9 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Kolaborasi Sambasunda dan Mohram music, [dokumentasi ICAS 2019 herfan rusando]

Kolaborasi Sambasunda dan Mohram music, [dokumentasi ICAS 2019 herfan rusando]

Merayakan Kegembiraan dan Kebhinekaan Melalui Musik #Catatan ICAS dari ISBI Bandung

Silvester Petara Hurit by Silvester Petara Hurit
December 27, 2019
in Khas
57
SHARES

Musik menjadi media perjumpaan yang egaliter dan  humanis.  Sejumlah seniman  bertemu, menampilkan kemahiran bermusik, berkolaborasi dan bergembira dalam International Cultural Art Space (ICAS) yang diselenggarakan oleh Pascasarjana Institut Seni  Budaya Indonesia (ISBI) Bandung di Gedung Kesenian Sunan Ambu, 25-29 November 2019.

Bermusik adalah pengalaman perjumpaan yang menggembirakan. The Spirit of Peace karya Dwiki  Dharmawan  diaransemen ulang oleh Ismet Ruchimat  bernuansa folklor Sunda dengan sentuhan gamelan dan angklung. Dwiki Dharmawan bersua Ismet Ruchimat dan  Sambasunda yang dipimpinnya. Lesap dalam  kegembiraan.

Mohram musik dari Malaysia  mengolah  pelbagai tradisi musik dunia dengan cita rasa  Melayu.  Begitu riang dan bersahaja  Muhardiman Ismail  yang memainkan seruling bambu  dan  Ramli Abdul Hamid dengan  rebananya  menebar kegembiraan bermusik. Ada warna musik Tionghoa, India, Timor Tengah dan  Melayu yang kemudian menjadi lebih hidup  berkolaborasi  dengan grup fusi musik Indonesia Sambasunda.

Karya  “Hawa Ledang”dan “Perahu”  dari  Mohram musik  misalnya,  merebut hati  publik Sunda, membuat  girang dan terpesona akan  pertemuan mesra  musik Melayu dan Sunda. Pertemuan musikal senantiasa menimbulkan kekaguman dan kegembiraan. Mempertautkan pemusik dan audiens dalam pengalaman rasa dan kenikmatan auditif yang membebaskan.

Sajian musik Tohpati pada puncak ICAS menjadi  pertemuan hangat  jazz progresif dan  musik tradisional. Kolaborasi padu gitar Tohpati dengan  saron dan suling  Rekha serta kendang  Endang Rahman menghadirkan nafas musik tradisi Sunda, Jawa dan Bali yang memikat dan menggembirakan.

Penampilan  musisi dalam  ICAS 2019 menegaskan pengalaman bermusik sebagai pengalaman pertemuan yang menggembirakan. Kegembiran  mengalirkan kehangatan, harapan  dan optimisme hidup.


Duet Muhardiman Ismail dan Ramli Abdul Hamid Mohram Music, [dokumentasi ICAS 2019, herfan rusando]

Perayaan kebhinekaan

Sajian karya serta  kolaborasi musik dari pelbagai latar belakang penciptaan dan   pengalaman bermusik menjelaskan perhelatan musik sebagai perayaan kebhinekaan.  Keragaman, kontras dan  perbedaan bunyi melahirkan keindahan musikal.  Memberi kenikmatan bagi yang mendengarnya.

Musik tidak rasial, tidak diskriminatif.  Dalam setiap penampilan, setiap pemusik berupaya masuk dan memberi warna, berkontribusi menciptakan keindahan dan harmoni. Yang satu membutuhkan yang lain sebagai kesatuan. Saling mengisi dan melengkapi.

Kegembiraan bermain musik memberi energi kepada khalayak penonton. Membangkitkan perasaan gembira yang lebih besar akan keindahan bersua dengan yang lain. Yang asing dan berbeda sungguh dialami vibrasi, getar, gerak, gelombang dan energinya melalui pencerapan bunyi yang memikat dan menyenangkan.

Melalui karya musik dan pengalaman bermusik keterhubungan  umat manusia  serta kebutuhan akan liyan, yang berbeda,  menjadi kenyataan  yang tak terbantahkan. Musik mengapungkan kebenaran  dan  keindahan  kodrati manusia: saling jaga serta saling rawat. Memberi ruang tumbuh bagi yang lain. Hidup dan kemanusiaan manusia  mendapat kepenuhan makna dan eksistensinya. Keberagaman  dirayakan dengan sukacita.


Penampilan Tohpati, Rekha dan Endang Rahman, [dokumentasi ICAS 2019, herfan rusando]

Pergaulan lintas bangsa

International Cultural Art Space (ICAS) 2019  dimaknai sebagai ruang egalitar seni-budaya lintas bangsa.  Di dalamnya terjadi pertemuan kreativitas seniman lintas disiplin yang saling menginspirasi dan memperkaya berdasarkan prinsip kesetaraan.  Saling respek,  menghormati keunikan  dan karakter spesifik masing-masingnya.  Semua memiliki kesempatan  sekaligus  peluang  yang sama terutama  berkontribusi  membangun peradaban dan kemanusiaan.

“Pergaulan kesenian dan kebudayaan lintas bangsa sangat penting terutama dalam melawan radikalisme dan kultur kekerasan”, jelas direktur ICAS  Dr. Yanti Heriyawati S.Pd.,M.Hum.  Sudah waktunya hidup berdampingan antarbangsa, antarkomunitas digalakkan dalam membangun tatanan dunia yang lebih adil dan manusiawi.  Untuk mewujudkannya dibutuhkan pandangan yang sehat serta gairah hidup yang optimistik. Ini hanya dimungkinkan jika hati gembira dan perasaan bahagia.   Dan, musik dapat menjadi wahana yang efektif untuk menjangkau khalayak luas,  membangkitkan kegembiraan, keindahan dan optimisme hidup.

Tags: bandungInternational Cultural Art SpaceISBI Bandungmusik
Silvester Petara Hurit

Silvester Petara Hurit

Esais, Pengamat Seni Pertunjukan. Tinggal di Lewotala Flores Timur.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi: salah satu karya dalam pameran seni rupa di Undiksha Singaraja, 7 Mei 2018
Puisi

Puisi-puisi Eny Sukreni | Lima Macam Kecemasan

by Eny Sukreni
March 6, 2021
Wayan Redika, Satyagraha, 2019, Oil on Canvas, 110x110cm
Puisi

Puisi-puisi Wayan Redika | Api Abadi Pusara Gandhi

Api Abadi Pusara Gandhi nyala api di dalam tanah menjelma bayangan air siapa saja yang ingkar menanak kasih sayang sekejap ...

February 6, 2021
Ilustrasi diolah dari foto Mursal Buyung
Esai

Hari-hari pada September yang Mengubah Dunia – Dan Anda Masih Begitu-begitu Saja?

BULAN September sebentar lagi akan usai, sedangkan Anda masih saja jomblo, mampus dikoyak-koyak sepi, dilema akan sebuah penantian, selalu teringat-ingat ...

September 24, 2018
Ilustrasi diolah tatkala.co dari sumber gambar di Google
Esai

Menimbang “Kompas” dan “Tempo” pada Masa Sandyakalaning Media Cetak || Catatan Pembaca Setia

Minggu-minggu ini saya “sedikit” dikejutkan dengan berita dihentikannya peredaran koran Tempo secara cetak, dan fokus mereka di peredaran digital. Mengapa ...

January 12, 2021
Buku Sebab Cinta dan Kadek Purnami
Kilas

“Sebab Cinta” Kadek Purnami Terbit Ulang, Dialihwanakan ke Buku Suara

Buku kumpulan cerpen “Sebab Cinta” karya Kadek Purnami diterbitkan ulang tahun 2020 setelah pertama kali terbit tahun 2012 dengan edisi ...

September 29, 2020
Ulasan

Cerita Cinta, Bukan Love Story – Ulasan Buku Celia dan Gelas-gelas di Kepalanya

Buku : Celia dan Gelas-Gelas di Kepalanya Penulis : Lugina W.G dkk Hal : 256 hlm ISBN : 978-602-391-147-9 Cetakan ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Ketua Tim Literasi SMAK Harapan, Ni Putu Nuratni, M.Pd. dan Kepala Sekolah SMAK Harapan, Drs. I Gusti Putu Karibawa, M.Pd.
Kilas

Kupetik Puisi di Langit | Buku Puisi dari SMAK Harapan

by tatkala
March 5, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

Saṃpradāya Kuno Sampaikah ke Nusantara?*

by Sugi Lanus
March 4, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (158) Dongeng (11) Esai (1422) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (198) Opini (480) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (104) Ulasan (337)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In