ELEGI DEWI LANJAR
bermahkotakan kerang
bertahtakan karang
bening matanya mutiara bersarang
kulit segemerlap kilatan sisik
berselendang ombak berisik
Nirmalanya tak pernah menyihir kita
tapi kail dan jala kita lilitkan pada rahimnya
jangkar-jangkar mengoyak anak paling tua
lalu kita buahi pula dia dengan minyak dan bahan kimia
Dewi Lanjar telah marah
kontraksinya kambuh
melangkah ke tanah rendah
menjelma keruh
memutahkan sampah dan air bah
sakitnya sudah tak bisa sembuh
28/02/2023
KIRAB PIANDEL ABIRAWA
alas gung liwang liwung
meminta banding perkara
untuk para penghuninya
ubarampe, bagi mereka
tak seberapa untuk luasnya
tanah yang akan dijadikan
calon pusat peradaban
namun piandel abirawa
tak bisa diam begitu saja
alas pasuruan lamongan
dibabat habis-habisan
walau penuh jin dan setan
Kanjeng Sunan Prabu Sayid Nur
menohokkan piandel abirawa
menuju alas roban di sisi utara
merjan-merjan ingatan
harus selalu diutuhkan
untuk pusaka pembuka peradaban
22/11/2022
KI AGENG CEMPALUK
era yang mati menjadi pupuk sebuah negri
ayah dan putranya berkelana ke barat, menjejaki hutan
di pesisir menanam sebulir kepercayaan tanpa akhir
hingga Mataram akhirnya menuai buah paling matang
hasil diperam dari pepohonan yang dibabat;
lumbung padi ditumpuk meninggi; pun bendungan
dengan ribuan aral menghantui.
Sang Ayah
menyingkir ke tanah perdikan
mendekatkan diri ke ilahi
menyisih
ke sisi
Kesesi
16/04/2023
TEROR PANTURA
ada banyak hal di sini
dari kuli sampai orang mati
juga pedagang nasi
yang orang sudah tak sudi beli
hingga masakannya basi di kuali
sepanjang jalan utara
tanahnya wangi dengan dupa
kental berjejal aral
pekak akan rapal
mantra membumbung di udara
asap, debu, dan jelaga
kadang menahan celah cahaya
melarung kepala sapi
ke tengah lautan sepi
dilakoni untuk melanggengkan tradisi
dan menolak bala dari para roh penghuni
ada juga mayat tanpa kepala
yang masih segar darahnya
atau mereka dalam tanah purba
fondasi jalan raya
dari ribuan tulang pekerja
kebanyakan mati karena lapar
padahal mereka harusnya di bayar
di atas kertas, Daendels terbilang adil
untuk memberi gaji orang bertulang kecil
namun bupati sudah mulai berlajar tak tahu diri sejak dini
mengutil dana jalan raya, menyalahkan gubernur hindia belanda
dendam berdebam dalam salah sangka
roh mereka beterbangan tak terima
menjelma terkam teror pantura
mencari tumbal orang tak dikenal
14/3/2023
ABA-ABA DAHULU
Kembang cempoko putih,
cempoko kuning,
kembang melati
Aku menyaksikan derap-derap langkah
para penari dengan putih kaus kaki
mereka membungkukkan diri
menyelinap di antara ruang
berkelindan dengan menawan
bersama sesak gema laras pelok, rebana
dan kendang, menarikan gerak hiburan
untuk menidurkan para tirani
deksura dari kelam tanah sebrang
lalu, nyaring peluit menyuarakan perlawanan
melalui para penari berkaca mata hitam
bukan untuk menutup mata pada kedzaliman
namun demi menjaga keutuhan tanah tuhan
di tlatah seharum wangi melati
kemudian sinden menjadi lebih berani
menembangkan lir ilir dengan nada tinggi
sambut pejuang dari gerilya yang mulai datang
tumbangkan penjajah yang sedang gamang
mungkin, pada waktu lalu
karena si deksura tak siap
dalam mengamini kekalahannya
mereka berteriak sekuat tenaga
aba-aba dahulu
aba-aba dahulu
babalu
babalu
06/04/2023
BUBUR ABANG PUTIH
takir berisi bubur hangat
kusuapkan pada mulut keadaan
kesarehan, mendidih dari gula
menyingkirkan amarah dan bala
gurih santan, mutmainah
menundukan keras hati
obsesi pada tuhannya sendiri
1/4/2023