2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Satu Abad NU: Kurangi Seremoni, Perbanyak Aksi

JaswantobyJaswanto
January 31, 2023
inEsai
Satu Abad NU: Kurangi Seremoni, Perbanyak Aksi

Ilustrasi tatkala.co | Jason Aditya

Jauh sebelum NU didirikan, KH. Wahab Chasbullah, seperti ditulis Ahmad Zahro dalam buku Tradisi Intelektual NU: Lajnah Bahtsul Masail 1926-1999 (2004), bersama KH. Mas Mansur, pada 1916 mendirikan Nahdlatul Wathan yang berarti “kebangkitan tanah air”─yang oleh Martin van Brulnessen dalam buku NU: Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru (1994) disebut sebagai lembaga pendidikan agama bercorak nasionalis moderat pertama di Nusantara.

Sekadar informasi, Nahdlatul Wathan Kiai Wahab dan Kiai Mansur berbeda dengan Nahdlatul Wathan (NW) yang didirikan Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) Muhammad  Zainuddin Abdul Madjid di Lombok, NTB, pada 1953.

Setelah mendirikan Nahdlatul Wathan, Kiai Wahab, pada 1918 kembali mendirikan satu perhimpunan lagi. Dikutip dari buku Pertumbuhan dan Perkembangan NU (1985) karya Choirul Anam, organisasi ini bernama Nahdlatul Tujjar yang berarti “kebangkitan para pedagang”.

Tak cukup sampai di situ, setahun berselang, di Ampel, Surabaya, berdiri majelis diskusi dan madrasah bernama Taswirul Afkar. Dilansir dari tirto.id, madrasah ini didirikan sebagai tempat mengaji dan belajar ilmu agama bagi anak-anak yang diharapkan kelak dapat mempergunakan ilmunya untuk melestarikan Islam tradisional. Kiai Wahab dan Kiai Mas Mansur punya andil dalam pembentukan madrasah ini.

Pada 1926, Raja Saudi Arabia, Ibnu Saud, hendak melakukan tindakan yang “gila”. Ia mungkin termasuk penganut Wahabi yang ekstrem pada saat itu. Sehingga, dengan alasan untuk menjaga kemurnian agama dari musyrik dan bid’ah, berbagai tempat sejarah, termasuk rumah dan makam Nabi Muhammad serta sahabat, hendak ia bongkar.

Syahdan, kabar itu sampai di telinga para ulama ahlussunah di Nusantara, termasuk Kiai Wahab.

Singkatnya, K.H. Wahab Chasbullah segera merespon dengan sowan ke K.H Hasyim Asy’ari. Hingga pada akhirnya, sejarah itu pun terjadi. Pada tanggal 31 Januari 1926, 16 Rajab 1344 H, di kediaman Kiai Wahab, bersama para kiai ternama dari Jawa Timur, Madura, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, berupaya membahas agar Islam tradisional di Indonesia dapat dipertahankan. Maka dari itu, dirasa perlu dibentuk sebuah wadah khusus─dan wadah itu bernama Nahdlatul Ulama (NU).

Kurangi seremoni, perbanyak aksi

Pada 7 Februari 2023 yang akan datang, tepat 16 Rajab 1444 H, Jamiyyah Nahdlatul Ulama (NU) genap berusia 100 tahun (seabad). Untuk ukuran organisasi, bisa dibilang ini usia yang matang.  Sejak berdiri sampai sekarang, NU telah diwarnai dengan banyak dimamika seiring sejarah peradaban Islam dan bangsa Indonesia.

Tulisan K.H. Abdussalam Shohib Bisri (Jawa Pos, 21/01/2023) mengingatkan, memasuki awal abad kedua kehadirannya, menjadi momentum kebangkitan kedua (an-Nahdlah ats-Tsaniyah) bagi NU dalam mengembangkan peran-peran keagamaan dan kemasyarakatan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Waktunya NU berbenah. Bergerak berdampak. Konkret tanpa banyak seremoni. Seperti yang sering digaungkan Gus Rijal Mumazziq, Rektor INAIFAS, melalui tulisan-tulisannya di media sosial.

Pernah, suatu kali, Gus Rijal menulis di akun Facebook pribadinya tentang ironi di tubuh NU. Ia menyampaikan betapa banyak “aktivis NU, yang sejak muda berkhidmah, baik di lembaga maupun Banom, di usia senja sakit-sakitan. Ekonomi mulai merosot. Mau berobat, atau sekadar kontrol ke RS bingung. Mau nyewa mobil, dengan kondisi fisik yang kepayahan…. Siapa yang bisa diharapkan membantu? Minimal meringankan bebannya. Embuh.”

Paradoks, kata Gus Rijal. Di balik ketidakpedulian akan nasib warga NU, masjid justru berdiri megah.  “Dibangun dengan sumbangan masyarakat. Saldo menumpuk. Hanya dipajang nominalnya (dan dibacakan pada saat hari Jumat di depan jamaah sholat Jumat). Semakin banyak saldo terpampang, semakin bangga,” tulisnya.

Lebih lanjut, ia menulis, masjid dibangun dengan dana miliaran “cuma” buat sholat, paling mentok buat PHBI. Dana dari mana? Narik iuran warga. Selesai acara megah, warga tidak mendapatkan dampak jangka panjang, kecuali hanya tertawa mendengar ceramah mubaligh. Tak ada kegiatan mengaji, kegiatan sosial kadang-kadang; tak ada alokasi dana sosial; tak memikirkan nasib anak yatim di sekitar masjid.

Benar. Rasanya gerakan NU─walaupun tidak semua─memang lebih banyak yang seremonialnya. Dan jika mau ditelisik lebih dalam, yang seremonial itu seringkali malah tak berdampak─tak ada umpan balik. Justru malah selalu, meminjam bahasa Gus Rijal, bottom up, jarang yang top-down.

Barangkali gerakan NU memang harus segera diupgrade. Memikirkan program-program kecil tapi istiqhomah dan benar-benar dirasakan umat─ini yang benar-benar penting. Hal ini tentu tidak bertentangan, justru implementasi dari butir ke-3 Maklumat Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy’ari . Tak perlu merancang program-program elitis, muluk-muluk yang susah untuk diwujudkan. “Jangan kebanyakan rapat. Kakean sing usul, minim sing tandang gawe,” kata Gus Rijal.

Terakhir, mengutip kata Gus Rijal, “Eling lan ndongakne wong sing wis mati iku apik, luwih apik maneh ngopeni wong urip.”─mengingat dan mendoakan orang yang sudah mati itu baik, (tetapi) lebih baik lagi (kalau) memperhatikan orang (yang) masih hidup.(T)

13 Tahun Gus Dur Pergi
Misteri Besar Tidur Gus Dur dan Sedikit Tentang Tidur Novanto
Tags: Gus DurIslamNusantararefleksirenungan
Previous Post

Menyayangi Diri, Menyayangi Bali | Ulasan Buku Kumpulan Puisi “Ngiring Sayang-Manyayangin” Karya I Made Suarsa

Next Post

Narasi Dramatari Penyalonarangan “Kala Ludra” di Pura Dalem Desa Adat Ubud

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Narasi Dramatari Penyalonarangan “Kala Ludra” di Pura Dalem Desa Adat Ubud

Narasi Dramatari Penyalonarangan “Kala Ludra” di Pura Dalem Desa Adat Ubud

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co