25 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Si Hendry dan pemiliknya

Si Hendry dan pemiliknya

Lubak Ini Bak Artis, Ribuan Wisatawan Asing Mendekat dan Foto Bareng

Made Nurbawa by Made Nurbawa
March 18, 2020
in Khas
36
SHARES

Lubak atau Luwak yang satu ini memang beda, namanya “Hendry” konon nama keren tersebut diberikan oleh salah satu wisatawan asal Belanda. 

Saat dijumpai di Warung Kopi Batukau Tanah Lot, Jumat,13 Maret 2020 sore, bertepatan dengan Pembukaan Tanah Lot Festival ke-3, Si Handry nampak santai sembari tidur-tiduran di atas motor antik milik pengasuhnya. Ia pun kerap menjadi perhatian wisatawan yang melintas sembari menyapa, mengelus dan tentunya rebutan bikin poto bareng bak artis terkenal.

Foto Handry pun sudah viral dan sudah layak berstatus “Istagramable” tanpa pengecualian.

Hendry kini usianya 4-5 tahunan, bulunya tebal hitam kecoklat-coklatan. Nampak paling gendut dari yang lain dengan bobot 21 Kg.  Di Kawasan Tanah Lot Tabanan, Handry tidak sedirian ada lagi belasan temannya yang juga satu “soroh” dan “kawitan” dengan nama latin (Paradoxurus hermaphrodites).

Lubak/Luwak beberapa puluh tahun terakhir merupakan salah satu binatang lokal dengan nama meroket karena mampu menghasilkan biji kopi berkelas dengan harga mahal-Kopi Luwak. Binatang ini telah ikut membranding Bali. Pantas saja Ia  mendapat perlakuan khusus dari si pemilik lengkap dengan menu alami dan juga minum susu sepantasnya.

___

Si Hendry dan penulis
Si Hendry dan temannya
Wisatawan dan Si Hendry

Di kawasan DTW Tanah Lot Si Handry dan kawan-kawan sudah seperti sahabat dan sudah “nyineb wangsa” menjadi binatang piaraan yang jinak dan bersahabat. Sejauh ini Ia belum pernah geram dengan wisatawan yang mengelus atau mengendongnya.

Soal makanan Handry dan kawan-kawannya sudah tak lagi sibuk mencari buah kopi di hutan atau kebun-kebun penduduk, Ia sudah lama pensiun memproduksi biji kopi Luwak seperti yang dilakukan sesamanya di hutan-hutan alami. Kalau pun masih diberi sarapan buah kopi segar, itu hanya camilan saja. Handry pun tak pernah protes,  profesinya kini sudah menjadi “aksesoris” merangkap “duta wisata” di warung Kopi Batukau Tanah Lot Tabanan Bali.

Menurut si pemiliki, Lubak/Luwak itu adalah hewan yang jujur. Hal itu bisa dipelajari dari cara Lubak memakan buah Kopi. Lubak biasanya hanya memakan buah kopi yang berkualitas bagus. Kopi yang dimakan lubak artinya kopi yang sudah matang dan layak konsumi sehingga biji kopi Luwak pun terpermentasi menjadi biji kopi yang berkualitas. Mata rantai ekosistem Lubak/Luwak yang seimbang bisa dijadikan salah satu “parameter” derajat keharmonisan alam termasuk hubungan manusia dengan manusia, lingkungan dan Sang Pencipta, terlebih Kawasan Tanah Lot merupakan kawasan suci jagat Bali dimana dua Pura besar Kayangan Jagat Pakendungan dan Pura Luhur Tanah Lot berada.

Menariknya lagi keberadaan Lubak/Luwak mokoh (gendut) di Kawasan Tanah Lot telah mendorong terbentuknya komunitas “Lubaker”.  Sedangkan Lubak/Luwak jinak yang berbody Gendut juga akrab disebut “Jitot”, ahh. [T]

Tags: faunakopikopi luwakPariwisata
Made Nurbawa

Made Nurbawa

Tinggal di Tabanan dan punya kecintaan yang besar terhadap tetek-bengek budaya pertanian. Tulisan-tulisannya bisa dilihat di madenurbawa.com

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Lukisan cover buku Menanam Puisi di Emperan Matamu. (Pelukis: Nanapartha)
Ulasan

Merekam Jejak ke Dalam Sajak –Ulasan Buku Puisi Esa Bhaskara

Judul: Menanam Puisi di Emperan MatamuPenulis: Wayan Esa BhaskaraPenerbit: Mahima Institute IndonesiaCetakan: Desember 2018Tebal: xi + 106 halamanISBN: 978-602-51560-3-8 --- ...

May 23, 2019
Foto: Mursal Buyung. /Foto hanya sebagai ilustrasi
Opini

Mahasiswa Akademis vs Mahasiswa Aktivis – Mana Lebih Baik, Mana Lebih Buruk?

  SAYA sering mendengar pertentangan pendapat dari sejumlah teman. Bahwa: mahasiswa akademis lebih unggul dibandingkan dengan mahasiswa aktivis, atau  mahasiswa ...

February 2, 2018
Foto: Mursal Buyung
Esai

Hikayat Bunga-Bunga – Sebuah Dongeng untuk Bhuja*

ALKISAH pada zaman bunga-bunga masih saling berbicara, diadakan perjamuan yang mengundang seluruh bunga. Bunga-bunga datang ditemani pokok, ranting, dan daun-daun. Bunga-bunga berdatangan penuh senyum dan wewangian. Mereka berbaris pelan dan ...

February 2, 2018
Esai

Natal, Imaji Tentang Awatara dan Evolusi

Jika Tan Malaka pernah mengatakan, “Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki pemuda”, maka, kita boleh mengatakan, “Menulis adalah kemewahan abadi ...

December 25, 2019
Tradisi ngelwang di Desa Adat Tegal, Abiansemal, Badung, Bali
Khas

Galungan-Kuningan di Desa Adat Tegal, Abiansemal: Ngelawang Sakral, 8 Barong, 6 Hari, 8 Banjar

Kehidupan religius masyarakat Hindu Bali sangatlah berkaitan erat dengan keberadaan aktivitas seni budaya yang telah mentradisi. Salah satu bentuk seni ...

February 24, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ilustrasi tatkala.co [diolah dari sumber gambar di Google]
Esai

Skenario Besar di Balik Tambahan Lirik Lagu “Bintang Kecil” di Bali | Meli tipat sing ada dagang

by Gede Gita Wiastra
January 24, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1356) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In