28 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini

Siapa Dalam Kotak Kosong Pilkada Buleleng? Politisi Hantu atau Kaum Golput

Edi Robin by Edi Robin
February 2, 2018
in Opini
102
SHARES

Hai Gess! Kenken Kabare, Gess? Nu inget nyoblos, Gess? Calon Tunggal di Buleleng jani, Gess. Memusuh jak KOTAK KOSONG, Gess. Musuh ngenah aluh ngelawan! Musuh sing ngenah, kaden aluh? Nyen jani musuhe,  Gess…?

PASANGAN petahana Putu Agus Suradnyana, ST – dr. I Nyoman Sutjidra telah ditetapkan KPUD Buleleng sebagai calon tunggal dalam Pilkada Buleleng 2017. Artinya, Buleleng menjadi daerah nomor urut ke 9 (dengan calon tunggal) dari 101 daerah yang akan menggelar pilkada serentak pada 15 Februari 2017 nanti.  

Jika di daerah lain calon tunggal muncul karena para parpol bersepakat dan bertransaksi untuk meng-goal-kan kandidat yang sudah pasti menang. Namun yang terjadi di Buleleng justru para parpol bersepakat untuk mengabaikan peluangnya mengusung calon-calon yang sejatinya bersedia bertarung lawan petahana.  

Bahkan, para parpol justru memposisikan diri dalam KOTAK KOSONG melawan Paslon Tunggal.  Padahal, ranah KOTAK KOSONG ini sejatinya “rumah” para kaum GOLPUT yang muncul di era 1971-an. Mereka yang tidak setuju dengan proses demokrasi di negeri ini memilih GOLPUT alias tidak menggunakan hak pilihnya dalam perhelatan politik semacam Pilkada, Pileg maupun Pilpres. Namun jangan anggap remeh kaum ini, karena prosentasenya rata-rata mendekati angka 30%. Sebuah angka yang cukup untuk memunculkan calon kandidat (kalau direstui aturan).  

Contoh teranyar, Gess….!!! Paslon tunggal Rijanto-Marheinis Urip Widodo (RIDO) di Pilkada Kabupaten Blitar menang 78 % suara. Yakni dengan perincian jumlah pemilih setuju sebanyak 421.702 suara. Sedangkan pemilih tidak setuju sebanyak 76.941 suara atau 14 %. Untuk suara tidak sah sebanyak 8% atau 41.362 suara dengan tingkat kehadiran 540.005 suara.   Mengacu DPT sebanyak 964.928 suara, tingkat kehadiran di pilkada paslon tunggal hanya 56 % dan angka tidak hadir atau GOLPUT sebesar 44 %.  

Wooww, angka yang sangat fantastis, Gesss…!!!  

Memang berbeda dengan pilkada normal. Pemilih dalam pilkada paslon tunggal mendapat opsi coblosan “setuju” dan “tidak setuju”. Bila suara setuju lebih besar maka paslon tunggal berhak memimpin. Sebaliknya bila suara tidak setuju yang unggul maka pilkada akan diundur pada pilkada serentak berikutnya.  

Untuk menyegarkan ingatan, pada Pilkada Buleleng 2012 lalu pasangan calon Bupati Buleleng dari PDIP Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PAS-Sutjidra) unggul menyingkirkan tiga paket lainnya. Yakni dengan rincian :  

  1. Pasangan Calon Gede Ariadi, S.Kom., MBA dan I Wayan Arta, SH dengan perolehan suara sah 77.440 suara atau 22,72 % dari jumlah suara sah.
  2. Pasangan Calon Tutik Kusuma Wardhani, SE.,M.Kes. dan I Komang Nova Sewi Putra, SE dengan perolehan suara sah73.663 suara atau 21,61 % dari jumlah suara sah.
  3. Pasangan Calon Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG dengan perolehan suara sah 186.814 suara atau 54,80 % dari jumlah suara sah.
  4. Pasangan Calon Drs. I Wayan Gede Wenten Suparlan dan Drs. Ida Bagus Djodhi, MM dengan perolehan suara sah 2.979 suara atau 0,87 % dari jumlah suara sah.

Dengan DPT 533.146 dan suara sah 340.896, maka angka GOLPUT mencapai 30 % lebih.   Jika sebelumnya ada 4 paslon angka GOLPUT di Buleleng mencapai 30% lebih, maka apa yang akan terjadi dengan Paslon Tunggal?  

Apakah GOLPUT akan bertambah atau justru berkurang? Bisa bertambah lantaran ada kemungkinan  KOTAK KOSONG yang menjadi pelampiasan. Artinya, KOTAK KOSONG pun semakin gemuk karena diisi oleh parpol yang bersebrangan dan bahkan nyata-nyata mengkampanyekan KOTAK KOSONG plus kaum GOLPUT yang mencoba merasakan masuk ke bilik suara. Belum lagi para “politikus hantu” – meminjam istilah rekan jurnalis yang akan menambah sesak isi KOTAK KOSONG.  

Tak semudah dibayangkan muncul sebagai Paslon Tunggal dalam peta politik di Bumi Panji Sakti. Namun demikian, salam dua periode untuk sang petahana akan semulus jalan hotmik di desa-desa yang hampir tuntas dikerjakan. Jika saja sang petahana mampu “membaca” siapa -siapa di dalam KOTAK KOSONG itu. Selanjutnya mau dan bisa “membujuk” nya untuk masuk ke dalam KOTAK PASS. Bukan hanya mendengar laporan atau bisikan dari lingkaran PASS di HATI saja, apalagi hasil terawangan paranormal atau pemain kartu tarot, termasuk para “politikus hantu”, hee hee, bisa jadi PASS di KOTAK KOSONG!!!

Kerja keras harus rela dilakukan sang petahana yang kini menjadi Paslon Tunggal jika tak mau malu dikalahkan KOTAK KOSONG yang berkoalisi dengan GOLPUT dan “Politikus Hantu”.  

Sejarah perpolitikan di Buleleng memang banyak menorehkan kisah kelam  Dari amuk massa, palu sidang raib, hingga bakar-bakaran  kantor perbekel. Kasihan Buleleng, yang lebih kasihan lagi adalah para pengusaha konveksi yang sepi order kaos kandidat. Para penggerak massa yang tak lagi bisa berhitung sekian rupiah perkepala, termasuk para pencipta lagu yang sudah putar otak menciptakan lagu untuk kampanye calon kandidat.

Calon tunggal dalam Pilkada Buleleng yang biasanya ramai peserta. Memang legal..tetapi cukup merusak tatanan demokrasi dan citra partai yang mempermainkan hak-hak rakyat yang sudah mulai taat bayar pajak. Sing Ade Lawan, Gessss!!!  

NB: Gess, cerita soal kotak kosong Pilkada Buleleng masih bisa berubah. Itu terjadi jika pasangan calon perseorangan Dewa Nyoman Sukrawan dan Dharma Wijaya (SURYA) dinyatakan menang saat menggugat KPU. Saat ini proses gugatannya masih berlangsung. Jika SURYA menang, alur Pilkada Buleleng bisa berubah total. (T)  

#kajengkliwon

#02112016

Tags: bulelengPartai PolitikPilkadaPolitik
Edi Robin

Edi Robin

Orang Buleleng asli, tinggal di Singaraja, dikenal juga dengan sebutan Robin Van Jangkrik. Waktu muda sangat aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari pramuka hingga pencinta alam. Kini fokus menjadi wartawan

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Sinar Bulan di Jalan Tantular | Cerpen Jong Santiasa Putra

by Jong Santiasa Putra
February 27, 2021
Melasti Desa Pakraman Buleleng, Minggu 3/3/2019 (Foto: Rika/Koran Buleleng)
Khas

Melasti Kekinian Tak Perlu “Ma-songket-an” dan “Nyalon”

Saat melintas di Jalan Gajah Mada, Delod Peken, Kelurahan Kendran, Singaraja, Minggu (3/4/2019) sore, tak  sengaja berpapasan dengan rombongan krama ...

March 3, 2019
Opini

Pidato Cinta untuk Guru di Hari Guru

Bapak/Ibu Guru yang kami cintai, pidato ini saya buka dengan kutipan dari penyair Kahlil Gibran… “Cinta tidak punya hasrat selain ...

February 2, 2018
Opini

Mengapa Ahok Tidak Menyentuh Pikiran Saya?

HEBAT betul saya, karena baru-baru ini menolak tawaran untuk mengelola media kampanye pendukung Ahok. Dari banyak hal yang terlewat dalam ...

February 2, 2018
Esai

Monolog “Damai”, Monopoli Atas Pentas – Catatan Sutradara, Sebelum Pentas…

MUNGKIN agak terlalu klise jika saya memulai catatan ini dengan menghantarkan pengertian tentang monolog. Sebab, dalam rentang waktu dan jarak ...

February 2, 2018
Lukisan Nyoman Erawan
Puisi

Iwan Setiawan# Laila O Laila, Kita Masih Sepasang Bocah

LAILA O LAILA di kota kecil dekat kebun anggur yang ranum kutumbuhi jendela-jendela angin untuk menghambur di segala sisi, airmata ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Agus Phebi || Gambar: Nana Partha
Esai

Makepung, Penguasa dan Semangat Kegembiraan

by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 27, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1415) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (102) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In