1 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Ubud Food Festival 2015

Ubud Food Festival 2015

Mengangkat Kuliner Bali ke Dapur Mancanegara

Edo Hary Purnawan by Edo Hary Purnawan
September 15, 2019
in Khas
32
SHARES

Hari ini saya tiba tiba saja kangen masakan khas Bali. Ingin instan, saya pun mencari yang instan. Mi instan sambal matah saja, saya beli. Hanya dengan merebus mi selama dua menit, campurkan bumbu, Saya dapat merasakan makan mi dengan sensasi sambal khas Bali, tanpa harus berlibur ke Pulau Dewata.

Indonesia memang terkenal kaya akan cita rasa kuliner nusantara, berbagai daerah di Indonesia memiliki kekhasan dan keunikan cita rasa tersendiri. Bali turut menjadi salah satu daerah yang memiliki cita rasa khas yang unik, dan Bali menjadi bagian dan memiliki kekhasan yang berbeda dengan masakan lain di Nusantara.

Saya jadi ingat waktu 2015 lalu, saat itu saya berkesempatan untuk meliput kegiatan Ubud Food Festival di Gianyar, Bali. Salah satu masterclass untuk kuliner Nusantara, Chef Bara Pattiradjawane mengaku cinta akan masakan Bali. Bara berharap kuliner Bali dapat bertahan dan terus dilestarikan.

“Kuliner Bali sama seperti kuliner lainnya juga itu harus dipertahankan, harus dinaikan juga. Naikin dalam arti bukan berarti naikin derajat. Untuk saya, asalkan jangan sampe mati, karena pastinya di Bali ni udah banyak kuliner yang sudah mulai langka, langka dan pelan pelan udah mulai hilang”, ucap Bara saat saya wawancarai di sela aktivitasnya memberikan demo masak di acara Ubud Food Festival (06/06/2015).

Ia bahkan tak lupa untuk memasak sambal matah, jika ia kangen. “Kalau sambal matah sih saya bikin, hampir 4 bulan sekali saya bikin sambal matah untuk makan di rumah,” ungkapnya dengan bangga.

Mengapresiasi kuliner lokal dengan memasak di dapur kita sendiri, menjadi langkah paling nyata untuk tetap melestarikannya. Dengan apresiasi yang berbasis dari rumah, dari dapur kita sendiri, masakan lokal akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Seperti yang diungkap seorang penulis dan wartawan Indonesia yang fokus pada kuliner Almarhum Bondan Winarno, agar kuliner nusantara tidak punah, memang harus ada standarisasi proses pengolahan dalam bentuk resep. “Saya selalu katakan ya, bahwa standarisasi resep itu penting. Dan kalau kita sudah mulai kehilangan standarnya, ya lama-lama kita akan kehilangan rasa yang unggul. Misalnya Soto, kayaknya gampang tapi kalau kita gak belajar bener, gak distandarkan resepnya lama lama jadi Sop,” ungkapnya.

Saat ini salah satu acara yang bertujuan untuk mengeksplorasi kekuatan kuliner nusantara sudah banyak digelar, salah satunya di Bali untuk pertama kalinya digelar Ubud Food Festival. Hal ini terlihat baik dan menjadi agenda utama untuk menghadirkan juru masak ternama nusantara, dan juga tokoh-tokoh berpengaruh di dunia kuliner indonesia. Mereka bertatap langsung dengan pemerhati kuliner dari mancanegara. Tujuannya adalah mengangkat potensi kuliner Nusantara khususnya masakan Bali, ke dapur mancanegara. [T]

Tags: kulinerkuliner khas balikuliner lokalNusantaraUbud
Edo Hary Purnawan

Edo Hary Purnawan

Lahir di Pontianak, sempat merantau ke Jakarta, Surabaya, Bali, dan kini terdampar kembali di Jakarta. Menjadi video jurnalis di sebuah stasiun TV nasional sembari giat belajar menulis

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi

Puisi-puisi IGA Darma Putra | Kematian Siapa Hari Ini?

by IGA Darma Putra
February 28, 2021
Khas

#abstrAction, Abstraksi pada Realitas Kehidupan –Pameran 8 Perupa Bali di Surabaya

Delapan perupa yang tergabung dalam komunitas C5 Bali (Critical, Communication, Collaboration, Cooperation & Creativity), menggelar pameran bertajuk “#abstrAction” di Galeri ...

June 23, 2019
Esai

Bukan Masalah Minat Bacanya, Yang Jadi Masalah Justru Pada Kesungguhan

“Lagi apa, Ted? Pasti lagi baca buku ya?” Sesaat saya teringat percakapan dengan ayah saya via telepon beberapa hari yang ...

May 4, 2020
Ilustrasi: Nana S Partha
Esai

Raja Buduh (Gila) di Bali, Jangan Anggap Enteng…

Panggung akan kosong, adem-ayem, kalau tidak ada raja buduh (raja gila). Pementasan drama gong tidak akan bisa berjalan tanpa raja ...

March 5, 2020
Foto: Putik
Esai

Sirih dan Sejarah Budaya Kita

”Berbeda-beda, tetapi mengunyah sirih.” Semboyan ini mungkin cocok untuk menggambarkan kesatuan masyarakat Indonesia. Mengingat, bahasa dan etnik yang berbeda-beda ternyata ...

February 2, 2018
Istimewa
Esai

Kebahagiaan Memperkuat Imunitas Melawan Covid-19

Wabah Covid-19 yang melanda dunia membawa dilema bagi setiap manusia di setiap negara. Dilema itu, di antaranya bisa memenuhi terlebih ...

March 30, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Ilustrasi tatkala.co | Nuriarta
Khas

Nostalgia | Jalan-jalan Bawa Gelatik Pernah Ngetrend di Singaraja Tahun 1950-an

by tatkala
February 28, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Agus Phebi || Gambar: Nana Partha
Esai

Makepung, Penguasa dan Semangat Kegembiraan

by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 27, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1415) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (341) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In