27 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini
Seorang anak menonton lahar dingin di sebuah sungai di Karagasem. /Foto: Kardian Narayana

Seorang anak menonton lahar dingin di sebuah sungai di Karagasem. /Foto: Kardian Narayana

Gunung Agung Ingin “Diperhatikan” Kids Zaman Now, Maka Ia Meletus

Made Gunawan by Made Gunawan
February 2, 2018
in Opini
80
SHARES

 

PULAU Bali yang damai dan tenang, sejak beberapa bulan lalu terusik ketenangannya. Penyebabnya tiada lain tiada bukan laku Gunung Agung yang lain dari biasanya. Ya,  Ia bergejolak seolah mengingatkan eksistensi dan keberadaanya. Aktivitasnya lebih aktif terutama sepekan belakangan, yang berujung pada letusan, yang dikatakan oleh pakar vulkanologi sebagai letusan freaktif dan magmatic.

Gunung Agung tercatat terakhir kali meletus pada tahun 1963. Kala itu letusan  gunung ini tergolong besar dan dasyat. Sebanyak 1.100 jiwa menjadi korban keganasanya. Dalam ingatan saya yang lahir setelah tahun 1963,  kurun waktu 1963 hingga kini tahun 2017, gunung agung tak begitu menarik perhatian, selain dikatakan sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Di musim kemarau beberapa kali gunung ini mengalami kebakaran hutan, namun hal itu tidak sampai mecuri perhatian yang begitu banyak dan luas. Selebihnya sedikit acuh, menganggapnya ada dan tiada.

Dalam kurun waktu 1963 sampai 2017, bisa dikatakan Bali mengalami periode emas. Begitu banyak pembangunan, khususnya dibidang pariwisata. Masyarakat berubah sesuai dengan perkembangan ekonominya. Begitu juga dengan prilaku dan pola pikir manusianya. Tradisi dan budaya mengalami perubahan. Tak luput cara padang pun mengalami pergeseran.

Dalam kepercayan Hindu, gunung adalah tempat yang disucikan. Tempat para dewa dan para leluhur tinggal. Bangunan  meru  yang ada di setiap pura besar di Bali  adalah representasi dari kepercayaan itu.

Umumnya orang yang lahir pasca letusan gunung agung tahun 1963, hanya mendengar dari orang tua atau kakek mereka tentang kedasyatan letusannya. Menurut cerita letusan Gunung Agung kala itu menutupi seluruh Pulau Bali. Tak ada siang selama 3 hari, yang ada hanya gelap. Hujan abu menyelubungi Pulau Bali.

Generasi sekarang, yang biasa disebut sebagai generasi milenial atau kids zaman now, punya jarak yang jauh dengan tahun 1963. Sehingga bisa jadi mereka jarang atau tak pernah mendengar cerita tentang letusan Gunung Agung, karena orang tua mereka sibuk, apalagi orang tua mereka juga lahir awal tahun 1980-an atau paling tua akhir tahun 1970-an.

Jadi, meletusnya Gunung Agung saat ini mungkin jadi pengalaman yang sangat aneh bagi kids zaman now. Jarang dengar cerita tentang Gunung Agung, atau bahkan jarang ingin tahu tentang keberadaan Gunung Agung, tapi mereka langsung berhadapan dengan fenomena yang bikin heran sekaligus menakjubkan sekaligus bikin was-was.

Kini, sebagian langit Bali sempat pekat akibat letusan tanggal 27 November 2017. Dan sore, tanggal 30 November, Gunung Agung memperlihatkan rupanya lagi. Momen ini tak disia-siakan masyarakat untuk menyaksikan dan melakukan swafoto, untuk kemudian di-upload di media social. Rupanya ada kerinduan akan Gunung Agung. Wajah media sosial dipenuhi kebahagiaan dengan komentar dan doa yang manis bersama latar belakang Gunung Agung yang masih meyisakan sedikit asap di kepalnya.

Pada titik ini, Gunung Agung “berhasil” memperlihatkan eksistensinya kepada generasi baru. Ia bergejolak dan meletus mungkin memang ingin diperhatikan, khususnya oleh kidz zaman now dan generasi milenial. Ia mengusik dan mencuri perhatian kita, agar tutur-tutur kebajikan alam Bali tak luntur oleh zaman. Ia seolah  mengingatkan kita akan tradisi dan budaya yang harmonis dengan alam bisa selalu diturunkan dari generasi ke generasi. (T)

Tags: balierupsiGenerasi Zaman NowGunung Agung
Made Gunawan

Made Gunawan

Orang Negaroa, Jembrana Bali, aktivis jurnalisme warga yang menulis di berbagai media. Bisa ditemui di akun facebook bernama Gunawan Golokadas

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Pameran MilitanArt di Malang
Khas

“Letupan Erupsi Semesta Raga” – Pameran MilitanArt di Malang

Kelompok Perupa Bali yang selama ini kosisten berkarya dan berpameran, Militan Art adalah nama kelompok perupa yang dibangun mengairahkan insan ...

May 11, 2019
Foto: Google/Warung Sari Anyar
Esai

Catatan Harian Sugi Lanus: Stempel Bodoh Orang Bali

  ADA dua stempel umum yang diberikan untuk manusia Bali yang dianggap bodoh atau dianggap mengecewakan: Manusa sing nawang bedag ...

February 2, 2018
Lukisan Kabul Ketut Suasana
Cerpen

Hantu-Hantu Membalas Dendam

  Cerpen: Lamia Putri Damayanti Kabarnya, pemuda yang mati di atas bukit itu, disebabkan oleh hantu lelaki tua yang dibunuhnya ...

February 2, 2018
Salah stu karya pada pamaeran Tugas Akhir mahasiswa seni rupa Undiksha Singaraja,  2018
Puisi

Puisi-puisi Kiki Sulistyo || Hantu Rima, Pigmen Bunyi, Martiria

Malam Penjagalan wahai, pemapar ikhbar --berkatilah hewan ini dengan hamun dan sifat dayus, sebelum dunia membuatnya kudus. di kandang ia ...

January 2, 2021
Opini

Debat Pilkada Buleleng: Menunggu Konsep SURYA dan PASS Bangun Daya Kreatif Anak Muda

DEBAT tahap pertama pasangan Calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Buleleng digelar Senin, 30 Januari 2017, di Hotel Melka, Lovina, Singaraja. Debat ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Bermain sky di Jepang {foto Riris Sanjaya]
Khas

Bermain Ski ala Pandemi di Awal 2021 | Kabar dari Jepang

by Riris Sanjaya
January 26, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Made Adnyana Ole [Ilustrasi Nana Partha]
Esai

Filosofi Luluh Sate

by Made Adnyana Ole
January 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1362) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (312) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In