5 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bertemu ‘Memedi’ di Bulan Juni (2-Habis)

Angga WijayabyAngga Wijaya
June 27, 2024
inEsai
Bertemu ‘Memedi’ di Bulan Juni (2-Habis)

Ilustrasi: Wiradinata

TULISAN ini adalah kelanjutan dari tulisan satu tahun lalu. Sengaja saya baru lanjutkan, karena ingin menjaga jarak dengan emosi. Apa yang saya alami pada Juni 2023 sungguh pengalaman yang ‘tidak biasa’, dari penyintas skizofrenia yang mengalami relapse atau kekambuhan.

Kecewa. Itu yang saya rasakan saat tiba di sebuah ashram di Ubud, Gianyar, saya mendapat penolakan dari seorang staf di sana, hanya karena saat itu saya mengenakan celana pendek dan memang, aturan di ashram tersebut tidak mengharuskan tamu yang datang berpakaian sopan.

Saya jelaskan tentang kondisi saya ketika itu yang ‘darurat’ dan butuh pertolongan segera. Datang ke ashram itu, saya hanya ingin meminjam telepon untuk menghubungi kakak saya agar dia bisa menjemput dan membawa saya pulang kembali ke Denpasar.

Namun, staf tersebut menawarkan hal lain; memesan ojek online agar saya bisa sampai ke tempat awal saya menaruh sepeda motor di sebuah resor meditasi—masih di Gianyar. Saya sempat berkata padanya, “Di mana ajaran tentang kasih yang selama ini diajarkan guru di ashram ini?” Dia diam saja. Saya lalu menyetujui niatnya untuk memesan ojek online, agar saya bisa cepat pergi dari ashram tersebut.

Apa yang saya alami membuat saya teringat pada “I Only Came To Use The Phone”, sebuah cerita pendek yang ditulis oleh Gabriel Garcia Marquez, penulis terkenal asal Kolombia. Cerita ini ditulis pada tahun 1978 dan diterbitkan dalam buku berjudul “Strange Pilgrim”.

Seperti yang ditulis oleh Nirdosh Odhano, jika kita menelusuri kembali ke masa itu, kita menemukan dua gerakan sosial yang sedang berlangsung di Amerika Selatan: Gerakan Deinstitusionalisasi dan Gerakan Anti-Psikiatri. Sesuai dengan gerakan deinstitusionalisasi, orang dengan penyakit mental dipindahkan ke asrama komunitas.

Gerakan lainnya dipelopori oleh Thomas Szasz, disebut “gerakan anti-psikiatri paksaan” dan dia berpendapat bahwa penyakit mental bukanlah penyakit tetapi masalah perilaku dalam hidup.

Odhano menulis, ini mungkin cerita yang terinspirasi oleh peristiwa yang terjadi selama pemindahan pasien gangguan jiwa dari rumah sakit jiwa ke asrama pada tahun 1970-an di Amerika Selatan. Garcia mencoba menggambarkan betapa mudahnya orang normal dianggap sakit jiwa oleh orang lain karena keterbatasan pemahaman.

Maria, tokoh utama dalam cerita pendek itu, perlu menggunakan telepon untuk menelepon suaminya dan dorongannya yang terus-menerus untuk itu, dianggap sebagai penyakit atau ketidaknormalannya.

Cerita pendek tersebut tentu tidak mengggambarkan kondisi saya saat itu. Hanya saja, ada sedikit kemiripan; bisa jadi staf ashram kurang percaya dengan apa yang saya sampaikan, atau, dia memiliki keyakinan bahwa saya harus kembali ke tempat semula—saya “tersesat”.

Saya meninggalkan ashram itu dengan perasaan campur-aduk. Sebenarnya ingin sekali saya berbincang dengan guru di sana menyoal skizofrenia yang saya idap. Namun keadaan berkata lain, dan saya mesti menerimanya dengan apa adanya.

Memang, seperti yang ditulis juga dalam sebuah buku oleh guru di sana, seorang murid bisa membuat gurunya baik atau buruk tergantung bagaimana ia menterjemahkan setiap apa yang diajarkan guru dalam praktik sehari-hari.

Saya tak ingin membahas hal itu lagi. Saat berada di sepeda motor, saya berbincang dengan pengemudi ojek tentang apa yang saya alami sepanjang malam hingga pagi. Ia hanya mendengarkan saja tanpa banyak bicara. Mungkin dia juga heran mendengar apa yang saya sampaikan.

Sesampainya di resor meditasi, saya langsung menuju pos satpam dan melihat sepeda motor saya masih ada di tempat parkir. Saya lalu menyampaikan apa yang saya alami pada satpam tersebut. Oleh dia, saya disuruh duduk sebentar. Karena bensin sepeda motor saya hampir habis, ia kemudian memberikan saya uang untuk membeli bensin eceran agar saya bisa kembali ke Denpasar. Saya mengucapkan terima kasih dan bergegas pamit dari sana.

Tujuan saya selanjutnya adalah Rumah Berdaya, sebuah rehabilitasi psikososial di Denpasar Selatan. Saya sadar bahwa saya mengalami kekambuhan dan butuh pertolongan. Sesampainya di sana, saya langsung disambut oleh Pak Nyoman Sudiasa, koordinator Rumah Berdaya.

Pak Nyoman tampak prihatin melihat kondisi saya. Rupanya dia tahu dari tunangan saya bahwa saya “menghilang”. Ia lalu menghubungi tunangan dan kakak saya dan mengabarkan bahwa saya sudah kembali dan berada di Rumah Berdaya Denpasar.

Kemudian saya dibawa ke ruang perawatan di sana. Perawat menghubungi psikiater untuk penanganan lebih lanjut. Saya disuruh beristirahat di ranjang klinik, hingga obat dari psikiater diantarkan ke Rumah Berdaya dan saya merasa mengantuk lalu tidur.

Satu jam kemudian, saya melihat kakak saya bercakap-cakap dengan Pak Nyoman. Saya merasa malu dan canggung karena telah membuat banyak orang khawatir dengan apa yang saya perbuat dan lakukan, meski itu “di luar kendali saya”, tetap saja bisa membahayakan misalnya terjadi kecelakaan lalu lintas atau saya disakiti orang karena tindak-tanduk saya dianggap aneh dan meresahkan warga desa.

Setelah merasa lebih baik, saya kembali pulang ke kos dan beristirahat. Apa yang saya alami disebabkan oleh putus obat; saya merasa sudah pulih dari skizofrenia dan tidak minum obat selama satu minggu terakhir. Akibatnya sangat fatal; saya sering merasa curiga, ego yang melambung, dengan bersikap superior yang terlihat dari apa yang saya ungkapkan dan tulis di media sosial.

Dengan pasangan, saya juga sering marah-marah. Pemicu dari semua ini yakni saya berhenti bekerja dari sebuah media daring sehingga mengalami kesulitan secara finansial, saya tak punya penghasilan yang menyebabkan saya banyak pikiran dan putus asa.

Waktu itu saya juga meminjam uang di pinjaman online dan tidak bisa membayar; dikejar-kejar penagih utang. Itu juga menjadi pemicu kekambuhan saya. Kondisi saya saat itu benar-benar amat terpuruk.

Akhirnya, melalui diskusi keluarga, untuk sementara waktu kedua kakak saya menanggung biaya kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya kos. Saya tetap di Denpasar dan tidak disarankan pulang ke kampung halaman, dengan pertimbangan nanti jika di sana kondisi saya akan memburuk.

Syukurlah, setelah enam bulan keadaan saya bisa kembali normal berkat dukungan keluarga, tunangan, dan psikiater yang selalu memperhatikan saya. Ini tentu pelajaran berharga bagi saya; obat-obatan untuk skizofrenia tidak boleh dihentikan penggunaannya jika tanpa adanya izin dari psikiater.

Sejak itu saya tidak berani untuk melewatkan jadwal minum obat. Kini, saya sudah bekerja kembali menjadi wartawan dan dalam kondisi stabil dan pulih. Salam dari saya.[T]

Bertemu ‘Memedi’ di Bulan Juni (1)
Tags: skizofrenia
Previous Post

“Alia Tahu Semua Dosa Laki-Laki” Karya Yuni Lestari akan Dibedah di Jatijagat Kehidupan Puisi

Next Post

Ramuan Sirih-Pinang Dalang Putu Ardiyasa dalam Fragmentari “Ngerajasinga”

Angga Wijaya

Angga Wijaya

Bernama lengkap I Ketut Angga Wijaya. Lahir di Negara, Bali, 14 Februari 1984. Belajar menulis puisi sejak bergabung di Komunitas Kertas Budaya asuhan penyair Nanoq da Kansas. Puisi-puisinya pernah dimuat di Warta Bali, Jembrana Post, Independent News, Riau Pos, Bali Post, Jogja Review, Serambi Indonesia dan Antologi Puisi Dian Sastro for President! End of Trilogy (INSIST Press, 2005). Bekerja sebagai wartawan di Denpasar.

Next Post
Ramuan Sirih-Pinang Dalang Putu Ardiyasa dalam Fragmentari “Ngerajasinga”

Ramuan Sirih-Pinang Dalang Putu Ardiyasa dalam Fragmentari “Ngerajasinga”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ritual Sebelum Bercinta | Cerpen Jaswanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025

MATAHARI menggantung tenang di langit Ubud ketika jarum jam perlahan menyentuh angka 12.30. Hari itu, Minggu, 1 Juni 2025, Rumah...

by Dede Putra Wiguna
June 4, 2025
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co