17 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Dedek-Tiwi [Foto diambil dari IG  pratiwispt]

Dedek-Tiwi [Foto diambil dari IG pratiwispt]

Jalan Mulus Dedek-Tiwi, Dari Jegeg Bagus Udayana hingga Jegeg Bagus Bali

Julio Saputra by Julio Saputra
August 11, 2019
in Khas
39
SHARES

“Namanya Cahya, tapi biasa dipanggil Dedek. Ia masih jadi mahasiswa kedokteran di Unud (Universitas Udayana). Kalau tidak salah semester V sekarang” Kata salah seorang teman karib saya yang juga kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di tahun 2018, entah bulan apa, yang jelas sebelum bulan Juli, juga setelah bulan Maret. Pastinya saya tak ingat betul.

Saat itu, topik pembicaraan kami adalah si Dedek ini, yang baru saja dinobatkan sebagai Duta Bahasa Provinsi Bali Tahun 2018. Awalanya saya agak bingung, apa gerangan kenapa nama Cahya bisa dipanggil Dedek? Bukankah itu terlalu jauh? Jika “Cah” saja, atau “Yaya” rasanya masih pantas. Ternyata eh ternyata, si Dedek ini bernama lengkap Gede Made Cahya Trisna Pratama.

Saya pun berasumsi ia dipanggil Dedek karena nama ada dua suku kata “-de” dalam namanya. Jadi kesimpulannya Cahya alias Dedek. Barulah saya teringat, orang Bali memang memiliki nama-nama alias, seperti Jerink hanya karena rambutnya yang tegak ke atas, Kupit hanya karena memiliki mata yang sipit, atau Gempa hanya karena adanya gempa bumi saat ia dilahirkan.

Nah, Keberhasilan si Dedek ini menjadi pemenang dalam pemilihan duta bahasa tentu saja membuat saya bangga, terlebih ia akan maju Provinsi Bali dalam ajang pemilihan Duta Bahasa Nasional 2018, yang seingat saya bertempat di Jakarta. Yang membuat saya lebih berbangga lagi karena si Dedek ini adalah orang asli Tabanan, begitu pula saya. Ya, saya orang asli Tabanan, meski sudah lama tinggal di Kota Singaraja untuk kepentingan sekolah dan kuliah. Namun saat tahu ada sesama anak Tabanan yang berprestasi, cukuplah saya memberikan tepuk tangan dan kata selamat dalam hati. Kagum? Ya, jelas saya kagum.

Senang? Ya, jelas saya senang. Iri? Hmmm, jujur, sebenarnya saya iri juga, tapi dalam artian yang positif. Begini lho, orang lain (si Dedek ini) saja bisa berprestasi, masak iya saya tidak bisa? Ya saya harus berprestasi juga. Tak mesti di bidang yang sama, cukup di bidang yang saya sukai saja. Lebih baik seperti itu kata orang bijak. Akhirnya, saya klik ‘follow” di akun instagramnya. Difolback atau tidaknya ya tak masalah bagi saya, toh saya memang suka follow orang-orang hebat yang lumayan menginspirasi.

Belakangan, barulah saya tahu, si Dedek ini, tahun lalu, sebelum menjadi pemenang Duta Bahasa Provinsi Bali, ia lebih dulu menjadi pemenang Jegeg Bagus Universitas Udayana 2017. Keberhasilannya membawa gelar Bagus Udayana 2017 tentu sangat membanggakan Fakultas Kedokteran yang ia wakili. Sudah pasti follower instagramnya akan bertambah di kalangan mahasiswi-mahasiwsi kedokteran yang katanya cantik-cantik itu. Luar biasa sekali, begitu pikir saya dalam hati.

Nah, dari info itulah, akhirnya saya mendengar nama Ni Putu Sri Pratiwi atau yang akrab disapa Tiwi, seorang mahasiswi cantik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana yang menjadi pemenang Jegeg Udayana 2017 mendampingi si Dedek. Patutlah saya berbangga, ditambah si Tiwi itu ternyata juga dari Tabanan. Tanpa berpikir panjang, tombol “follow” di akun Instagramnya juga saya klik dengan hati riang gembira. Bukan karena jatuh cinta, tapi karena itu tadi, saya suka follow orang-orang hebat.

Saya kagum sama si Tiwi ini karena selain cantik, ia juga berprestasi. Tak terpikir sama sekali dalam benak saya untuk mendekati si Tiwi ini. Hatinya sudah dimenangkan oleh seorang mahasiswa Teknik Elektro. Ia sudah bahagia dengan pilihannya. Tak elok jika saya menganggu hubungangan mereka. Apa jadinya jika kemudian saya distrum dengan listrik tegangan tinggi? Kan sakit.

Setelah itu, berita tentang si Dedek dan si Tiwi ini beberapa bulan kemudian tidak saya dengar lagi. Mungkin karena saya terlalu sibuk menjadi mahasiswa tingkat akhir yang sialnya sampai saat ini juga belum rampung mengerjakan skripsi. Sampai akhirnya, nama si Dedek dan nama si Tiwi itu terdengar lagi dan lagi-lagi menjadi pemenang.

Pada tahun 2018 di bulan September, mereka dinobatkan sebagai pemenang Jegeg Bagus Bali 2018 dan bertugas menjadi Duta Pariwisata dan Budaya Kabupaten Tabanan Tahun 2018. Mereka berdua juga akan mewakili Kabupaten Tabanan dalam pemilihan Jegeg Bagus Bali 2019. Ckckkckckck. Tak henti-hentinya saya berdecak kagum. Bisa-bisanya mereka mengukir prestasi-prestasi baru, sementara saya masih berkutit dengan masa lalu yang banyak memberi saya luka bathin. Pleaseee bantu saya move on gais.

Sampai pada hari ini, Minggu, 11 Agustus 2019, pagi dini hari sekitar pukul 00.19 WITA, di lapangan Ardha Candra Taman Budaya Art Center Denpasar, mereka masih tetap menorehkan prestasi yang membanggakan. Disaksikan oleh ratusan orang dari seluruh pelosok Bali, mereka berdua dinobatkan menjadi pemenang dalam perhelatan Jegeg Bagus Bali 2019 yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Sejak dimulai dari Sabtu, 10 Agustus 2019 kemarin pukul 19.30 WITA, mereka sudah berjuang memberikan yang terbaik untuk menjadi yang terbaik, mulai dari terpilih menjadi 6 besar, kemudian 3 besar, sampai akhirnya dinobatkan sebagai pemenang.

Mereka berhasil menyisihkan duta Jegeg dan Bagus dari kabupaten/kota lainnya se-Bali, sehingga selama setahun ke depan, mereka berdua akan bertugas menjadi Duta Pariwisata dan Budaya Provinsi Bali. Di samping itu, sejarah baru pun tercatat dalam ajang Jegeg Bagus Bali 2019 kali ini, mereka juga menjadi satu-satunya pasang Jegeg dan Bagus sekabupaten yang sama-sama lolos ke 3 besar. Hebat sekali. Makin banggalah saya dengan prestasi kedua orang Tabanan ini.

Saya setuju sekali mereka terpilih menjadi pemenang dalam ajang ini karena saya memang pendukung mereka dari awal. Bagus tidaknya penampilan mereka itu urusan dewan juri. Saya sejatinya tidak berhak menilai. Jika ditanya sudut pandang saya, ya sudah pasti saya akan menjawab bahwa mereka memang memiliki kualitas yang lain daripada yang lain. Bagi saya memang mereka berprestasi, mereka berwawasan, mereka berbudaya, mereka berkarakter, mereka sesuatu banget pokoknya, di samping mereka tampan, cantik, dan menarik. Mereka adalah calon mantu idaman bagi para mertua di luar sana. Ya pokoknya mereka baguslah, buktinya mereka sudah menang. Kesimpulannya ya mereka bagus.

Kenapa mereka bisa bagus? Nah, yang saya yakini karena mereka berproses, karena mereka berjuang. Dari mematangkan konsep, menyiapkan garapan, berlatih sampai larut malam, dan tentu saja menambah porsi wawasan yang mereka miliki. Perjuangan yang mereka lakukan pun memuluskan jalan mereka menuju apa yang mereka inginkan, dari sama-sama menjadi Jegeg Bagus Udayana 2017, kemudian salah seorang dari mereka berlanjut ke panggung Duta Bahasa Provinsi Bali 2018, kembali bersinergi di Jegeg Bagus Tabanan 2018, sampai memetik kemenangan manis di Jegeg Bagus 2019. Selama ada perjuangan, jalan mereka akan selalu mulus, bisa jadi lebih mulus dari jalan-jalan yang ada di Tabanan. Tidak percaya? Si Dede dan si Tiwi sudah membuktikannya.

Saya ingin mengucapkan selamat dan sukses secara langsung sambil berjabat tangan tanpa perlu cium pipi kiri kanan. Namun keinginan tersebut saya urungkan saat banyak sekali orang yang ingin mengucapkan selamat mencurahkan rasa bangga mereka kepada si Dedek dan si Tiwi. Saya tidak mungkin menunggu mereka berlama-lama karena saya tahu betapa sakit dan lelahnya menunggu. Sampai saya putuskan untuk menyimpan ucapan selamat itu dalam hati saya sendiri. Jika bertemu lagi, nanti akan saya sampaikan kembali. Pada akhirnya, tetaplah berjuang dan senantiasa menjadi orang asli Tabanan yang membanggakan. [T]

Tags: jegeg bagusjegeg bagus balikecantikantabanan
Julio Saputra

Julio Saputra

Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Undiksha, Singaraja. Punya kesukaan menulis status galau di media sosial. Pemain teater yang aktif bergaul di Komunitas Mahima

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Esai

Monolog “Matahari Terakhir”: Proses Latihan, Proses “Menjadi”

  DI bawah tangga itu terdapat ruang kecil yang mungkin saja tak pernah menarik untuk dilihat. Atau mungkin, memang ruangan ...

February 2, 2018
Sumber foto: antaranews.com
Opini

“Om Telolet Om” Mungkin Rencana Tuhan di Tahun Baru – Tapi Pedagang Terompet tak Ngerti…

DI sejumlah tempat di Denpasar, misalnya di sepanjang Jalan Sudirman, sejumlah pedagang terompet meraup rejeki musiman menjelang Tahun Baru 2017. ...

February 2, 2018
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

Sore cuaca lumayan cerah, saya mengiyakan saat diajak mampir oleh seorang kawan menuju rumah kenalannya.  Hari itu kami berdua melakukan ...

January 16, 2021
Ilustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

Kita Adalah Lubdaka Yang Tetap Tinggal Di Rumah

Ketika corona virus datang, dunia seakan-akan berhenti berdetak. Aktivitas manusia tiba-tiba saja harus berhenti. Interaksi sosial yang bersifat masal harus ...

April 15, 2020
Ilustrasi diolah dari google
Esai

Menikah Saat Kuliah: Pupuslah Mimpi Masa Muda, tapi Kini Aku Punya Tujuan

Setiap orang tentu saja memiliki sebuah mimpi. Entah itu memiliki rumah di tepi danau, memiliki beberapa koleksi motor Harley Davidson ...

March 16, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

MISIONARIS DE VROOM DIBUNUH DI BULELENG | Tragedi Kristenisasi di Bali

by Sugi Lanus
January 17, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1348) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In