17 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Demo Bukan Cara Orang Bali, Orang Bali Cinta Damai dan Santun, Ini Buktinya…

I Putu SupartikabyI Putu Supartika
October 12, 2020
inEsai
Demo Bukan Cara Orang Bali, Orang Bali Cinta Damai dan Santun, Ini Buktinya…

Ilustrasi diambil dari https://mahendramade.wordpress.com/

Sebelum memulai artikel ini, saya perlu katakan bahwa di sini saya netral, tidak pro yang demonstrasi, ataupun pro yang anti demonstrasi. Dan ini bukan sepenuhnya membahas tentang demo, namun juga tentang orang Bali yang cinta damai dan santun.

Begini bapak dan ibu sekalian. Belakangan gara-gara UU Cipta Kerja disahkan oleh DPR RI, berbagai elemen baik buruh, mahasiswa, bahkan ada pula pelajar ikut turun ke jalan menolak UU tersebut. Dan pada akhirnya, sebagian besar dari penolakan tersebut berakhir ricuh. Tak terkecuali di Bali.

Dan belakangan pula, terlepas dari demonstrasi yang digelar di Bali berakhir ricuh ataupun tidak, sebagian masyarakat Bali berseloroh secara sinis. Bahkan sejumlah warga ada yang mengatakan: demo bukan cara-cara orang Bali, orang Bali itu suka damai, yang ikut demo kebanyakan orang luar yang ingin merusak nama Bali, dan lain sebagainya. Ada juga yang mengatakan: demo merusak citra pariwisata Bali, membuat wisatawan takut datang ke Bali, memperburuk kondisi saat ini di tengah pandemi Covid-19, dan kata-kata lainnya yang berseliweran di beranda media sosial.

Ini bukan kali pertama, beberapa demo sebelumnya, walaupun berjalan lancar dan damai juga ada beberapa masyarakat Bali yang nyeletuk: demo ngae pariwisata usak! Bali cinta damai, ne jelema dauh tukad ne demo di Bali.

Orang Bali santun dan damai. Hal ini mungkin perlu digarisbawahi. Apakah benar orang Bali santun dan damai? Mungkin ada yang mengatakan benar, dan ada pula yang mengatakan tidak. Mari kita bicara kangin kauh di sini.

Orang Bali itu cinta damai dan memilih ribut di media sosial. Cobalah lihat postingan media sosial yang memajang foto demonstrasi khususnya di Bali, bukan hanya demo kali ini saja, tapi demo sebelum-sebelumnya dan baca komentar mereka. Lihatlah beberapa nama yang berkomentar di sana yang menggunakan nama orang Bali. Bacalah bagaimana caranya mereka berkomentar dengan sumpah serapah dan kata-kata kasar mereka. Misalkan saja: ada nak asli Bali milu demo? Dengan pertanyaan tersebut, bukankah langsung merujuk pada Sara?

Tak hanya masalah demo, masalah lain pula, coba lihat grup-grup facebook dengan anggota yang besar, baca komentar-komentar orang Bali di sana. Bagaimana mereka menghujat, bahkan hanya dengan membaca judul artikel yang diposting pun mereka sudah berkomentar dan menghujat tanpa mau sedikit saja meluangkan waktunya untuk membaca isi artikel tersebut sebelum berkomentar. Di sana kita bisa melihat, seberapa damai dan seberapa santun mereka.

Orang Bali cinta damai, tapi lihatlah bagaimana jika ada yang berebut tapal batas desa atau berebut setra (kuburan). Bagaimanakah caranya menyelesaikan masalah itu? Semua orang Bali pasti punya bayangan sendiri tentang bagaimana caranya menyelesaikan masalah itu.

Dan kalau mau ke waktu yang lebih jauh, tahun 1965-1966, bagaimana pembunuhan masal terjadi di Bali dan bagaimana ribuan orang Bali terbunuh bahkan oleh kenalan atau keluarganya sendiri. Santun dan damai?

Apa yang saya ungkapkan tadi mungkin terlalu jauh, terlalu luas. Oke, mari kita tinggalkan yang jauh jika ingin melihat seberapa damai orang Bali itu. Lihatlah mulai dari tingkat keluarga. Bagaimana saya melihat hubungan antara mertua dan menantu pada beberapa keluarga di sekitar saya dan bahkan di keluarga saya sendiri. Begini ceritanya.

Si X adalah mertua dari Si Y. Si X tidak setuju jika anaknya menikah dengan Si Y. Mereka tinggal dalam satu pekarangan rumah dan mencoba membuat drama seolah-olah mereka akur-akur saja. Pada suatu hari, Si Y membuat kesalahan kecil yang tidak perlu dipermasalahkan dan dibesar-besarkan, namun Si X menganggap bahwa masalah itu adalah masalah besar dan sekaligus jalan untuk bisa mengusir Si Y. Maka terjadilah pertengkaran hebat antara Si X dan Si Y yang pada akhirnya membuat Si Y harus menyingkir dari rumah mertuanya bersama sang suami. Si Y bersama suaminya pun memilih tinggal di tempat lain dengan cara mengontrak rumah.

Ini baru satu perkara orang Bali yang cinta damai dalam keluarga.

Kedua, bagaimana seorang mertua dan menantu yang akur-akur saja di dalam rumah. Tapi begitu keluar rumah, mereka akan menjelek-jelekkan satu sama lain. Si menantu tidak bisa ini itu, si mertua suka ngeyel, cerewet dan lain sebagainya.

Selanjutnya, bagaimana orang Bali sampai pegat menyama hanya gara-gara berebut warisan orang tua. Merasa mendapat bagian yang kurang adil, terjadilah keributan yang ujung-ujungnya musuhan walaupun dengan saudara kandung.

Selanjutnya lagi, bagaimana cara orang Bali menjelek-jelekkan orang yang tidak disukainya di tempat-tempat umum. Mereka tidak akan peduli apakah itu saat ngayah di pura, sangkep di banjar, saat gotong royong, ataupun di warung kecil tempat mereka berbelanja.

Ya, apa yang dikatakan orang Bali itu benar, demo bukan cara orang Bali, tapi cara orang Bali itu berbeda. Maka belakangan muncullah kasak-kusuk di masyarakat entah ini benar atau tidak: masyarakat Bali itu ramah pada pendatang, dan tidak ramah pada saudaranya sendiri.[T]

Previous Post

DenPasar 2020: Regeneration – Sebuah Program yang Mendukung Perkembangan Infrastruktur Kesenian dan Kelestarian Budaya Bali

Next Post

Parade Teater Muda Bali Utara; Perasaan yang Keruh Dalam Episode Daun Kering

I Putu Supartika

I Putu Supartika

Pengamat cewek teman dan peternak sapi ulung yang tidak bisa menyabit rumput. Belakangan nyambi menulis cerpen

Next Post
Parade Teater Muda Bali Utara; Perasaan yang Keruh Dalam Episode Daun Kering

Parade Teater Muda Bali Utara; Perasaan yang Keruh Dalam Episode Daun Kering

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Manusia Tikus”, Gen Z yang Terjebak di Kolong Kasur

by Petrus Imam Prawoto Jati
June 17, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

ADA satu istilah yang lagi rame di China sana, shǔ rén alias “manusia tikus”. Bagi sidang pembaca yang belum tahu,...

Read more

Kriteria dan Syarat Sosok Pemimpin di Suku Baduy

by Asep Kurnia
June 17, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

KRISIS kualitas kepemimpinan nasional sedang terjadi dan melanda secara dahsyat, moralitas dan tingkat keamanahan seorang pemimpin yang terpilih menunjukan kurva...

Read more

Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

by Lintang Pramudia Swara
June 16, 2025
0
Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

BEGITU enigmatik dan diabolis, saya rasa Han Kang memberi tawaran segar di kancah sastra dunia. Sejak diumumkan sebagai pemenang Nobel...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng
Khas

Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng

MENJAGA hutan desa, tidak cukup dengan hanya berkoar—atau mengajak sesama mari menjaga hutan dan air; untuk hidup yang sedang berlangsung,...

by Sonhaji Abdullah
June 17, 2025
Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025
Khas

Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025

TIDAK ada Petruk dalam Drama Gong Banyuning, Singaraja, yang bakal pentas di Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025. Tentu saja. Yang...

by Komang Puja Savitri
June 16, 2025
Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja
Persona

Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja

SETIAP Minggu pagi, Taman Kota Singaraja menjelma menjadi panggung kecil bagi berbagai aktivitas. Ada anak-anak berlarian, ibu-ibu berbincang sambil menemani...

by Arix Wahyudhi Jana Putra
June 16, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co