6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kelompok Petani Muda “Boom Sakalaka”, Menjadikan Lele Sebagai Tuan Rumah di Bali

Tobing CrysnanjayabyTobing Crysnanjaya
August 14, 2021
inKhas
Kelompok Petani Muda “Boom Sakalaka”, Menjadikan Lele Sebagai Tuan Rumah di Bali

Ngurah Arya Mandala di antara kolam lele di Panji, Buleleng

Ada ratusan pedagang pecel lele di tepi jalan di Bali. Di manakah peternakannya? Kata si penjual pecel lele, dulu banyak lele didatangkan dari Jawa. Tapi kini di Bali banyak terdapat sentra peternakan lele. Bahkan banyak dibudidayakan oleh anak-anak muda.

Di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng ada kelompok peternak lele, namanya Boom Sakalaka. Kelompok ini bukan bentukan pemerintah, bukan pula sekadar kelompok seremonial. Anak-anak muda ini serius, mandiri dan tentu saja punya cita-cita besar untuk menjadi lele sebagai tuan rumah di Bali, dan tak perlu diimpor lagi dari luar Bali. Bahkan suatu saat nanti tak perlu lagi keluar malam-malam hanya untuk beli lele goreng. Di rumah, lele siap sedia, tinggal goreng.

Eks Pekerja Kapal Pesiar

Salah satu inisiator kelompok Boom Sakalaka ini adalah teman SMA saya, yakni Ngurah Arya Mandala. Ia, bapak dua orang anak, berusia 33 tahun. Ia merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sebelumnya bekerja sebagai bartender di salah satu perusahaan kapal besar yang bermarkas di Amerika Serikat.

Karena pandemi dia harus pulang sebelum kontraknya berakhir. Namun bekerja bertahun-tahun di luar negeri, telah menjadikan Ngurah sebagai pribadi yang tangguh dan penuh semangat. Bisa disebut, dia adalah satu satu dari ribuan PMI yang saat ini berjuang untuk mencari peluang untuk bisa bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi karena pandemi.

“Kondisi saat ini benar-benar terpuruk, kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Saya harus putar otak agar bisa tetap bertahan dan menapkahi keluarga, ini realita yang harus dihadapi,” katanya.

Ide membuat kolam peternakan lele ini bermula ketika dia membuka literatur, bahwa lele memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan bisa disandingkan dengan ikan salmon. Di luar negeri sendiri, Ngurah sering mengkonsumsi ikan salmon, hanya saja harganya di Indonesia sangat tinggi yaitu di kisaran Rp 250.000 sampai Rp 300.000.

Desa Panji memiliki hutan yang cukup terjaga, desa ini memiliki potensi sumber air yang sangat melimpah. Itulah yang juga mendasari keinginanya untuk memaksimalkan potensi yang ada, apalagi peternakan lele sangat cocok diterapkan di kolam-kolam yang memiliki sumber yang mengalir dan juga bersih.

Hanya saja untuk mewujdukan ide itu, dia tidak bisa melakukannya seorang diri. Dia menyampaikan ide ini kepada teman-teman yang ada di sekitar rumahnya dan mereka mulai bersepakat untuk membentuk sebuah kelompok peternakan ikan lele.

Tahun 2019 akhirnya terbentuk sebuah kelompok ternak yang bernama Boom Sakalaka. Kelompok ini beranggotakan 15 orang anak muda, dimana 3 orang di antaranya adalah eks crew kapal pesiar yang sementara waktu dirumahkan karena pandemi. Benar-benar luar biasa semangat mereka.

Gayung bersambut, gagasan dan keseriusan mereka ini tersiar ke seantero desa, dan akhirnya mereka mendapatkan kesempatan kerjasama dengan management Kolam Surya Mas yang beroperasi di Desa Panji. Oleh si pemilik kolam, Ngurah dan kawan-kawan diberikan kesempatan untuk mengelola satu kolam yang dulunya digunakan sebagai kolam pancing.

Oleh Ngurah, akhirnya sepakat untuk menyekat kolam tersebut menjadi enam bagian, masing-masing bagian kolam memiliki kapasitas 2.500 benih ikan lele. Kreativitas yang tiada henti, lele ini sudah bisa dipanen antara usia 2 sampai 3 bulan.

Pemasarannya Bagaimana?

“Dulu pernah kami jual hasil panen ke pengepul, tapi setelah dihitung-hitung, keuntungannya tidak seberapa, karena memang harganya begitu murah. Jadi, kami manfaatkan jaringan pertemanan dan sosial media untuk menjualnya, lumayan kami bisa menjualnya sekitar Rp. 25.000 per kilogram, dengan hasil panen sekitar 30 kilogram per minggu,” kata Ngurah.

Kalau dalam bentuk kemasan, kelompok ini menjual dengan harga Rp. 15.000 per setengah kilogram. Konsumen tinggal goreng saja, karena sudah diberikan bumbu dan bisa disimpan dalam waktu yang lama. Lele yang sudah bersih dan sudah dibumbu itu difacum, dan bisa disimpan di frezzer.

Jika malam-malam ingin hidangan lele goreng, tinggal buka kulkas, ambil lele langsung digoreng. Tak perlu keluar malam. Lele sudah siap sedia di rumah.

Penulis bersama Ngurah Arya Mandala.

Untuk pakan, Ngurah menyebut kalau pakan yang diberikan itu berasal dari pelet yang dia beli di pasar. Pakan yang diperlukan sebanyak 1,5 karung untuk 1.000 ikan lele sampai panen. Biaya produksi agak tinggi karena mereka masih ketergantungan pakan pabrik yang harganya sekitar Rp.270.000 per karung.

Ke depannya Ngurah dan kawan-kawan memiliki cita-cita untuk membuat pelet sendiri dengan mengajak kerjasama para nelayan yang ada di Bali Utara. Jika nelayan memiliki kelebihan stok panen, mereka siap untuk menampung untuk kemudian olehnya akan diolah menjadi pelet.

Di samping memberikan pakan berupa palet,  Ngurah juga menyampaikan  bahwa mereka memberikan pakan berupa daun-daunan seperti daun keladi dan juga daun pepaya yang dipercaya baik diberikan karena mengandung antibiotik.

Goreng di Rumah

Tidak terasa waktu semakin cepat berlalu, tiba-tiba hari sudah semakin sore. Saya akhirnya undur diri untuk pamit pulang. Lantas Ngurah memberikan saya beberapa bungkus lele facum ukuran 500 gram. Sampai di rumah, saya langsung memberikan ikan itu kepada istri, setelah itu saya pergi ke kebun belakang untuk memetik cabai dan beberapa daun kemangi untuk bisa digunakan sebagai lalapannya.

Cresssss………, suara dari dapur nyaring sekali terdengar, istri rupanya sudah mulai menggoreng ikan-ikan itu. Baunya menusuk hidung, gurih sekali. Lapar juga dibuatnya, apalagi hampir setengah hari saya belum makan.

Setelah ikan kering dan matang, akhirnya kami membuat bumbu, semua bahan di goreng sebelum di ulek, baunya sangat harum, perut semakin keroncongan dibuatnya.

Setelah semua beres, akhirnya kami bisa menikmati lele goreng itu bersama keluarga, saya membuktikan kalau lele yang dibudidayakan oleh kelompok Boom Sakalaka memang enak, dagingnya putih, gurih dan tidak ada aroma tanah yang tercium seperti umumnya ikan lele yang pernah saya konsumsi sebelumnya. [T]

Baca artikel lain dari jurnalis warga TOBING CRYSNANJAYA 

Percayalah, Berkebun di Halaman Rumah Bisa Sebabkan Listrik Gratis

Percayalah, Berkebun di Halaman Rumah Bisa Sebabkan Listrik Gratis

Bermainlah ke Mandul di Panji | Ada Jahe Merah Hangat dan Mariani yang Petani

Bermainlah ke Mandul di Panji | Ada Jahe Merah Hangat dan Mariani yang Petani

Cerita Nasi Jinggo Ayam Kampung dari Kopabara untuk Warga Isoman di Buleleng


Cerita Nasi Jinggo Ayam Kampung dari Kopabara untuk Warga Isoman di Buleleng

Tok, Tok, Tok…! Sudang Lepet Made Suarti pun Pipih dan Gurih

Tok, Tok, Tok…! Sudang Lepet Made Suarti pun Pipih dan Gurih

Kopi Susu + Telur Ayam Arab Setengah Matang | Legenda Ngopi di Kota Tua Singaraja

Kopi Susu + Telur Ayam Arab Setengah Matang | Legenda Ngopi di Kota Tua Singaraja

Tags: Desa Panjikulinerpecel lelepertanianpetani mudapeternakan
Previous Post

Warung Ena Ena di Jembrana | Buka Saat Pandemi, Agar Semua Bisa Kenyang…

Next Post

Puisi-puisi IBW Widiasa Keniten | Tombak Bermata Tiga

Tobing Crysnanjaya

Tobing Crysnanjaya

Pegawai, petani, bapak rumah tangga. Kini sedang mengikuti kelas Creative Writing di Mahima Institute Indonesia

Next Post
Puisi-puisi IBW Widiasa Keniten | Tombak Bermata Tiga

Puisi-puisi IBW Widiasa Keniten | Tombak Bermata Tiga

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co