, abstrak namun punya kekuatan politik. Musuh abstrak ini mungkin juga berkonspirasi dengan petinggi dan mantan pengelola kekuasaan yang terserang post power syndrome dan ingin berkuasa kembali secara langsung maupun tak langsung.

Jika ini terus terjadi, di mana pelajaran dan kuliah politik dan demokrasi bagi mahasiswa dan generasi muda seperti saya? Kami seperti mendapatkan semacam kuliah tak penting tentang politik yang tak pernah kami pahami dengan teoritis maupun dengan praktis.

Kami jadi melihat politik, apalagi politik yang dikaitkan dengan agama dan nafsu berkuasa,  sebagai sebuah laku manusia yang mungkin akan kami tiru di kemudian hari. Lalu, bagaimana kami bisa menyusun strategi bagus untuk ikut berjuang, suatu saat nanti, demi kemajuan bangsa. Demi kemajuan demokrasi, demi tegaknya Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. (T)

Tags: IndonesiamahasiswaPartai PolitikPolitik
Agus Sadya Eka Putra

Agus Sadya Eka Putra

Bernama lengkap Gusti Putu Agus Sadya Eka Putra. Kelahiran Jembrana. Kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Undiksha. Suka membaca dan berorganisasi.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Suamba (Śivamba) kuno dari tembaga. Tergolong unik dengan kakinya berjari empat, jari cicak, lambang Pengetahuan Suci, Hyang Saraswati, yang dimuliakan para pandita, bhujangga, rsi dan empu. (Foto: Sugi Lanus)
Esai

Śivamba – Catatan Harian Sugi Lanus

Śivamba (Foto: Sugi Lanus) Istilah Śivamba (lidah masyarakat umum menyebutnya 'Suamba'), wadah air suci di kalangan Pedanda di Bali untuk ...

September 3, 2019
Foto ilustrasi: Google/Shutterstock
Kiat

Tips Klise dan Tak Kreatif untuk Mengelabui Pacar saat Pacar Lain Menelepon

Dalam dunia percintaan pasti ada rasa bosan terhadap kekasih yang sedang digandeng. Kebosanan itu tidak pernah memilih antara hubungan yang ...

March 23, 2019
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

Catatan Harian Sugi Lanus, 21 Januari 2021 1. Seririt "masuk dalam perhitungan dunia" tahun 1976 ketika gempa mengguncang di sana, ...

January 23, 2021
Foto ilustrasi: FB/Hendra Enteriadi
Esai

Bekerjalah pada Pekerjaan yang dapat Membuat Anda Bahagia

“Ketika mengejar kekayaan atau karir jangan sampai mengorbankan kesehatan. Karena sebenar-benarnya, kesehatan adalah kekayaan yang paling berharga” -Richard Baker- ____ Kerja apa dikerjain? itu ...

September 12, 2019
Foto-foto: Eka
Ulasan

Pameran Lontar: Tidak Semua Sakral – Ada juga Falsafah Islam

SINTHA Pramadewi terlihat serius melihat aksara demi aksara yang tertulis di atas selembar daun lontar. Dengan terbata-bata ia berusaha membaca ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Sayang Kukiss/Diah Cintya
Esai

7 Jurus Memperbaiki Diri untuk Melangkah pada Rencana Panjang | tatkalamuda

by Sayang Kukiss
January 25, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1360) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In