18 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini
Foto: Ole

Foto: Ole

Siapakah “I Anu” di Diri Kita, Pahlawan atau Penjahat?

Putu Dessy Savitri Dewi by Putu Dessy Savitri Dewi
February 2, 2018
in Opini
54
SHARES

PADA akhir hidup seorang manusia, dunia tidak mengenal orang yang setengah-setengah. Hitam ya hitam, putih ya putih. Pahlawan atau Penjahat. Tidak ada yang mengenal si abu-abu. Baik, ataukah buruk. Padahal ada titik hitam di dalam putih yang luas, ada titik putih di dalam hitam yang luas, bersinergi, membentuk sebuah kesatuan. Yin dan Yang.

Memang terasa tidak adil, ketika orang-orang hanya akan mengenangmu dari sebuah cuplikan peristiwa, dari sebait tulisan ataukah dari perlakuanmu terhadap mereka semasa hidup sehingga mereka bisa merasa.  Tapi itulah dunia, bisa juga kau terlupakan begitu saja ketika tinggal namamu saja, sementara jiwa telah pergi ke alam sana.

Kita semua suka berkomentar, dari hal-hal besar sampai hal yang remeh-temeh. Dari menulis opini di koran sampai sekedar status di media sosial. Jika nanti kita mati, maka mungkin saja kita akan dikenal sebagai I Anu yang suka buat status anu di media anu. Jika nanti kata-kata yang disampaikan tidak terbukti, fitnah itu akan tetap abadi, bisa diakses tanpa bisa kita mengklarifikasi lagi. Betapa mengerikannya, tidakkah kau pikirkan?

Tulisan, adalah salah satu jalan menuju keabadian. Raga bisa tiada,  tapi tulisan, selama masih ada media akan bisa terus terbaca. Turun temurun, dari anak ke cucu, dari cucu ke cucunya lagi, dari generasi ke generasi. Maka tidak heran bahwa banyak yang kita anggap kebenaran yang dituturkan oleh tetua kita yang dipertentangkan, membuat kita di dunia ini bermusuhan dan terasa membingungkan. Ketika sang penulis tiada, kita telah kehilangan jejak untuk sekedar menanyakan apakah kebenaran ataukah hanya sebuah kiasan dan angan saja. Siapakah lagi yang bisa menjawabnya?

Satu atau dua bait kalimat yang menurut kita tidak apa-apa, dibaca oleh jutaan pasang mata yang begitu banyaknya. Dikomentari dalam pikiran masing-masing mereka. Dirasa oleh masing-masing hati mereka. Ada yang gembira, ada yang nelangsa, ada yang biasa saja. Begitu kuatnya pengaruh tulisan dan kata-kata, terlebih semua bisa kita dapatkan dalam satu genggaman saja.

Satu hal yang lucu lagi, zaman kini salah kata saja bisa masuk penjara tapi sindir menyindir dianggap biasa. Suku, ras dan agama menjadi sebuah objek tulisan nyata yang gampang saja membakar ego hingga kita perang saudara. Fanatisme dikobarkan, aku benar dan kamu salah. Aku pahlawan dan kamu penjahatnya. Kita terlalu sering melihat ke luar tanpa ingat menoleh ke dalam, siapakah I Anu yang ada di diri ini?

Kita bisa membuat kekuatan besar tulisan untuk menyuarakan kebaikan, memberikan dukungan, memberikan kontribusi-kontribusi yang berarti, saran usulan atau lebih baik lagi pergerakan? Jangan mau hanya dikenang sebagai I Anu komentator (apalagi bayaran) yang senang menghakimi, karena siapa tahu esok hari kita sudah mati tanpa bisa meralatnya lagi.

Jangan mau menjadi korban “klik dan bagikan” hal-hal yang belum tentu adalah kebenaran. Siapa tahu itu hanyalah tunggangan bagi orang-orang yang berkepentingan. Saat ini kebenaran telah terdistorsi oleh berbagai sudut pandang si pembuat tulisan dan fulus-fulus yang bergentayangan.

Ya, tulisan ini memang untuk persuasi, namun jika memang menjadi tak berarti bagimu sendiri maka apa daya, dunia menjadi seru juga jika ada antagonisnya. Selama hitam dan putih masih seimbang, bumi akan tetap berputar dan tulisan-tulisan akan tetap bertebaran, membawa berita berbagai perihal.

Semoga kita semua bisa membawa kebaikan masing-masing yang kita inginkan. Semoga kita bisa menjadi I Anu yang kita impi-impikan. Karena esensi hidup hanyalah tentang bagaimana campur tangan pemikiran-pemikiran kita selama di dunia, karena semua ini hanyalah tentang bagaimana kita akan dikenang setelah pergi ke alam sana. (T)

Tags: humanioramedia sosial
Putu Dessy Savitri Dewi

Putu Dessy Savitri Dewi

Tinggal di Bungaya Bebandem Karangasem, Bali. Seseorang yang ingin hidup abadi lewat kata-kata. Seseorang yang akan dikenang lewat tulisan-tulisannya.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi dari penulis
Dongeng

Si Manusia Kodok

by I Ketut Suar Adnyana
April 17, 2021
Foto: Ole
Esai

Catatan Harian Sugi Lanus: Bahasa Bali “Happy Birthday” & “Happy Anniversary”

APA Bahasa Bali "Happy Birthday" & "Happy Anniversary"? Jawaban untuk pertanyaan itu adalah "rahajeng dina otonan" dan "rahajeng dina odalan". ...

February 2, 2018
Yuli Supriandana, anak muda yang penuh gairah melestarikan bangunan tua dengan segala isinya di Desa Pedawa
Khas

Pedawa: Desa Tua, Rumah Tua, dan Anak-anak Muda yang Bergairah

Apabila ditanya, bagaimana bayangan saya tentang Bali, saya akan menjawab ayam dan anak-anaknya di samping dapur yang mengepul, halaman dengan ...

May 20, 2019
Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha
Esai

Pendidikan Anak Terbaik di Masa Pandemi

Beberapa hari terakhir ini banyak kegaduhan di media sosial tentang keluhan-keluhan orang tua dalam menghadapi kelanjutan sekolah online, artinya karena ...

July 24, 2020
Awan yang tampak seperti boneka anjing di sekitar puncak Gunung Agung. /Foto: Wayan Paing
Esai

Boneka Anjing di Mata Anakku & Dialog Imajiner Anjing Penjaga Gunung Agung

UNTUK iseng-iseng dan memenuhi keingintahuan sendiri, saya memasang kamera video (tentu tak terlalu canggih) yang menyorot aktivitas puncak Gunung Agung. ...

February 2, 2018
Acara

Mantap, 4 “Tukang Gebeg Lontar” Mengajar Nulis Lontar di Perpusnas RI

Empat  sekawan sepenanggungan yang selama ini dikenal sebagai tukang gebeg lontar (tukang gosok lontar): Ida Bagus Ari Wijaya, I Nyoman ...

April 24, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Dok Minikino | Begadang
Acara

[Kabar Minikino] – Indonesia Raja 2021 Resmi Diluncurkan Untuk Distribusi Nasional

by tatkala
April 17, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (69) Cerpen (163) Dongeng (14) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (353) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In