2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ninjo Haji, Tradisi Unik Melepas Jama’ah Haji di Kabupaten Jembrana

Ananta KurniabyAnanta Kurnia
May 31, 2024
inKhas
Ninjo Haji, Tradisi Unik Melepas Jama’ah Haji di Kabupaten Jembrana

Ninjo Haji Jembrana | Foto: Ananta

PEMBERANGKATAN haji merupakan momen tahunan yang besar bagi masyarakat Jembrana, karena hampir seluruh umat Muslim di sana ikut mengantar jamaah sampai ke Pelabuhan Gilimanuk untuk bertolak ke Surabaya. Tradisi ini sering disebut dengan “Ninjo Haji”.

Saya tidak tahu kapan tradisi ini dimulai, yang jelas, sejak saya masih kecil, Ninjo Haji sudah ada—bahkan mungkin jauh sebelum saya dilahirkan.

Yang unik dari Ninjo Haji adalah, setelah jamaah haji Kabupaten Jembrana dilepas untuk diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo di Surabaya, masyarakat yang ikut Ninjo Haji pun melanjutkan perjalannannya ke tempat-tempat rekreasi bersama sanak keluarga secara rombongan.

Menurut informasi yang saya dapat, dulu, pengantar jama’ah haji bisa sampai ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, setelah itu pengantar akan berekreasi di kota tersebut. Namun, sekarang, hampir semua jama’ah mengantar, paling jauh, hanya sampai di Ketapang, Kabupaten Banyuwangi.

Tapi sebagaian besar hanya mengantar sampai di Pelabuhan Gilimanuk atau di Masjid Besar Al-Mubarok saja. Meski jarak mengantar bergeser cukup jauh—yang awalnya sampai Surabaya sekarang hanya sampai Gilimanuk, tapi kebiasaan lama tidak berubah, yakni mengunjungi tempat wisata secara beramai-ramai.

Karena tradisi ini sudah mendarah daging, yang terasa wajib diikuti setiap tahunnya, biasanya para anak-anak yang bersekolah justru memilih untuk meliburkan diri, termasuk juga pekerja non formal seperti buruh, anak buah perahu di Desa Airkuning, Pengambengan, maupun sekitarnya.

Kalau sudah tiba hari untuk Ninjo Haji, kebanyakan murid sekolah atau madrasah di desa tersebut banyak yang tidak masuk, mereka lebih memilih untuk dimarahi gurunya karena membolos ketimbang tidak dapat ikut Ninjo Haji yang hanya berlangsung satu kali setiap tahunnya.

Menurut sejarah, tradisi Ninjo Haji ini dimulai berkaitan dengan tradisi sebelum keberangkatan yang sering disebut dengan Ziarah Haji. Di mana masyarakat terlebih dahulu berziarah haji di rumah masing-masing calon jama’ah haji yang hendak menunaikan ibadah haji ke Mekah, baik secara perorangan maupun secara berjama’ah.

Tradisi Ninjo Haji—meninjau haji—sudah berlangsung sejak lama dan masih berlanjut setiap tahun di musim haji. Tradisi ini dilakukan oleh keluarga, sanak famili dari calon jama’ah haji, dan juga masyarakat Muslim Jembrana.

Pada zaman dulu, rombongan calon jama’ah haji Jembrana menunaikan ibadah haji melalui jalur laut. Mereka pergi dengan naik kapal laut, sehingga rombongan diantar menuju pesisir selatan Kota Negara, tepatnya di Dusun Muara, Desa Pengambengan.

Setelah adanya pesawat udara yang berembarkasi di Bandara Juanda Surabaya, sejak saat itu para keluarga dan sanak famili mulai mengantarkan rombongan jama’ah haji melalui jalur darat menuju Surabaya melalui Pelabuhan Gilimanuk. Jama’ah haji dan rombongan peninjau bersama-sama menyeberang menaiki kapal laut ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Di masa sekarang, apabila sudah ada penetapan haji untuk tanggal keberangkatan haji, maka pada umumnya seluruh calon haji se-Kabupaten Jembrana itu berkumpul di suatu tempat yang telah ditetapkan oleh pihak Panitia Haji Kementerian Agama Kabupaten Jembrana. Di tempat yang telah ditentukan itulah, biasanya para rombongan jama’ah haji akan diberikan kata pelepasan oleh Bupati Jembrana selaku kepala daerah.

Di sisi lain, Tradisi Ninjo Haji juga ditunggu-tunggu oleh para pedagang, baik para pedagang di kawasan rekreasi Gilimanuk, maupun pedagang di pesisir pantai lainnya seperti lesehan ikan bakar di Desa Candikusuma, Pebuahan, dll.

Karena sudah menjadi kebiasaan turun temurun, para jamaah peninjo haji akan menjajakan makanan sekitar di tempat rekreasi atau saat perjalanan pulang ke rumah masing-masing secara rombongan, sehingga mendatangkan berkah bagi para pedagang.[T]

Reporter: Ananta Kurnia
Penulis: Ananta Kurnia
Editor: Jaswanto

Dimas, Calon Jemaah Haji Termuda dari Bali: Ia Gantikan Ayahnya yang Meninggal Sebelum Jadwal Keberangkatan
1000 UMKM di Kabupaten Jembrana Mendapat Fasilitasi Pendampingan Sertifikat Halal Gratis
Menengok Wisata Religi Islami di Jembrana, Bali
Tags: jembranaMuslimNinjo Haji Jembrana
Previous Post

Paradoks di Tanah Suci: Ketika Keyakinan Dianiaya

Next Post

Edi Juliana, Pemuda Pelopor Wakil Bali, Pemuda Tamblingan yang Tak Bosan Urus Pertanian

Ananta Kurnia

Ananta Kurnia

Pengangguran. Lahir dan tinggal di Gilimanuk, Jembrana, Bali

Next Post
Edi Juliana, Pemuda Pelopor Wakil Bali, Pemuda Tamblingan yang Tak Bosan Urus Pertanian

Edi Juliana, Pemuda Pelopor Wakil Bali, Pemuda Tamblingan yang Tak Bosan Urus Pertanian

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co