25 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Pelukis Gede Surya

Pelukis Gede Surya

Melawan Keterbatasan – Sosok Pelukis Gede Surya

Santana Ja Dewa by Santana Ja Dewa
February 2, 2018
in Khas
166
SHARES

 

SIAPA yang tidak ingin hidup serba digampangkan? Tinggal tunjuk sana tunjuk sini, minta ini minta itu, seperti punya doraemon tinggal mungut di kantong ajaib.

Keterbatasan dianggap sesuatu bencana.

Padahal sesungguhnya keterbatasan adalah sesuatu yang menyebabkan kita bangkit melawan, hingga terbiasa melakukan sesuatu yang menantang demi menyambung hidup. Tidak mudah memang.

Jika tantangan hidup begitu sulit, membayangkan saja seakan nyali diambang jurang. Namun teruskanlah. Ketidakmampuan otak akan mulai cair, berkreasi menelurkan sesuatu untuk menyambung hidup. Karena hidup tidak sekedar bernafas, tapi berbuat, berinovasi, kreatif berdaya guna untuk diri sendiri dan sekitarnya.

Seperti cerita kepompong, suasana cerah awan-awan menghiasi angkasa, matahari menyinari seisi semesta. Kepompong berseri-seri melihat keagungan Tuhan, berlindung di balik daun bergelayut menempel.

Angin sepoi-sepoi terasa segar dirasakan kepompong. Suara alam pertanda lagu bersiulan mengiri kepompong dalam keseharian. Daun tetap setia menjaga kepompong dari cengkraman angin bahkan pemangsa lainya.

Sungguh beruntung nasib kepompong. Hidup berkelimangan zona nyaman. Suatu ketika saat kepompong bertransformasi, masalah timbul. Ketika kepompong bermetamorfosa jadi kupu-kupu ia melihat keindahan alam lebih bebas, lebih terbuka, namun penuh tantangan.

Keterbatasan sudah sejak kecil dialami perupa I Gede Made Surya Darma. Perupa asal, Senganan, Tabanan, ini lebih dikenal Gede Surya.

Ia berkecimpung di dunia seni sudah dilakukan saat masih menjadi pelajar. Saat itu, Surya bersekolah dengan hasil goresan tersebut. Keterbasan dan kemandirian Surya ternanam besar.

Sosok seorang ayah telah mengajarkan arti kehidupan. Bencana datang ketika waktu itu ayah Surya mengalami sakit, dirinya sudah memasuki semester 5 ISI Yogjakarta. Syukur operasi jantung ayahnya berjalan lancar, rentan waktu kuliah dirinya terbagi konsentrasi.

Pas kebetulan waktu itu tragedi besar menimpa pulau Bali, bom meledak, perekonomian berkeping-keping seperti reruntuhan gedung. Kepanikan sana-sani ekonomi terguncang, Bali berduka.

Semangat ibu Surya memberikan andil besar kembali bangkit dari ketepurukan, berbagi membantu menopang beban seorang ibu. Kuliahpun Surya selanjutnya biaya sendiri. Berkesenian menghasilkan karya berjudul Big Piercing dipamerkan di Meseum Neka Ubud, Gianyar bertajuk Termogram SDI.

Saat itu dirinya ketimpa kebahagian, di mana hasil karya diapresiasi kolektor asal Denmark 13 tahun silam tepat tahun 2003. Tapi orang yang terkasih menjadi guru mengarungi lembah kehidupan berpulang tepat tahun 2009. Sakit yang menggerogoti tidak kuat menahan. Kebetulan Surya berencana pameran ke Jepang, berita duka membuyarkan mimpinya. Takdir berkata lain.

Setiap musibah tentunya dibarengi dengan kemurahan sang pencipta. Saat ini Surya didatangi kolektor asal Denmark setelah 13 tahun berlalu bersama istrinya berbaik hati membawa photo lukisan ke rumah, setelah membeli lukisan tersebut di Sidarta Art Auction.

Kerinduan Surya lamanya dengan lukisan Big Piercing terobati. lukisan itu yang sebelumnya dibeli oleh salah satu art colector dari Hongkong. Sekarang lukisan tersebut berada di rumah barunya. Semoga budi baik kolektor diberkahi kesehatan lahir dan batin, rejeki yang melimpah serta kebahagiaan lahir batin. (T)

Tags: gaya hidupSeni Rupatokoh
Santana Ja Dewa

Santana Ja Dewa

Pecinta kampung halaman. Tinggal di Sampalan, Nusa Penida

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Ulasan

Membaca Tresna Tuara Teked, Bercermin ke Masa Lalu dan Masa Kini

Jujur, ini pertama kalinya saya membaca secara penuh dan sadar sebuah karya sastra berbahasa Bali berbentuk novelet. Kesan pertama ini ...

August 17, 2020
Esai

Belajar dari Tubuh

Dari mata pasiennya saja, seorang dokter dapat melihat adanya kelainan liver dalam tubuh pasiennya itu. Warna kuning pada mata, dapat ...

April 3, 2019
Ukiran patung di Pura Tirta, Silakarang, dibuat sekitar tahun 1800-an. /Foto: Purwita Sukahet
Esai

Silakarang: Cerita tentang Peradaban Seni Ukir dan Padas Palimanan

  ... Agung Kerung (keturunan Mengwi) bersekutu dengan Cokorda Sukawati dari Ubud dan secara terang-terangan melawan Dewa Agung Klungkung. Koalisi ...

February 2, 2018
Esai

Andai Arak Bali Legal

SEJAK lama saya selalu punya keinginan berkunjung ke rumah warga yang melakukan usaha penyulingan minuman beralkohol (mikol) tradisional. Oh ya, ...

August 1, 2019
Ilustrasi foto-foto diambil dari Google
Esai

“Sunset di Tanah Anarki” – Untuk Munir, Widji Thukul & Melawan Lupa

KETIKA muncul lagu “Sunset Di Tanah Anarki” (SDTA) karya SID,  sekitar Maret 2014, dengan video klip tentang penghilang paksa Widji ...

November 13, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Umberto Eco
Esai

Baca Lontar Bersama Umberto Eco

by Sugi Lanus
February 25, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1411) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (477) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In