7 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jelajah Aksara Dalam Sarira : Catatan dari Tutur Sang Hyang Aji Saraswati

Putu Eka Guna YasabyPutu Eka Guna Yasa
November 5, 2023
inEsai
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

Putu Eka Guna Yasa

TIDAK banyak bahasa di dunia yang memiliki sistem tulisan atau aksara. Di Indonesia sendiri, dari 718 bahasa daerah, hanya 11 bahasa daerah yang memiliki sistem aksara. Bahasa-bahasa daerah yang juga mewarisi aksara itu adalah bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bugis (Makassar), bahasa Karo, bahasa Mandailing, bahasa Toba, bahasa Rejang, bahasa Kerinci, bahasa Lampung, bahasa Melayu, dan bahasa Bali.

Maka beruntunglah aksara Bali memiliki sistem aksara untuk menuliskan bahasa Bali sebelum masuknya huruf Latin. Dengan aksara itu, seluruh pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan para leluhur diabadikan.

 Aksara memang berfungsi secara linguistis untuk mendokumentasikan dan mengawetkan bahasa lisan. Namun jauh melampaui fungsi linguistisnya, aksara Bali menjadi simpul utama penghubung energi semesta dengan energi dalam sarira manusia. Para leluhur Bali menandai gugusan energi yang tersebar di seluruh penjuru mata angin itu dengan aksara Bali untuk disatukan di dalam diri.  Aksara-aksara yang jumlahnya seepuluh itu lalu disebut dengan dasāksara ‘sepuluh aksara’. 

Pustaka Tutur Aji Saraswati menyebutkan letak aksara itu di bhuwana agung dan di dalam sarira manusia masing-masing sebagai berikut. Aksara Sa terletak di arah timur, berwarna putih, dan dalam tubuh menempati organ jantung. Aksara Ba terletak di arah selatan, berwarna merah, dan di dalam tubuh menempati organ hati.

Aksara Ta terletak di arah barat, berwarna kuning, dan di dalam tubuh menempati organ ginjal. Aksara A terletak di arah utara, berwarna hitam, dan di dalam tubuh menempati organ nyali. Aksara I terletak di tengah, berwarna lima jenis, dan di dalam tubuh menempati pangkal hati. Aksara Na terletak di arah tenggara, berwarna merah muda, dan menempati organ paru-paru.

Aksara Ma terletak di barat daya, berwarna jingga, dan menempati organ urung-urung gading. Aksara Si terletak di barat laut, berwarna hijau, dan menempati organ limpa. Aksara Wa terletak di arah timur lauut, berwarna biru, dan menempati posisi rongga dada (ineban). AKsara ya terletak di arah tengah, berwarna lima jenis, dan terletak pada puncaknya hati. 

Penjelasan pustaka tersebut telah jamak diketahui oleh para praktisi kadiatmikan yang banyak berkiprah di lanskap spiritual. Pustaka Aji Saraswati seolah menegaskan bahwa manusia Bali memiliki kesadaran bahwa sariranya dipenuhi aksara. Aksara Bali sesungguhnya telah mengiringi manusia Bali sejak lahir hingga kembali ke pangkuan Ibu pertiwi. Sejak lahir, di dalam ari-ari sesungguhnya telah dibekali aksara Bali sesuai dengan jenis kelamin sang bayi.

Demikian pula ketika beranjak dewasa, aksara Bali dimanfaatkan oleh para pendeta untuk menetralkan pengaruh sad ripu dalam upacara potong gigi atau mapandes. Di sisi lain, pada saat seseorang akan manunggal dengan Muasal Kehidupan, aksara Bali kembali berperan terutama dalam rajah-rajah kajang. Ini artinya, aksara Bali adalah bekal dari lahir hingga mati. 

Peran aksara Bali menurut pustaka lontar Aji Saraswati juga berkaitan erat dengan dimensi penyucian diri dan pengobatan. Berdasarkan keterangan pustaka tersebut, teknik ngringkes Dasaksara menjadi kunci dasarnya. Jika proses peringkesan itu telah sampai pada dwi aksara yaitu aksara Ang dan Ah maka seseorang bisa memanfaatkannya untuk penyucian diri dan pelebur segala penyakit. 

Aksara Ang adalah bija aksara yang berstana pada nabhi atau pangkal pusar. Dengan teknik tertentu, api rahasia yang ada di dalam pusar tersebut bisa dihidupkan seseorang. Melalui agni rahasia itulah, penyucian dan pengobatan diharapkan. Kobaran api rahasia itu dibayangkan menyala berkobar-kobar dan memusnahkan segala kotoran dan penyakit.

Setelah seluruh kotoran dan penyakit menjadi abu, mantra Ong awighna winasa ya nama mesti diuncarkan. Apabila proses peleburan tersebut berhasil, seseorang selanjutnya berusaha menghanyutkan kekotoran dan penyakit itu dengan menurunkan amerta atau air suci kehidupan yang ada pada tempayan permata (dyun manik) yang terletak di otak. Mantra yang diucapkan adalah Ang Ah. Amerta itu dituntun untuk perlahan-lahan menetes melalui pembayangan Ongkara Sungsang pada tengkorak menuju ujung hidung dan jatuh pada ujung lidah Ongkara Ngadeg pada dada.

Seluruh kekotoran dikonsentrasikan berkumpul pada satu titik yaitu windhu rahasya muka atau bagian bahwa leher. Setelah terkumpul, perlahan-lahan segala kekotoran dan penyakit dihanyutkan melalui seluruh tubuh ke bawah, sampai pembuangan terakhir melalui ujung ibu jari kaki yang disebut ulu puhun.

Demikianlah aksara Bali dimanfaatkan oleh para intelektual-spiritual melampaui fungsi-fungsinya sebagai perekam bahasa lisan. Aksara Bali di titik ini adalah sumber daya budaya yang memiliki dwifungsi. Fungsi itu adalah linguistis dan mistis. [T]

  • Klik untukBACAartikel lain dari penulisPUTU EKA GUNA YASA
Dari Nepotisme Hingga Dinasti: Catatan dari Asta Dasa Parwa dan Bayang-Bayangnya dalam Realita
Bayang-Bayang Belanda di Bali Abad XIX: Catatan dari Kidung Bhuwana Winasa dan Yadnyeng Ukir Karya Ida Padanda Ngurah
Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu
Tags: aksaraaksara baliTubuh
Previous Post

Ambisi Arsy | Cerpen Vito Prasetyo

Next Post

Gitar Butanza dan Kenangan di Baliknya

Putu Eka Guna Yasa

Putu Eka Guna Yasa

Pembaca lontar, dosen FIB Unud, aktivitis BASAbali Wiki

Next Post
Gitar Butanza dan Kenangan di Baliknya

Gitar Butanza dan Kenangan di Baliknya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co