4 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

Komang Puja SavitribyKomang Puja Savitri
June 2, 2025
inPanggung
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah pengunjung yang datang. Sabtu, 31 Mei 2025, pantai yang terkenal dengan patung lumba-lumbanya itu berubah menjadi panggung terbuka dalam GEMO FEST #5.

GEMO FEST, kepanjangan dari Generation of Movement Festival. Festival ini adalah festival tahunan, hasil karya mahasiswa Program Studi Pariwisata Budaya dan Keagamaan, (PBK) Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja. Sebuah implementasi nyata dari mata kuliah MICE — Meeting, Incentive, Conference, Exhibition adalah industri pariwisata dan acara untuk sektor yang fokus pada penyelenggaraan acara-acara tersebut untuk memfasilitasi interaksi, networking, dan pertukaran informasi.

”Mahasiswa tak hanya belajar teori, tapi menyala dalam praktik. Di situlah esensi dari mata kuliah MICEyang diimplementasikan dalam festival ini,” ungkap Dipa, Ketua Panitia GEMO FEST #5.

Panggung Bincang Kopi: Aroma Narasi, Bukan Seduhan

Bincang Kopi Bali Nat | Foto: Puja

Segmen Bincang Kopi dibuka. I Gede Widiada Erwin, pemilik Kopi Bali Nata, membagikan kisahnya. Bukan tentang bagaimana biji kopi dipanggang, tetapi bagaimana semangat diseduh dari kegagalan, lalu dituangkan menjadi cita rasa bisnis yang utuh.

“Buka usaha kopi itu nggak harus jago bikin kopi,” ujar Erwin, di atas panggung bincang kopi. “Saya sendiri awalnya buka usaha ini karena suka ngopi, bukan karena tahu cara meracik. Tapi dari situ justru saya belajar, pelan-pelan, sampai akhirnya bisa jalan seperti sekarang.”

“Belakangan ini, kopi bukan sekadar minuman, tapi budaya. Kami memilih topik ini karena ingin menyentuh semangat generasi muda untuk berani memulai, mengenal potensi lokal, dan juga paham bahwa kopi punya cerita panjang,” ujar Dipa. Dari cerita tentang biji yang disangrai hingga semangat yang disulut, bincang ini menjadi seminar yang sarat makna.

Warna-Warni UMKM dan Daya Saing Produk Lokal

Tidak jauh dari area bincang, deretan stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mulai menggoda pengunjung. Di sinilah budaya lokal dipresentasikan dalam bentuk paling sederhana dan mengesankan. Ada tipat blayag yang gurih pedas, jajan khas Bali yang manis lembut, hingga seduhan Kopi Bali Nata.

Foto pedagang tipat blayag | Foto: Radit

Foto pedagang jajan khas Bali | Foto: Radit

UMKM Kopi Bali Nata | Foto: Radit

Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng mendukung penuh kehadiran 10 tenant UMKM. Tapi bagi para pengunjung, stand-stand ini lebih dari sekadar tempat belanja. Ia adalah tempat berkenalan dengan rasa, dengan kisah orang-orang kecil yang besar oleh tekad. Ini bukan sekadar bazar, tetapi wujud nyata dukungan terhadap pelaku usaha lokal.

Tenant-tenant ini bukan sekadar tempat jualan. Ia adalah ruang promosi, tempat memperkenalkan karya kepada pasar yang lebih luas. Dan bagi pengunjung, ini adalah pengalaman wisata rasa menjelajah warisan kuliner lewat lidah.

”Acara ini sangat berarti bagi kami para pengunjung, ini adalah kesempatan luar biasa untuk menjelajah warisan kuliner Bali Utara lewat lidah, dan sekaligus mendukung para pelaku usaha lokal,” ucap Ratih, salah seorang pengunjung, sambil menikmati gurihnya tipat blayag.

Joged, Juggling, dan Api yang Membakar Malam

Namun barangkali, malam hari adalah jiwa sejati dari GEMO FEST #5. Panggung sederhana menjadi altar seni. Suasana festival mulai berubah. Panggung utama mulai ramai. Alunan gamelan terdengar menggema, memanggil penonton untuk mendekat. Tarian Truna Jaya membuka pergelaran seni dengan gerakan gagah dan ekspresi penuh karakter. Disusul oleh Tari Nelayan, yang menghadirkan kisah sederhana kehidupan masyarakat pesisir dengan gerakan lincah.

Seorang turis mancanegara sedang ngibing | Foto: Puja

Yang paling menarik tentu saja saat tari Joged ditampilkan. Diiringi gamelan gong yang menghentak namun merayu, para pengunjung menari dengan jenaka, mengundang wisatawan untuk ikut serta. Dan benar saja, beberapa wisatawan asing tampak kikuk namun antusias “ngibing”—menari bersama.

“Itu indah. Ketika seni menyatukan orang dari berbagai penjuru,” ujar Luh Suartini, wakil ketua panitia.

Suartini juga menjelaskan bahwa GEMO FEST ingin mengubah citra tari Joged yang kerap dipandang negatif. “Kami ingin menunjukkan bahwa joged adalah warisan budaya yang luhur. Bukan sekadar hiburan, tapi simbol interaksi dan keramahan,” imbuhnya.

Pementasan juggling | Foto: Radit

Tak berhenti di situ, panggung dikejutkan oleh aksi seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 6. Ia muncul dengan botol dan gelas, lalu melakukan pertunjukan juggling. Ia melempar, memutar, dan menangkap dengan keterampilan yang memikat. Saat semua mata terpaku, ia menyemburkan api dari mulutnya, memantulkan cahaya merah-oranye ke wajah para penonton yang terpana.

Lovina: Latar yang Bercerita

Mengapa Lovina? Jawabannya tak sulit dicari. Pantai yang terkenal dengan lumba-lumbanya ini punya keistimewaan tersendiri. Ia tidak sesibuk Kuta, tidak sepadat Seminyak, tapi justru itu kelebihannya. Lovina menyimpan ketenangan dan keintiman, cocok untuk sebuah acara budaya yang mengajak orang untuk mendekat dan meresapi.

“Konsep acara kami lebih ke pengenalan budaya Bali Utara terhadap wisatawan lokal maupun mancanegara. Lovina adalah tempat yang tepat untuk itu,” ujar Luh Suartini. [T]

Penulis: Komang Puja Savitri
Editor: Adnyana Ole

Penulis adalah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di tatkala.co.

  • BACA JUGA:
Mujri, Si Penjaja Koran: Sejak 22 Tahun Tetap Setia Berkeliling di Seririt
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Sri Gunadika dari Banyuning: Kaki Patah, Tapi Tangan yang Mencukur itu Menghidupinya
Dia Dipa, Dia Barista, Dia Tunarungu: Tetes Kopi Racikan Cerita Hidupnya
Gede Alma, Mahasiswa yang Jualan Kentang Goreng: Pernah Kuliah Bawa Motor Gerobak
Tags: festivalIMK BaliInstitut Agama Hindu Mpu KuturanPantai LovinaSTAHN Mpu Kuturan
Previous Post

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

Next Post

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

Komang Puja Savitri

Komang Puja Savitri

Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Next Post
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Lawan Sastra Ngesti Mulya
Khas

Lawan Sastra Ngesti Mulya

LAWAN Sastra Ngesti Mulya adalah salah satu kearifan warisan Ki Hadjar Dewantara di Perguruan Taman Siswa Yogyakarta. Sesanti itu bermakna...

by I Nyoman Tingkat
June 4, 2025
Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025

LANGIT Ubud pagi itu belum sepenuhnya cerah, tapi semangat Rikha sudah menyala sejak fajar. Di tengah aroma rempah yang menyeruak...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co