1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pesan Cinta untuk Seorang Teman | Cerpen Wahyudi Prasancika

Wahyudi PrasancikabyWahyudi Prasancika
January 20, 2024
inCerpen
Pesan Cinta untuk Seorang Teman | Cerpen Wahyudi Prasancika

Ilustrasi tatkala.co

Sin!

Kalo misal aku udah siap dengan setiap kemungkinan terburuk saat confess ke dia, menurutmu gimana?

Mending aku jujur atau yaudah temenan aja?

Setelah berpikir cukup lama akhirnya pesan-pesan ini aku kirimkan lewat WA ke Sintya. Dia adalah teman yang aku kenal sejak kuliah. Kami dekat karena banyak waktu yang kami habiskan dulu, sampai akhirnya tidak banyak bertemu karena sudah sama-sama bekerja. Komunikasi masih terjalin baik sampai hari ini. Ya walaupun komunikasi itu terjadi saat kami saling membalas cerita di sosial media.

Akhirnya ya, hahahaha!

Hem gimana ya, aku gak tau sih dari pihak laki-laki gimana?

Balasan ini akhirnya muncul setelah 3 menit lalu aku mengirimkan pesan sebelumnya. Sepertinya Sintya memang menunggu momen ini datang. Dia merasa cukup paham dengan kondisi yang aku alami. Soal buruknya ceritaku tentang cinta. Sebagai teman yang baik, dia selalu membalas setiap cerita galauku yang akan diakhiri dengan kata semangat.

Hahahahaha, tapi lucu juga ya. Masak urusan gini masih nanya dulu

Ya sebenernya takut juga bakal jadi aneh nanti. Tapi kalo gak diomongin kayak ada yang ganggu gitu gak sih rasanya

Dua pesan ini kembali aku kirim.

Aku memang sering khawatir dengan setiap kemungkinan yang akan terjadi. Kadang terasa berlebihan. Kedekatan dengan orang yang aku suka seringkali gagal di saat akan serius.  Maka keputusan untuk hanya berteman tanpa peresmian adalah pilihan berikutnya. Tidak ada kata putus. Tidak ada rasa canggung. Tapi selalu penuh dengan kecemburuan. Dalam hal semacam ini, aku memang tidak tau harus bersikap seperti apa. Bisa dikatakan aku memang payah dalam percintaan. Rasanya sangat dilema jika harus memutuskan seperti apa langkah yang diambil ketika aku mulai jatuh cinta dengan seseorang.

Memang pengakuan akan menjadi pisau bermata dua. Bisa membuat hubungan lebih baik atau lebih buruk. Sialnya, aku pernah mengalami dua hal yang cukup menyesakkan. Aku pernah gagal karena dianggap menyatakan cinta terlalu cepat. Dia tidak yakin bahwa aku benar-benar cinta. Ujungnya tentu sudah sangat jelas.

Berikutnya, aku pernah gagal karena dia tiba-tiba mengunggah foto bersama pasangannya. Pembelaannya adalah aku yang terlalu lama, padahal dia juga suka awalnya. Ujungnya tentu juga sama, begitu sesak rasanya.

Tapi kesialan semacam ini tidak hanya terjadi dua kali. Namun setidaknya dua hal ini mengaburkan standar waktu yang seharusnya aku pahami. Aku tidak pernah tau kapan waktu yang tepat untuk menyatakan perasaan cinta. Bahkan sampai saat ini, masih tetap sama.

Jika ada pengelompokan orang dalam hal percintaan, rasanya aku akan masuk pada kelas terbawah. Ini bukan tanpa alasan. Hal-hal yang terjadi sebelumnya jelas mengatakan bahwa aku adalah orang yang tidak mau berkompromi dengan resiko. Ujungnya pun hampir selalu sama, tidak menjadi apa-apa. Layaknya menulis, aku sudah menyerah lebih dulu karena takut hasilnya akan jelek.

Akhirnya aku menyerah sebelum menyelesaikan kalimat pertama. Secara pengalaman, aku hanya pernah berpacaran 3 kali. Tidak pernah ada anniversary dan yang terakhir sekitar 9 tahun lalu. Untuk lelaki berumur 24 tahun, rasanya kalian akan sepakat dengan apa yang aku sampaikan di awal.

Sintya kembali membalas pesanku.

Gimana ya

Gak tau Wah. Jujur aja

Hahahaha

Iya kayaknya kamu udah lama banget kayak gini

Aku membalas:

Hahahaha bingung

Dia balas:

Selegamu aja si Wah

Aku balas:

Kayak aku udah ngeyakinin diri buat siap, tapi apa iya ya?

Oh ya, sorry. Kamu emangnya gak lagi sibuk? Ntar terganggu lagi gara-gara ngeladenin aku

Hahahaha

Aku mencoba memastikan bahwa Sintya memang sedang tidak bekerja. Secara pribadi aku sudah cukup banyak masalah. Aku juga sadar bahwa Sintya pun punya masalahnya sendiri. Jadi rasanya cukup bijak untuk memastikan bahwa masalah ini tidak akan menambah masalah bagi Sintya nantinya.

Tapi Sintya membalas:

Gak sih Wah

Cuma ya gitu, mungkin aku tidak cukup membantu

Hahahaha

Lama jeda. Beberapa menit kemudian pesan Sintya kembali masuk.

Tapi kayak gimana ya. Aku juga bingung

Aku balas:

Hahahaha maaf nih, kamu malah jadi ikutan bingung

Sintya balas:

Aku kayak takut gitu loh ngasi saran. Kayaknya kamu memikirkan ini lama banget. Jadi aku kan harus hati-hati juga ya buat ngasi saran.Tapi aku juga bingung nih harus ngasi sarannya gimana

Sebetulnya aku suka dengan Sintya. Sudah sejak lama. Entah dia sadar atau tidak. Bahkan rasa ini tetap ada saat dia bersama yang lainnya. Di titik itu, aku hanya mencoba membatasi diri saja dan tetap menjadi selalu ada di waktu-waktu tertentu. Tidak ada yang aneh buatnya karena kami memang dekat secara pertemanan. Beberapa waktu lalu aku tau bahwa Sintya sudah tidak berpacaran lagi. Aku mulai berpikir bisa jadi ini adalah waktu yang tepat. Tapi resikonya terlalu besar. Pertemanan. Rasanya malam ini tanganku bergerak sendiri.

Kalo orang yang aku suka itu kamu, gimana?

Setelah pesan ini terkirim, aku menjauhkan handphone. Aku mencoba meyakinkan diri untuk siap dengan setiap kemungkinan terburuk yang terjadi. Toh juga sudah terbiasa patah hati.

Beberapa menit kemudian kulihat pesan Sintya masuk. Aku masih diam. Setelah cukup siap, barulah kubuka balasan darinya.

Kalo aku di posisi orang yang kamu suka, gimana ya. Aku gak tau juga. Kalo kamu gak keberatan, coba ceritain kalian itu kayak gimana. Jadi aku ada gambaran juga

Misal kalian interaksinya gimana. Terus responnya dia gimana. Mungkin dari situ aku jadi kepikiran

Sial. Sintya salah menangkap pesanku sebelumnya.

Iya, aku sukanya kamu Sin!

Tentu setelah pesan ini, aku yakin balasan Sintya berikutnya adalah jawaban sebenarnya. Berkali-kali aku meyakinkan diri bahwa aku siap dengan apapun balasannya.

Berselang 14 menit, sebuah notifikasi muncul. Iya, itu adalah pesan dari Sintya.

Waduh, hahahahaha

Memang tidak spesifik seperti dugaanku. Tapi jawaban ini tentu masih membingungkan,

Aneh ya? Hahahaha

Aku mencoba memperjelas maksud dari pesan yang dia kirimkan. Tentu aku tidak benar sedang tertawa. Tidak mungkin kondisi seperti ini aku masih tertawa. Ini hanya sedikit usaha agar situasinya tidak menjadi lebih buruk dan agar dia tidak merasa tertekan untuk menyampaikan perasaan yang sebenarnya.

Setelah pertimbangan yang panjang, aku memutuskan untuk menyampaikan perasaanku. Aku sudah siap dengan kemungkinan terburuk yang terjadi saat pengakuan ini akhirnya terkirim. Setidaknya ada kelegaan yang akan terasa.

Wah, kalo ke pacaran itu aku gak Wah. Aku seneng kita temenan

Setelah membaca pesan ini, ternyata salah satu kemungkinan yang aku bayangkan benar. Tinggal menunggu kebenaran kemungkinan-kemungkinan berikutnya. Aku kemudian berdiri dan mematikan AC yang ada di kantor. Tidak ada keringat, hanya malam ini terasa lebih dingin dari biasanya. [T]

BACA cerpen-cerpen tatkala.co yang lain

Sedihku Berakhir di Verona | Cerpen Putu Arya Nugraha
Ritual Sebelum Bercinta | Cerpen Jaswanto
Lelaki Dalam Kamar Pacarnya | Cerpen Depri Ajopan
Tags: Cerpencerpen tentang cinta
Previous Post

Menggigil di Belantara Gunung Batukaru

Next Post

Puisi-puisi Irman Hermawan | Bunga yang Ditanam Tanganmu

Wahyudi Prasancika

Wahyudi Prasancika

Mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika di Undiksha, pemain teater, sedang belajar menulis

Next Post
Puisi-puisi Irman Hermawan | Bunga yang Ditanam Tanganmu

Puisi-puisi Irman Hermawan | Bunga yang Ditanam Tanganmu

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co