28 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Cerpen

“Cinta Tak Seawet Mawar di Bawah Pusarmu” – Kisah Tukang Tato dan Cewek Kafe

Gede Dedy Arya Sandy by Gede Dedy Arya Sandy
February 2, 2018
in Cerpen
122
SHARES

 

BAGAIMANA jika seniman tato jatuh cinta kepada seorang perempuan yang ditatonya? Ya, biasa-biasa saja. Sama dengan dokter jatuh cinta pada pasiennya, pelukis pada model yang dilukisnya, atau cinta tukang kredit pada nasabahnya.

Tapi seniman tato yang jatuh cinta, lalu pacaran dengan perempuan yang ditatonya, mungkin ceritanya lebih unik. Jika putus cinta, tato yang dibuat si seniman tato akan melekat di tubuh perempuan yang meninggalkannya. Dan, itu membuat si seniman tato akan terkenang-kenang selalu, apalagi lokasi tato itu berada di wilayah sensitif, semisal di bawah pusar, di payudara, atau di bagian vital yang paling vital.

Begitu juga dengan kisah cinta saya. Saya – seniman tato yang kini merana, karena cinta.

Pada suatu hari yang cerah, saya dipanggil seorang perempuan ke sebuah pondokan tempat mukim sejumlah perempuan pekerja kafe. Di daerah saya, perempuan pekerja di kafe (waitress) biasa dipanggil cewek kafe. Saya datang ke pondokan itu, tentu dengan hati berdebar karena melihat sejumlah perempuan baru saja bangun tidur, masih menggunakan pakaian tidur yang transparan dan seksi, padahal hari sudah siang benderang.

Perempuan yang memanggil saya, sebut saja namanya Raysa, minta dibuatkan tato pada leher  bagian belakang. Tato bintang. Saya tak tanya apa apa arti bintang bagi dia, saya hanya tukang tato, ya, hanya nato.

Saat nato, tak banyak terjadi obrolan antara saya dan Raysa. Kami diam dengan kesibukan masing masing. Saya sibuk nato, dia sibuk nahan sakit.  Satu jam setelah tato bintang di belakang lehernya selesai, dia minta pin BBM, terus saya berikan. Saat itu saya belum merasakan apa-apa, belum jatuh cinta, tapi sudah terbit sedikit angan-angan aneh.

Setelah itu tak banyak terjadi obrolan dalam BBM, paling-paling hanya sebatas like PM saja. Namun tiga harinya kami bertemu secara kebetulan dan kami ngobrol banyak. Dalam obrolan itu dia mulai memuji-muji saya dengan segala kelihaianya dia membuat saya seakan melayang di antara awan, hahahahha…

Selang beberapa hari kami bertemu lagi secara tak sengaja, seakan-akan hal gaib yang membuat kami bertemu secara kebetulan. Obrolan pun makin cair, akrab, dan makin berani. Saat itulah saya merasa ada yang salah ketika secara membabi buta dia menyatakan suka sama saya dan tanpa sempat memberi kesempatan saya untuk bertanya alasan sukanya.

Karena saat itu saya memang berada dalam keadaan tuna asmara, jadi saya terima saja cintanya. Naluri lelaki saya pun bangkit. Kami pacaran. Biasalah, selama pacaran, kadang bertengkar, kadang putus sebentar, kadang nyambung lagi. Begitu selalu.

Di tengah-tengah masa pacaran saya sempat membuat sejumlah gambar tato lagi di bagian tubuhnya. Selain gambar bintang di belakang leher yang saya buat saat pertama kali berkenalan, saya juga menggambar ragam tulisan “love” di punggung. Ada juga gambar pita kecil di jari manis sama pita besar di kakinya. Yang paling terkenang adalah tribal mawar di bawah pusar. Saya ingat sekali bagaimana tergetarnya hati saya saat menorehkan tato mawar di bawah pusar itu.

Tapi masa-masa indah itu hanya berlangsung sekitar enam bulan. Raysa saya ketahui punya gelagat berhubungan asmara dengan salah seorang tamu langganannya di kafe tempat ia bekerja. Saya uring-uringan. Hubungan kami pun jadi buruk.

Dan, begitulah, kami putus. Raysa pergi meninggalkan saya. Saya merana. Benar-benar merana. Meski ia hanya seorang cewek pekerja kafe, namun saya benar-benar jatuh cinta padanya.

Saya adalah korban dalam kisah asmara ini.  Tapi saya tetap bangga dengan diri sendiri karena mampu mencintai dengan rasa sabar terhadap cewek pekerja di kafe. Bayangkan. Pekerjaan dia adalah menemani tamu laki-laki setiap malam. Dan, saya tak peduli soal itu. Saya tak pernah marah, meski tingkahnya terhadap tamu kadang membuat hati panas dirajam cemburu.

Ini adalah keprofesionalan saya dalam mencintai seorang perempuan. Meski perempuan itu setiap malam harus bertemu laki-laki lain.  Sebab cinta bagi saya bukan sistem barter yang harus mendapat imbalan yang sesuai dari apa yang saya berikan (sok bijak padahal nyesek).

Begitu  besar cinta saya kepadanya. Tapi ternyata cinta dia tak seawet tato mawar yang saya buat di bawah pusarnya.  Saya mengingat semua: detik demi detik jarum yang saya tusukkan di bawah pusar, dan detik demi detik geliat yang dia pertunjukkan saat menahan sakit. (T)

Singaraja, Juli 2017

*Prosa ini ditulis berdasar kisah nyata  

Tags: Cerpenkisah nyata
Gede Dedy Arya Sandy

Gede Dedy Arya Sandy

Kerap dijuluki "Orang Gila dari Utara". Pelukis dan seniman tato. Tinggal di desanya di Padangbulia sembali membuka studio melukis sekaligus studio tato. Jika datang ke studionya, ia banyak punya cerita menarik bukan hanya soal tato, tapi juga soal kehidupan

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi

Puisi-puisi IGA Darma Putra | Kematian Siapa Hari Ini?

by IGA Darma Putra
February 28, 2021
Esai

[Dunia Imajiner] – Saat Penyair Menjadi Presiden dan Menteri Pendidikan

Sebagai seorang penikmat sastra, pengagum sosok sastrawan tak ada salahnya kalau saya mempunyai khayalan liar. Entah kapan waktunya presiden saya ...

April 4, 2020
Foro koleksi penulis
Khas

Susanta Dwitanaya: Seni Rupa Menjadi Roh Kehidupan untuk Menulis

  DI balik sebuah pameran lukisan ada kurator. Kurator inilah mengolah gemulai meramu kata-kata. Kata yang terangkai indah sejuk dibaca ...

February 2, 2018
Acara

Hope & Freedom – Run for Mental Health

Hope & Freedom – Run for Mental Health adalah kegiatan Virtual Charity Run yang akan diadakan secara serempak oleh beberpa ...

January 7, 2021
Bioskop Tukad di tengah Tukad Badung, Denpasar. (Foto-foto: Dok DDFF )
Khas

Bioskop di Tukad Badung, Ada Film tentang Sungai, Ada tentang Petani

Sabtu 20 Juli 2019 malam, Tukad Badung di sekitaran Taman Kumbasari, yang selalu ramai, menjadi lebih ramai. Malam itu, untuk ...

July 22, 2019
Khas

Muda Berbagi: Urun Daya Anak Muda Bali Utara Hadapi Corona

“Berbagi: memberi tanpa pamrih kepada sesama yang membutuhkan” - Satya Kamis, 9 April 2020, 15 menit sebelum jam 11 malam, ...

July 1, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Ilustrasi tatkala.co | Nuriarta
Khas

Nostalgia | Jalan-jalan Bawa Gelatik Pernah Ngetrend di Singaraja Tahun 1950-an

by tatkala
February 28, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Agus Phebi || Gambar: Nana Partha
Esai

Makepung, Penguasa dan Semangat Kegembiraan

by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 27, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1415) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (341) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In