SAAT saya tiba di Desa Aan, Kabupaten Klungkung, Bali, ada perasaan yang berbeda yang langsung terasa. Desa ini tidak seperti tempat-tempat wisata Bali yang ramai di sini, ketenangan dan keasrian terasa begitu mendalam. Desa Aan adalah tempat di mana saya dapat merasakan alam yang masih asri, udara yang masih segar, dan masih banyak sawah yang terbentang.
Desa ini menawarkan beberapa homestay, salah satunya adalah Dira Family Guest House. Menginap di Dira Family Guest House di Desa Aan memberikan pengalaman yang sungguh berkesan bagi saya. Berbeda dari hotel-hotel modern yang penuh fasilitas mewah, homestay ini menghadirkan suasana yang hangat dan sangat autentik.
Saat pertama kali tiba, saya disambut layaknya anggota keluarga oleh pemilik homestay dengan sapaan hangat dan senyuman mereka membuat saya merasa langsung nyaman. Tidak hanya disambut dengan keramahan khas Bali, saya juga diajak untuk mengikuti dalam kegiatan sehari-hari masyarakat desa dengan suatu pengalaman yang mengingatkan saya akan makna kesederhanaan.

Setiap kamar di Dira Family Guest House memiliki dekorasi tradisional khas Bali yang memukau dalam kesederhanaannya. Ornamen-ornamen sederhana dan bahan-bahan alami memberikan nuansa tradisional yang sangat khas. Salah satu momen terbaik saya di homestay ini adalah saat diundang untuk ikut serta dalam aktivitas lokal. Saya belajar membuat canang sesajen kecil yang dipersembahkan sebagai bentuk syukur kepada alam dan Tuhan.
Dengan telaten, pemilik homestay mengajari saya cara menata bunga dan dedaunan dalam bentuk yang indah. Saat itu, saya tidak hanya belajar tentang tradisi Bali, tetapi juga memahami filosofi di balik kehidupan masyarakat desa yang penuh rasa syukur dan keseimbangan. Momen-momen ini memberi saya perspektif baru tentang kebudayaan Bali yang tak hanya indah, tetapi juga sangat bermakna.

Fasilitas di Dira Family Guest House membuat pengalaman menginap menjadi semakin nyaman. Dari tempat camping yang luas, kamar mandi pribadi maupun bersama yang bersih, hingga sarapan pagi yang dihidangkan, kipas angin, selfie area, televisi, wifi, perlengkapan mandi, dan musholla yang semuanya dirancang untuk membuat tamu merasa betah.
Dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp 200.000,00 per malam, saya benar-benar merasa mendapatkan pengalaman yang luar biasa tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Setiap malam di homestay ini saya habiskan dengan duduk di teras, menikmati udara segar, dan menatap langit yang dipenuhi bintang yang dimana ini adalah sesuatu yang hampir mustahil terlihat dari kota.
Suasana hening dan damai ini memberikan ketenangan yang sulit saya temukan di tempat lain. Tidak hanya beristirahat, saya merasa seperti mendapatkan kembali semangat dan kedamaian yang telah lama saya cari. Disini juga, kita dapat melihat anak-anak desa yang sedang belajar menari.


Bagi siapa saja yang ingin merasakan kedamaian pedesaan Bali yang sesungguhnya, saya sangat merekomendasikan Dira Family Guest House di Desa Aan ini. Homestay ini bukan hanya sekadar tempat menginap bagi saya, tetapi merupakan tempat yang bisa membuat saya merasakan ketenangan dan kesejahteraan dalam kehidupan desa. Saya memiliki pengalaman yang sangat berkesan dan saya harap saya dapat kembali menginap di homestay ini lagi. [T]
- Catatan:artikel ini merupakan tugas perkualiahan mahasiswa di Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional dalam Program Studi S1 Pariwisata Semester 3