8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Study Tour”, Bukan Remah-Remah dalam Pariwisata

ChusmerubyChusmeru
May 18, 2025
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

KONTROVERSI seputar pelarangan study tour sempat ramai menjadi perbincangan. Beberapa pemerintah daerah dan sekolah melarang siswa, mulai dari TK hingga SMA untuk melakukan study tour ke luar kota.

Awalnya, pelarangan siswa berwisata ke luar daerah didasari atas banyaknya kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa hingga menimbulkan banyak korban jiwa dan luka. Muncul rasa trauma berwisata dari para guru, siswa, dan orang tua siswa. Banyak usulan ditujukan kepada pemerintah daerah, dinas pendidikan, dan pihak sekolah agar menghentikan kegiatan study tour.

Belakangan, imbauan untuk tidak melakukan perjalanan wisata siswa berombongan bernuansa efisiensi anggaran. Di tengah kesulitan ekonomi masayarakat serta efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, kegiatan study tour ikut menjadi imbas untuk ditiadakan.

Tentu saja banyak pihak yang dirugikan dari pelarangan wisata pelajar ini. Sektor transportasi tentu saja yang paling terdampak. Hampir semua study tour akan menggunakan armada bus dari agen biro perjalanan di daerah. Mereka sangat menggantungkan usaha bisnisnya dari kegiatan berwisata para siswa ini. Bayangkan saja, satu sekolah di satu kota bisa memberangkatkan siswa dengan tiga hingga empat armada bus. Jika di satu kota ada sepuluh sekolah yang melakukan study tour tentu sangat menggiurkan dari sisi bisnis transportasi.

Sektor akomodasi merasakan betul imbas pelarangan study tour, baik hotel melati maupun berbintang. Kegiatan berwisata para siswa ini menyumbang lama tinggal dan tingkat hunian hotel, karena lama menginap siswa bisa berkisar dua sampai tiga malam. Jumlah peserta wisata pelajar ini juga lumayan banyak. Apalagi jika musim libur panjang sekolah.

Restoran, rumah makan, dan usaha cendera mata ikut merasakan dampak pula. Biro perjalanan wisata biasanya sudah berjejaring dengan rumah makan dan toko oleh-oleh saat membawa rombongan siswa. Sepinya kegiatan study tour akan berpengaruh terhadap bisnis mereka.

Pengelola objek wisata juga terpukul akibat kebijakan yang melarang siswa berwisata ke luar daerah. Hal itu dirasakan betul oleh para pengelola desa wisata yang kerap menjadi objek kunjungan para siswa. Apalagi banyak kegiatan siswa ke luar daerah dengan tinggal menginap di satu desa wisata.

Maka, pelarangan study tour bagi siswa akan berdampak pada ekosistem pariwisata daerah dan nasional. Kegiatan berwisata siswa bukan sekadar remah-remah dalam industri pariwisata Tanah Air. Study tour bukan serpihan kue pariwisata, namun justru penopang geliat perkembangan pariwisata nasional.

Nilai Edukasi

Berwisata bagi siswa tentunya bukan sekadar jalan-jalan ke luar daerah sambil mengunjungi objek wisata dan pulang membawa oleh-oleh. Sejatinya, study tour adalah kegiatan yang sarat dengan nilai edukasi. Siswa berwisata sambil belajar, juga belajar sambil berwisata.

Nilai edukasi ini yang perlu lebih ditekankan dalam study tour, sehingga ketika terjadi kasus kecelakaan rombongan siswa bukan lantas melarang seluruh kegiatan berwisata. Konsep study tour perlu ditinjau ulang, agar siswa dapat merasakan pembelajaran secara kontekstual dalam berwisata.

Pihak sekolah bersama biro perjalanan perlu mengkaji ulang objek-objek wisata yang akan dikunjungi para siswa. Jangan sampai, objek wisata yang dikunjungi sama sekali tidak terkait secara kontekstual dengan teori maupun materi yang dipelajari siswa di kelas. Konsep edukasi harus dikembalikan sebagai esensi study tour. Bukan justru berwisatanya yang mendapat porsi lebih besar.

Pengalaman baru adalah nilai posistif yang akan diperoleh siswa ketika melakukan perjalanan ke luar daerahnya. Secara sosial siswa akan memperoleh pelajaran yang bernilai edukatif setelah sekian lama hanya duduk di bangku sekolah. Pengalaman bisa berkaitan dengan perjalanan, teman baru, cerita baru, maupun budaya baru di objek wisata kunjungan.

Sejalan dengan pengalaman baru, siswa juga akan mendapat keterampilan baru dalam berwisata yang tidak diperolehnya selama di sekolah. Mengunjungi objek maupun desa wisata misalnya, siswa akan mendapat keterampilan baru tentang tarian tradisional, cara menanam padi, maupun keterampilan dalam mengolah makanan tradisional.

Memperluas wawasan dan cakrawala berpikir merupakan hal yang tidak boleh dianggap remeh dalam study tour. Siswa tidak hanya mengenal objek wisata maupun budaya di daerahnya sendiri.

Dengan berwisata, siswa akan memiliki wawasan bahwa Indonesia begitu luas dan beragam. Meski kini informasi bisa diperoleh dengan cepat melalui media sosial, namun siswa yang tak pernah mengunjungi langsung daerah lain akan menjadi katak dalam tempurung. Serba tahu, namun hanya “katanya”.

Pengalaman empiris berwisata tidak dapat tergantikan dengan pengalaman bermedia. Ada proses interaksi siswa dengan penduduk setempat, ada proses belajar siswa tentang budaya setempat. Dengan demikian, study tour adalah guru kedua setelah guru di kelas, yang akan mengajarkan siswa banyak hal bernilai edukatif.

Sumber Masalah

Study tour memang bukan remah-remah dalam industri pariwisata. Bukan serpihan, bukan recehan, bukan kepingan tak berharga. Apalagi kekinian pasar wisata didominasi oleh generasi Z dan Alpha. Artinya, pasar wisata Tanah Air sebagian besar adalah wisatawan dari kelompok usia pelajar dan mahasiswa. Oleh sebab itu, study tour merupakan ladang bisnis yang masih akan prospektif di masa depan.

Andai pun kerap terjadi kasus kecelakaan rombongan siswa yang berwisata, maka perlu ditelusuri sumber masalahnya. Bukan serta-merta langsung melarang study tour, yang jelas-jelas memberi kontribusi signifikan dalam industri pariwisata. Pelarangan justru akan memunculkan kegiatan study tour yang sembunyi-sembunyi tanpa melalui prosedur keamanan.

Dalam beberapa kasus, sengkarut pelaksanaan study tour dapat disebabkan oleh banyak faktor. Kelayakan armada dan kelalaian pengemudi sering dituding sebagai biang terjadinya kasus kecelakaan rombongan siswa. Untuk itu perlu ada ketegasan dari ASITA (asosiasi biro perjalanan wisata)  maupun pemerintah daerah terkait standard operational procedure (SOP) pelaksanaan study tour oleh biro perjalanan. Sertifikasi biro perjalanan merupakan syarat mutlak bagi mereka yang akan menangani study tour.

Meski banyak yang mengelak, faktor komisi atau cash back turut pula dalam sengkarut pelaksanaan study tour. Panitia pelaksana di sekolah berharap dapat komisi dari biro perjalanan. Hal ini akan berekses pada efisisensi dari biro perjalanan, yang selanjutnya akan berpengaruh pada kualitas pelayanan kepada siswa. Dan yang sangat tidak diharapkan, faktor komisi ini dapat memicu terabaikannya keselamatan dalam perjalanan.

Persaingan di antara biro perjalanan di daerah cukup ketat. Tidak jarang, terjadi monopoli pelaksanaan study tour oleh satu biro perjalanan di daerah. Hal ini akan memicu konflik bisnis perjalanan wisata di daerah. Jika tidak dibenahi dan tidak ada transparansi dalam program wisata siswa di daerah, maka sengkarut kasus study tour akan semakin rumit.

Mengembalikan hakikat dan marwah study tour harus segera dilakukan, di tengah polemik pelarangan berwisata bagi siswa. Pemerintah daerah dapat saja melakukan intervensi kepada sekolah dan biro perjalanan agar ada selektivitas dalam memilih objek kunjungan. Jangan sampai rombongan siswa diarahkan ke objek wisata tertentu yang jauh dari nilai edukatif, tetapi sekadar mengejar komisi bagi biro perjalanan.

Industri pariwisata Indonesia sedang diguncang banyak masalah. Efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, perilaku wisatawan yang tidak lagi bersahabat, dan kerusakan lingkungan dalam pariwisata. itu semua perlu diatasi oleh Kementerian Pariwisata. Namun masalah study tour jangan dianggap remeh. Karena ia bukan remah-remah dalam pariwisata. [T]

Penulis: Chusmeru
Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata
Desa Wisata, Ujung Tombak yang Tumpul?
Waspada “Cancel Culture” di Sektor Pariwisata
Apa Kabar 5 Destinasi Wisata Super Prioritas?
“Influencer” dan Promosi Pariwisata
Ironi Efisiensi dan Bangga Berwisata di Indonesia
Berwisata ke Rumah Jokowi: Ada Apa?
Tags: ilmu pariwisataPariwisatastudy tour
Previous Post

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Next Post

Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co