30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ikan Bakar Komel Pengambengan: Kelezatan di Balik Kesederhanaan

JaswantobyJaswanto
November 16, 2024
inKuliner
Ikan Bakar Komel Pengambengan: Kelezatan di Balik Kesederhanaan

Ikan bakar komel Pengambengan | Foto: tatkala.co/Jaswanto

DI Pengambengan, desa yang teronggok di Jembrana, Bali bagian barat, di pinggiran Samudra Hindia itu, terdapat satu olahan ikan dengan tampilan dan perlakuan sederhana—kalau bukan ala kadarnya—tapi memiliki rasa yang otentik, khas, yang tak dimiliki kuliner lain di tempat lain. Namanya ikan bakar komel.

Kuliner tersebut berbahan utama ikan lemuru (Sardinella longiceps) segar—hewan bersirip yang paling banyak ditangkap nelayan Pengambengan. Di perairan Indonesia, ikan ini senang berkembangbiak di Selat Bali, memang. Dan di Pengambengan, menurut warga sekitar, hewan poikilotermik ini banyak memiliki sebutan (nama) berdasarkan ukuran tubuhnya.

Jika masih kecil ia disebut semenit atau sempenit; beranjak dewasa dengan panjang badan sekitar 12 cm dijuluki protolan; ketika badannya mencapai 15 cm disebut lemuru; dan lebih besar dari itu dipanggil ikan kucing. Tapi, di Bali, banyak orang yang menyebut ikan ini sebagai ikan kucing tanpa mengindahkan ukurannya.

Lemuru-lemuru di Selat Bali, di Samudra Hindia, diburu setiap musim. Orang-orang Pengambengan rela mempertaruhkan nyawa hanya untuk menangkapnya. Slerek-slerek nelayan Pengambengan yang besar itu membawanya dari lautan lepas ke pabrik-pabrik sarden, pengepul-pengepul, emperan pasar, sampai ke wajan dapur rumahan. Dalam sekali tangkap, berton-ton lemuru didaratkan.

Ikan bakar komel Pengambengan | Foto: tatkala.co/Jaswanto

“Kelompok [nelayan] saya pernah membawa pulang tiga puluh ton ikan lemuru!” Dawi Ariyanto, nelayan senior Pengambengan, berkata dengan bangga. Itu angka yang fantastis.

Ikan jenis pelagis kecil dengan bentuk tubuh bulat panjang—di bagian perut agak membulat—dan bersisik duri tumpul inilah yang selama ini menghidupi Pengambengan, terlepas dari sektor bidang ekonomi-profesi lainnya. Dan dari ikan ini pula, Pengambengan, khususnya mereka yang hidup di sekitaran pesisirnya, memiliki satu kuliner khas yang mereka sebut: ikan bakar komel—merujuk pada kata “kumal” (renyuk, kotor).

Ikan bakar tersebut dinamai komel karena jeroan lemuru tak dibersihkan. Lemuru-lemuru yang segar cukup dimandikan (dicuci) badannya saja—bahkan sisik-kulitnya tak berusaha dilepaskan. Lalu dibakar dengan taburan garam secukupnya, itu saja, bumbu lain tak dibutuhkan.

Tak terang betul penyebab tak ada bumbu lain selain garam saat membuat ikan bakar komel. Tapi kita dapat mengira-ngira setidaknya dua alasan mengenai hal tersebut. Pertama karena berkaitan dengan kondisi sosial masyarakatnya. Kedua oleh sebab rasanya sendiri.

Sosial masyarakat Pengambengan yang kebanyakan nelayan miskin, dulu, dapat kita sinyalir menjadi alasan kenapa komel hanya berbumbu garam. Pula, saya kira, itu karena alasan efektivitas belaka. Ya, ikan bakar komel sering kali menjadi lauk para nelayan saat melaut. Cukup berbekal garam—dan lemuru hasil tangkapan—mereka sudah mendapat teman makan nasi. Bukankah suatu makanan memang lahir dan tak terlepas dari kondisi geografis, sosial, dan budaya masyarakatnya?

Untuk itulah, memasak, atau mengolah makanan, sebagaimana telah ditulis Mumu Aloha dalam sebuah esainya, tak lagi dianggap sebagai semata kegiatan rekreasional, pengisi waktu senggang di akhir pekan, atau momen untuk menciptakan kebersamaan dalam keluarga. Memasak dan mengolah makanan kini dipandang secara antropologis sebagai bagian dari praktik kebudayaan yang harus terus-menerus dijaga, dilestarikan, dan diwariskan.

Sepiring nasi hangat dengan ikan bakar komel Pengambengan, lengkap dengan sambel korek, kemangi, dan mentimun | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Dapur menjadi pertimbangan penting, sebab dari sinilah perjalanan dimulai, kata Mumu lagi. Dan di mata para juru masak dan pewaris ramuan bumbu-bumbu, kuliner—atau yang berkaitan dengannya—terus-menerus dipertimbangkan sebagai bagian dari memori kolektif, sumber kearifan bersama, juga titik tolak dan sekaligus tempat kembali.

Atau jangan-jangan, terlepas dari anggapan serius semacam itu, tak ada bumbu lain dalam komel itu malah oleh sebab rasanya belaka. Lemuru, meski dimasak tanpa bumbu sekalipun, sudah enak. Saat dibakar atau digoreng, ikan ini akan mengelurkan minyak dari tubuhnya. Oleh sebab itulah ia disebut the indian oil sardine dalam bahasa Inggris.

“Dari dulu memang begitu kami mengolahnya,” ujar Luluk Witarti sambil membakar lemuru di dekat Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan.

Menurut Mama Luluk, begitu ia akrab dipanggil, soal rasa, ikan bakar komel tetap yang paling juara dari sekian banyak olahan lemuru lainnya, termasuk sarden. Kuliner sederhana ini memang, sekali lagi, memiliki sensasi yang lain (otentik). Rasa asin dari garam dan gurih minyak-daging lemuru, mencipta tagih yang tak terbendung. Di balik tampilannya yang polosan, apa adanya, ternyata menyimpan kelezatan yang tiada duanya. Benar-benar pengalaman rasa yang tak terduga.

“Ikan bakar komel ini bertambah nikmat kalau ditemani sambal korek—sambal yang hanya terdiri dari cabai, garam, dan perasan jeruk limau,” terang Mama Luluk sembari menghidangkan senampan komel lengkap dengan sambel korek dan lalapannya. “Sedangkan untuk lalapannya, bisa pakai daun kemangi atau irisan mentimun,” sambungnya. Titik.[T]

Rujak Cingur Bu Mah, Kuliner Hibrid yang Unik dan Legendaris di Pasar Atom Surabaya
Laklak Beras Merah Jatiluwih: Tradisi dan Inovasi dalam Satu Gigitan
Klipes Sune Cekuh, Kumbang Air Goreng Khas Desa Kedis
Menikmati Sate Keladi Khas Pedawa yang Unik
Tags: baliIkan bakar komeljembranakulinernegaraPengembangan
Previous Post

Program Gelis Diksi Toska, Usaha Merawat Pohon Literasi

Next Post

Mendefinisikan Ulang Makna Toleransi Melalui Perspektif Cinta Erich Fromm

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Mendefinisikan Ulang Makna Toleransi Melalui Perspektif Cinta Erich Fromm

Mendefinisikan Ulang Makna Toleransi Melalui Perspektif Cinta Erich Fromm

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co